Suatu hari, sebuah kapal karam di pulau yang hanya dihuni seorang laki-laki tua dan seorang gadis kecil. Tak satu pun penumpang yang ada di kapal itu kecuali seorang anak muda berkulit pucat dan berambut keemasan.
Dato Kumbang dan Puan pun menolong anak muda itu dan membawanya ke daratan. Dia tidak tahu kalau anak muda itu bukanlah manusia biasa, melainkan seorang vampire. Laki-laki berwajah pucat itu juga tidak tahu siapa kakek dan gadis kecil yang sudah menolongnya. Mereka adalah siluman harimau.
Akankah mereka bisa hidup berdampingan? Sementara gadis kecil itu tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik dan membuat vampire itu jatuh cinta. Apakah cinta mereka akan bersatu? Ikutin terus yuk jalan ceritanya 💖
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ayu 💖, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SAATNYA TUK BERPISAH #2
Akhirnya, Puan memberikan keputusan yaitu untuk tetap tinggal di pulau kumbang. Bukan karena demi kebaikan Puan semata. Tapi demi kebaikan Anthony juga.
Puan melihat begitu banyak darah. Pertempuran vampir dan manusia harimau tak dapat dihindari. Belum lagi para vampir yang harus mereka hadapi. Mereka jauh lebih kejam dari makhluk apapun.
"Aku pasti akan kembali, Puan!"
Puan mengangguk tanpa berani menatap wajah Anthony. Menyembunyikan airmatanya yang terus mengalir.
"Pakailah ini! Aku tidak bisa memberimu apa-apa. Kelak, kalung ini akan sangat berharga untuk anak-anakmu!"
Anak-anak? Hati Puan semakin treyuh. Dia selalu bermimpi kalau anak itu adalah anaknya bersama Anthony. Bukan orang lain!
Anthony memakaikan kalung bermatakan permata di leher Puan. Kalung itu ditemukan di dalam kapal yang karam dahulu.
"Aku akan selalu mencintai Tuan," ungkap Puan terakhir kali meski hanya terucap di dalam hati.
Anthony bukan tidak tahu perasaan Puan. Dia bisa membaca apapun yang Puan pikirkan. Dia juga tahu tentang pertempuran berdarah itu. Puan mengalah dan melupakan perasaannya demi kedamaian.
*****
"Puan menghilang, Dato!"
Jaka sangat terkejut ketika menjelang pagi, Puan tidak ada di kamarnya.
Dato Kumbang hanya menarik napas panjang. Dia sudah tahu dimana dan bersama siapa Puan saat ini.
"Puan baik-baik saja. Dia pasti akan pulang!"
Dato Kumbang sangat yakin dengan perkataannya. Dia sangat mempercayai Puan.
"Puan pasti sedang bersama vampir itu. Dia sudah melanggar janjinya. Aku harus mencari Puan!"
Hati Jaka benar-benar panas. Entah kenapa kemampuannya sebagai pengendali darah panas menghilang. Dia tidak bisa mengendalikan hatinya sendiri.
"Tenanglah, Jaka. Tuan Anthony juga tidak akan membawa Puan jika pergi dari pulau ini. Begitu banyak halangan dan rintangan yang akan mereka hadapi. Puan akan banyak menderita jika ikut bersamanya!"
Dato Kumbang sangat tahu para manusia harimau tidak akan tinggal diam jika Anthony membawa Puan. Terutama Jaka.
Jaka tetap tidak bisa tenang, dia memilih untuk mencari Puan. Tujuan utamanya adalah gua tempat Anthony tinggal.
*****
Untuk terakhir kali, Anthony membawa Puan di dalam pelukannya. Melintasi padang ilalang tempat mereka menghabiskan waktu.
Puan selalu bermain dengan kelinci dan berlarian kesana kemari. Sementara Anthony mencari rumput untuk ternaknya.
"Hentikan, Tuan. Saya ingin sendiri di sini!"
Puan meminta untuk berhenti ketika melihat pohon yang tumbuh ditengah padang ilalang. Di tempat itu mereka biasa bercengkrama.
Anthony menuruti permintaan Puan. Dia langsung menurunkan Puan tepat di bawah pohon rindang itu.
"Pergilah, Tuan!"
Anthony diam saja. Bukan tak mendengar ucapan Puan, namun tubuh dan pikirannya menolak untuk pergi.
Puan berusaha kuat. Tak ingin terlihat lemah di depan Anthony. Sebenarnya kakinya sangat lemas dan tak mampu berdiri lebih lama.
"Kamu sendirian disini, Puan. Lebih baik aku antarkan kamu pulang. Disana lebih aman!"
Anthony masih tak tega meninggalkan Puan sendirian.
"Tidak apa-apa, Tuan. Saya harus belajar untuk sendiri!"
Puan membalikkan badannya membelakangi Anthony. Wajahnya semakin pucat. Menahan perasaannya sebisa mungkin.
"Baiklah, aku akan pergi! Jagalah dirimu baik-baik. Percayalah, suatu saat aku pasti akan kembali!'
Anthony mulai berjalan menjauhi Puan. Sesekali menoleh ke belakang dan melihat keadaan Puan. Dia tahu kondisi Puan sudah sangat lemah.
Dari jauh, Anthony merasakan kehadiran Jaka. Untuk itulah, dia berani meninggalkan Puan sendirian. Jaka akan menjaganya.
Puan tak dapat menahan perasaannya lagi ketika bayangan Anthony sudah menghilang. Airmata pun mengalir deras. Perpisahan itu harus tetap terjadi.
Jaka tiba tepat sebelum Puan terjatuh dan tak sadarkan diri. Dia melihat airmata masih membasahi pipinya.
Begitu besarnya perasaan Puan kepada orang asing itu. Hingga membuatnya rapuh dan mudah hancur. Mulai saat ini, Jaka akan mengisi hati Puan dengan cintanya dan tak akan melepaskannya sampai kapanpun.
*****