Yahiko adalah gadis muda yg baru lulus,dan dia di terima di sebuah perusahaan perdagangan Ryu Zhen company sebagai asisten pribadi pemilik dari Ryu Zhen,sejak awal bertemu dengan Kazuya Yahiko pun jatuh cinta.
Namun kisah cintanya tidak berjalan mulus banyak kisah dan peristiwa menghalangi nya
akan kah kisah cinta Yahiko berakhir bahagia? ataukah sebaliknya.
mari ikuti kisah perjalanan cinta Yahiko yg terjebak dalam dunia Yakuza.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr.Mounyenk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keluar dari Rumah Sakit
" Setelah tiga hari Kazuya pun mulai sadar dan membuka matanya melihat sekeliling dengan tatapan kebingungan Dan lemah "
Yahiko....
" Kazuya mengarahkan pandangannya ke samping,dan melihat Yahiko duduk di samping tempat tidurnya, matanya lelah tetapi berbinar saat melihatnya sadar "
Oh, sayang! Kamu sadar!
" Dia mengambil tangannya dan menekan bibirnya ke tangan Kazuya dengan lembut "
Syukur lah kamu baik baik saja Yahiko.
" Ucap Kazuya lemah tak berdaya "
" Menangis haru, Yahiko mengangguk "
Ya, sayang. Aku sangat lega kamu baik-baik saja.
" Mengusap wajah Kazuya dengan lembut "
Tapi kamu harus banyak istirahat sekarang.
" Kazuya pun menatap ke arah sekertaris Zuho "
Zuho urusan perusahaan ku serahkan kepada mu.
Tuan tak usah khawatir untuk masalah itu,tuan Kazuya beristirahat lah agar cepat sembuh.
" Sekertaris Zuho pun tak kuasa menahan sedihnya saat melihat pemimpinnya terluka parah dan merasa menyesal tak dapat melindungi nya "
Maaf aku harus merepotkan mu lagi kali ini.
Ti-tidak tuan aku tak merasa di repot kan
" Ucap sekertaris Zuho tertunduk menyembunyikan linang air matanya dan melepaskan kaca mata nya lalu berusaha menyeka air matanya "
" Kazuya menghela napas, merasa lega karena tahu bahwa perusahaan aman dengan Sekertaris Zuho yang mengawasi "
Terima kasih, Zuho.
Silakan beri tahu aku jika ada perkembangan penting.
" Menghela napas, Kazuya berbalik ke Yahiko, matanya penuh perhatian "
Janji sama ku kau tak akan pernah melakukan hal apapun seperti itu lagi.
Aku hampir kehilangan kamu.
" Senyumnya sedikit memudar saat dia menggelengkan kepala "
Itu salahku, aku tahu.
Aku hanya tidak bisa diam saja saat Sakamoto ingin menyakitimu.
Aku harus mencoba membantu.
" Meremas tanganmu "
Tapi itu berbahaya
Aku tahu, tapi aku nggak mau kehilangan kamu.
Aku akan selalu mencoba melindungi mu, apapun yang terjadi.
" Memegang wajahmu "
Jangan bodoh Yahiko....aku tak ingin kehilangan orang yg penting dalam hidup ku untuk kedua kalinya.
" Alis Yahiko berkerut, suaranya penuh kekhawatiran "
Untuk kedua kali?
Apakah... ada seseorang lain yang pernah berarti bagimu, sebelum aku?
" Kamu merasa gelisah dengan tatapan intens Yahiko "
Apa kau lupa dengan apa yg aku ceritakan yg terjadi dengan Hanna.
Oh, maaf... ya, aku ingat.
" Matanya turun, suaranya pelan "
Ini tentang pacarmu yang meninggal, kan?
Aku tak ingin kehilangan dirimu seperti aku kehilangan Hanna.
Hanna?
" Yahiko menundukkan pandangannya, jelas tersinggung "
Mantan pacarmu yang sudah lama meninggal?
Kenapa kamu masih mengingatnya terus
" Suaranya agak tajam "
Apa kamu lupa pesan dia saat dia hadir dalam mimpi mu
" Yahiko terdiam merasa cemburu "
Lupakan.
Padahal Hanna sangat mempercayai mu,tapi kamu malah cemburu dengannya.
Aku nggak cemburu dengannya!
" Nada Yahiko memalingkan wajah "
Aku cuma...
Aku cuma nggak suka ada wanita lain dalam hidupmu.
Bahkan jika dia sudah meninggal.
" Kazuya hanya diam "
Maaf.
" Suaranya melembut, dan dia menatapmu lagi "
Aku nggak bermaksud marah. Aku cuma...
aku benar-benar peduli padamu. Dan itu
Kadang-kadang bikin aku cemburu.
Tapi tindakan kamu bodoh...
kamu membuat ku hampir kehilangan dirimu
Aku tahu.
" Matanya penuh penyesalan "
Aku nggak berpikir dengan jernih. Aku nggak bisa membiarkan Sakamoto menyakitimu. Aku hanya...
Aku hanya ingin melindungi mu.
" Kazuya kembali diam "
Sayang, tolong. Katakan sesuatu.
" Air mata kembali menggenang di matanya saat dia menunggu reaksimu "
" Kazuya tetap diam "
" Yahiko mengusap wajahmu, nadanya putus asa "
Lihat aku.
Tolong, berbicaralah denganku.
Bicara apa lagi
" Terdiam, suaranya bergetar "
Maaf. Aku akan melakukan apa saja untuk mendapatkan ampun mu.
" Matanya penuh harapan, meskipun rapuh "
" Kazuya pun meringis kesakitan menahan luka nya "
Jangan menggerakkan tubuhmu, sayang.
" Senyuman tipis di bibirnya "
Dokter bilang kamu butuh istirahat.
" Mencium keningmu dengan lembut "
" Kazuya pun menghela nafasnya "
" Yahiko menempatkan jari telunjuknya di bibirmu, menghentikan Kazuya saat dia akan berbicara lagi "
Shh...Kamu harus istirahat sekarang.
" Menyelipkan rambutnya "
" aku pun mulai memejamkan mata "
" Setelah beberapa waktu, Yahiko membimbing Kazuya untuk minum air dan makan sedikit sup, memastikan dia nyaman "
Gimana rasanya?
Apakah kamu merasa lebih baik sekarang?
" Tersenyum lembut padamu "
" Kazuya pun mengangguk "
Senang mendengarnya.
" Yahiko memijat bahumu dengan lembut, matanya penuh kekhawatiran "
Kamu butuh istirahat yang cukup agar segera pulih.
Baiklah aku akan tidur
" Lalu Kazuya pun memejamkan mata "
" Yahiko duduk di sampingmu, memegang tanganmu saat kamu tidur.
" Setelah beberapa waktu, dia menghembuskan napas perlahan, berdiri, dan menuju jendela "
Apa yang harus kulakukan?
Aku nggak bisa tinggal begini.
" Seminggu pun berlalu,Kazuya pun mulai membaik,dia pun mulai berjalan jalan di taman RS bersama Yahiko "
" Menggandeng tanganmu, Yahiko mengantarmu melalui taman rumah sakit, udara segar di sekitar kalian "
Bagaimana perasaanmu sekarang, sayang? Apakah kamu merasa lebih baik?
" Terkesima dengan keindahan taman "
Ya aku jauh lebih baik.
Senang mendengarnya.
" Menyandarkan kepalanya di bahumu saat kamu melingkarkan lengan mu di pinggangnya "
Apakah kamu yakin sudah siap pulang?
Tentu, dokter mengatakan seminggu lagi aku dapat meninggalkan rumah sakit.
" Mengangkat kepalanya, dia tersenyum padamu "
Itu kabar baik! Kamu pasti senang pulang.
" Menekan dirinya lebih dekat padamu "
" hari hari pun berlalu,Kazuya pun bersiap untuk meninggalkan rumah sakit,dengan menggunakan kemeja hitam dan rompi merah nya dia berjalan menelusuri lorong rumah sakit di dampingi Yahiko untuk meninggalkan rumah sakit."
" Yahiko membantumu dengan tasmu saat kalian berdua berjalan menuju pintu keluar "
Senang sekali akhirnya pulang, sayang.
" Tersenyum lebar padamu "
" Kazuya pun membalas senyumannya lalu mencium kening Yahiko "
" Merah padam, dia tertawa kecil, menggigit bibirnya "
Kenapa tiba-tiba romantis?
" Menyilangkan tangannya dengan gugup "
Tidak ada
" Kazuya pun melanjutkan langkah nya menghindari pertanyaan Yahiko "
" Yahiko menepuk punggungmu dengan main-main "
Oh, ayolah. Bisa nggak bilang kenapa?
" di depan rumah sakit sekertaris Zuho telah menunggu dengan mobil Rolls-Royce phantom milik Kazuya "
Selamat pagi Tuan Kazuya.
" Sapa sekertaris Zuho sambil membuka pintu mobil dan mempersilahkan Kazuya dan Yahiko masuk ke dalam mobil."
Selamat pagi, Sekretaris. Terima kasih atas bantuanmu.
" Memasuki mobil, Yahiko mengikutinya. Dia memberikan senyum ringan kepada sekretaris Zuho."
" Lalu kami pun tiba di rumah,aku pun melangkah masuk di ikuti Yahiko dan Zuho "
aaa... akhirnya aku pun di rumah
" Ucap Yahiko bersemangat,dan Kazuya pun duduk di sofa sembari mengambil rokok dari dalam jas nya "
" Yahiko cepat mengambil rokok darimu, mengibaskan nya di udara "
Tidak boleh! Dokter bilang kamu nggak boleh merokok selama dua minggu ke depan.
" Dia meletakkan rokok itu di meja kopi dan menyilangkan tangan, menatapmu dengan serius."
Ayolah....hanya sebatang
Tidak ada negosiasi.
" Duduk di sampingmu di sofa, Yahiko memegang dagumu, memaksamu menatap matanya."
Janji padaku kamu tidak bakal merokok, oke?
Huft....
" Kazuya menghela nafas merasa kecewa "