" Jika aku bisa memilih maka aku lebih memilih tidak terlahir dari keluarga ini" ucap Klara Amelia
" Cih aku tau ini hanyalah akting mu agar aku bisa menerima mu menjadi istri ku " Ucap Devano Joon
" Aku terpaksa menjadi pengantin penganti kakak ku Mauren " Ucap Klara di depan wajah Devano
" Katakan apa alasan mu mau menjadi pengantin penganti!!" Ujar Devano mencengkram dagu Klara
Klara meneteskan air mata mendapatkan perlakuan kasar Devano
Selamat membaca ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 18 . Menyelamatkan Vivi
Alex memperhatikan gelang itu lalu menatap sekelilingnya
" Gudang" pikir Alex tiba' terlintas
" Ya aku belum mengecek gudang" ujar Alex lalu berjalan menuju gudang
Saat ingin di buka ternyata gudang itu di kunci samar' alex mendengar suara benda jatuh di dalam nya
Brak
Alex mendobrak pintu dan melihat Julio terikat dan mulutnya di lakban
" Julio" pekik Alex lalu membantu Julio
"Akhirnya kamu datang Lex hah " ujar Julio
" Apa yang terjadi?" tanya Alex
" vivi dalam bahaya lex" ucap Julio
" maksud kamu julio tolong katakan apa yang kamu tau?" tanya Alex terkejut
Julio menceritakan semuanya Alex mengepalkan tangannya
" Kita harus selamat kan Vivi lex" ucap Julio
Alex mengangukan kepalanya lalu mereka pun berjalan tergesa-gesa menuju mobil Alex
" Kita pakai mobil aku saja" ucap Alex
" Ya " jawab Julio
" Semoga kamu baik' saja vi, aku tidak ingin kamu terluka " Batin Alex
" Terimakasih ya Vi sudah mau menemaniku " ujar Jenifer
Mereka saat ini sedang dalam perjalanan karena kata Jenifer ingin ke mall
" Em jen ini bukan arah ke mall ya kok jalan nya semakin sepi?" tanya Vivi memperhatikan sekeliling nya
" Jen apa kita salah jalan?" tanya Vivi lagi
" Bisa diam nggak?" tanya Jenifer dengan sinis
Vivi menatap terkejut dengan perubahan Jenifer
" Kamu sedang tidak merencanakan sesuatu kan jen?" tanya Vivi
" Sayang nya iyah " ujar Jenifer menyeringai
" Turunkan aku jen " ujar Vivi ketakutan
" Menurunkan mu jangan mimpi? tujuan ku belum tercapai " ucap Jenifer
Vivi mengambil ponselnya dan mengirim pesan ke klara
" Ra aku dalam bahaya" pesan vivi
Klara yang saat itu sedang memasak merasakan firasat buruk dan terbayang wajah ceria vivi
" Mengapa aku merasa cemas dan tumben hari ini vivi tidak menelfon ku" ujar Klara lalu mematikan kompor dan menuju kamar mengambil ponselnya
Ting sebuah pesan dari Vivi,
Vivi ❤️
" Ra aku dalam bahaya" pesan Vivi
Klara menelfon tapi nomor Vivi tak aktif, klara terdiam lalu teringat Alex
Klara mencari akun media sosial milik Alex dan mencoba mengirim pesan
" Maaf aku terpaksa meminta bantuan kamu sahabat ku vivi mengirim pesan bahwa dia dalam bahaya, kumohon tolong dia 🙏" isi pesan klara
Sesampainya di Apartemen vivi ternyata vivi tidak ada di apartemen nya dan seorang resepsionis yang mengenal Vivi mengatakan jika bukan Vivi sedang keluar bersama seorang wanita
" Kak bisa minta tolong melihat rekaman cctv kamu hanya ingin memastikan siapa yang mengajak vivi pergi" ujar Alex
Resepsionis itu membantu mereka ke ruangan cctv setelah mengecek mereka melihat Jenifer menjemput vivi dan ada satu kejanggalan dalam video itu mereka melihat seorang pria yang selalu mengawasi vivi
" Itu pak Bisma Lex dia kaki tangan Jenifer" Ucap Julio
" Terimakasih kak untuk bantuan nya " ucap Alex dan pergi bersama julio
" Bagaimana cara nya kita tau kemana mereka membawa Vivi? apa kamu punya nomor vivi Lex?" tanya Julio
Alex menggelengkan kepalanya dan meremas setir mobil itu dengan keras
" Jenifer dan Bisma aku tidak akan melepaskan kalian jika terjadi sesuatu pada Vivi" ucap Alex
Alex mengecek ponselnya dan ada sebuah pesan pada akun sosial nya dan alex melihat pesan Klara,
" Aku janji akan menolong nya tolong berikan nomor Vivi " balas Alex
Klara tersenyum mendapatkan balasan alex lalu segera mengirim nomor ponsel vivi
" Semoga Alex bisa menyelamatkan vivi" batin klara penuh harap
Alex segera menghubungi vivi tapi tidak tersambung , Alex pun mengirim pesan WhatsApp
" Ini aku Alex kirimkan lokasi kamu sekarang " pesan Alex
Vivi terdiam lalu kembali menyalahkan data seluler nya dan sebuah pesan dari klara dan nomor baru saat membuka nya Vivi merasa sedikit mendapatkan harapan bersamaan dengan itu Jeniffer menghentikan mobilnya disana sebuah gudang tua
" Cepat turun kita sudah sampai" ucap Jenifer tersenyum licik
Vivi pun segera mengirim lokasi dan menghapus pesan nya untuk klara dan alex karena berpikir mereka pasti akan menyita atau menghancurkan ponselnya dan jika mereka melihat vivi mendapatkan pertolongan bisa saja mereka memindahkan vivi
Jenifer pun keluar dan membuka pintu mobil lalu menarik Vivi keluar
"Bisma" panggil Jenifer
Vivi terkejut lalu bisma pun datang bersama seorang pria berbadan kekar dan menatap mesum ke arah Vivi
" Halo sayang akhirnya kamu datang juga" ujar Bisma ingin menyentuh dagu vivi tapi vivi segera menepis tangan nya
" Galak juga tapi aku suka" pekik Bisma
Jenifer memberi kode pada bisma lalu bisma menyeret vivi kedalam gedung itu setelah sampai di dalam vivi di hempaskan dengan kuat ke lantai membuat seluruh badannya sakit
" Jadi apa yang akan kita lakukan terlebih dahulu Jen?" tanya Bisma
" Biarkan aku dulu yang menyiksa nya sampai ku puas setelah itu barulah giliran kalian terserah kalian mau apakan gadis ini " jawab Jeniffer
Jenifer mendekati Vivi lalu menjambak dengan kuat rambut vivi membuat kulit kepala vivi nyeri
" Aww sakit lepaskan aku jen" pinta vivi
" coba ulangi lagi apa kata mu?" tanya Jenifer
" Tolong lepaskan aku jen ini sangat sakit " ujar Vivi
Plak
Plak
Plak
Bukannya melepaskan justru Jenifer menampar Vivi dengan keras membuat sudah bibir nya berdarah
Vivi Meneteskan airmata merasa sakit di kepalanya dan di pipinya terasa panas serta perih di sudut bibir nya yang terluka
"Aku sudah memperingati kamu untuk menjauhi Alex tapi kamu malah semakin mendekati nya" ucap Jenifer
" Hiks hiks hiks aku tidak pernah mengoda alex seperti katamu " ujar vivi sambil terisak
Jenifer menendang tubuh Vivi membuat vivi menjerit kesakitan lalu Jenifer kembali menampar, menjambak bahkan mencambuk tubuh vivi membuat vivi mendapatkan banyak luka di tubuhnya vivi meringkuk di lantai karena seluruh badannya sudah tidak kuat dan bertenaga , Jeniffer seperti orang kesetanan yang menyiksa vivi tanpa jeda saat akan mencambuk lagi
" Jen sudah hentikan, lihat dia sudah tidak memiliki tenaga lagi, sekarang biarkan aku lagi yang memberi pelajaran gadis itu" ucap Bisma menghentikan Jenifer
" Baiklah selamat bersenang-senang " ujar Jenifer
" Good girl " jawab Bisma mengerlingkan matanya lalu mendekati vivi dan mengangkat tubuhnya menuju satu ruangan dalam gedung itu
" Kamu ikutlah dengan Bisma aku yang akan menjaga disinii, selamat bersenang-senang" ucap Jenifer pada lelaki bertubuh besar dan kekar itu
" Baik non terimakasih" ucap nya lalu menyusul Bisma di dalam kamar itu
Bisma membaringkan tubuh Vivi dan menatap nya penuh damba
" Kamu cantik juga vi apalagi tubuh mu hehehe" ucap Bisma
" Kamu kenapa masuk?" tanya Bisma pada laki' itu
" Non jeni menyuruh ku masuk tuan dan non jeni yang menjaga di depan " ucap Laki' itu tapi tatapan nya mengarah pada tubuh vivi yang pingsan
" Okey tapi aku dahulu kamu tunggu saja" ucap Bisma
" Baik tuan " Jawab nya
Sementara itu Alex yang mendapat kan lokasi vivi pun tiba dan melihat mobil Jenifer dan mobil Bisma
" Semoga aku tidak terlambat vi" ucap Alex lalu keluar dari mobilnya di ikuti Julio
Saat memasuki gedung itu Alex melihat Jeniffer yang sedang menghancurkan ponsel Vivi
Alex langsung menarik tubuh jeni menghadap nya dan..
Plak
Plak
" Aww Alex" pekik Jenifer terkejut melihat Alex di depannya
" Di mana Vivi?" tanya Alex
" Aku tidak tau" jawab Jeniffer
Alex mencekik leher Jenifer karena sangat marah jelas' gadis itu sedang menghancurkan ponsel vivi tapi malah mengatakan tidak tau keberadaan vivi
" Alex lepaskan" ujar Jenifer mulai susah bernafas
" Katakan dimana Vivi atau aku Akan membunuh mu " Ancam Alex
" Alex hentikan seperti nya vivi ada di ruangan itu " ucap Julio
Alex melepaskan Jenifer dan berjalan menuju ruangan itu bersama julio saat masuk Alex mengepalkan tangannya, rahangnya mengeras melihat Bisma sudah bertelanjang dada dan hendak membuka celana nya sementara vivi terbaring tidak sadar kan diri dengan baju sebagian telah di buka
" Brengkes" pekik Alex lalu mendekati Bisma
Bugh
Bugh
Bugh
Alex mengajar bisma tanpa ampun, melihat bisma di serang pria yang itu ingin membantu tapi julio lebih dulu menyerang terjadilah pertengkaran antara kedua belah pihak sementara Jenifer telah kabur
Alex dan Julio menghajar mereka tanpa ampun membuat kedua tumbang dan tidak sadarkan diri bahkan alex terus menghajar Bisma melihat itu Julio segera menahan alex
" Lex sudah sekarang kita bawah Vivi ke rumah sakit" ucap Julio berhasil menyadarkan alex
Alex mendekati ranjang membuka jaketnya dan menutupi bagian atas tubuh vivi yang terlihat dalam nya karena bajunya telah koyak, Alex mengendong vivi menunju mobilnya
" Julio tolong kamu yang menyetir mobilnya" pinta Alex
" Okey lex " jawab julio
Setelah di dalam mobil mereka pun menuju rumah sakit, Alex menatap sendu wajah Vivi yang terdapat banyak luka
" Maafkan aku, ku mohon bertahan vi" ucap Alex Lirih bahkan air matanya menetes mengenai wajah vivi
Julio menatap prihatin pada kejadian yang menimpa vivi dan kasian melihat sisi rapuh alex yang baru pertama kali di lihat julio selama mereka berteman
" Kamu hebat vi bisa merubah pria Casanova seperti alex bahkan dia sampai meneteskan airmata hanya karena mu dan aku sangat bersyukur melihat Alex sekarang jauh lebih baik dari sebelumnya " batin Julio
Devan menjadi pria bodoh...
kalau sampai 3 kali
bisa dapat piring nich...
gimana kabar Klara, thor?
di tunggu up nya
untuk membaca kelanjutan ceritanya...
benar" bodoh
hatinya bimbang...
semoga Klear
hidup bahagia di kota itu
...
mungkin kamu menyesal...
ujung " nya pasti nyari Dia ...
pas bangun tidur...
akan kah Dia hamil...
hanya author yg tau...
lanjut thor ceritanya
di tunggu up nya
egois dia" nya...
lanjut thor ceritanya