NovelToon NovelToon
Jebakan Satu Malam Bersama CEO

Jebakan Satu Malam Bersama CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Cinta Terlarang / Fantasi Wanita / Bad Boy / Trauma masa lalu
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Yourhendr

Ketika Liora terjebak dalam malam penuh kesialan, ia tak pernah menyangka hidupnya akan berubah selamanya setelah bertemu Felix Dawson, Sang CEO yang dingin sekaligus memikat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yourhendr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hubungan Vanilla

Menghabiskan akhir pekan bersama dengan Felix Dawson adalah hal yang tak pernah terpikir oleh Liora. Sebelumnya akhir pekan Liora selalu terasa gelap layaknya tak memiliki kehidupan. Namun, sekarang sangatlah berbeda dari yang dahulu. Sekarang seperti ada lampu penerang yang memberikan kehidupan baginya.

Sayangnya, akhir pekan telah berakhir. Liora dan Felix harus kembali memulai aktivitas mereka.

Untungnya mereka bekerja di kantor yang sama. Hanya posisi yang berbeda terlalu jauh. Sampai membuat Liora tak pernah berani mengungkapkan hubungannya dengan Felix pada lingkungan kantor.

"Selesai." Liora menepuk dada Felix, saat sudah membantu memasangkan dasi pria itu. Ya, kini Liora dan Felix sama-sama bersiap-siap untuk berangkat ke kantor.

"Thanks." Felix mengecup bibir Liora.

"Kau yakin tidak mau berangkat bersama denganku?" tanyanya memastikan.

Liora meminta untuk berangkat masing-masing. Yang mana artinya Liora mengemudikan mobilnya sendiri, dan Felix mengemudikan mobilnya sendiri. Ini memang permintaan yang gila. Hubungan macam apa itu? Akan tetapi Liora melakukan ini, karena agar tak ada yang mencurigai hubungannya dengan Felix.

Liora mendesah panjang. "Felix, kalau aku berangkat ke kantor bersamamu, dan nanti ada yang lihat, pasti aku akan menjadi bahan gosip. Kau ingat 'kan permintaanku sebelumnya?"

Felix mengangguk. "Aku ingat. Kau meminta agar hubungan kita tertutup, dan para karyawan tidak ada yang tahu."

Liora menangkup kedua rahang Felix, dan mengecup bibir pria itu. "Kita bisa menyebut hubungan ini hubungan vanilla."

"Vanilla?" Sebelah alis Felix terangkat, menatap bingung Liora.

"Sweet and addicted," bisik Liora di depan bibir Felix.

Felix tersenyum mendengar apa yang Liora katakan.

Pria itu menepuk bokong Liora sambil berkata, "You're right."

Liora memeluk lengan Felix. "Kita berangkat sekarang."

Felix mengangguk, lalu dia melangkah keluar kamar bersama dengan Liora, menuju ke halaman parkir.

Tampak Liora begitu hangat dan romantis. Hubungan vanilla adalah hubungan julukan Liora tentang hubungannya dengan Felix. Sweet and addicted. Dua kata yang memang merupakan gambaran dari hubungan mereka.

Liora lebih dulu tiba di kantor, karena mobil Felix sengaja berada di belakang mobil wanita itu. Dari segi kecepatan, sudah pasti mobil Felix lebih unggul, tapi Felix sengaja berada di belakang Liora demi melihat Liora melajukan mobil.

Di kantor, Liora segera berjalan cepat meninggalkan Felix yang kini disapa oleh para jajaran top management. Liora sengaja langsung menjauh, karena tak ingin ada yang curiga. Tampak sejak tadi Felix tersenyum samar melihat Liora berlari meninggalkannya. Wajah panik dan ketakutan Liora sangatlah menggemaskan.

Ting!

Pintu lift terbuka. Liora keluar dari lift berjalan sedikit perlahan, sambil mengatur napasnya, berusaha untuk tenang. Namun...

"Akhirnya kau datang juga." Rose berseru memanggil Liora, dan sontak membuat Liora terkejut. Nyaris saja Liora terjatuh, akibat Rose yang mengejutkannya. Beruntung kaki Liora berpijak kuat di lantai. Jika tidak, sudah pasti wanita itu tersungkur ke lantai.

"Rose, kau mengejutkanku." Liora menatap jengkel Rose.

Rose berdecak pelan. "Kau ini kenapa melamun? Kalau kau melamun pasti kau terkejut mendengar suaraku."

"Aku tidak melamun," jawab Liora datar.

Rose memeluk lengan Liora. "Lupakan. Sekarang jawab aku, ke mana saja kau akhir pekan kemarin? Aku datang kau malah mengusirku. Lalu aku menelepon, malah kau sulit sekali aku hubungi? Kau selalu bilang ingin tidur seharian di rumah, tapi saat aku datang malah kau menolakku." Rose menginterogasi Liora.

"Akhir pekanku tidak ada yang menarik. Aku hanya tidur seharian. Kalau kau datang, kau hanya mengganggu tidurku," jawab Liora lagi.

Akhir pekan itu memang Liora kerap diganggu oleh Rose yang datang dan menghubunginya. Oh, astaga, itu menyulitkan Liora. Wanita itu ingat dirinya sampai harus menyembunyikan Felix di dalam lemari saat

Rose datang. Karena tempat persembunyian paling aman untuk Felix Dawson hanya berada di dalam lemari. Jika mengingat itu membuat Liora tersenyum-senyum sendiri.

Rose mendengkus tak suka. "Kau ini tidur seharian atau malah tidur dengan pria lain?" tukasnya mulai curiga.

Liora sedikit gelagapan mendengar ucapan Rose, tapi Liora tetap berusaha untuk tenang agar Rose tak curiga. "Kau ini bicara sering sekali sembarangan. Sudahlah, aku ingin ke ruang kerjaku."

"Eh, tunggu, Liora." Rose mengejar Liora yang kini sudah melangkah menuju ke ruang kerjanya.

"Ada apa, Rose? Aku sibuk," ucap Liora yang ingin segera menghindar dari Rose. Dia tak ingin terus ditanyakan. Pasalnya, dia takut kalau akan ketahuan berbohong. Liora bukanlah pembohong yang handal.

"Liora, aku hanya ingin bilang padamu kalau nanti siang aku akan pergi keluar menemani manajer pajak ke kantor pajak. Kau nanti makan siang sendiri. Tidak apa-apa 'kan kalau aku tinggal?" ujar Rose.

Liora tersenyum samar. "Aku bukan lagi anak kecil, Rose. Kau tenanglah."

Jam makan siang tiba. Pekerjaan Liora cukup menumpuk, membuatnya sampai belum makan siang di luar. Biasanya Liora memang kerap lupa makan siang. Kebetulan Rose tidak ada, jadi tidak ada yang memaksa Liora untuk makan siang.

"Nona Liora?" seorang office boy, menghampiri Liora.

"Ya?" jawab Liora seraya menatap sang office boy.

"Nona, Tuan Felix Dawson meminta Anda untuk ke ruang kerjanya," ujar lelaki di hadapannya memberi tahu.

Kening Liora mengerut dalam. "Tuan Felix Dawson memintaku ke ruang kerjanya?" ulangnya memastikan.

Sang office boy mengangguk. "Iya, Nona."

Liora terdiam sebentar. "Aku akan ke sana nanti."

"Baik, Nona. Saya permisi." Office boy pamit undur diri dari hadapan Liora.

"Ada apa Felix memanggilku?" gumam Liora pelan.

Tanpa pikir panjang, wanita itu melangkah bangkit berdiri, melangkah keluar dari ruang kerjanya—menuju ruang kerja Felix.

"Felix?" Liora masuk ke dalam ruang kerja Felix, tapi saat baru saja dirinya masuk, tubuhnya sudah ditarik oleh Felix.

"Felix, apa yang—" Perkataan Liora terhenti saat mendapatkan ciuman bibir Felix. Tampak wanita itu terkejut mendapatkan serangan dari Felix. Akan tetapi keterkejutan itu hanya sebentar, karena perlahan Liora mulai membalas ciuman pria itu. Ciuman lembut yang membuatnya ketagihan.

"Manis. Bibirmu manis," bisik Felix saat pagutan terlepas.

Pipi Liora tersipu malu. "Kau ini seperti singa liar yang langsung menerkam mangsanya."

"Mencium mu belum merupakan bagian dari menerkam mu." Felix mendekatkan bibirnya ke telinga Liora sambil berbisik, "Jika aku ingin menerkammu, maka aku akan membawamu ke ranjangku."

"Felix!!" Liora memukul dada bidang Felix, dan semakin tersipu malu.

Felix tersenyum melihat pipi Liora memerah. Pria itu menangkup kedua pipi Liora, dan mengecupi pipi wanita itu bertubi-tubi.

"Ehm! Sepertinya aku sangat mengganggu." Suara berat seorang pria masuk ke dalam ruang kerja Felix, sontak membuat Liora terkejut, dan langsung mendorong tubuh Felix, menjauh dari kekasihnya itu.

1
🦋™Chanzi®🦋
Aku mampir kak.
mampir karna nama PM sama kayak nama di cs aku Felix & Leora (Saudara kandung)/Sob//Sob/
lah disini malah nikah
bububbb
semangat kakak🥰
Piwpiwputri Pubg
BANTU RAMAIKAN NOVEL BARU AKU YUK 🫶
bububbb
keren banget kak...
kinggg
semangat thor
Yourhendr
bikin hati deg deg an, tunggu episode selanjutnya.!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!