NovelToon NovelToon
Terpikat Pesona Duda Anak 1

Terpikat Pesona Duda Anak 1

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO / Anak Genius
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: lala_syalala

Karena dikhianati oleh sang kekasih membuat Inez hancur sehancur-hancurnya dan dia memilih menenangkan diri di taman kota, tak sengaja juga dia menyelamatkan seorang bocah kecil tampan saat di ganggu oleh anak-anak jalanan namun tiba-tiba bocah itu memanggilnya dengan sebutan mama.

"Mamaaaa!" ucap bocah kecil itu.

Disisi lain seorang bocah kecil tersesat di taman kota dan di bantu oleh seorang wanita cantik pun membuat dia memanggilnya mama, itu karena dia sangat merindukan sosok seorang ibu yang tidak pernah dia rasakan sejak lahir dan saat melihat wanita itu bocah itu langsung menginginkan wanita itu menjadi mamanya.

Bagaimanakah kelanjutan ceritanya?

Yukkk kepoinnnn ceritanya!!

🥕🥕🥕

Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18_Lepaskan Dia!

Sore harinya Bara pun kembali berkunjung ke rumah sakit karena jadwal yang sangat padat membuat Bara tidak bisa menemani sang anak setiap saat.

"Sayang," sapa Bara kepada Daniel saat dia sedang makan dengan disuapi oleh Inez.

"Yey papa dateng!" ucap Daniel senang dan berlari menuju sang papa dan meninggalkan Inez yang sedang menyuapinya.

"Anak papa kenapa nih kok seneng banget sih?" tanya Bara karena melihat semangat sang anak.

"Niel kangen papa, papa sih gak pulang-pulang dari tadi!" sahutnya.

"Maaf ya sayang karena papa dari tadi sibuk di kantor jadi belum sempat datang ke rumah sakit." Bara meminta maaf kepada sang anak.

"Iya Niel maafin, tapi Niel ada satu permintaan sama papa." ucap Daniel.

"Apaan sayang?" tanya Bara penasaran dengan permintaan sang anak.

"Niel mau mama Inez sama Niel terus!" sahut Daniel dengan memohon.

Sedangkan Inez yang mendengarkan hal itu pun dibuat syok dengan keinginan Daniel, Inez tidak tahu harus bersikap bagaimana karena ucapan Daniel tadi.

"Daniel sekarang waktunya jalan-jalan, ayok!" ajak Inez menghampiri Daniel sekaligus mengalihkan pembicaraan.

"Oh iya Neil lupa, papa Niel mau jalan-jalan di taman dulu ya sama mama," pamit Daniel kemudian naik ke kursi roda dengan Inez yang mendorong kursi roda tersebut.

Sedangkan Bara hanya diam saja dan memikirkan ucapan sang anak ternyata sama dengan pemikirannya.

Bara tahu Inez tadi memotong pembicaraan tersebut ingin mengalihkan pembicaraan dengan mengajak Daniel jalan-jalan di taman.

.

Inez dan Daniel sudah sampai di taman dengan berbagai bunga yang berada di taman digunakan untuk membuat rileks para pasien agar tidak terlalu sedih dengan berbagai penyakit yang dimiliki.

"Bagus banget ya!" sahut Inez kepada Daniel.

"Iya ma, bagus banget ya!" sahut Daniel senang bisa berjalan-jalan dengan sang mama.

Mereka berdua sangat senang sekali berada di taman ini.

"Mama." panggil Daniel.

"Iya sayang, ada apa?" sahut Inez sudah seperti seorang ibu sungguhan untuk bocah kecil itu.

"Niel haus pingin minum," ucap Daniel.

"Pingin minum?"

"Iya."

"Bentar mama ambilin dulu ya, kamu di sini aja jangan kemana-mana."

Setelah itu Inez pun pergi mengambil minuman di dalam yang jaraknya tak jauh dari taman.

Dengan cepat Inez mengambilnya karena tidak ingin membuat Daniel menunggunya terlalu lama.

Sedangkan di sisi lain, saat Inez meninggalkan Daniel sendirian ternyata ada seseorang yang mendekatinya dari belakang.

Orang tersebut sudah mengintai Daniel dari tadi dan mencari waktu yang pas untuk mendekatinya.

Tanpa berfikir panjang lelaki yang tidak diketahui siapa itu pun sudah sampai di depan Daniel.

"Hai adek manis, siapa namanya?" tanya lelaki tersebut.

"Niel om," jawab Daniel.

"Wah bagus banget namanya."

"Terima kasih om."

"Kamu sendirian?" tanya lelaki tersebut.

"Enggak, tadi sama mama." jawab Daniel tanpa rasa curiga.

"Mamanya kemana sekarang?"

"Lagi ngambil air tadi buat Niel," jawabnya lagi.

Tanpa Daniel sadari nyawanya dalam bahaya dia malah dengan santainya berbincang-bincang dengan orang tersebut.

Dengan suasana yang ramai dengan pasien membuat lelaki tersebut sedikit panik dan ingin segera membawa anak tersebut pergi ke tempat yang sepi.

"Ikut om yuk," ajaknya.

"Enggak, mama suruh Niel tunggu di sini!" sahut Daniel dengan nada sedikit keras membuat beberapa pasien melihatnya.

"Ayo!" sahut lelaki tersebut dan berusaha akan mengendong Daniel namun Daniel terus memberontak.

Lelaki tersebut sudah tidak peduli dengan keadaan sekitar karena yang ia inginkan sekarang adalah membawa Daniel pergi.

"Enggak mau, Mama!" teriak Daniel.

Inez yang sudah mengambil airnya dan berjalan menuju ke tempat Daniel pun syok saat dari jauh dia melihat Daniel sedang meronta-ronta dalam gendongan seseorang yang dia tidak kenal.

Segera Inez menghampiri Daniel dan orang tersebut dengan capet.

"Lepasin anak saya! kamu siapa?" bentak Inez.

"Mama!" sahut Daniel dan mulai menangis.

"Oh ini mamanya!" ucap lelaki tersebut dengan meremehkan Inez.

"Wah cantik juga, apa aku bawa anak dan mamanya juga!" ucap lelaki tersebut.

"Kamu siapa?" tanya Inez sekali lagi meski dia cukup takut dengan ucapan lelaki tersebut barusan.

"Aku orang yang akan menculik anak ini!" sahutnya.

Sedangkan para pasien lain ada yang melihat dan beberapa mencoba menghentikan lelaki tersebut namun tidak ada yang berani karena dia membawa pisau yang cukup tajam.

Inez merasa takut, tapi ketakutannya akan Daniel lebih besar dari pada senjata tajam tersebut.

Inez segera maju dan memberikan sebuah tendangan yang cukup keras membuat lelaki tersebut melepaskan Daniel.

Setelah dilepaskan Daniel segera berlari menghampiri sang mama dan menangis di pelukannya.

"Mama!" ucap Daniel.

"Udah ya sayang jangan nangis lagi." sambung Inez mencoba menenangkan Daniel.

Pria tersebut yang sudah bangun pun segera mengambil pisaunya yang jatuh tadi dan melangkah mengarah ke arah Inez.

Karena Inez belum siap akhirnya pria tersebut berhasil menangkap Inez kemudian dimana pisau yang ia bawa sekarang berada tepat di leher Inez dengan Inez berada di depannya.

"Mama!" teriak Daniel histeris dan mencoba menuju ke arah Inez namun ditahan oleh seorang suster yang juga ada di sana.

"Mama!" Daniel terus memanggil mama nya dengan tangisan yang tak kunjung selesai.

"Jangan ada yang berani mendekat atau kalau tidak nyawa wanita ini taruhannya!" teriak pria tersebut dan terus berjalan mundur.

"Apa yang ingin kamu lakukan?" ucap salah satu pasien paruh baya ikut khawatir.

"Kakek-kakek gak usah ikut campur!" sahut pria tersebut.

Tak lama kemudian petugas keamanan dan juga polisi sudah sampai di tempat namun pria tersebut malah menjadi-jadi dengan menggoreng pisau tersebut di lengan Inez.

"Awww, saya mohon lepaskan saya!" mohon Inez untuk melepaskannya.

"Lepaskan, sekarang sudah seperti ini lebih baik kita mati bersama saja!" ucapnya.

"Mbk, mohon tetap sadarkan diri jangan tutup matanya!" ucap salah satu dokter yang melihat tubuh Inez mulai lemas.

Sedangkan darah terus mengucur ditangan Inez dengan kesadaran yang mulai berkurang namun Inez terus mencoba untuk tetap bangun karena ucapan dokter di sana yang memberitahukannya untuk tetap sadarkan diri.

🥕🥕🥕

Sedangkan di sisi lain, Bara yang ditinggal sendirian di kamar rumah sakit pun merasa bosan dan ingin menghampiri Inez dan sang anak yang berada di taman rumah sakit.

Saat sedang dalam perjalanan banyak pasien yang berlari masuk ke kamarnya dan ada juga yang keluar dengan terburu-buru.

"Permisi pak, ada apa ini kok pada lari-larian?" tanya Bara kepada salah satu pasien.

"Ada penjahat di depan sana dan ada keluarga pasien yang di sandera!" jawabnya.

Bara pun segera menuju taman pasalnya di sana ada Daniel dan juga Inez.

Saat Bara sudah sampai di taman, di sana sudah ada polisi dan pasien lainnya yang melihatnya dari kejauhan.

Saat Bara melihat siapa orang yang di sandera oleh penjahat tersebut, berapa terkejutnya Bara saat tahu kalau keluarga pasien yang disandera adalah Inez dan melihat Daniel yang terus menangis di pelukan suster dan membuat Daniel menghadap ke belakang agar tidak melihat kejadian tersebut.

"Lepaskan dia!" sahut Bara mendekati orang tersebut.

Saat Bara melangkah lebih dekat dengan pria tersebut, dia bisa melihat pergelangan tangan Inez yang terus saja mengeluarkan darah dan melihat kesadaran Inez yang mulai menurun.

"Wah Bara Nahlu Wijaya akhirnya datang," ucap pria tersebut.

"Lepaskan dia!" teriak Bara sekali lagi dengan nada marah karena berani-beraninya pria itu sudah melukai Inez.

"Dia akan denganku menghadap tuhan dengan tenang," sahut pria tersebut.

Mendengar hal itu Bara pun marah dan segera menendang pria tersebut hingga terjatuh dan membuat tubuh Inez tidak seimbang.

"Inez bangun, Nez." Bara mencoba membangunkan Inez yang kesadarannya mulai lemah.

"Mama!" teriak Daniel berlari ke arah mamanya.

"Mama bangun!" lanjutnya.

"tuan Bara, Daniel!" ucap Inez kemudian kehilangan kesadarannya.

Sedangkan pria itu langsung di tangkap oleh polisi saat dia akan kabur dari sana.

.

.

Bersambung.....

1
Puji Astuti
Biasa
Gee Fmy
org kaya enak hidupnya , rekreasi aja
liburan ditempat mewah ..enak banget ..
Maria Mebanua
mirip kejadian Mika ya
Maria Mebanua
typo thor
Gee Fmy
pasti bara suka sama inez ..lagi muda perawan gitu ..disayangi sama denial sebagai mamanya ..
asikkk deh ..
Gee Fmy
aku suka jln ceritanya ..adikku deh !
Lena Wong
👍👍👍👍👍
bunda syifa
bener sih ini novel tapi lebih etis klo bisa d parkir d rumah itu helikopter bukan pesawat pribadi, soalnya klo pesawat kn gc bisa terbang se enak jidat kayak helikopter
🌸 Airyein 🌸
Pak Bara kuat bgt
🌸 Airyein 🌸
Nah loh nah loh
🌸 Airyein 🌸
Bener2 si duda satu ini meresahkan!
🌸 Airyein 🌸
Biasalah. Yekan
🌸 Airyein 🌸
Kak ngga di bantu mikir kah ini?
🌸 Airyein 🌸
Padahal elu yg paling inget biasanya net 🤣🤣
🌸 Airyein 🌸
Sehari udh berapa kali sekarang?? 😭
🌸 Airyein 🌸
Woii nikah aja belum bang wkwkwk
🌸 Airyein 🌸
Biar apa nih?
🌸 Airyein 🌸
Elu kayanya udh mulai demen nez sama dia
🌸 Airyein 🌸
Gemes sama emote wortel. Jadi inget kelinci
🌸 Airyein 🌸
Aseeek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!