NovelToon NovelToon
IRREGULAR: Anomali Yang Terkirim Ke Isekai

IRREGULAR: Anomali Yang Terkirim Ke Isekai

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Isekai / Light Novel
Popularitas:442
Nilai: 5
Nama Author: Awaluddin

Cakka Barani, seorang mahasiswa yang juga merupakan otaku yang berasal dari dunia modern, mendapati dirinya tiba-tiba saja terlempar ke dunia lain saat keluar dari kamarnya. Berkat pengetahuan yang dimilikinya, mampukah dia bertahan hidup di dunia baru yang penduduknya bertahan hidup mengandalkan sihir dan pedang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Awaluddin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17: Makan Malam

Setelah selesai berbicara dengan Guild Master, kami, party Darkmoond dan Lightsword kembali ke Tavern untuk beristirahat sekaligus makan malam. Di salah satu meja, kami melihat dua orang asing yang kami kenali, yah mereka adalah orang yang menyebut diri mereka sebagai pedagang.

"Mau coba bergabung dengan mereka berdua?" Usulku kepada yang lainnya.

Setelah mereka mengangguk setuju, kami pun datang ke meja yang ditempati oleh dua orang tersebut. Dikarenakan mejanya hanya bisa menampung empat orang, kami pun pengambil dua meja lain lalu menggabungkan ketiga meja itu menjadi satu.

"Kalian ini suka seenaknya yah?" Tanya pria bernama Yoru itu setelah kami menggabungkan meja dengan seenaknya.

"Maaf kami hanya ingin bergabung dengan kalian berdua." Jawab Darkuin dengan santai.

"Oh begitu yah, lakukan sesuka kalian saja." Balas pria bernama Yoru dengan santai.

Tidak aku sangka ternyata responsnya cukup normal, ini saatnya aku menggali informasi tentang mereka berdua. Sebelum aku sempat berbicara, pria bernama Yoru ini tiba-tiba saya bertanya kepada Theo.

"Pedangmu itu ... apakah itu pedang baru?"

Eh kenapa dia tiba-tiba menanyakan tentang itu?

"Ah... Yah ini, pedang ini baru aku pakai setengah tahun ini, pedangku sebelumnya telah hancur saat melawan monster yang sangat mengerikan." Balas Theo menjelaskan.

"Heee ... Seperti apa monster itu?" Tanya Yoru.

"Itu adalah monster yang sama yang dikatakan oleh Tuan Roberto sebelumnya." Balas Theo.

"Roberto?" Sambil mengatakan ini, Yuki memiringkan kepalanya.

"Ahh Tuan Roberto itu adalah nama Guild Master." Jawabku mengetahui kebingungan Yuki.

Percakapan kami hanya selesai begitu saja sampai makan malam kami habis. Setelah itu Sasa menanyakan mengenai pedang pendek yang dimiliki Yoru.

"Pedang pendek itu, di mana kau mendapatkannya?"

"Ah, ini adalah mahakarya dari pengrajin yang ada di negaraku." Jawab Yoru sembari meletakkan kedua pedang pendek itu di atas meja.

"Boleh aku memegangnya? Aku ini memiliki Job Assassin. Setelah melihat pedang pendek yang belum pernah kulihat sebelumnya benar-benar membuatku bersemangat." Tanya Sasa dengan semangat.

"Boleh saja, tetapi hanya aku di dunia ini yang dapat menggunakannya."

Setelah puas menyentuh dan mengamati kedua pedang pendek itu, Sasa mencoba mengeluarkannya dari sarungnya, tetapi tepat seperti yang dikatakan Yoru, pedang itu tidak bisa di tarik keluar.

"Senjata ini telah dimantrai sehingga hanya aku yang dapat menggunakannya. Ini adalah Stiletto, daripada menyebutnya sebagai pedang pendek, ini lebih cocok disebut sebagai belati. Namun perbedaan antara Stiletto dan belati pada umumnya adalah Stiletto ini diperuntukkan untuk menusuk lawan, bukan digunakan untuk menebas."

Yoru menjelaskan mengenai senjata asing yang disebut sebagai Stiletto kepada kami, setelahnya dia menarik keluar kedua Stiletto itu dari sarungnya, Yoru melanjutkan penjelasannya.

"Kalian mungkin sudah melihat yang ini saat di Guild Petualang, yang ini aku beri nama Blanc dan yang satu ini aku beri nama Noir. Keduanya adalah Stiletto kembar yang dibuat khusus hanya untukku."

Meskipun dia mengatakan itu adalah Stiletto kembar, namun terlihat beberapa perbedaan. Stiletto yang diberi nama Blanc itu berwarna putih serta memiliki ukiran yang indah dan tampak menenangkan, sedangkan Stiletto yang diberi nama Noir itu berwarna hitam serta memiliki ukiran yang tampak menyeramkan dan terkesan sangat berbahaya. Selain warna dan ukirannya yang berbeda, kedua Stiletto itu sama-sama memiliki bilah runcing yang tampak seperti jarum.

Jadi benda itu memang diperuntukkan untuk menusuk yah.

Kami semua terdiam karena kagum setelah melihat betapa hebatnya senjata yang dia miliki, dia benar-benar bukanlah seorang pedagang sembarangan. Setelahnya dia menyarungkan Stiletto-nya kembali dan meletakkannya di belakang pinggangnya. Yuki yang dari tadi hanya diam saja kini membuka mulutnya untuk berbicara.

"Apakah kalian ini termasuk petualang yang hebat?"

Kami semua terdiam dengan pertanyaan itu. Bukan karena pertanyaannya, namun karena siapa yang menanyakan pertanyaan tersebut. Jika orang lain yang menanyakan pertanyaan tersebut kepada kami, maka kami bisa dengan bangga menjawab 'kami adalah petualang terhebat di kota Virandel' namun saat ini kami hanya bisa terdiam saja.

"Kenapa? Kenapa kalian diam saja?" Tanya Yuki sekali lagi.

"Yah ... jika itu sebelum kami bertemu dengan kalian, maka kami ini adalah petualang yang terhebat di kota Virandel atau bahkan yang terhebat di Kerajaan Alvenstad. Namun hari ini kami hanyalah sekedar petualang yang bisa mengalahkan monster." Jawab Darkuin memecah keheningan.

Meskipun dia terkesan tidak bisa diandalkan, namun dia tetaplah pemimpin kami dan yang paling peka di antara kami. Di masa lalu, saat hanya ada kami berlima; aku, Darkuin, Theo, dan si kembar. Kami merupakan party terkuat di kerajaan, yang semua anggotanya adalah petualang Rank A, kami dikenal sebagai Darksword.

Saat itu ketika kami berada di Pangkalan Kawamaru, terjadi sebuah insiden di mana ada seekor Basilisk menyerang pangkalan. Akar permasalahannya adalah karena ada sebuah party yang anggotanya berisikan lima petualang Rank D yang menemukan telur Basilisk dan membawanya ke pangkalan. Selain tindakan mereka yang mengakibatkan 40% area pangkalan dihancurkan, tindakan mereka yang pergi ke lembah juga termasuk ilegal. Hanya petualang dengan Rank B dan A yang diizinkan memasuki wilayah Vallis Mortis. Berkat kejadian itu nama Theo mulai banyak dikenal di luar Kerajaan Alvenstad, sedangkan party yang mengakibatkan kejadian tersebut kehilangan dua anggotanya akibat dimakan oleh Basilisk yang mengamuk. Meskipun banyak orang yang terluka akibat serangan monster itu, untung saja tidak ada korban jiwa lain selain dari kedua anggota mereka yang tewas dimangsa.

Mereka sebenarnya akan menerima hukuman berat dari Guild Petualang, namun karena Darkuin yang merasa kasihan dengan mereka bertiga, dia memutuskan untuk membantu mereka dengan menjadikan dirinya sebagai jaminan agar ketiganya tidak melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari. Kebanyakan orang yang menjadi petualang adalah seorang yatim piatu. sama seperti kami berlima, itu sebabnya Darkuin memutuskan untuk melindungi mereka bertiga. Berkat bantuan dari Tuan Roberto yang saat itu baru saja diangkat menjadi Guild Master cabang Pangkalan Shiratsuyu sekaligus orang yang melatih Darkuin sampai bisa menjadi petualang hebat seperti dirinya, berhasil meyakinkan Guild Master pusat untuk menyerahkan semua permasalahan tersebut kepada dirinya.

Agar ketiga petualang itu tidak menerima hukuman, kami harus membuat party dengan mereka agar dapat membimbing ketiganya menjadi petualang hebat. Akibatnya party Darksword dibubarkan karena peraturan guild yang membatasi suatu party hanya bisa memiliki maksimal lima orang anggota. Dan saat itulah party Darkmoon dan Lightsword terbentuk. Aku, Darkuin, dan kedua petualang bermasalah itu membentuk sebuah party yang bernama Darkmoon (diambil dari gabungan nama Darkuin dan namaku yang memiliki arti bulan), sedangkan Theo dan si kembar yang dari awal merupakan teman masa kecil membentuk sebuah party bersama dengan satu orang sisanya, dan kini mereka dikenal sebagai Lightsword.

Yah... Ketiga petualang bermasalah yang aku maksud adalah Criss, Sasa, dan Dean yang kini telah menjadi petualang Rank B hanya dalam waktu tiga tahun sejak insiden itu terjadi.

"Kalian ini terlalu cepat putus asa hanya karena berhasil dikalahkan satu kali oleh orang di sampingku ini. Meskipun dia terlihat seperti itu, dia adalah orang yang cukup baik." Balas Yuki sambil menyinggung Yoru yang duduk di sampingnya.

"Hahhh, apa maksudmu dengan 'dia terlihat seperti itu' hahh!?" Balas Yoru terlihat kesal.

Setelah itu Yoru dan Yuki bertengkar cukup lama, pemandangan tersebut membuat kami cukup terhibur dengan tingkah laku mereka berdua. Theo yang terlihat murung sejak dikalahkan, kini tersenyum melihat pertengkaran kecil mereka berdua.

Meskipun mereka berdua terlihat seperti orang yang sombong, ternyata mereka ini adalah orang baik. Aku pikir mungkin mereka bisa menjadi teman kami.

1
☆White Cygnus☆
harusnya gini '?!'
☆White Cygnus☆
ya nggak bang, orang normalmah pasti lari birit birit
☆White Cygnus☆
harusnya dibuat pakek tombak rakitan aja ...
☆White Cygnus☆
siap menguli
☆White Cygnus☆
sebenarnya kalau dijual harganya sangat mahal. gak ditambahin 'ini' juga sebenarnya gak ngaruh ...
☆White Cygnus☆
sangat easy going
☆White Cygnus☆
kebanyakan pengulangan kata 'ini' bang
Awaluddin: sip thanks masukannya bang
total 1 replies
☆White Cygnus☆
gak itu hoak, elu cuma kena genjutsu doang
☆White Cygnus☆
jamur kayu putih tuh nyala, sejenis jamur formos
☆White Cygnus☆
kerna dibekingin author makanya tenang
☆White Cygnus☆
Fans Overlord juga bang?
Awaluddin: yoi bang
total 1 replies
☆White Cygnus☆
kalo dalam hati, bisa juga pakek petik satu. 'kayak gini ...'
Himura Kenshin
Pokoknya karya ini singkatnya kereeeeen banget! Makasih author sudah membuat karya yang luar biasa😄
Celia Luis Huamani
Wah, keren betul!
Grecia Amiel
Bikin ketawa ngakak. 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!