NovelToon NovelToon
Merubah Hati

Merubah Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Chariz

Spin off : Scandal Kakak Ipar

Tentang takdir yang memisahkan dua hati. Yang harus merubah hati untuk pasangan mereka yang baru. Tapi di balik itu semua Sasha bersyukur karena sifat Leo yang ternyata obsesif dan impulsif kepada dirinya, Sasha nekat menyerahkan tubuhnya pada pria lain karena Leo ingin memperkosanya karena Sasha tidak ingin menjadi perebut suami orang, sedangkan Sophia istri hasil perjodohan harus menelan pil pahit tepat setelah melakukan malam pertama. Leo menyatakan hanya mencintai Sasha yang sekarang sudah berstatus mantan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chariz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18

"Ssshhh" Sophia mencoba turun dari ranjang, ia melirik ke samping, kosong. Suaminya itu entah pergi kemana, dirinya baru saja terbangun dengan tubuh yang terasa remuk, bahkan bagian intinya masih perih. Sophia melirik ke arah sprei berwarna putih yang terpasang di ranjang nya, terdapat noda darah yang setengah mengering.

Setelah sekuat tenaga berusaha, akhirnya Sophia tiba di depan kamar mandi meskipun harus dengan tertatih-tatih. Ia membuka pintu, kemudian masuk ke dalam nya.

"Tuhan, akan seperti apa pernikahan ini di masa depan"

Sophia memejamkan matanya sembari menikmati hangat nya air di dalam bathtub.

Tes. Bulir-bulir mulai lolos dari pelupuk matanya.

"Seharusnya dari awal aku menolak, bukan malah bahagia. Tidak ada yang baik jika awalnya karena paksaan" lirih Sophia.

Sophia nampak kelelahan, sangat lama ia berendam hingga airnya berubah menjadi dingin. Waktu menjelang pagi hari, setelah tengah malam tadi Leo membantu nya membersihkan diri namun berakhir suaminya itu meminta hak nya kembali, jadilah saat ini tubuh Sophia terasa sangat lelah sekali.

Ia harus segera menyelesaikan ritual mandi nya, karena waktu shubuh akan berakhir. Shopia belum menunaikan kewajiban nya kepada Sang Pencipta.

*****

Selena, dari tadi malam hingga menjelang pagi. Ia sama sekali tidak bisa memejamkan matanya. Saat ini dirinya tengah bersandar di balik pintu kamar milik nya.

"Apa yang harus kulakukan? Atau aku beri tahu saja kak Sophia tentang Sasha dan suaminya itu"

Selena bergegas ke kamar mandi, tekad nya sudah bulat. Lebih baik kakaknya tahu saat ini agar luka nya tidak terlalu dalam.

Setelah membersihkan diri dan menunaikan kewajiban nya, Selena turun ke bawah dan langsung menuju ke arah dapur. Biasanya kakaknya itu sudah sibuk menyiapkan sarapan, benar saja terlihat Sophia tengah mengaduk bubur di dalam panci.

"Pagi, kak"

Sophia menoleh ke arah Selena, kemudian menyunggingkan senyum.

Sophia mengangkat panci bubur dari atas kompor, wangi kaldu ayam yang gurih membuat perut Selena mendesak meminta di isi, hingga tak sadar ia hampir meneteskan air liur nya.

"Papa sedang tidak enak badan, jadi sekalian kita sarapan bubur juga" Sophia memindahkan bubur ke dalam mangkuk.

"Papa sakit?" tanya Selena dengan raut khawatir.

"Hanya kelelahan, kemarin papa terlalu antusias"

Selena terlihat cemas, apa ia urungkan saja memberi tahu kakaknya itu.

"Bagaimana kalau kak Sophia meminta cerai, aku takut papa kecewa"

Selena menatap sendu ke arah Sophia, untuk saat ini lebih baik ia simpan sendiri. Selena tidak ingin merusak momen kebahagiaan Sophia.

"Besok aku akan kembali ke Osaka" ucap Selena.

"Kenapa cepat sekali?" Sophia mendesah.

"Aku sedang banyak tugas, tidak apa-apa ya kak"

"Baiklah, tapi ingat tetap jaga pergaulan. Hindari pergaulan bebas apalagi sekte sesat"

"Iya kakak ku sayang. Kak Sophia juga baik-baik di sini, semoga kebahagiaan selalu menyertai hidup kakak" terdengar ada pengharapan yang kuat di dalam ucapan Selena.

"Amiin"

"Oh ya jangan lupa segera beri aku keponakan yang lucu" Selena menyuapkan bubur yang sudah hangat ke dalam mulut nya.

"Apasih, se dikasih nya aja" Sophia tampak malu, tiba-tiba pipinya menghangat mengingat kejadian semalam.

"Selamat pagi" Rasyid menghampiri kedua putrinya yang sedang bercengkrama.

"Papa lagi sakit ya?" tanya Selena sedikit manja.

"Papa sudah baikan" Rasyid menarik kursi kemudian mendudukkan dirinya.

Sophia menyiapkan sarapan untuk papa nya, bubur ayam komplit dengan telur rebus ia sajikan di atas meja.

"Terimakasih, Sophia. Suami mu belum turun?"

Sophia tampak gelagapan.

"Emh, mas Leo tadi ada urusan mendadak" jawab Sophia dengan gugup.

Rasyid mengangguk kemudian memulai sarapannya, sedangkan Selena memicingkan tatapannya ke arah Sophia, ia melihat gerak gerik yang tidak biasa di lakukan oleh kakaknya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!