NovelToon NovelToon
Legenda Sang Dewa Naga

Legenda Sang Dewa Naga

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest / Fantasi Timur / Spiritual / Reinkarnasi / Kultivasi / Pendekar / Kelahiran kembali menjadi kuat / Dan budidaya abadi
Popularitas:14.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Alendra Danuarta

Mohon maaf jika EYD dan banyak kata yang tipo serta lainnya. Karena authornya masih belajar.

Kalau uda tamat baca Ampe eps 195 jangan pindah ke Lahirnya Penguasa Yin dan Yang, karena akun author ilang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alendra Danuarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertarungan 1

"Huuh! melelahkan sekali jika berkelana harus jalan kaki seperti ini " keluh Cao Yuan kemudian memikirkan sesuatu.

"Ahhaaa lebih baik aku mencari kitab yang tak membuat perjalanku harus berjalan kaki " ucap Cao Yuan senang kemudian memfokuskan pikirannya untuk menemukan sebuah kitab yang ia cari.

Tiba tiba dipikirannya muncul sebuah kitab berjudul "Ilmu meringankan tubuh " . Kemudian Cao Yuan membaca kitab itu dipikirannya untuk memahami serta untuk mempraktekannya.

Kitab yang Cao Yuan baca kali ini lebih tipis dari kitab lainnya karena memang kitab itu hanya mengajarkan cara menggunakan ilmu meringankan tubuh serta untuk bisa melayang. Karena Cao Yuan penasaran dengan ilmu melayang ia pun langsung melewati cara menggunakan ilmu meringankan tubuhnya. Seketika raut wajahnya menjadi jelek akibat syarat yang terdapat di ilmu melayang itu.

Seseorang harus diwajibkan memiliki Qi yang cukup besar untuk melayang bahkan tingkat Kultivasinya harus berada di ranah Surga. Karena ia belum mampu untuk menggunakan Ilmu melayang akhirnya Cao Yuan kembali membaca cara menggunakan ilmu meringankan tubuh.

Cao Yuan perlahan mulai memahami cara menggunakan ilmu meringankan tubuh , setelah itu kini ia tinggal mencoba untuk mencoba menguasai teknik meringankan tubuh.

Wuushh! Cao Yuan terus melesat cepat percobaan pertamanya ternyata berhasil, karena ia merasa sangat senang tak sadar ia tak bisa menghentikan kecepatannya sendiri.

"Bagaimana caranya berhenti ! " panik Cao Yuan dan tiba tiba karena kelalaiannya ia tak melihat ada pohon akhirnya menabrak pohon didepannya juga.

Jdaaaar!

Setelah menabrak pohon Cao Yuan merasakan sakit diseluruh tubuhnya terutama bagian kepala yang benjol akibat kepalanya paling parah membentur pohon dengan telak.

"Aduuh kepalaku " ucap Cao Yuan sambil meng elus elus kepalanya yang benjol , karena ia merasa sedikit pusing akhirnya menelan Pill penyembuh tingkat tinggi buatannya sendiri.

Seketika luka benjol dikepalanya sembuh dan ia kini tak merasa sakit di tubuhnya. Cao Yuan kemudian merenungkan bagai mana cara memberhentikan teknik meringankan tubuhnya ,karena tak menemukan solusi ia kemudian mencoba membaca sekali lagi , ternyata ia melewati satu baris tulisan yang membuatnya tersenyum kecut akibat rasa tak sabarnya ia belajar menggunakan teknik meringankan tubuh.

Sesuai dengan petunjuk akhirnya Cao Yuan mencoba kembali melesat dan juga mencoba berhenti , senangnya ia saat berhasil dengan berjalan mulus tanpa harus menabrak pohon lagi saat menggunakan teknik itu . Karena lelah ia pun memutuskan untuk beristirahat .

"Ayah kelak anakmu yang tak berbakti akan membalaskan dendam mu " gumam Cao Yuan kemudian tertidur di bawah pohon rindang akibat kelelahan.

Saat terlelapnya tertidur tiba tiba Cao Yuan mendengar sebuah suara pertempuran didekat dirinya sehingga ia terbangun dari tidur nyenyaknya.

"Siapa yang malam malam seperti ini mengganggu tidurku " gerutu Cao Yuan kemudian bangun .

Setelah bangun Cao Yuan terus mendengar banyaknya ledakan kecil serta suara logam yang saling beradu membuat hadirnya rasa penasaran untuk mengintip pertarungan itu . Benar saja saat Cao Yuan didekat pertempuran yang menurutnya tak seimbang , terlihat sekelompok prajurit yang sedang mengawal seseorang melawan sebuah kelompok berbaju hitam yang memiliki corak teratai Hitam.

Tiba tiba Cao Yuan teringat kata kata raja Shao saat menyebutkan ciri ciri kelompok yang ingin membunuhnya sehingga Cia San Tong ayah Cao Yuan harus tewas untuk melawan kelompok itu.

"Itu dia ! " ucap Cao Yuan tiba tiba amarahnya memuncak setelah mengingat kata kata raja Shao.

Tanpa pikir panjang Cao Yuan mengeluarkan pedang tingkat tinggi milik ayahnya dari cincin ruang , serta aura naga miliknya pun merembes menyebar ke area pertempuran itu.

Akibat aura Naga yang Cao Yuan keluarkan membuat pertempuran kedua pihak berhenti dan menatap satu pemuda berumur dua belas tahun menatap mereka semua dengan tatapan benci serta mengandung amarah yang sangat besar.

Cao Yuan yang sudah kalap oleh amarahnya ia segera melesat untuk mencampuri pertempuran itu. Cao Yuan membunuh dengan santainya karena semua orang terdiam hingga mereka yang tak kuat menahan aura Naga miliknya pingsan dan ada juga yang sampai berlutut diatas tanah.

Slaaash ! Slaashh ! bunyi pedang memenggal kepala kelompok berbaju hitam bercorak teratai pun terdengar , satu persatu mereka tewas tanpa perlawanan oleh pemuda cilik yang bahkan belum terkenal di benua rendah.

Para prajurit yang melihat pemuda berumur dua belas tahun membunuh dengan tersenyum, apalagi tanpa berkedip membuat mereka tambah ngeri pasalnya mereka tak tahu pemuda itu berada dipihak mana.

Cao Yuan terus menerus menebas kepala satu persatu kelompok berbaju hitam yang memiliki corak teratai , hingga sebuah aura membunuh yang pekat segera menyelimuti area pertempuran itu membuat aura Naga milik Cao Yuan kalah. Semua orang yang tadinya tak bisa bergerak malah kini badan mereka menjadi bergetar saat merasakan aura kental pembunuh yang tiba tiba menyebar dipertempuran itu.

Cao Yuan mengkerut kan alisnya saat merasakan aura pembunuh yang sangat kental , sedikit ngeri yang ia rasakan tapi karena ia sudah kalap oleh amarahnya ia pun tak memberhentikan tebasan pedang yang mengarah ke kepala anggota berbaju hitam bercorak teratai.

Ctiiing!! Pedang cao Yuan tiba tiba terpental oleh sebuah pedang yang entah dari mana asalnya.

"Hahahaha hebat ! hebat ! seorang pemuda cilik yang sok jadi pahlawan " suara menggema di hutan itu membuat badannya sedikit bergetar.

Cao Yuan kini yang merasakan firasat buruk kemudian mundur dan mengambil kembali pedang milik ayahnya yang terpental.

Swuuush ! tiba tiba seorang lelaki berumur 40 tahunan muncul didepan Cao Yuan. Lelaki itu hanya menatap tubuh mungil dengan tatapan aneh karena ia tak mampu mengukur tanah kultivasi pemuda itu.

"Siapa kamu anak muda? " ucap lelaki itu bertanya dengan acuh tak acuh.

"Cao Yuan ! anak angkat Cia San Tong , yang akan membalas kematian ayahnya " balas Cao Yuan dingin ,dan datar membuat siapa saja yang mendengar suaranya bergidik ngeri.

"Cia San Tong? hahaha ternyata kamu anaknya ya , baiklah akan ku kirim juga kamu ke neraka bersamanya " ucap lelaki itu tiba tiba sebuah tangan hitam dari langit muncul menabrak tubuh mungil Cao Yuan.

Jdaaar !

Booomss!

"Arggh " Cao Yuan kemudian memuntahkan darah segar dari bibirnya , karena ia merasa lelaki itu bukan lawannya ia mencari cara untuk dapat mengalahkannya dengan otaknya.

Ia tak berpikir jernih akibat aura pembunuh yang masih menyebar ke segala arah yang merembes dari tubuh lelaki berumur 40 tahunan itu.

Cao Yuan kemudian menelan Pill penyembuh tingkat tinggi buatannya dan mencoba menenangkan dirinya . Sedangkan lelaki itu mengkerutkan alisnya ketika melihat pemuda cilik yang tak menjadi bubur daging akibat menerima tapak hitamnya.

"Kuat sekali " gumam lelaki itu mengagumi Cao Yuan.

Memang Cao Yuan tak tewas akibat tulangnya yang berada di tingkat Dewa serta darah naganya yang selalu melindungi organ dalam sehingga Cao Yuan hanya mengeluarkan darah akibat terkena serangan telapak tangan hitam yang tiba tiba muncul dari langit.

1
Roni Sakroni
Luar biasa
Roni Sakroni
kok langsung suruh buat pil....TDK kekuatan dulu
Hendri Yansah
Luar biasa
Hendri Yansah
Biasa
Eneng Eneng
Kenapa polesanya kurang Imajinasimu maka Banyak cela humor ringan tengil usil jahil genit sok polos konyol. Mungkin terlalu pokus tarjed dari pihak aplikasi sehingga pemirsanya gak ada yg tertawa ha ha haaa
Eneng Eneng
Sebenarnya autornya otaknya jahil tengil usil. Tapi karna ditarjet pihak aplikasi akhirnya takut mengembangkan imajinasi ya
Eneng Eneng
Lumayan bagus obrolanya
Junet Net
Biasa
Munawir
Luar biasa
Muji Yanto
kurang kreasi Thor,masa tiga petarung cuma ngurusi tanaman obat,,,,,
Supri Yono
Luar biasa
Muji Yanto
kurang seru Thor,bikin menarik
James James
Lumayan
Anisa Tilakuangeyiy
ceritanya ko ngak nyambung
jatuh dari jurang.tiba tiba tulang nya dihancurkan semuanya.seharusnya ada guru yang menyelatkannya
atau ada peningalan dewa naga
eco cute
Luar biasa
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
rendah hati yang benar thor
Shaiya_Eet
Rendah hati kali ya.
Shaiya_Eet
Kapan ya kekuatan Hao Shi Sang ikan pelahap meningkat? ga sabar nunggu aksinya melahap Benua Dewa
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
*pedagang 😄
Shaiya_Eet
Awas loh kak author novelnya dibaca cewe nya /Tongue/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!