perkenalkan nama ku Alena Candra Winata biasa di panggil Alena kehidupan ku yang awal nya gadis remaja berubah tragis ketika aku salah pilih pasangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arieella Siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bastian marah
Di sisi yang berbeda saat ini bastian telah menunggu Alena beberapa kali Bastian menghubungi Alena tetapi tidak ada jawaban
"di mana anak ini"
Bastian pun akhirnya turun dari mobil dan menuju ke kelas Alena di sana bastian bertemu dengan salah satu teman kelas Alena
"permisi apa Alena masih ada di dalam kelas"
"maaf kelas sudah kosong , seperti nya Alena ke Kantin" jawab teman kelas Alena
"oh iya , terimakasih ya "
"sama sama "
Bastian pun segera menyusuri jalan untuk menuju ke arah Kantin setelah beberapa kali tanya kepada orang akhirnya Bastian sampai juga di Kantin di sana terlihat Alena sedang mengobrol dengan teman dan juga Johan
"Alena" panggil Bastian yang sangat meng intimidasi apalagi melihat Johan yang duduk di samping Alena
"kak ,maaf aku lupa membunyikan ponsel ku"jawab alena sambil menunduk kan wajah nya dia benar benar lupa
"apa makan mu sudah selesai"
Astaga
"udah kak"
"ayo aku masih banyak pekerjaan di kantor "
"iya kak"
Alena langsung berdiri dari teman duduk nya dan berpamitan kepada semua yang ada di situ
"Bastian tunggu" ucap joh
"ada apa"
"Jangan terlalu keras terhadap Alena"ucap Johan yang berbisik kepada Bastian
"itu bukan urusan mu joh"
Kini Bastian dan juga alena pun pergi meninggalkan mereka semua sepanjang perjalanan menuju ke parkiran Alena hanya diam Saja tanpa berani berbicara dengan bastian
Sesampainya di mobil mereka berdua segera masuk kedalam dan pergi meninggalkan kampus perjalanan ke rumah tiba tiba ponsel milik bastian berdering
"hallo "
"hallo tuan Bastian apa anda bisa kembali kea kantor karena ada berkas yang harus anda tanda tangani soalnya pesawat saya satu jam lagi berangkat jika saya harus ke rumah anda saya takut ke tinggalan pesawat tuan "
"baiklah aku kesana sekarang " jawab bastian
panggilan pun berakhir dan Bastian pun mengarahkan mobil nya ke arah kantor
"kita mau kemana kak"
"ke kantor ada berkas yang harus aku tanda tangani"
"maaf ya kak ini semua salah ku"jawab Alena
"lupakan "
Bastian pun mengemudikan dengan kecepatan sedang karena dia harus segera sampai di kantor, sedangkan di sepanjang perjalanan Alena berselancar di medsos nya
"ponsel mu sangat bagus"ucap Bastian tiba tiba karena ponsel yang di pakai Alena merupakan ponsel iPhone model terbaru
"oh ini ponsel pemberian dari kak joh, katanya ponsel ini sudah lama tidak dia gunakan ma dari itu di berikan kepada ku kak"
"dasar pembohong ponsel yang di gunakan saja masih seri lama , benar benar joh ini mengibarkan bendera perang " ucap Bastian dalam hati nya
"kenapa kak"
"tidak "
"oh "
kini mereka sampai juga di kantor sesampainya di kantor Alena turun bersama dengan Bastian semua mata memandang Alena yang berjalan di samping Bastian sambil menunduk kan badan
setelah Bastian dan Alena masuk lift khusus petinggi perusahaan resepsionis dan pegawai yang ada di lantai bawah berkumpul
"siapa wanita yang ada di samping tuan bastian itu ya"
"iya siap dia ya ,dia sangat cantik"
"usianya juga terlihat terpaut jauh dari tuan bastian apa jangan jangan dia sugar baby tuan Bastian"
"hust jangan sembarangan bicara "
"ya bisa jadi kan secara bos kita itu duren sawit "
"apa itu duren sawit "
"duda keren banyak duit "
"hahahah"
"udah udah bubar takut nya tuan Bastian turun kita semua akan kena masalah" ucap resepsionis yang ada di situ
Sedangkan di lantai atas Bastian segera memanggil jack ke ruangan nya
"permisi tuan" ucap jack yang tidak menyadari keberadaan Alena
"Hem ,mana yang perlu aku tanda tangan"
"ini tuan cek untuk mantan istri anda sebesar satu milyar dan juga ini surat perceraian nya"
Bastian Segera menandatangani dia berkas tersebut
"simpan semua bukti bukti perselingkuhan jalang itu jika dia di kemudian hari membuat Masalah ,itu untuk senjata kita"
"baik Tuan "
Alena masih mematung mendengar percakapan antara bos dan anak buah itu