Mantan pembunuh bayaran jadi pengasuh 4 anak mafia?
Selena Dakota, mantan pembunuh bayaran, mencoba mengubur masa lalunya dengan bekerja sebagai babysitter. Tapi pekerjaan barunya justru membawanya ke mansion Charlie Bellucci — mafia bengis yang disegani, sekaligus ayah angkat dari empat anak dengan luka masa lalu yang kelam.
Di balik peran barunya sebagai pengasuh, Selena harus berjuang menyembunyikan identitasnya. Namun semakin lama ia tinggal, semakin kuat tarikan gelap yang menyeretnya: intrik mafia, rahasia berdarah, hingga hubungan berbahaya dengan Charlie sendiri. Selena terjebak dalam dunia di mana cinta bisa sama mematikannya dengan peluru.
Bisakah Selena melindungi anak-anak itu tanpa mengorbankan dirinya… atau ia justru akan tenggelam dalam romansa terlarang dan permainan maut yang bisa menghancurkan mereka semua?
“Lakukan apa saja di sini, tapi jangan libatkan polisi.” Tegas Charlie Bellucci.
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MMF — BAB 17
HUKUMAN YANG PANTAS
Brakk! pintu mobil tertutup rapat, hingga mulai melaju tepat di siang hari. Selena duduk disamping Charlie sementara Alma duduk di belakang. Ya... pria itu yang memintanya, dia tak ingin terlihat seperti seorang sopir pribadi.
“Salah satu orang yang bersangkutan denganmu, kini mereka mengincar mu untuk balas dendam. Jika kau benar-benar sudah berhenti menjadi seorang pembunuh, maka aku akan melindungimu dan sebagai gantinya, kau urus keempat macan kecilku.” Jelas Charlie panjang lebar dan terus terang hingga Alma dapat mendengar sesuatu tentang Selena yang pernah menjadi pembunuh?
Selena sempat menoleh ke belakang dan tersenyum. “Hanya perbincangan biasa!” ucapnya kepada Alma agar tidak memikirkannya lebih dalam.
“Itu suatu penghargaan untukku Mr. Charlie! Aku sudah mendengar banyak hal tentangmu. Itu luar biasa,” ucap Selena sedikit memuji hingga Charlie hanya menoleh menatap tajam dan fokus menyetir lagi.
Hingga tak berselang lama sampai di mansion. Tentu saja Charlie yang turun dari mobil, langsung memerintahkan Nora untuk memanggil ketiga anak angkatnya. “Panggil mereka dan suruh ke ruangan ku sekarang.” Pinta Charlie sembari terus berjalan dengan tatapan angkuh.
Selena dan Alma yang baru saja tiba, dia ikut cemas sendiri dengan apa yang akan Charlie lakukan kepada ketiga anak angkatnya itu.
“Selamat datang kembali, Selena!” kata Nora tersenyum lebar selama 3 detik sampai dia berbalik dan pergi. Tentu untuk memanggil Damian, Clara dan Miles.
“Apa hukuman yang biasa Mr. Charlie berikan kepada mereka?” tanya Selena kepada Alma yang masih dia gandeng.
“Lari adalah hukuman paling ringan, dan hukuman paling buruk, aku tidak tahu.” Kata Alma dengan kejujurannya yang membuat Selena berkernyit kening.
“Pergilah ke kamarmu dan tunggu sampai makan malam tiba!” kata Selena dengan lembut dan senyuman, sehingga Alma menurut dan patuh. Dia diantar oleh pelayan lain, sedangkan Selena segera menuju ke ruangan Charlie, namun dia tak masuk, hanya melihat dari kejauhan saja sampai Damian, Clara dan Miles datang bersama Nora, lalu masuk ke ruangan tersebut.
Saat Nora selesai mengantar ketiganya, Selena bergegas menghampirinya segera.
“Hukuman seperti apa yang pria itu berikan?” tanya Selena yang langsung mencerca Nora. Tentu saja Nora berkerut alis penuh keheranan akan tatapan mata serius Selena..
“Itu bukan urusanmu. Sebaiknya— ”
“Tidak ada sebaiknya. Apa mereka akan dihukum lari? Jika benar, mereka akan dihukum lari kemana?”
Nora menyeringai kecil mendengarnya. “Tidak jauh, hanya memutari Mansion Bellucci 100 kali.”
“Apa? Mansion Bellucci? Yang benar saja.” kata Selena tak percaya hingga tersenyum miris. Bagaimana tidak, Mansion ini sangatlah luas dan besar, dan mereka di suruh berlari memutarinya sampai 100 kali?
Selena hendak menerobos masuk, namun Nora menahan lengannya. “Jangan lakukan itu jika kau ingin selamat!” kata Nora yang kini ditatap lekat oleh Selena.
“Aku sudah sering hampir tidak selamat selama aku menjadi kill Bee, Nora.” Kata Selena yang membuat wanita tua itu berkerut alis.
Tentu saja, dia tahu <
Dengan bergegas, Selena masuk dan melihat Charlie berdiri menatap ke tiga anak angkatnya dan sekilas menoleh ke Selena. “Katakan kepadaku, apa ucapanku selalu salah?” kata Charlie kepada mereka bertiga yang hanya berdiam diri.
Selena berjalan mendekat dengan bingung. “Mr. Charlie... Jika aku boleh usulkan— ”
“Kami tidak memerlukan mu dan berhentilah mengurus kami!” tegas Damian kepada Selena yang hanya ditatap tenang oleh Charlie. Sementara Miles dan Clara memilih diam menatap ke lantai.
Selena menatap ke Damian dengan tegas. “Itu keinginan mu, jika kau tidak suka baiklah, biarkan aku mengurus saudaramu yang lain. Dan berhentilah bersikap angkuh!” tegas Selena yang tak peduli meski ada Charlie di sana.
“Hukuman apa yang kalian inginkan?” tanya Charlie kepada ketiga anaknya itu sembari menatap tegas ke mereka.
“Berikan hukuman yang kau inginkan saja, Mr. Charlie!” kata Damian yang masih saja angkuh dan berani mengatai Charlie.
Tentu, Charlie mengangguk-anggukkan kepalanya kecil. “Kalau begitu pergilah dan bawakan aku satu bandit sialan, hidup ataupun mati keadaannya dan aku beri waktu sampai tengah malam.” Pinta Charlie yang tidak masuk akal. Okay, jika untuk orang dewasa, tapi untuk Miles dan Clara? Yang benar saja.
“Tidak.. itu tidak boleh!” tegas Selena yang membuat Charlie beralih kepadanya.
“Ini perintahku... Jika kau tidak setuju, maka pergilah.” Kata Charlie yang berbalik menuju ke meja bar. Namun Selena yang menghampirinya menarik kasar pundak Charlie sampai pria itu bergerak cepat menepis tangan Selena dan memitingnya dari belakang, dalam satu gerakan saja Charlie bisa langsung mematahkan tangannya saat ini.
Sementara Selena pasrah. “Okay... Kau bisa melakukannya, aku tidak setuju kau memberikan hukuman seperti itu. Jika memang begitu, maka aku akan ikut dengan mereka! Karena aku yang bertanggung jawab!” tegas Selena yang membuat Damian menatap malas. “Fuck!” umpat Damian pelan namun Clara dan Miles hanya diam menatap ke Selena dan Charlie.
“Kalau begitu berikan hukuman yang pantas untuk mereka. Tapi kau sebagai gantinya.” Kata Charlie yang perlahan mulai melepaskan Selena dan berjalan ke arah meja bar.
Selena menatap lekat dan kembali berdiri. “Aku setuju.”
Ucapnya tanpa pikir panjang dan membuat Clara serta Miles terheran.
“Pergilah.” pinta Charlie yang masih membelakangi mereka dan menikmati seteguk beer mahalnya.
Selena segera menyuruh ketiganya untuk pergi dari ruangan itu, namun suara Charlie lagi-lagi menggema dan menghentikan langkah mereka. “Ingatlah, ini yang terkahir kalinya. Aku memberikan kesempatan kepada pengasuh kalian, tapi lain kali jika melakukan kesalahan lagi, maka aku tidak segan mengirim kalian ke death club!” tegas Charlie yang membuat mereka terdiam.
Selena segera menggiring mereka keluar, tentu, Clara, Damian dan Miles tahu, apa itu death club. Itu salah satu club dan tempat yang Charlie kembangkan untuk siapapun yang ingin bergabung menjadi anak buahnya, namun mereka harus diuji ke tempat itu agar lebih kuat.
“Sekarang apa? Aku harus diperintah oleh seorang wanita? Aku lebih baik menerima hukuman dari Charlie.” Kata Damian menatap ke Selena.
“Apa kau pikir hidup seperti itu menyenangkan? Kau membunuh seseorang satu kali maka kau akan ketagihan dan tidak akan bisa berhenti. Apa kau pikir semua itu hanya omong kosong?!” tegas Selena yang menatap tajam ke Damian.
Clara dan Miles hanya diam menatap Selena.
“Ucapan dan tatapan mu menunjukkan bahwa kau salah satu orang yang melakukannya!” sindir Damian yang langsung mengubah ekspresi Selena menjadi lebih tenang.
“Damian... ” Clara mencoba menghentikan kakaknya agar tidak melewati batas saat bicara. Ya... Meski dia juga tidak suka dengan Selena, namun ucapan Selena tadi membuatnya lega karena sejujurnya dia tak mau menjadi pembunuh dan menangkap bandit sialan.
Selena bisa menatap ke dalam mata mereka dan ambisi masing-masing. “Baiklah... Katakan kepadaku, angkat tangan kalian jika kalian menginginkan hukuman dari Mr. Charlie tadi. Jika iya maka aku lepaskan kalian dan akan aku beritahukan kepada Mr. Charlie! Ayo!” Pintanya yang langsung membuat Damian mengangkat tangannya.
Selena menatap ke Clara dan Miles yang tidak mengangkat tangan, alias mereka tak setuju bila harus menerima hukuman dari Charlie tadi. Itu sudah memuaskan bagi Selena.
“Good!”