Gadis berseragam abu abu putih yang selalu berpenampilan kumal dan kusut itu pernah memiliki banyak impian untuk masa depannya namun terpatahkan karena kecerobohan sendiri .
Dia Aluna , kehidupan yang begitu tak terarah membuatnya seperti anak bodoh yang tak pernah tahu apa apa saat berhadapan dengan rayuan maut lelaki padahal dia selalu juara kelas sejak sekolah dasar .
Meski tahu mana yang boleh dan tidak dilakukan tetap saja aluna akan pasrah dijamah oleh laki laki yang dicintainya .
Hidup tanpa di didik oleh seorang ayah membuatnya haus akan kasih sayang sosok laki laki sehingga mudah terkena bujuk rayu palsu yang menghancurkan dirinya .
Aluna mudah sekali terpengaruh oleh kata kata orang lain , mudah dibohongi dan dimanfaatkan sehingga mempersulit hidupnya sendiri karena aluna pasti akan menurut apa yang diinginkan laki laki itu.
Hal itu yang membuat hidup aluna hancur hingga kini .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adisti wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Sore itu saat anas baru saja pulang , lisa datang ke toko untuk membeli mie instan satu karton untuk persediaan .
” mbak lisa ini mie nya dibawa langsung apa diantar saja ? ”
Tanya luna .
” bawa saja lun ,timbang mie sekarton saja masa suruh antar mentang mentang dekat ,hahaa .. eh lun kamu jadi cerita gak yang kemarin itu , emang ada masalah apa sampai nangis kamu ? ”
Tanya lisa memperhatikan raut wajah luna yang tampak sendu .
” soal nanda ? , ”
Tanya lisa menyipitkan matanya yang memang sudah sipit itu .
” iya mbak , sudah hampir dua hari ini tak bisa dihubungi , kemarin itu kakek sempat marah marah saat tahu aku berhubungan dengan laki laki dan keluyuran sembarangan sampai mendatangi pak samsul kerumahnya , entah apa yang dikatakan pada pak samsul dan mas nanda nomornya tak aktif sejak itu , aku takut kakek berbicara yang menyinggung hati orang , ”
Jelas aluna pada lisa .
” kakekmu kalau bicara emang gitu lun , semua orang juga tahu sih masalah itu , terus gimana lanjutannya ? ”
” gak tahu mbak , aku tuh gak tenang sebelum ada kabar dari nanda , ”
” sabar dulu , tunggu saja nanti pasti dia ngabari kamu kalau memang bertanggung jawab sama hubungan kalian , ”
” iya sih mbak , tapi menunggu tanpa kabar itu bikin resah setengah mati , ”
” udahlah kalau suntuk sama butuh teman ngobrol kamu kerumah mbak lisa saja , aku sering dirumah kok lun , ”
” iya mbak , lagian aku juga gak bisa kemana mana soalnya gak ada motor juga kan ”
” nah ..nanti kapan kapan aku ajak kamu keluar bareng ke kota jalan jalan , ”
Ujar lisa mengerlingkan matanya pada aluna .
” boleh ..nanti mbak lisa kabari sebelumnya ya biar bisa siap siap , ”
” oke deh ..aku pulang dulu ya lun , aku tunggu ke rumah ya , ”
Ujar lisa tersenyum ramah .
Aluna membalas senyum lisa , hatinya mulai tenang karena masih ada saja orang yang peduli padanya padahal tidak ada hubungan keluarga .
” besok aja deh ambil cuti biar bisa menenangkan diri dulu , semoga mas parjo tidak repot besok , ”
Gumam luna lirih .
” luna ..
” iya mas anas , kenapa ? , ”
” mbak lisa udah pergi kan ? ''
” iya udah pergi kok ,ada apa sih ? , ”
” emm ..ini terserah kamu mau percaya atau tidak tapi tolong hati hati sama mbak lisa ,dengar dengar dia itu wanita panggilan loh, berteman boleh tapi waspada itu perlu , ”
” ohh ..aku baru dengar dari kamu ini loh mas tapi makasih udah ingetin aku , kalau masalah itu aku bisa jaga diri kok lagian itu privasi dia dan aku gak akan ikut ikutan selain hanya berteman , ”
” iya kita saling mengingatkan asal itu dalam kebaikan , ”
Mereka berbincang ringan tentang kehidupan masing masing sambil mengerjakan apa yang menjadi tugas masing masing .
Saat tiba jam istirahat , luna dan anas berkutat di dapur toko membuat mie instan untuk makan siang .
Terdengar bunyi motor berhenti membuat mereka saling berpandangan .
” ada orang mas kayaknya , ”
” biar aku yang kedepan dulu , nanti kalau mau bayar kamu gantian kedepan ya lun , ”
” iya , ”
Anas berjalan keruang depan , dan langkah kakinya berhenti begitu saja saat melihat kekasih luna datang ke tempat kerjanya ,
” mas , apa aluna ada ? , ”
Tanya nanda tanpa basa basi .
” ada kok , sebentar aku panggilkan dulu , ”
Anas kembali lagi ke dapur untuk memberi tahu aluna .
” lun , dicari nanda tuh kamu temui dulu biar aku yang melanjutkan , ”
” hah ..mas nanda nyari aku ? , ”
Luna seolah tak percaya karena ini pertama kalinya sang kekasih terang terangan mencarinya ke tempat kerja .
” iyaa , cepetan keluar dulu sana , kali aja penting ..katamu 2 hari gak berkabar , ”
Aluna melangkah dengan tergesa gesa untuk menemui kekasihnya itu .
” mas nanda , ”
Mata aluna berkaca kaca melihat kekasihnya itu menemuinya dalam keadaan baik baik saja .
” iya , hpku mati dek , ”
Jawab nanda lesu .
” iya tak apa mas yang penting kamu dalam keadaan baik baik saja , ”
Ujar aluna mengurungkan niat membahas sikap sang kakek karena hanya akan membuatnya tambah sakit hati saja .
” ini kartu simnya aku kembalikan ya dek maaf ,kita tukar lagi punya kita masing masing , ”
Ujar nanda menundukan pandangan tanpa berani menatap aluna .
” kenapa mas ? apa aku ada salah ? , ”
Tanya aluna sendu .
” tidak ada dek , maaf aku buru buru tolong mana kartu sim yang punyaku ? , ”
Aluna melepas kartu sim milik nanda diponselnya dengan cepat tanpa bertanya lagi meski dalam hatinya bergemuruh tak karuan .
” aku pulang dulu dek , ”
Ujar nanda tanpa berbasa basi seperti biasanya .
Aluna kembali kedapur , mie yang dimasak tadi sudah matang dan sudah siap makan karena anas menyiapkan ke dalam mangkuk untuk aluna .
” makan dulu lun biar tidak kehilangan tenaga , ”
” jadi gak nafsu makan mas , ”
Rasa lapar menguap seketika setelah melihat raut nanda yang entah aluna pun sulit untuk menjabarkan .
” sudahlah ..makan dulu ,kalau ada masalah tetap isi perut biar kuat menghadapi kenyataan , kalau kamu nuruti gak nafsu makan yang ada kamu sakit nantinya , ”
Jelas anas yang mencuci mangkuk di wastafel .
Aluna tak menyahuti lagi , di santapnya mie instan rebus rasa ayam bawang itu dengan cepat tanpa menikmatinya .
Setelah memasang kartu sim nya sendiri di ponsel , luna melihat riwayat pesan pesan saat dipakai nanda .
Keningnya mengernyit , siapa ?
Isi pesan itu menandakan bahwa dia sangat akrab dengan nanda seolah memang dekat .
[ Mas , kapan kapan nanti makan lagi di rumahku ya .. ]
Rima ? ..
” siapa rima ? ..selama 6 bulan dekat dengan nanda nama itu tak pernah disebutkan sama sekali tapi kenapa kali ini sepertinya dekat sekali , apa saudaranya ? ..”
Batin luna dengan cemas .
” bengong lagi .. ”
Ujar anas menyentil dahi aluna sehingga membuat gadis itu terkejut .
” ngagetin saja sih mas .. ”
” jangan melamun nanti kesambet , mikir positif saja , jika memang jodoh tak akan kemana lun , ”
Ucap anas berlalu ke depan lagi untuk berjaga .
Aluna selalu khawatir dengan pikirannya sendiri , rasa malas untuk mengungkit tentang sikap sang kakek kemarin justru membuatnya tersiksa sendiri .
” mas nanda tuh aneh sekali loh mas anas , masa sikapnya berubah gitu , apa jangan jangan gara gara kakek ya , ”
Ujar aluna berbicara pada anas .
” belum dewasa itu artinya , misal itu gara gara kakek kamu harusnya dia menyikapi dengan bijak lun , kan bukan kamu yang salah , cinta itu perlu pengorbanan loh , gitu aja masa udah nyerah , ”
Jawab anas .
Lelaki itu memang sangat dewasa cara berfikirnya , usianya sudah 20 tahun namun belum pernah dekat dengan wanita apalagi untuk menikah .
Dalam hati luna membenarkan hal itu , namun lagi lagi dirinya tak terima jika nanda dikatakan seperti itu .
” mas nanda tuh baik , kalau tidak gara gara kakek gak mungkin berubah sama aku , ”
” ya udah lah apa menurut hati kecilmu saja lun ,tapi jangan terlalu jadi beban , dunia masih luas yang belum pernah kamu tahu , ”
Aluna mengerutkan kening mencoba memahami kata kata anas namun belum juga mengerti .