Transmigrasi Menjadi Figuran Posesif Para Raja

Pria bertopeng menatap zamora lekat. Dia merasa ada perubahan dengan kekasihnya. Zamora menatapnya dingin, berusaha menahan ketakutan tubuh zamora Calvin yang terus merespon ketakutan.

Pria bertopeng duduk diam, mengamati reaksi zamora. Perlahan, sudut bibirnya terangkat, membentuk seringai tipis yang dingin. Senyumannya sebuah ancaman tanpa kata. Membuat di ruangan terasa dingin membekukan.

Zamora menyilangkan tangannya di dadanya. Tubuh zamora Calvin sudah tidak merespon ketakutan lagi. Zamora berhasil mengambil alih tubuhnya. Aura pria itu mengintimidasi zamora. Zamora tahu senyuman seringainya itu seakan menyiratkan dia memegang kendali penuh. Tetapi zamora mencoba bersikap tenang.

Pria itu bangkit dari duduknya. Dia merasa kekasihnya sangat berbeda. Dan hatinya tambah ingin memiliki.

"Sial, auranya kuat bangat, hampir sama dengan raja gabriel. Tetapi ini lebih dingin dan dalam. Matanya menatapku seakan ingin melahap ku. Apa aku bisa melawannya ya? Rasa ingin tahuku melawan ketakutan ku. Tetapi sepertinya aku salah langkah. Dia pria yang lebih kuat dari raja gabriel. Tetapi siapa dia? di dalam novel tidak ada pria lain. Aku akan mencoba mengingatnya." Batinnya hingga membuat zamora melamun.

Tanpa sadar pria bertopeng ada di hadapan zamora dan menariknya dalam pelukannya.

G'rep.. Pria itu menarik tubuh zamora dan memeluknya erat. Tubuh mereka begitu dekat. Hembusan napas pria itu tercium wine yang diminumnya menerpa wajah zamora.

"Lepaskan aku, siapa kamu?" Tanya zamora menatap tajam pria itu dengan segala keberaniannya.

Mata tajam pria itu menyipit di balik topengnya, dan seringai kejam merekah di wajahnya yang bagaikan pahatan dewa. Setiap otot di wajahnya tegang dengan antisipasi yang mengerikan. "Jadi, ingin di lepaskan dan ingin lari dariku? apa kamu pikir, kamu bisa lari dariku sayang, dengan berdekatan dengan tiga raja?" Bisiknya suaranya seperti beludru, namun memiliki nada menggelisahkan dan mengintimidasi.

Ruangan itu terasa membeku di bawah tatapannya yang dalam dan tajam. Zamora merasakannya bergidik ngeri. Zamora merasa salah mengambil langkah. Dia mencoba melepas diri dari Pria itu. Tetapi tubuh pria itu tida bergeming sedikitpun pun.

"Sialan! Ternyata ada yang lebih kuat dari raja gabriel. siapa dia sebenarnya?" Batinnya mencoba berontak.

Pria itu menatap lekat zamora. Dia melihat di tatapan zamora tidak ada raut takut seperti dulu. Dan itu membuat tambah menyukainya. "Menarik." Sarkasnya dengan suara datar.

Zamora menatap dalam pria itu. "bet dah, kamu tidak dengar ucapan ku? Siapa kamu? Kenapa menemui ku selalu memakai topeng. Oh! Kamu tidak percaya diri, menemuiku bukan?" Tanyanya dengan nada mengejek.

Pria itu tersenyum menyeringai. "Hmm, benar-benar sudah berubah dan aku tambah suka. Kamu Ingin melihat ku, dan ingin tahu siapa aku. Aku akan memperlihatkan diri ku. Tetapi disaat itu kamu menjadi milikku seutuhnya." Ucapnya dengan nada seperti pistol yang menembak. Membuat zamora diam membisu.

"Sialan! Lepaskan aku, aku tidak mengenal mu, untuk apa menjadi milikmu seutuhnya?" Ucap zamora dengan nada kesal. Dan mencoba berontak. Tetapi gagal.

"Gila, kuat bangat nih orang. Padahal aku bisa silat, tetapi dia bagaikan mengunci tubuhku dengan pelukannya. mana terlihat santai sekali." Ucapnya dalam hati.

"Sudah usahanya, hmm. Jika sudah, aku akan bergerak. Kamu telah membangkitkan milikku sayang. Dan aku akan menghukum mu dengan menidurkan milikku." Ucapnya disertai seringai ancaman yang dalam.

Deg..

"Enak saja, kamu pikir aku apaan." Jawab zamora tegas.

"Hahaha. Kamu tambah lucu dan imut sayang, benar-benar menggoda ku." Ucapnya di sela tawanya yang mengerikan.

Dia langsung mengangkat tubuh zamora bagaikan karung beras. Dan membawamu ke ranjang besarnya.

Bruk! Dia menjatuhkan zamora di kasurnya.

Zamora berusaha menyerangnya. Menendang nan memukulnya. Pria itu menangkis dengan santai dan mengunci tubuh zamora. Mengukungnya. Mengunci tangannya ke atas.

"Sialan! Dia kuat sekali. Pengawal bayangan dimana sih?" Batin zamora bertanya-tanya.

Pria itu menatap zamora lekat, dia terkejut zamora bisa bela diri, dan dia merasa zamora sekarang, bukan zamora yang dulu. Membuatnya tambah tertarik dan tidak akan pernah melepaskannya.

Mata pria itu menatap zamora penuh obsesi yang mendalam. Membuat zamora menelan salivanya kasar. " Jangan pernah berpikir, pengawal bayangan akan menyelamatkan mu. Karena mereka telah tewas di tangan para pengawalku sayang. Dan hari ini, nikmati hukuman mu menjadi milikku. lihat baik-baik wajah ku sayang." Ucapnya dengan membuka kacamata topengnya.

Deg..

Pria itu membuka topengnya. Dia memiliki rambut hitam yang tertata rapih, kontras dengan kulitnya yang putih garis rahangnya tegas. Menopang hidung mancung yang membuat karakternya semakin berkarakter dan sepasang mata tajamnya yang mampu mengunci perhatian siapa saja yang menatapnya.

"Tidak mungkin." Ucap zamora terkejut, benar-benar tidak percaya dengan seseorang yang berada di depannya. Bukan karena ketampanannya yang sangat sempurna, tetapi terkejut dengan di luar pikirannya.

Pria itu tersenyum menyeringai. "Sudah melihat ku sayang, dan aku berhak memiliki mu. Karena kamu juga tunangan ku, dan kita seminggu lagi akan menikah." Ucapnya dengan nada dingin dan tegas.

Deg..

Mata zamora terbelalak dengan Ucapannya.

***

Sedangkan di perusahaan raja kaiser. Perusahaan raja gabriel mengalami penurunan, adanya seseorang yang membobol data perusahaannya.

Raja Arsen dan Kinsey pun mendapat kabar perusahaan di negaranya mengalami hal yang sama. tetapi mereka tidak kembali. Karena tahu zamora hilang.

"Kaiser bagaimana ini? Apa yang harus kita lakukan? Dia juga tunangan kekasih kita. Apa yang harus kita lakukan?" Tanya raja Arsen dingin.

"Kalian kembalilah ke negara kalian. Urus perusahaan kalian yang diambang krisis. Pria ini berurusan dengan ku. Aku tahu dia ingin membalas dendam dengan ku atau gabriel. Tetapi pria itu memiliki obsesi dengan kekasih kita. Aku yakin, dia tidak akan menyakiti kekasih kita. Mungkin hanya memilikinya. " Ucap raja kaiser mengepalkan tangannya.

"Apa?" Teriak mereka berdua. "Tetapi, kamu yang harus menyentuh zamora dulu seharusnya kaiser." Ucap raja arsen marah.

Raja kaiser tersenyum menyeringai. Senyuman penuh kemenangan. "Aku telah memiliki zamora pagi ini, bergantian dengan raja gabriel." Ucapnya mengenang pagi ini bersama zamora melakukan olahraga panas.

Deg..

Jadi, kamu telah menyentuhnya raja kaiser?" Tanya raja arsen terkejut.

"Hmm, tadi pagi aku bergantian dengan raja gabriel menyentuhnya. Tetapi kekasih kita tidak ingin hamil dulu. Dia ingin memecahkan semua teka-teki ini dulu, dan aku memberikan obat penahan hamil dan sakit di miliknya." Ucap raja kaiser tersenyum tipis.

"Lalu, bagaimana jika pria itu tahu zamora telah kau sentuh, dia juga tunangannya yang sah. Dan Minggu depan akan menikah?" Tanya raja kinsey menatap raja kaiser.

"Aku akan menemuinya dia mengirimkan pesan akan menemuiku malam ini. Aku yakin dia tidak akan menyakiti kekasih kita." Ucapnya dengan nada penuh keyakinan.

Raja Kinsey duduk dengan wajah cemberut. Raja Arsen dan kaiser tersenyum kecil. "Jangan khawatir, kekasih kita orang yang adil. Dia berbeda dengan wanita lainnya. Dia mau menerima kita bukan karena kita tunangannya. Tetapi menerima kita karena cintanya dan kasih sayangnya." Ucap raja arsen tersenyum kecil.

"Benar kekasih kita telah menerima kita. tinggal menangkap seseorang di balik kehidupan yang menyakitinya." Ucap raja kaiser.

"Apa pria ini ada hubungannya dengan teka-teki kehidupan kekasih kita. lebih tepat seseorang di balik layar ini semua?" Tanya raja Arsen.