NovelToon NovelToon
Pengagum Rahasia Bidadari Pesantren

Pengagum Rahasia Bidadari Pesantren

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Perjodohan / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:107k
Nilai: 5
Nama Author: Anna Anisa

"Umi, mau ngenalin kamu dengan anak teman Umi Zah.." . Jelas Umi dengan Lembut. Sungguh, bagai tertusuk peri di hatiku. Dari dulu Umi tak perna membicarakan soal perjodohan untukku. Dan begitu sedih hatiku karna Aku benar benar tak mampu menolak apapun keinginan Umi. Dan yang membuat aku dilema adalah aku sudah merimah sebuah ta'aruf dari santriwan juga di sini yang sudah bergelar seorang Ustadz.Meski aku belum menceritakan semua pada keluargaku.
Dan lebih mengejutkan lagi aku harus mau menerimah perjodohan ini, untuk menuntun calon suamiku yang Notabennya adalah anak Geng Motor. Lantas, dapatkah aku mencintainya..? dan menjadikan keluarga kecil kami sakinah mawaddah warrohmah..??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anna Anisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehidupan Baru Untuk Azizah

Al dan Azizah sudah di dalam mobil menuju pulang. Dari tadi keduanya hanya diam dan tak saling bicara.

Kemudian Al terlihat menatap istrinya yang diam saja dari kaca mobilnya.

Sungguh hatinya sangat bahagia, tak bisa di ungkap kan seperti apa, perasaannya saat ini. Bagaimana ia tak bahagia. Gadis yang selalu di pikirkan sepanjang hari-harinya, yang membuatnya tak tenang, jika belum menatapnya walau dari kejauhan. Gini setiap hari malahan ia akan selalu dengan Gadisnya. Tidurpun akan selalu di temani Gadisnya. Ah.. Sungguh hal yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Ia tak sadar terlihat tersenyum menatap wajah Gadisnya . Dan membuat Gadisnya salah tingkah.

"Em.. Kita pulang ke rumah Mama saja ya.. " ajak Al .

"Iya Mas.. "

"Em.. aku boleh tanya sama kamu..? " Al mencoba mencairkan suasana. Karena dari mereka saling berdiam diri.

"Aku panggil kamu siapa ya biar lebih akrab.? " Tanya Al sedikit merendahkan suaranya. Nadanya hampir tak terdengar. Untung saja pendengaran Azizah sangat tajam. Meskipun suara Al pelan Azizah bisa mendengar.

Namun Azizah sendiri terasa gugup dengan pertanyaan Al.

"Apa aku panggil kamu Dik saja ya. "

Deg.

"Kenapa ini jantung rasanya mau copot..? " batin Azizah.

Mungkin karena baru kali ini, ia mendengar ucapan yang terdengar lembut dari seorang laki-laki.

Ia hanya mengangguk pelan dan tersenyum.

"Ya maksud aku gini. Gak enak saja kalau aku panggil kamu pakai nama .. iya kan.. ? " Al berusaha menutupi keinginannya. Padahal di hatinya yang dalam, ia ingin sekali memanggil Azizah dengan sebutan Sayang. "Aish, apaan ini.. Malulah aku belum saatnya. " batin Al.

**

Akhirnya mobil mereka memasuki halaman rumah Pak Jaya.

Dan terlihat Mama Ratih sudah siap di depan pintu, untuk menyambut menantu barunya.

Al dan Azizah turun.

"Assalamualaikum ma.. " Azizah sambil menyalami mertuanya.

"Waalaikum salam Sayang.. Bik, tolong bawakan koper Non Azizah ke kamar.. " Ujar mama Ratih ke bik Ijah.

"Gak papa ma, aku bawa sendiri. " ucap Azizah dengan sungkan.

"Gak Sayang, itu memang kerjaan bibik. "

"Kamu sudah sarapan Sayang..? " tanya Mama Ratih dengan lembut.

"Sudah ma tadi di hotel. " jawab Azizah pelan.

"Kalau gitu, kamu istirahat saja ya, biar lebih fresh. " sambil berjalan mengantar menantunya ke kamar Al.

Azizah hanya mengangguk.

Mama Ratih membukakan pintu kamar Al. Dan kemudian berlalu meninggalkan Azizah.

Dengan kaki bergetar dan jantung berdetak kencang Azizah masuk ke kamar Al yang kini notabennya adalah kamarnya juga.

Suasananya terasa nyaman dan rapi. Dia kemudian duduk di ranjang dan membuka kopernya.

Azizah menoleh ke arah pintu, karena terdengar ada yang membukanya. Ternyata Al datang .

"Kamu taruh pakaian kamu disini, ditempat yang kosong ini ya. " sambil berjalan dan membuka Almari pakaian Al. Dan menunjukkan tempat untuk Azizah menaruh pakaiannya.

"Iya Mas. " jawab Azizah sambil mengeluarkan semua pakaiannya.

Al merebahkan punggungnya di Sofa dekat Almari pakaian. Dia terus menatap wajah cantik Gadisnya yang sedang menata pakaiannya di almari. "Ck, kenapa aku tak bisa menahan pandanganku. Kenapa rasanya nyaman sekali saat dia di sisiku. " batin Al.

Sedikit- sedikit badannya di baringkan di sofa dan tak terasa ia tertidur.

**

Azizah turun ke bawah meninggalkan Al yang tertidur pulas di sofa. Saat menuruni anak tangga mama Ratih yang duduk di ruang tengah melihatnya.

"Mau kemana sayang..? "

"Mau ngambil minum ma.. " jawab Azizah.

"Oh, iya Sayang. "

Setelah mengambil minum, Azizah duduk di samping mama Ratih yang terlihat serius dengan majalah kecantikannya.

"Sini Sayang, duduk.. " Ajak mama Ratih.

"Gimana Al, " sambung mama Ratih.

"Maksudnya Ma..? " Azizah masih belum faham dengan pertanyaan mertuanya.

"Maksud mama, apa Al tidak mengatakan sesuatu yang tidak pantas atau berbuat gimana gitu ke kamu sayang. " Mama Ratih rupanya takut putranya akan menyakiti Azizah dengan menolak Azizah secara langsung.

" Enggak Ma, Mas Al baik kok Ma sama aku. " jawab Azizah menyakinkan mamanya. Walau dia belum bisa berterus terang bila Al belum juga menyentuhnya.

"Beneran sayang..? " Mama Ratih terlihat heran dan tidak percaya.

"Iya ma, insya Allah mas Al bisa menerima Azizah ma."

"Syukurlah kalau begitu sayang. " Mama Ratih terlihat lega dan bahagia. Kemudian mama Ratih memeluk Azizah dengan kasih sayang dan harapan. Agar menantunya dapat merubah perilaku putra kesayangannya.

"Ma, Azizah mau sholat dhuhur dulu ya ma. Sudah masuk waktu sholat. "

"Iya Sayang. "

***

"Mas, mas bangun. Sudah sore ini.. " Azizah sambil mengoyak bahu Al.

Al terlihat memicingkan matanya, dan terlihat Gadis bidadarinya di depannya yang sudah tampil rapi nan cantik .

Ia berlahan mendudukkan badannya. Dan melihat arlojinya, sudah pukul 3.

"Dari tadi aku bangunin mas, tapi malah gak mau bangun. " Bibir Azizah terlihat sedikit manyun menambah kesan imut di wajahnya saat menahan kesal.

"Maaf, mungkin karena aku capek. " Al mencoba melebarkan matanya yang terasa berat untuk membuka matanya. Dan sesekali terlihat menguap.

"Mas, sholat yuk.. Sudah mau masuk waktu Ashar. " Padahal Azizah saat mengajak Al untuk sholat, hatinya sangat takut dan penuh harap, untuk Al mau sholat dengannya.

"Dik, sebenarnya.. Aku... " Al tak meneruskan ucapannya. Karena ia merasa malu untuk mengatakan nya.

Padahal Azizah sudah faham dengan apa yang ingin suaminya katakan. Azizah tersenyum sambil menyodorkan sebuah buku.

"Ini buat kamu mas.. "

"Apa..? " Al menerimanya dan membaca judul buku itu " Tuntunan Sholat Lengkap..? "

"Iya. Sudah gak usah malu, aku faham kok" jawab Azizah dengan senyum manisnya.

"em.. makasih dik.. " Suara Al terdengar samar .

"Ya sudah. Sekarang mas mandi. Sudah sore, tadi di cariin sama Mama. "

"Iya.. "

Setelah itu Azizah beranjak dan berjalan ke kamar mandi untuk berwudhu' dan menunaikan sholat Ashar.

***

1
Isma Nuraiti
lama kali lanjutnya...
Alpin Santeng
lanjut kak plisss
Ramadhania Muhammad
lanjut,gpl thor,udh lama yg nunggu bab selanjut nya
Adhelia Iyya
knpa blum up lagi yaa,,..
Thanisha Zaara Mecca
Next.kk
Sukhet 'Alaz
lanjut kak..Baper deh a Al.
Nila Kiftiyah: mohon dukungannya kk🥰🙏
total 1 replies
Ramadhania Muhammad
lanjut
Syawalia Tsania Ananda
next kak
Nurwadi Nihi
lanjut dg kak

semangat🥀
Nila Kiftiyah: siap kak🥰🙏
total 1 replies
Yaris
pasti Azizah keguguran nggak bisa punya anak aduh Thor jangan sampek
Nila Kiftiyah: dukung terus kaka biar tau kelanjutan Eps nya 🙏🙏🥰🥰
total 1 replies
Putri Auriell
godcop autur ayo semagat2
Ramadhania Muhammad
lanjur
Sukhet 'Alaz
Hua dah. baper!!!
Ramadhania Muhammad
lanjut
Nila Kiftiyah
makasih kak
dukung terus karya saya ya kak
tunggu part selanjutnya🥰🥰🙏🙏
Ilham
aku sk skali dgn crt y
Ilham
aku sk
Ramadhania Muhammad
lanjut
Ramadhania Muhammad
lanjit
Nila Kiftiyah
hhee iya kak sedikit lama kak soal e ngebayangin jadi Al ekpresinya kayaknya sulit buat aku untuk mengatur alurnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!