NovelToon NovelToon
The Queen Azzura

The Queen Azzura

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Spiritual / Reinkarnasi / Fantasi Wanita
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: young bee

Dihianati, di Fitnah dan diperlakukan curang oleh orang-orang yang disayangin dan dipercaya membuat kematian Azzura tidak terima dan bersumpah bahwa dendamnya akan terus menghantui mereka yang menyakitinya.

Azzura dihukum mati karena difitnah telah berzina dengan pamannya yang seorang jendral. yang mana sanga Paman juga dihukum mati.

Saat itu Azzura mengucapkan sumpahnya dihadapan para penghianat dengan tatapan mata tajam penuh dendam.

Setelah sadar ternyata dia kembali dikehidupan saat umurnya berusia 15 tahun. Disaat sang Ayahnya akan diangkat menjadi Raja.

Dan dari sinilah balas dendamnya dimulai.

Bagaimana kisah selanjutnya? ayo ikuti cerita Azzura...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon young bee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Setelah keluar dari Ruangan Tuang Cariann Pangeran Andres ingin berjalan-jalan sebentar dimension Tuan Cariann ini namun dia bingung mau kemana lalu mencoba bertanya pada salah satu pelayan yang melewatinya.

“Tunggu, apa aku bisa berjalan-jalan disalah satu taman diMansion ini?” Tanya nya.

“Maaf Tuan taman saat ini sedang dibongkar karena Tuan Cariann memerintahkan mengganti semua tanaman disana,” Ucap pelayan itu.

“Mengapa?”

“Karena Nona Lily terkena tanaman beracun yang ada disana.” Jawabnya lagi.

“Tanaman beracun?” heran Pangeran Andres.

“Ah, jika anda ingin, pergilah ketaman Matahari. Jarang ada yang kesana karena hanya enak dinikmati waktu musim panas. Apalagi saat ini banyak yang sedang bebersih kemungkinan sekarang juga tidak ada orang.” Pelayan itu memberikan pilihan.

“Jika begitu, aku akan kesana. Terima kasih.” Sopan Pangeran itu.

“Sama–sama Tuan,” Pelayan itu memberi Hormat dan pergi.

Pangeran Andres langsung pergi ketaman Matahari seperti yang diarahkan pelayan tadi. Dia melihat pintu taman dan langsung membukanya, ketika baru saja membuka pintu dia langsung disuguhkan dengan udara yang sejuk dan pemandangan terbuka serta sangat asri. Banyak suara burung dan pepohonan yang tinggi menjulang namun tetap dirawat agar tidak membahsyakan sekitarnya.

Pangeran Andres duduk dikursi yang ada dibawah pohon rindang, dia duduk dengan tenang dan mencoba merasakan semilir angin.

“Ish, mengapa aku bisa melupakan buku itu?” Azzura yang muncul dari balik pohon dan langsung menggerutu.

Pangeran Andres yang mendengar gerutuan Azzura langsung berdiri dan melihat sosok Azzura yang berjalan cepat mendekatinya.

“Eh!” Azzura terkejut karena hampir menabrak pangeran Andres.

Pangeran Andres tersenyum manis melihat keterkejutan Azzura. “Mengapa kau bisa disini?” Tanya Azzura heran.

Ini bukanlah taman yang bisa dimasuki sembarangan orang. Namun Andres seenaknya saja masuk.

“Aku diarahkan oleh pelayan mu.” Ucapnya tanpa rasa bersalah.

“Sepertinya para pangeran dari Timur suka sekali menerobos masuk dengan sembarangan dikediaman orang lain ya,” Ketus Azzura.

Kemarin Pangeran Vargas yang dengan sembarangan masuk ketaman pribadi milik keluarganya ini dan dengan tidak sopan memegang tangannya. Kali ini Andres juga seperti itu, jadi Azzura langsung bersikap waspada pada Pangeran dihadapannya itu.

Pangeran Andres yang bingung dengan sikap kesal Azzura. “Aku meminta maaf jika diriku menyinggung anda Nona,” Pangeran Andres menu ndukan kepalanya.

Namun Azzura cuek dan memilih pergi meninggalkan Pangeran itu sendiri. “Tunggu kau mau kemana?” Tanya Andres yang melihat Azzura langsung ingin pergi.

“Bukan urusan anda,” dengan tetap ketus.

“Ah, begitu.” Andres sedikit kecewa dengan sikap cuek dan acuh Azzura.

Azzura tidak memperdulikan Andres lagi dan tetap berjalan pergi. Ketika hampir menjauh tiba-tiba Andres sedikit memperkeras ucapannya. “Apakah ayah mu tahu jika kau suka keluar malam?” tanya nya untuk memcing Azzura.

Azzura mendengar kata-kata Andres yang keras seketika menjadi panik dan langsung berlari kearah Andres. “Kecilkan suara mu.” Kesalnya ketika sudah di hadapan Andres.

Andres hanya tertawa melihat wajah Azzura yang kesal itu, telihat cantik dan imut sekali. Dia semakin bersemangat untuk menggodanya.

“Apa mau mu? Kita ini tidak saling mengenal.” Azzura semakin kesal dengan pangeran yang ada dihadapannya itu.

“Tidak ada, aku hanya bertanya saja tadi,” dengan santai Andres berucap.

“Aku peringatkan pada mu, meski kau seorang Pangeran lebih baik kita tidak saling bersinggungan dan jangan sampai bertemu lagi.” Ancam Azzura.

Namun Andres yang melihat wajah marah dan ancaman dari Azzura menjadi semakin penasaran. Selama ini dia tidak pernah melihat seorang Putri baik itu dari kerajaan maupun bangsawan yang bersikap kasar dan pemarah seperti Azzura.

Rata-rata mereka akan menunjukan sikap anggun dan manis ketika bertemu dengan para Pangeran. Tapi yang dihapannya ini justru berbanding terbalik, sungguh sangat kasardan tidak sopan.

“Nona Azzura sedang mengancam ku?” Tanyanya kembali.

“Terserah anda mau berfikir apa, dan satu lagi. Katakan pada saudara mu itu. Jangan suka berbuat seenaknya.” Azzura memperingatkannya lagi.

“Saudara ku? Siapa?” belum selesai bertanya dan mendengar jawaban Azzura. Tapi Azzura sudah pergi meninggalkannya dengan cepat.

Andres melipat kedua tangannya dan menggelengkan kepala dengan tersenyum.

Azzura semakin merasa kesal, beberapa hari ini dia banyak mengalami kejutan yang sangat berbeda dari masa depan yang dijalaninya. “Apa semuanya akan berubah?” Batinnya.

“Tidak, semua rentetan kejadian sesuai dengan yang kualami dulu. Hanya saja sepertinya aku harus sedikit berhati-hati. Jika terjadi perbedaan yang tidak aku ketahui, maka akan berbahaya dan banyak hal yang tidak bisa ku prediksi.” Dia langsung menghawatirkan orang-orang yang disayanginya.

“Jika masalah penyelundupan itu bisa terselesaikan dengan cepat, aku bisa langsung mencari tahu apa yang terjadi pada Ayah.” Dengan berjalan cepat Azzura kembali kekamarnya.

Diperjalanan dia berpapasan dengan Selir Maya. Azzura berhenti dan memberi hormat. Disambut oleh Selir Maya. Azzura mencoba untuk sedikit bercakap padanya. “Anda mau kemana Selir?” Tanya Azzura dengan gaya anak kecilnya.

Selir Maya tersenyum. “Aku mau kebagian dapur untuk mengecek stok bahan keperluan kita Azzura.” Jawabnya dengan lembut.

Selama ini Azzura tidak pernah sekali bertegur sapa dengan Selir Maya, selain Selir Maya orang yang pendiam dan berwajah angkuh dia juga sangat tertutup. Tapi apa yang dilihatnya ini, Selir Maya tersenyum dan dia terkejut.

“Bukan kah kita mau pindah, mengapa masih mengeceknya?” tanya Azzura untuk memperpanjang obrolan.

“Justru karena kita akan pindah, semua persediaan harus dicek supaya tidak ada bahan yang terbuang sia-sia.” Jawabnya dengan pelan.

“Owh, apakah sulit mengeceknya?”

“Tidak, ini sudah menjadi tugas ku, jadi aku sudah terbiasa.” Dengan masih tersenyum Selir Maya meladeni Azzura.

“Bisakah lain kali aku ikut dengan kegiatan mu Selir?” Pinta Azzura dengan gaya yang ceria.

“Apa kau yakin Azzura? Ini bukan hal yang bisa dianggap permainan.” Jelasnya.

“Tentu, Ibu bilang sebentar lagi aku akan menjadi Putri Mahkota. Jadi harus mengetahui segala sesuatunya.” Azzura membanggakan diri.

Tidak disangka Selir Maya tertawa kecil melihat tingkah lucu Azzura. “Eh dia tertawa?” Batinnya.

“Apa ada yang lucu Selir?” Azzura merasa aneh.

“Tidak, maafkan aku Azzura. Kau terlihat sangat menggemaskan.” Pujinya.

“Seperti inikah sifat sebenarnya Selir Maya? Tapi mengapa selama ini berbeda?” BAtin Azzura yang heran.

“Yasudah, kembalilah kekamar mu. Sebentar lagi kita akan sangat sibuk.” Ucap Selir Maya dengan lembut dan memegang lengan Azzura.

Azzura terdiam melihat sifat Selir Maya yang sangat berbeda. “Dia ramah?” bisiknya dengan sangat aneh.

Lola berjalan dengan mengangkut kotak-kotak yang akan dbawa ke kastil Kerajaan lalu melihat Nonanya sedang melamun dilorong, Lola berinisiatif untuk menghampirinya.

“Apa yang anda lakukan disini Nona?” Tanyanya bingung.

Azzura tersadar karena kedatangan Lola dan langsung berjalan pergi begitu saja.

“Kenapa Nona Azzura bersikap aneh akhir-akhir ini?” Lola menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

1
Aura Chacha
Luar biasa
Teh Anis
cerita yg tidak membosankan Thor,,, semoga makin sukses dan lancar
Rini N
Luar biasa
Regina Feot Mese
Kecewa
Regina Feot Mese
Buruk
Siti S
Luar biasa
my+ng
/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Musliha yunos
👍
Rat Miyati
Luar biasa
Musliha yunos
ayah yg sadis
Yusan Lestari
Luar biasa
paty
azurra terlalu lama
paty
azurra jujur sj klu lo bergerak sendiri bisa kacau
paty
azzura2 coba lo terus terang sm paman lo
paty
azzura lo mkn lamban knp tdk cegah dulu ayah lo minum teh itu
paty
azzura tindakan lo terlalu lama
Alghifarrie: intrik politik Kerajaan gitu. mainya di perhalus. bukan kayak politik modern gini
total 1 replies
paty
bunga2 tsb ditanam oleh selir raja krn pada kehidupan 1, azura terluka oleh si lili
Galuh Setya
Luar biasa
Sarita
ini sih seperti Mak lampir thor
Sarita
🤣🤣🤣🤣 sukurin fanesa kena jebakannya azura
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!