MY SUGAR DADDY

Setelah malam itu Riana telah benar-benar menjadi milik dari Leonardo. tentu saja wanita itu tidak akan membiarkan Leonardo lepas darinya ataupun memiliki perasaan pada wanita lain, sering sekali Jika Riana berjalan jangan dengan Leonardo ke suatu tempat. bahkan Riana sering disebut sebagai sugar baby dari seorang sugar daddy.

* Perusahaan Leonardo *

"Apakah kau tersinggung Sayang, saat orang-orang mengatakan kalau kau sugar baby ku?" tanya Leonardo kepada Riana.

"Mengapa aku harus tersinggung, kau memang seorang pria tua dan aku adalah wanita muda. Mengapa aku harus tersinggung dengan kata-kata mereka? bahkan usia kita memang terpaut sekitar 15 tahun.' jawab Riana.

"Tentu saja suamimu itu akan takut kalau kau tiba-tiba melarikan diri darinya." jawab Zafir yang kemudian menghela nafasnya begitu kasar.

"Lalu Kenapa Paman Zafir sampai sekarang belum menikah" tanya Riana.

"Sebenarnya Paman Zafir sudah menikah, sayang. waktu kami berada di Dubai, Namun sayang sekali istri paman Zafir meninggal karena kecelakaan." jawab Zafir.

"Apakah karena itu paman Zafir dan suamiku tidak kembali ke Belanda? tanya Riana. Zafir menganggukkan kepalanya, Tentu saja dia tidak ingin membebankan keterpurukan dirinya kepada Leonardo.

"Dia benar-benar hancur sayang, waktu istrinya meninggal. Tentu saja aku tidak ingin meninggalkan sahabat sekaligus rekan kerja aku itu." jawab Leonardo.

"Seharusnya kalian memberitahu kan aku, ataupun mencoba mencari tahu keberadaanku. hingga Aku tidak akan menaruh dendam seperti ini pada kalian." jawab Riana.

"Maafkan kami, jika kami berdua benar-benar melupakanmu." ucap Zafir. Riana menganggukkan kepalanya, sesaat kemudian wanita itu menepuk pundak Zafir dengan sangat kerasnya.

"Paman Zakir tidak boleh terpuruk seperti ini terus, paman carilah istri.. kalau bisa cari, carilah istri seumuran denganku. dengan begitu Paman kan tidak kalah saingan sama sugar Daddy yang ada di sampingku ini." ucap Riana yang membuat Leonardo benar-benar melotot kepada sang istri.

"Sugar Daddy?" tanya Zafir.

"Iya, itukan sebutan untuk seorang pria tua yang menikahi gadis muda sepertiku." jawab Riana.

"Kalau aku mencari istri seumuran denganmu, Aku bakal dipanggil sugar Daddy juga dong." jawab Zafir yang membuat Riana tersenyum.

"Tentu saja Paman Zafir akan disebut seperti itu, sugar Daddy, sugar Daddy dari seorang wanita cantik dan sangat mudah." jawab Riana yang kemudian keluar menuju dapur.

"Kau mau ke mana Sayang?" tanya Leonardo.

"Aku mau ke dapur perusahaan ini, aku mau membuat kopi dan jus." jawab Riana.

"Tidak usah, minta tolong saja sama sekertaris ku." jawab Leonardo.

"Nggak, aku nggak cocok sama buatan dia. Masa membuatkan aku jus jeruk aja jusnya sangat asam seperti itu." jawab Riana.

"Mau ku temani?" tanya Leonardo.

"Memangnya aku mau kemana?" tanya Riana balik kepada sang suami.

"Mungkin saja kau tersesat." jawab Leonardo sambil tersenyum kepada sang istri.

Tentu saja Leonardo benar-benar mengantar Riana ke salah satu tempat untuk membuat makanan atau minuman yang ada di perusahaan.

Terkadang orang-orang yang ada di perusahaan Leonardo sedikit cemburu, karena pria itu mendapatkan seorang gadis muda yang mereka kenal sebagai sekretaris dari Nikel. tentu saja seorang gadis muda yang mungkin hanya ingin mengeruk habis kekayaan Leonardo saja. itulah pikiran orang-orang.

"Oh ya sayang, nanti anterin aku membeli beberapa bahan makanan ya." pintar Riana kepada sang suami.

"Memangnya kau mau beli apa?" tanya Leonardo.

"Pokoknya ikut aja, nggak usah banyak tanya." jawab Riana.

"Setelah sore menjelang, Leonardo benar-benar mengantar sang istri ke salah satu pusat perbelanjaan. Riana membeli beberapa makanan, buah-buahan juga beberapa kebutuhan pokok yang ada di rumah. Riana memang seorang wanita yang mandiri, jadi dia jarang membeli makanan di luar.

Tatapan mata orang-orang yang ada di sana menatap seorang gadis muda bersama seorang pria yang usianya sudah bisa mereka tebak.

"Lihatlah sugarbaby itu, pasti dia hanya ingin mengeruk habis kekayaan dari pria itu.." ucap salah satu wanita yang sudah berumur matang. wanita itu menatap Leonardo dengan Tatapan yang begitu terpesona.

Seorang pria yang sudah berumur hampir 40 tahun mendapatkan gadis muda yang berumur 22 tahun. tentu saja mereka mencicir Riana dan mengatakan kalo Riana adalah wanita yang hanya ingin mengambil kekayaan Leonardo saja, apalagi wajah Leonardo sering terpampang di beberapa majalah bisnis bahkan majalah para artis.

Tatapan mata Leonardo menatap beberapa wanita yang mencibir sang istri, namun berbeda dengan Riana. bahkan wanita itu tidak tersinggung sama sekali dengan perkataan para wanita yang membicarakannya.

"Apa yang sedang kau lihat sayang?" tanya Riana kepada sang suami.

"Aku sedang menatap orang-orang yang sedang membicarakan mu." jawab Leonardo.

"Kau mau apa?' tanya Riana kembali.

"Aku ingin memukul mereka dan membuang mereka ke tempat sampah." jawab Leonardo.

"Memang kau mau membunuh orang-orang yang ada di dunia ini?' tanya Riana.

Tatapan mata Leonardo menatap sang istri,.

"Pasti kamu marah saat di katakan kalau kau itu adalah wanita yang suka mengeruk harta Ku." ucap Leonardo

"Memangnya aku mengeruk hartamu?" tanya Riana. Leonardo menggelengkan kepalanya.

"Ngapain juga mendengarkan kata-kata mereka, yang penting itu kau dan aku. tidak usah mendengarkan perkataan mereka, kalau kau sering mendengarkan perkataan seperti itu, bisa-bisa kau sendiri yang akan termakan oleh perkataan mereka." ucap Riana yang membuat Leonardo langsung mengalihkan pandangannya kepada para wanita yang mencibir istrinya.

"Kalau mau menghitung orang-orang yang mencibir ku atau kau mau pulang dengan ku?" tanya Riana.

"Tentu saja aku mau pulang denganmu." jawab Leonardo.

** bersambung **