Transmigrasi Eka

"astaga, bikin orang kaget saja sih. ngapain juga tidur di sini. awas ihh berat tau" kesal Echa menatap tajam dzaky

"sebentar cha.. gua pengen kayak gini dulu " ucap lembut dzaky memejamkan matanya. Echa sendiri hanya bisa mengehela nafas nya pelan

Echa menatap lekat wajah dzaky yang berada di bawah pangkuannya, satu kata yang bisa Echa lontarkan "tampan"

"elus cha" ucap dzaky mengambil tangan Echa menaruk di rambutnya

"ngelunjak lu ya.. " kesal Echa, walapun kesal Echa masih melakukannya . dzaky tersenyum kemenangan

Setelah 10 menit mereka berada di sana. Echa mencoba membangunkan dzaky karena bell sudah berbunyi.

Echa tepuk pelan lengan dzaky agar tidak kaget ketika bagun.

"kak bangun yuk.. ini sudah waktunya masuk" ucap Echa.

Dzaky membuka matanya pelan, hal pertama yang dia lihat ialah wajah cantik Echa. lalu ia bangun dari tidurnya duduk dengan tegak di sebelah Echa.

"kita akan keluar, tapi gua mau bilang bahwa lu milik gua" kata dzaky menatap dalam mata Echa

Echa mematung mendengar penuturan dzaky terhadapnya. kenapa dia main nge klaim segala itu yang dipikirin oleh Echa.

"gak mau. gua bukan milik lu, gua milik gue sendiri " kecam Echa matanya melotot kepada dzaky

Dzaky yang mendengar penolakan dari Echa mengangkat sebelah alisnya lalu wajahnya ia majukan ke arah wajah echa, membuat echa mundur seketika.

"ngapain lu. minggir ihh" gugup Echa karena jarak mereka sangat dekat. Echa juga bisa melihat tatapan intimidasi dari dzaky

Dzaky tidak memperdulikan perkataan Echa. ia lebih maju sedikit.

"menolak hem... ? " tanya dzaky dengan suara rendahnya

"ya.. ya kan gua sudah bila-" gugup Echa dan omongannya terpotong oleh dzaky

"apa? masih mau nolak" tekan suara dzaky matanya tidak lepas menatap mata Echa

Gluk..

"gak, gua gak nolak kok, udah sana minggiran" elak Echa mendorong tubuh dzaky

Dzaky tersenyum tipis, senyuman itu bisa dilihat oleh Echa. lalu dzaky mendudukan posisinya semula.

"bagus.. jadi bicaranya juga berubah. jangan manggil gua lu, tapi aku kamu. ngerti! " ucap lembut dzaky, Echa hanya bisa menganggukkan kepalanya.

Setelah peristiwa itu. dzaky mengantar Echa ke kelasnya, hal tersebut bisa dilihat satu kelas interaksi dzaky dan echa.

Sehabis mengantarkan kekasih barunya, Dzaky langsung menuju ke kelasnya, awalnya ia ingin balik ke ruangannya tapi ia lupa dengan handphone nya yang berada di tasnya.

.

Di kelas Echa, pelajaran sudah di mulai guru menjelaskan materi nya dengan tenang. tapi tidak dengan lala yang sedari tadi menyenggol lengan sahabat nya yang tak lain Echa.

"cha.. ih gua penasaran. lu ada hubungan apa sih sama kak dzaky? " bisik lala kepada temannya yang sedari tadi hanya diam tidak menjawab pertanyaan darinya

"diam la.. " tekan Echa yang matanya fokus dengan materi yang di sampaikan oleh guru di depan. padahal pikirannya sudah kemana mana.

"aishhh.. kak dzaky sialan. masak nembak cewek pakai pemaksaan. jadi gua sudah laku dong" batin Echa mengingat kejadian tadi di ruangan milik dzaky

lala yang sedari tadi tidak dihiraukan menjadi kesal sendiri, dia mengerucutkan bibirnya ke depan.

Bagaimana tidak kepo, jika temannya tadi diantar oleh most wanted yaitu kak dzaky apalagi dia adalah anak dari pemilik sekolah elit ini. Dan tadi dzaky juga sempat sempatnya mengusap rambut Echa sebelum pergi, hal itu membuat para teman Echa yang berada di dalam kelas bisa melihat ke uwuan mereka..

Bersambung...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

hay para kakak.. Terima kasih sudah mampir🤗 jangan lupa kasik like dan komennya ya.. biar tambah semangat buat up nya... 😘😁