Sagaara Arjun Wijaya, pria si pahit lidah kalau bicara sangat menyakitkan. Bahkan semua ucapan yang keluar dari mulutnya membuat Vely sang istri tak mampu berkutik.
Vely ialah seorang gadis yang jauh dari type Sagaara. Terpaksa menikahi tuan muda karena sebuah jebakan seorang Rani yang ternyata dirinya hanya jadi bahan taruhan antara Rani dan Sagaara!
Namun, siapa yang menyangka dalam waktu 3 bulan kontrak pernikahan benih cinta muncul di hati tuan muda, akankah sulit baginya untuk mengungkapkan rasa itu?
...
Kegabutan seorang penulis novel.
Nama pemeran yang ada di novel ini hanya sebuah kebetulan belaka yeee.. jadi jangan heboh sendiri.
.......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Kireina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch.18
Vely
merintih kesakitan, rahang nya memerah akibat di cengkram sekuat itu oleh tuan
muda Sagaara.
"Tuan.."
suara nya sedikit parau.
"Apa?"
cengkraman tangan nya semakin kuat, membuat Vely melakukan apapun agar dapat
lolos dari nya.
Tangan gadis
itu bergerak, memukul dada bidang Gaara. Gerakan tubuh Vely yang sudah tak
karuan lagi hingga membuat nya tak sengaja jatuh terjerembab ke lantai.
Gaara yang
terkejut mendapatkan tarikan dari Vely, dia meraih kepala Vely agar kepala
gadis itu tak membentur lantai dengan begitu kuat nya.
Membiarkan
tangan kekar nya yang menjadi tumpuan, posisi mereka jatuh sangat menguntungkan
Gaara.
Pria itu
menyeringai, lalu mengunci kedua tangan Vely ke atas.
Vely
terbelalak, "Lepaskan saya.." menggeliat ke sana ke mari.
"Tidak
bisakah kau diam saja, hei kau upik abu!" Gaara membelai wajah Vely,
membuat wajah gadis itu merona merah, "Asal kau tahu saja ya.. banyak
gadis cantik yang rela antre agar bisa menikmati tubuh ku!"
"Itu
artinya, tuan adalah pria murahan!"
Gaara
mengernyit kesal, "Selain wajah mu yang jelek, ternyata mulut mu juga
tidak pernah di didik ya?"
"Mulut
saya sama sekali tidak ada hubungan nya dengan wajah saya, tuan Sagaara yang
mengatakan nya sendiri kan? Banyak wanita cantik yang rela mengantre agar bisa
menikmati tubuh anda! Bukan kah saya mengatakan yang sebenarnya?" Dasar
kau, lelaki tidak tahu malu!
Gadis ini
benar-benar menarik!
Gaara
mendadak berubah, dengan cepat dia melepaskan Vely.
Rani, maaf
aku hampir saja meng khianatimu!
"Pergi!
Lebih baik kau tidur di kamar tamu, tapi awas saja jika kau berani melarikan
diri!"
Dengan cepat
Vely berdiri, dia mengambil langkah lebar untuk menjangkau pintu. Vely masih
menuruni anak tangga dengan cepat, jantung nya bahkan sudah seperti di buru.
Berdetak
kencang, uuh menyebalkan sekali sih si tuan muda Sagaara itu!
"Nona?"
seru Nan menyapa, "Nona kenapa berlari seperti itu?"
Vely yang
sudah berada di lantai 1, dia berpegagan pada pinggiran tangga. Mencoba
mengatur nafas nya yang tersengal lalu tersenyum pada Nan sembari menggeleng.
"Aku
tidak apa-apa.. em?" bingung, tidak kenal dengan pelayan wanita itu.
"Nama
saya Nan, nona.. saya kepala pelayan di vila ini, apakah nona membutuhkan
sesuatu?"
"Oh
Nan, begini.. tuan muda memintaku untuk tidur di kamar tamu. Apakah kau tahu di
mana tempat nya.."
"Nona tidak
perlu khawatir, kamar tamu tidak jauh.. mari saya antar.." ucap Nan
sembari menggerakan tangan nya dengan sopan.
Vely
mengikuti langkah kaki Nan, membiarkan nya menuntun diri nya agar bisa sampai
ke kamar tamu.
Sekitar 4
meter, Vely dapat melihat pintu bercat coklat muda yang tertutup rapat.
"Nona,
ini kamar tamu nya.. apakah nona membutuhkan hal yang lain nya?"
Vely
menggerakan tangan nya ke kanan dan ke kiri, "Tidak, Nan.. terimakasih ya
sudah menunjukkan ku kamar tamu nya. Sudah malam lebih baik kau beristirahat
lah juga.."
"Baik
nona, selamat malam.."
"Malam.."
Vely segera membuka pintu kamar tamu tersebut, dinding ruang kamar yang
berwarna putih deo.. "Wah cantik sekali warna nya? Indah nya.."
Aaah tidak,
tidak! Vely
menggeleng, "Bukan saat nya untuk kagum.. dasar bodoh kau, Vely!"
Protes nya
di lanjut besok saja ya nona Vely, malam sudah larut lebih baik kau istrirahat
saja, himpunlah tenaga mu dengan baik agar bisa berhadapan dengan tuan muda
Sagaara yang super nyelekit sakit kalau bicara.