Warning!!
Novel ini hanya untuk usia 18 tahun ke atas
Banyak mengandung bawang serta kekerasan fisik dan mental!!
Tak pernah terbersit di fikiran gadis cantik bernama Aluna untuk menikah di usia muda, kehidupan nya yang pahit membuat ia berfikir untuk terus berjuang demi gelar sarjana yang ditempuh nya dan membangkakan kedua orangtuanya yang tak pernah memberikan nya kasih sayang
Terlebih ia harus menikah dengan sosok laki-laki bernama Regan Anderson sosok lelaki yang memiliki kekuasaan tertinggi juga menjadi calon ayah dari anaknya yang di kandung karena kesalahan satu malam
Bagaimana kisahnya Mereka? mampukah Aluna kuat untuk menjalani hidupnya?
Ikuti terus kelanjutannya!
Happy Reading Guys
I'm Comback🤩
Novel Kedua Zia😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azizah Junaedi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 18
"Bin Lo yakin ini rumah Aluna?"Tanya Angga setelah mereka sampai di depan gerbang rumah mewah
"Ya yakinlah orang gue sering jemput Luna di sini dan gue juga pernah masuk kedalam rumahnya tapi papanya galak banget"Ucap Bintang
Mendengar jika papa Aluna galak membuat Angga bergidik ngeri
"kenapa Lo takut?"tanya bintang
"Mana ada, nggak gue gak takut cuman gue kaget aja ternyata yayang Luna itu kaya raya juga ya"
"Iya si awalnya gue juga gak tahu karena penampilan Aluna jauh banget dari kata mewah, tapi setelah tau nama belakang dia yang mengunakan marga Mahesa gue jadi tau deh dia anak bungsu dari keluarga Mahesa"
"Iya orang orang juga gak bakal nyangka si kalo liat dari penampilannya doang"
"Tapi gue ngerasa Aluna banyak nyembunyiin sesuatu dari gue ga"
"Maksud Lo nyembunyiin gimana?"
"Gue juga gak tau, gue kaya ngerasa Aluna itu bukan anak kandung om Agra, waktu itu saat gue SMP dan pertama kali main ke rumah ini semua anggota keluarganya kaya natap Aluna aneh"Ujar bintang
Mendengar ucapan bintang membuat Angga menaikan satu alisnya
"Aneh gimana si maksud Lo, kalo ngomong yang jelas dong"
"Lo nya aja yang oon bego! maksud gue tuh semua anggota keluarganya kaya natap Aluna tuh benci gitu, gue gak berani nanyain ke Aluna karena setiap gue tanya masalah keluarganya dia kaya ngehindarin gitu, jadi sampai saat ini gue gak lagi nanya nanya hal keluarganya"
Angga hanya mengangguk anggukan kepalanya
"Udah yuk kita turun gue kahawatir banget ma tu anak"
Bintang dan Anggara langsung turun dari mobil dan mendekati pintu gerbang rumah keluarga Mahesa
Di sana ada beberapa bodyguard berbadan kekar dengan pakaian serba hitam menjaga gerbang utama keluarga Mahesa
"Bin itu bodyguard bodyguardnya? kok serem gitu si"Ucap Angga dengan merangkul tangan bintang, membuat bintang langsung melepaskan tangan Angga
"Apaan si Lo! lepasin gue bilang jadi cowok Cemen amat si"ketus bintang
"Ada yang bisa saya bantu?"Tanya salah satu bodyguard itu saat bintang dan Angga sudah di depan gerbang
"Mm-maaf pak apa alunanya ada?"tanya bintang sedikit gugup karena melihat wajah menyeramkan dari bodyguard itu
"Non alun?"
"Iya pak, kami temannya Aluna di kampus karena sudah dua Minggu ini Aluna tidak masuk Kampus"
"Maaf nona, non Aluna sudah pergi sejak dua bulan lalu"
"Apa pergi?!"kaget bintang dan Angga
"Maksud bapak pergi kemana pak"Tanya Angga
"Maaf tuan dan nona saya tidak bisa mengatakannya lebih jelas lagi, jika tidak ada kepentingan lain silahkan nona dan tuan pergi karena tuan besar dan nyonya besar sedang tidak ada di rumah"
Baik bintang dan Angga hanya mengehela nafasnya mereka terpaksa pergi dari rumah itu dengan perasaan bingung
"Bodyguard itu mengatakan jika Luna pergi, tapi dia pergi kemana? kok nggak ngabarin aku si?!"Ucap lirih bintang setelah berada di dalam mobil
"apa lo gak punya nomer telepon Anggota keluarga Luna yang lain bin?"tanya Angga
"Jika gue punya, gue gak akan ke sini bego!"ngegas bintang
"Santai aja kali Lo gak usah ngegas!"
"Gue khawatir sama Luna ga, kemana sih dia!"Kesel bintang sambil menyandarkan tubuhnya di kursi mobil
"Lo ko sekhawatir ini si sama Luna bin?"
"Ya iyalah dia sahabat gue satu satunya, dan yang buat gue khawatir itu Aluna gak biasa biasanya pergi tanpa pamit ke gue, dia gak masuk ke kampus aja sebelumnya bilang ke gue ga, gue takut dia terjadi sesuatu"Ucap lirih bintang, Angga lagi lagi hanya menganggukan kepalanya
"Yaudah deh kita sekarang pulang aja dulu besok baru kita cari Luna lagi, siapa tau nanti malam dia ngabarin Lo"Ucap Angga, bintang menganggukan kepalanya
Angga langsung menjalankan mobil bintang, namun baru saja mobilnya hendak berjalan mata bintang melihat sosok yang ia kenal
"Eh ga, stop stop"
"Ada apa?"
"Ii-itu ga itu kepala pelayan di rumah Aluna"
"Lo yakin?"
"Gue yakin itu seragam pelayan di rumah Luna"
Bintang segera turun dari mobilnya, ia berlari mengejar seseorang yang tak lain bibi Zhi
"Bibi!"teriak bintang memangil bini Zhi yang sedang berjalan setelah membeli barang di supermarket
Mendengar seperti ada seseorang yang memangil, bibi Zhi menghentikan langkahnya dia menengok ke belakang, ia melihat bintang berlari ke arahnya
"Ada apa nona? apa kau memanggilku?"tanya bibi Zhi setelah bintang berada di hadapannya di susul Angga yang menyusul bintang
"Bibi, bukankah bibi kepala pelayan di rumah Luna?"tanya bintang
"Maksud nona non Aluna?"
"Iya bibi, oh iya perkenalkan saya bintang"Ucap bintang dengan mengulurkan tangannya yang di terima bibi zhi
"Dan ini Angga bibi, kami teman dari Aluna bibi"
"Halo bibi saya Angga"Ucap Angga
"Oalah iya non, saya kepala pelayan di keluarga Mahesa, Pangil saja bibi Zhi"
"Ada apa nona dan tuan memangil bibi?"
"Iya bi maaf sebelumnya apa kita boleh duduk terlebih dahulu, ada yang bintang tanyakan bibi?"Bibi Zhi mengangguk seraya mengajak bintang dan Angga duduk di salah satu kursi taman yang berada di dekat kediaman Mahesa
"Apa nona dan tuan ini mencari non alun?"tanya bibi Zhi setelah mereka duduk di salah satu bangku taman
"Iya bibi, Aluna sudah dua Minggu ini gak masuk perkuliahan, tadi kami sempat ke rumah dan menanyakan ke salah satu bodyguard namun dia mengatakan jika Aluna sudah pergi dua Minggu lalu, apa benar bi?"tanya bintang
Bibi Zhi tiba tiba diam dan menundukan kepalanya
"Ada apa bibi, apa terjadi sesuatu dengan Luna?"tanya bintang khawatir pasalnya bibi Zhi langsung menunduk
"Bibi tolong katakan kemana Luna bi? handphonenya pun tidak aktif, apa bibi mengetahui dimana alun?"
Bibi Zhi mendongakkan kepalanya ia menatap sendu wajah bintang dan Angga yang masih penasaran
"Non alun pergi sejak dua Minggu lalu non, tuan"ucap bibi Zhi dengan pandangan menerawang
"Pp-pergi? maksud bibi pergi kemana?"tanya bintang tak sabaran
Bibi Zhi kembali melihat wajah bintang dan Angga dengan pandangan sendu, setetes air mata jatuh di pelupuk mata wanita paruh baya itu
"Dua Minggu lalu, non Aluna ketahuan sedang hamil non, tuan.."
"AA-APA! HAMIL!?"Kaget bintang dan Angga secara bersamaan mereka saling pandang masih tak mengerti
"Mm-maksud bibi hh-hamil di luar nikah?!"tanya bintang, bibi Zhi menganggukkan kepalanya
"**-tidak bibi, bibi pasti bercanda, aku tahu Aluna bibi dia bukan orang seperti itu"
"Iya bi saya tau betul Luna bagaimana, mana mungkin jika dia hamil, jika iya hamil dengan siapa? lalu kemana dia pergi bibi?" tanya Angga beruntun
Bibi Zhi menghela nafasnya, wanita paruh baya itu mengusap air matanya yang terus mengalir
"Dua Minggu lalu, tuan muda Al mengeledah kamar non alun karena memang hal itu sering di lakukan oleh tuan Al, namun pada hari itu tuan Al menemukan kotak yang berisikan testpack dan susu ibu hamil serta surat dari dokter kandungan yang mengatakan jika non Aluna hamil"
"Dan saat itu juga tuan besar mengerahkan bawahnya untuk menjemput non alun untuk segera pulang, akan tetapi setelah pulang non alun langsung di usir dari rumah tetapi... hiks hiks" Bibi Zhi tak kuasa menahan Isak tangisannya membuat Angga dan bintang semakin cemas
"Tetapi apa bibi?"gusar bintang
"**-tetapi sebelum non alun pergi dari rumah itu, pertengkaran hebat terjadi di dalam rumah itu dan membuat non Aluna nekat menyanyat pergelangan tangannya sebanyak dua kali non hiks hiks"
Deg
"Mm-maksud bibi Luna bunuh diri?"Saat ini bintang tak kuasa menahan air matanya saat mendengar ucapan bibi Zhi
"Iya non, tapi sebelumnya apa non alun tidak pernah cerita kehidupannya dengan non?"tanya bibi Zhi, bintang semakin bingung
"Maksud bibi apa?"
Bibi Zhi langsung menundukan kepalanya, ia kembali menangis
"Sudah bini duga non, non Aluna tidak akan pernah membuat orang yang di sayangnya menangung beban yang selama ini ia pikul"
"Bini tolong ucapkan dengan jelas!"
"Non jika non bintang melihat kehidupan non Aluna normal, non salah besar"
Bibi Zhi langsung menceritakan hal hal yang selama ini terjadi dengan Luna, dan hal itu sukses membuat bintang nangis kejer membuat Angga langsung memeluknya
"huaaaa, hiks hiks lunaku ga hiks, dd-dia gak pernah cerita sama gue ga"
"Hiks hiks LUNAA"
"Udah bin jangan nangis dong, nanti di liat orang"
"Bibi lalu sekarang Luna dimana? ap-apa dia meningal?"tanya Angga sambil tangannya memeluk bintang
Bibi Zhi kembali mengelengkan kepalanya
"Bini nggak tahu keberadaan non aluna serta apakah dia masih hidup atau tidak setelah seseorang laki laki tampan dengan orang orang berpakaian serba hitam datang menyelamatkan non alun, tetapi sebelumnya dia mengaku jika bayi yang di kandung non alun itu anaknya"
"Laki laki? apa bibi tahu siapa dia?"
"Tidak tuan, namun dari penampilannya sepertinya dia bukan orang sembarangan, bibi sebenarnya cukup lega karena pada saat itu dia datang di saat kondisi non alun lemah, tetapi sampai saat ini bibi masih belum mengetahui dimana non alun"ucap bibi Zhi
"Nona dan tuan maaf bibi harus segera kembali"
"Baiklah bini terimakasih informasinya"Bibi Zhi mengangukkan kepalanya setelah itu dia pulang ke rumah kediaman keluarga Mahesa
Sementara bintang masih menangis dengan memeluk Angga, dia tak menyangka jika kehidupan Aluna begitu kejam
"Hiks Aluna dia dimana ga?"
"Lo tenang dulu bin, sepertinya saat ini Luna bersama ayah dari bayinya itu"
"Hiks ga, gue gak nyangka kehidupan dia sebegitu kejam ga, gue ngerasa gak becus jadi sahabat ga, di saat Aluna membutuhkan gue gue gak ada di sisinya ga hiks, dia gak pernah cerita ke gue ga hiks hiks"
Sementara Angga diapun sama sama merasa shock setelah mengetahui kehidupan Aluna yang ia dan orang lain lihat begitu sempurna, selain kepintarannya, serta kecantikannya dan ramahnya Aluna juga terlahir dari keluarga kaya raya, dan hal itulah yang membuat beberapa orang merasa iri dan kagum dengan Luna, serta membuat beberapa laki laki menjadikan Aluna sebagai tipe idealnya
...TBC...
...Ngaur banget gak si Bestie?🥲...
...maaf kalo banyak typo, nanti author perbaiki ya🙏...
...Semoga beberapa hari kedelapan author bisa duble up, karena untuk saat ini banyak banget tugas tugas pribadi yang menyita otak🥲...