Tiba tiba seorang laki laki datang meminta Arumi Bunga Cantika menjadi istrinya. Sebagai balas budi karena Arumi sudah mendapatkan kornea mata dari mendiang adiknya.
Arumi menolak karena sudah memiliki kekasih hati yang bernama Michael. Akan tetapi masalah timbul saat Armellya teman Arumi mengirim foto pengkhianatan Michael.
Orang tua Arumi pun menerima lamaran Ernastan Alfred Warren, kakak dari pendonor kornea mata Arumi.
Apakah Ernastan tulus mencintai Arumi atau ada motivasi lainnya? Apakah Arumi akan mendapatkan kebahagiaan dengan pernikahannya? Jika tidak bagaimana cara Arumi untuk meraih kebahagiaannya?
Yukkk guys kita ikuti kisah Arumi..🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 18.
“Ehmmm.. Ehmmm...” Chynthia berdehem menoleh ke arah dua anak manusia yang baru melepas rasa rindu.
Kedua telapak tangan Michael kini menyatu di dada bidangnya..
“Maaf aku lupa...” ucap Michael sambil tersenyum menatap Arumi lalu ke arah Chynthia.
Arumi tertunduk dan tersipu malu, dia pun tadi sesaat juga lupa jika sudah menjadi istri Ernestan.
Chynthia bangkit berdiri sambil berkata dengan suara pelan, “Kita bicara di dalam saja, takutnya tiba tiba ada wartawan yang nyelonong ke mari.”
“Okey..” ucap Michael lalu melangkah di belakang Arumi yang sudah melangkah lebih dulu masuk ke dalam kamar itu.
Ketiga orang muda, yang sudah berteman sejak kecil itu melangkah menuju ke sofa yang ada di dalam kamar hotel itu.
“Sekarang cepat ceritakan. Mich, waktu kita tidak banyak. Aku khawatir orang orang Ernestan mencari aku dan Chynthia.” Ucap Arumi lalu duduk di sofa panjang di samping Chynthia.
Michael sedikit mengernyitkan keningnya mendengar Arumi hanya menyebut Ernestan saja. Tidak menyebut suamiku atau Kak Ernestan..
“Bagaimana pernikahan kamu apa kamu bahagia?” tanya Michael sambil duduk di sofa dan menatap wajah Arumi dengan penuh perhatian.
Arumi hanya mengangkat kedua bahunya. Dia masih sangat benci dengan suaminya yang tidak jujur pada dirinya dan keluarganya. Ditambah dengan kejadian tadi malam.
“Tak usah tanyakan itu Mich. Sekarang katakan sejelas jelasnya. Bagaimana foto itu bisa dibuat di dalam apartement mu. Dan anak yang dikandung oleh Armellya.” Ucap Arumi masih dengan nada datar datar saja. Jika teringat akan foto foto itu, hati Arumi sangat kesal dan benci dengan Michael.
“Arumi seperti yang aku katakan di telepon. Aku tertidur di dalam mobil yang dikemudikan oleh John. John membawa mobil itu ke apartemen ku.” Ucap Michael dengan nada dan ekspresi wajah yang serius menatap wajah Arumi yang selalu dia rindukan.
Arumi masih serius mendengarkan Michael, sedangkan Chynthia tampak bangkit berdiri dan melangkah menuju ke mini pantry.
“Saat sampai di tempat parkir Jhon menggotong tubuhku dengan Sopir Armellya. Aku melihat itu dari CCTV apartemen setelah aku mendapat kiriman foto foto dari Bunda Ariana.”
“Memangnya kamu tidak tahu sebelumnya?” saut Chynthia yang sudah kembali datang dengan membawa minuman dingin dan cemilan.
“Tidak Chyn. Saat aku terbangun aku dalam kondisi biasa biasa saja. Masih memakai baju yang aku pakai sepulang dari shooting itu. Aku tidak curiga, aku mengira memang aku tidur karena kelelahan. Aku tanya Jhon bagaimana aku bisa masuk kamar. Jhon bilang aku digotong dengan petugas apartement. Saat itu aku percaya saja pada Jhon.”
“Baru setelah mendapat kiriman foto itu aku runut dan aku lihat di rekaman CCTV. “ ucap Jhon lagi sambil menatap Arumi lalu pada Chynthia yang sudah kembali duduk di samping Arumi.
“Terus bagaimana bisa Armellya hamil anak kamu?” tanya Arumi sambil menatap tajam Michael.
Michael belum menjawab pertanyaan Arumi, tangannya malah meraih kaleng minuman dingin dan cepat cepat membuka tutup kaleng itu.
Arumi dan Chynthia masih menatap Michael yang sedang menegak minuman dingin itu. Mereka berdua sangat penasaran dengan jawaban Michael.
“Bagaimana mungkin aku bisa punya anak kalau aku belum pernah melakukannya.” Ucap Michael santai sambil tersenyum menatap Arumi.
“Siapa tahu Armellya mem per ko sa mu, Mich ..” ucap Chynthia dengan serius.
Michael masih tersenyum menatap Arumi dan Chynthia..
“Laki laki kan beda dengan wanita Chyn.. burung harus tegak dan harus ada yang dikeluarkan.. mana bisa hamil kalau burung tidur.” Ucap Michael sambil tersenyum lebar.
“Mich aku serius bertanya, kamu jangan bercanda.” Ucap Arumi
“Aku juga serius menjawab Rumi... Aku sudah cek CCTV apartemen ku, mereka hanya melakukan sesi foto foto ja ha nam itu. Setelahnya aku dikasih baju lagi..”
“Aku pun sudah minta ke Armellya untuk uji DNA janin nya. Tidak mau melakukan uji DNA janin. Hanya mengatakan akan. Menguji setelah bayi itu lahir.”
“Dan netizen semua mendukung Armellya.. mengatakan Armellya korban kedua setelah korban pertama Arumi yang aku khianati..”
Tiga orang itu terus berbincang bincang. Arumi yang lebih banyak bertanya pada Michael. Sedangkan Chynthia lebih banyak menjadi pendengar..
Sementara itu di lain tempat. Di sebuah ruas jalan raya. Sebuah mobil melaju sangat kencang. Ernestan mengemudikan sendiri mobilnya dari kantor menuju ke rumah.
Dia tadi yang sudah bahagia karena mendapat kabar dari Ibu kepala pelayan yang sudah melaksanakan tugas dengan baik. Menjadi berang karena ditelepon oleh pengawal Arumi yang mengatakan Arumi dan Chynthia hilang.
“Kurang ajar sekali mereka, bisa bisa nya dia lari dari Edward. Mereka yang pintar atau Edward yang bodoh!” Ucap Ernestan sambil satu tangannya memukul setir mobil.
Ekspresi Ernestan terlihat sangat kesal, akan tetapi sesaat menjadi tenang..
“Tapi tidak mungkin dua orang itu mau melarikan diri dari rumah, kalau orang tua itu masih di rumah.” Gumam Ernestan sambil terus melajukan mobilnya.
“Pasti mereka berdua melakukan pertemuan rahasia. Aku yakin mereka pasti akan pulang maka aku harus pulang sebelum mereka datang.” gumam Ernestan lagi ..
Sesaat bibirnya tersenyum miring sambil tatapan mata masih fokus pada laju kemudinya.
“Hmmm aku semakin bisa mencari cari kesalahan orang yang dibawa oleh Arumi itu. Aku akan usir langsung saat dia datang. Dan aku akan beri hukuman pada Arumi nanti malam ha... ha... ha...” ucap Ernestan sambil tertawa bahagia. Membayangkan nanti malam sudah bisa memiliki Arumi seutuhnya.
Mobil terus melaju dengan sangat kencang. Ernestan berusaha sampai di rumah sebelum Arumi dan Chynthia pulang
Beberapa menit kemudian mobil sudah memasuki pintu gerbang rumah mewah Ernestan.
Ernestan tersenyum penuh kemenangan saat bertanya pada petugas pintu gerbang yang menjawab jika Nyonya Muda belum pulang..
Sedang kan di dalam rumah itu. Bu Supri yang sudah mendapat kabar jika Arumi dan Chynthia hilang. Berjalan mondar mandir di ruang depan, dengan ekspresi wajah sedih nya..
“Haduh ke mana perginya dua anak itu? Apa mereka mencari kluwek pesanan ku.” Gumam Bu Supri di dalam hati sambil terus berjalan mondar mandir.
“Hand phone kenapa juga dimatikan apa batere habis? Sudah diberi tahu kalau pergi pergi pastikan batere pul atau bawa apa itu power power.. “ gumam Bu Supri lagi..
Dan sesaat terdengar bunyi bel tamu..
TING
TONG
TING
TONG
Bu Supri menoleh ke pintu utama, bibir tersenyum dan kedua mata kembali berbinar binar. Ekspresi sedih di wajahnya seketika sirna.
Bu Supri melangkah dengan cepat cepat. Dia yang tidak hafal suara mobil Ernestan mengira Arumi dan Chynthia yang datang.. Apalagi Ernestan biasa pulang malam hari menjelang makan malam..
“Akhirnya mereka pulang juga, pasti mereka sudah dapat kluwek pesananku..” gumam Bu Supri di dalam hati sambil cepat cepat melangkah menuju ke pintu.
Saat pintu besar itu dibuka oleh Bu Supri...
Jhon & Armeliya selamat atas di tangkapnya kalian berdua... Nikmatilah hadiah buat kalian menginap di 🏨 prodeo gratis buat kalian