Tepat di hari pernikahannya,Ayumi tiba-tiba menghilang secara misterius,Aksa sang mempelai pria terpaksa menikahi Kiara,adik Ayumi.
Dimanakah keberadaan Ayumi?,apakah dia akan kembali ataukah ia akan menghilang dan meninggalkan Aksa selamanya,dan bagaimana jika Ayumi akhirnya mengetahui bahwa sang calon suami menikahi adiknya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aneeza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EP.18 FAKTA MULAI TERUNGKAP
"Halo,selamat pagi Bu Shinta."
"Iya pagi Zar,ada apa?"
"Maaf jika saya lancang,ini menyangkut masalah mbak Kiara."
"Oke,saya mengerti saya akan segera ke sana!"
"Terimakasih Bu."ucap Zara
"No problem!"
Bu Shinta mematikan telfonnya,Zara menatap Kiara yang dari tadi menunduk,ia tahu Kiara bukan orang yang gila jabatan,tapi semua adalah perintah Bu Shinta atasannya.
"Oh Iya Kiara,kamu mau minum apa?"
"Nggak..nggak usah Bu,nanti merepotkan."
"Ih santai aja Kiara."
Zara menelfon office boy untuk membuat teh untuk Kiara dan untuknya,pagi ini cukup merubah suasana hati Zara,ia harus mempersiapkan diri apabila Bu Shinta memang sengaja memaksanya mundur dari jabatan itu.
"Bu Ini tehnya!"ucap Karyawan bernama Firman
"makasih pak."
"Saya permisi dulu bu."
"iya silahkan!"ucap Zara
Kiara terlihat canggung di hadapan Zara,ia merasa tidak enak karena terang-terangan akan menggeser jabatan Zara di Butik itu.
"Kiara,di minum tehnya!"
"Iya bu,terimakasih."
Zara menatap Kiara,dia berusaha memulai pembicaraan agar Kiara tidak ketakutan padanya.
"Oh iya Kiara,kalau kamu benar-benar mau kerja disini kamu harus belajar bagaimana mengelola tempat ini dengan baik,mengecek kinerja karyawan dan siap atas komplain dari customer,saya yakin kamu bisa menggantikan saya."ucap Zara
"Ti..tidak Bu,saya disini hanya mau belajar dan mengisi waktu luang karena saya bosan di rumah."
"Oh gitu ya?"ucap Zara.
"Saya sudah bilang dari awal kalau saya hanya ingin bekerja dan belajar berbisnis,bahkan saya mau ditempatkan di bagian mana saja,jadi karyawan yang melayani pelanggan langsung pun saya tidak keberatan bu."ucap Kiara.
"Jujur Kiara,saya setuju dengan pendapat kamu,karena kamu harus belajar untuk naik setingkat demi setingkat,kita tidak bisa untuk langsung berdiri di jabatan tertinggi tanpa dasar dan ilmu yang mumpuni."
"Hemm,kata siapa nggak bisa!"
Bu Shinta tiba-tiba masuk ke ruangan Zara,Kiara dan Zara pun langsung tertunduk.
"Zara,apa-apaan kamu?"
"Ma..maaf bu,saya hanya menjelaskan rangkaian pekerjaan Kiara disini.''
"Bohong!saya denger sendiri kamu memprovokasi Kiara untuk menjadi staff biasa disini,sepertinya kamu sudah mulai merasa berkuasa ya Zara?"
"Tidak bu Shinta,bukan maksud saya seperti itu,saya hanya ingin mengajarkan ilmu kepada Kiara,dan Kiara juga berpikir bahwa ia harus memiliki dasar sebelum menjadi Manager di Butik ini."
"Cukup!saya sudah putuskan bahwa Kiara akan menjadi Manager dan kamu Zara,saya tahu kamu sudah mendedikasikan hidup kamu disini,kamu jangan khawatir Zara,saya tahu balas budi kepada orang lain."
"Maksud ibu?"
"Kamu akan menjadi direktur menggantikan saya,tapi kamu harus melalui masa percobaan selama 3 bulan,jika kamu lolos dan berhasil membuat Brand Butik kita terkenal sampai di luar negeri,saya akan serahkan jabatan saya kepada kamu!"
"Bu,tapi saya.."
"Sudah jangan banyak alasan Zara,saya tahu kemampuanmu,hal yang saya minta tadi pasti kamu bisa melaksanakannya,itu bukan hal yang rumit untuk kamu."
"Maaf bu ,tapi saya belum pantas,biarlah saya jadi asisten Kiara saja,tapi untuk jabatan itu saya tidak bisa bu."
"Zara!!!"bentak Bu Shinta
Zara menunduk mendengar Bu Shinta emosi
"Jangan pernah membantah apa kata saya,saya sudah menganggap kamu bagian dari keluarga saya sendiri,kamu berhak atas jabatan itu dan tolong ajarkan Kiara terlebih dahulu,dia anak yang cerdas,ibu yakin Kiara akan cepat beradaptasi dan berkembang di bawah pengawasan kamu."
"Baik Bu."
"Baiklah semua sudah clear,ayo kita keluar dan kumpulkan semua staff dan karyawan disini"
......................
Zara memanggil semua anak buahnya di ruang meeting.
"Oke semua sudah kumpul disini,Saya Shinta Hendrajaya Direktur Shinta's Boutique menunjuk Kiara Anindyasari sebagai Manager baru di Butik ini,mohon kalian bisa bersikap baik pada Manager baru kalian!"ucap Bu Shinta
Semua staff pun bertepuk tangan atas penunjukan Kiara,namun Kiara hanya diam karena ia merasa belum pantas memiliki jabatan itu.
Zara menatap Kiara dengan tatapan tajam,ia tidak yakin bahwa Kiara mampu bekerja disini,apalagi ia tidak dibekali skill yang mumpuni.
Setelah meeting,semua staff kembali bekerja dan Kiara juga keluar untuk melihat ruangannya,tinggal Bu Shinta dan Zara yang masih stay di ruang meeting.
"Zara,saya titip menantu saya perlakukan dia dengan baik disini,saya akan melakukan perjalanan bisnis ke Australia."
"Iya bu,pasti saya akan membimbing Kiara,dan saya sudah anggap Kiara sebagai adik saya sendiri,tapi Bu Shinta dan Pak Hendra kapan berangkat?"
"Minggu depan,kami akan memperluas jaringan bisnis kami disana,dan pesan saya kamu harus jaga rahasia saya dari siapapun bahkan Kiara,jangan pernah menceritakan hal itu padanya!"
"I..iya bu,saya akan keep privacy apapun mengenai Bu Shinta,saya sudah membereskan berkas-berkas yang sekiranya bersifat privasi."
"Good Job Zara,yasudah saya pulang dulu ada suatu hal yang harus saya urus!"
"Baik bu,mari saya antar ke depan."
"Nggak usah Zara,kamu ke ruangan Kiara saja,bimbing dia secepatnya,kalau ada masalah tolong beritahu saya!"
"Baik bu!"
Bu Shinta pun meninggalkan ruang meeeting,Zara menghela nafas kasar ia melihat bahwa Kiara belum siap sama sekali untuk menjadi Manager.
Zara pergi ke ruangannya yang sekarang menjadi milik Kiara.
Ia membereskan dan mengemasi semua berkas-berkas penting,Kiara hanya terdiam menyaksikan Zara,ia merasa bersalah atas semua ini.
"Bu,saya minta maaf atas kejadian ini."ucap Kiara lirih
Zara menatap Kiara dan tersenyum,"Kiara,kenapa kamu?apa kamu merasa bersalah padaku sekarang?"
"I..iya bu,saya minta maaf sebesar-sebesarnya"
"It's okay Zara ini bukan kemauanmu,Bu Shinta juga memberi saya amanah untuk menjadi direktur jadi tolong kamu juga persiapkan diri kamu setelah kamu memutuskan untuk terjun di pekerjaan ini,akan ada rintangan dan pekerjaan ini memerlukan pemikiran yang cepat dan tepat karena sekalipun kita tidak boleh kalah oleh rival kita!"
"Baik bu,saya akan belajar dan bertekad untuk kemajuan Butik ini."
"Yasudah Kiara hari ini kamu bisa istirahat dulu dan besok saya akan mengajarkan banyak hal pada kamu mengenai Butik ini."
"Baik Bu,saya tidak akan mengecewakan mama dan Bu Zara."
"Oke!"
...****************...
Kiara memutuskan untuk pulang ke rumah tapi ia enggan untuk menelfon Aksa karena mungkin saja Aksa sedang sibuk.
Ia mengambil ponselnya di tas,akan tetapi ia mengingat bahwa ponselnya tertinggal di meja kerjanya.
"duh,hp ketinggalan lagi!"
Kiara berjalan dengan cepat menuju ruangannya,sayup-sayup terdengar wanita yang berbincang di ruangan kerjanya.
"Zar,itu Kiara ya mantunya Bu Shinta?"
"Iya,kenapa?"
"Cantik ya sama kayak ayumi."
"Lin,stop bicarakan Ayumi disini!"
"memangnya kenapa sih zar,dia kan dulu juga deket sama kamu."
"Iya lin,i know tapi Bu Shinta nggak suka sama dia!"
"Pantas saja dia memilih adiknya untuk menggantikan Ayumi di pelaminan,tapi Ayumi katanya udah meninggal dan ditemukan di sebuah bangunan kosong."
"Lin,kamu tahu masalah ini?"
"Hey Zara!bokap gue itu bawahannya mas aksa,dia sering diajak bicara sama mas aksa di kantor,tapi kematian Ayumi mencurigakan nggak sih?"
"Iya,rencananya memang dibunuh tapi.."
"kok rencananya?kamu tahu masalah ini Zar?
"Eh nggak,aku nggak tahu udah deh jangan bahas Ayumi terus,aku jadi merinding."
Kiara mendengarkan percakapan itu di balik pintu ruangannya.
"Fix,Zara ada hubungannya dengan kematian kakakku!"gumam Kiara
--------Bersambung------