Benci, perasaan itu yang dimilki oleh Sienna Abraham pada Michael Robinson. Pria yang telah merenggut keperawanannya dan membuatnya memilki seorang putra.
Akan tetapi ia terpaksa berjumpa lagi dengan pria itu karena permintaan sang putra yang sedang sakit keras.
Justin bukan hanya butuh kasih sayang dari sang Daddy tapi juga biaya pengobatan agar ia bisa sembuh dan merasakan kebahagiaan.
Akankah hubungan mereka akan membaik atau malah semakin buruk?
Pantengin kisahnya ya😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 AG Karena Aku Hanya Pelayan
"Selamat tidur Justin, semoga kamu bermimpi indah sayang," ucap Megan seraya mengecup pucuk kepala sang cucu yang sudah tertidur di atas ranjangnya.
Mereka berdua baru saja bercerita banyak hal sampai Justin tertidur kembali. Ia tidak mencari mommy nya karena sempat melihat Daddy nya membawa pergi wanita itu. Ia ingin bertanya tapi Michael memintanya untuk diam dan menjelaskan semuanya besok saja.
Megan pun keluar dari kamar itu menuju ke kamarnya sendiri. Hatinya menghangat. Ia tidak tahu kenapa, tapi anak itu selalu bisa membuat hatinya nyaman, tenang, dan juga bahagia.
Tanpa ia sadari ia ternyata telah jatuh cinta pada Justin yang begitu mirip tingkahnya dengan Michael sewaktu putranya itu masih kecil.
"Hey! Ada apa denganku? Kenapa aku jadi sangat menyukai anak yang penyakitan itu? Apa dia mempunyai sesuatu semacam sihir?" tanyanya dengan perasaan yang kembali kesal.
Darahnya kembali mendidih saat tahu kalau di dalam kamar Michael yang ia kunci itu sedang terjadi sesuatu antara Sienna dan sang putra semata wayang.
"Sial! Enak saja mereka berduaan sedangkan aku harus tampak bodoh dengan segala rencanaku." Megan menggerutu kesal. Ia jadi tidak bisa tidur di sisa malam itu.
Segelas susu putih pun ia minum yang ia percaya bisa membuatnya tidur dengan nyenyak malam ini, akan tetapi ternyata ia tidak bisa tidur juga jika ia sedang emosi. Untuk itu ia keluar dari kamarnya menuju kamar Justin.
Tak lupa ia membuka kunci pintu kamar Michael karena khawatir segala perbuatannya akan terekam dalam kamera CCTV di rumah itu.
Selanjutnya ia melangkahkan kakinya ke arah kamar Justin dengan senyum diwajahnya. Anak berusia 4 tahun itu sudah menawan hatinya. Untuk itu, ia pikir dengan bersama Justin, ia bisa melewati malam ini dengan baik.
Perlahan, ia pun naik ke tempat tidur Justin dan memeluk anak itu dengan sangat posesif. Masa 28 tahun lalu rasanya kembai ia rasakan. Memeluk anak laki-laki yang sangat lucu dan juga cerdas seperti Michael.
🍁
Sienna menggeliat pelan dibawah pelukan suaminya dan membuat pria itu ikut terbangun.
"Aku ingin bangun Tuan," lirih wanita itu dengan suara rendah. Tubuhnya terasa tak bisa bergerak karena tangan besar itu sedang memeluknya sangat posesif.
"Ini masih malam Sienna, tidurlah lagi sayang," jawab Michael seraya mengecup pelipis istrinya dan memeluknya kembali. Sienna membuka matanya kemudian berucap," Justin sedang tidur sendiri di kamarnya Tuan. Ia suka bangun tengah malam kalau ia sendiri," cicit wanita itu dengan perasaan khawatir.
Michael tersenyum kemudian membuka selimut yang menutupi tubuh polos mereka berdua.
"Apa kamu ingin membersihkan dirimu dulu sayang?" ucap Michael seraya memandang tubuh istrinya yang kembali menggoda hasratnya.
Sienna tersenyum kemudian bangun dan menarik kembali selimut untuk menutupi tubuhnya. Ia sungguh masih sangat malu pada pria tampan yang telah berhasil membuatnya melayang ke nirwana beberapa saat yang lalu.
"Aku akan membersihkan diri dulu Tuan, aku takut Justin merasakan sesuatu yang berbeda dari aroma tubuhku karena dirimu," ucap Sienna seraya melangkahkan kakinya menuju ke kamar mandi dengan menutupi tubuhnya yang polos.
"Kamu yakin akan memakai selimut itu sendiri Sienna?" tanya Michael seraya memandang keadaan tubuhnya yang langsung tampak polos dan berbahaya setelah Sienna menggunakan selimut itu.
Wanita itu tampak bingung dan kemudian menutup wajahnya dengan kain itu. Sesuatu yang sangat indah, kokoh, dan berbahaya sedang menunjukkan eksistensinya di antara kedua pangkal paha suaminya.
Ia takut dan langsung kabur ke kamar mandi. Pipinya menghangat dengan debaran keras di dadanya. Ia jadi sangat tak ingin bertemu dengan pria itu lagi. Untuk itu setelah dari kamar mandi, ia langsung memakai piyamanya dan pergi ke kamar Justin.
"Sienna, tunggu aku sayang. Aku juga ingin melihat Justin dan meminta maaf padanya," ucap Michael dan langsung turun dari ranjang dan membersikan dirinya juga. Ia tidak tahu kalau putranya tidak pernah tidur berjauhan dengan Sienna dan ternyata ia telah menculik wanita cantik itu di depan mata sang putra.
Sungguh, ia jadi merasa sangat bersalah.
"Hey, ada apa ini?" tanya Sienna dengan suara pelan. Ia begitu kaget melihat ibu mertuanya ada di atas ranjang dan sedang tertidur sembari memeluk putranya.
"Apa aku tidak sedang bermimpi?" ucapnya lagi dengan wajah tak percaya. Wanita itu tak pernah sedikitpun baik padanya tetapi kenapa dengan Justin ia begitu sangat akrab?
Sienna terus bertanya-tanya di dalam hatinya sampai Michael datang memeluk pinggangnya dan mencium pipinya.
"Biarkan mereka tidur bersama sayangku. Justin adalah cucunya mama. Hubungan darah tentu saja sangat kental dan tak bisa dipisahkan," ucap Michael seraya membawa istrinya itu ke kamarnya kembali. Rasanya ia ingin melanjutkan lagi kegiatan menyenangkan yang telah mereka lakukan beberapa saat yang lalu.
Tak kusangka wanita itu menyukai Justin, gumam Sienna membatin dengan tatapan menerawang jauh. Sebagian sisi hatinya sangat senang dengan fakta ini tapi dilain sisi, ia merasa sangat rendah diri.
Tapi kenapa aku sangat dibencinya? Apakah karena aku hanya seorang pelayan yang sangat miskin?
🍁🌺
*Tobe Continued.
Like dan ketik komentar agar author semangat updatenya oke?
karena kalo Oh itu justru konotasinya meremehkan, tapi kalo "Apa" itu seperti tidak percaya dengan suatu yg di dengar.
lbh enakan gitu thor,ketika seanna bicara dengan justin dia manggil dirinya sendiri mommy,ketimbang aku.
mf ya thor kritikan nya🙏