NovelToon NovelToon
Cintai Aku Kumohon

Cintai Aku Kumohon

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Pengantin Pengganti / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: ewie_srt

reeva dipaksa menikahi seorang pria dewasa penerus grup naratama, kehidupan reeva berubah 180°, entah kehidupan bagaimana yang akan reeva jalani.
dukung karya saya yah 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ewie_srt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tujuh belas

Reeva mematut bayangannya di cermin, jujur saja ia memang terlihat masih seperti anak kecil jika dibandingkan dengan perempuan cantik kemarin. Perempuan cantik yqng memandang birru dengan warna mata hazelnya, penuh dengan cinta dan kerinduan.

Reeva memiringkan tubuhnya, menatap pantulan bayangannya yang memang tidak semenarik wanita kemarin itu. Dadanya yang rata, sama sekali tak layak dibandingkan perempuan titisan bidadari, yang birru panggil shaira itu.

"heummmm, namanya saja indah, belum lagi suaranya sangat merdu" gumam reeva masih menatap tampilan bayangannya di cermin.

"pantas saja birru bilang tak selera melihatku"

"reeva" pintu kamar reeva terbuka, kepala birru menyembul dari balik pintu itu.

"kamu nggak kuliah pagi ini?" pria itu menatap reeva yang masih memakai piyamanya, reeva menggeleng,

"aku pagi ini kosong, jam 2 nanti baru ada 1 mata kuliah"

"ohhh..." kepala birru mengangguk, namun ia masih berdiri di balik pintu itu, dengan posisi hanya menyembulkan kepalanya. Reeva mengernyitkan keningnya heran, heran menatap pria itu yang masih berdiri namun hanya terdiam tanpa kata.

"kamu perlu sesuatu?" tak tahan reeva bertanya, rasa penasaran menguasai hatinya saat ini, birru, wajah pria itu seperti ingin menanyakan sesuatu.

"tidak.." geleng birru cepat, tiba-tiba ia menutup pintu kamar reeva kembali. Kerutan di kening reeva semakin jelas terlihat, reeva penasaran, namun ia hanya mengedikkan bahunya,

"ada apa dengannya?, dasar aneh" gumam reeva melangkahkan kakinya mengikuti birru yang sudah terlebih dulu turun ke lantai 1. Di runag makan, reeva menemukan pria itu duduk dengan tenangnya, membuka tab dengan sebelah tangannya.

"kamu nggak kerja?" mata reeva memicing heran, birru terlihat santai tanpa memakai jasnya. birru menoleh sekilas, matanya kembali fokus setelah sebelumnya pria itu menggelengkan kepalanya.

reeva duduk di kursi sebelah kiri kursi birru, mata bola reeva masih terlihat penasaran melihat birru yang terlihat sangat santai.

"apakah kamu libur?" tanya reeva lagi, kini gadis itu mulai mengunyah nasi gorengnya dengan tenang. Lagi-lagi birru menggeleng, namun kini wajah birru terlihat begitu serius,

"kapan pesta pernikahan rania ?" reeva menoleh heran, mulutnya yang penuh nasi terlihat menggembung lucu.

"kenapa?" suara reeva terdengar tidak jelas, karena mulutnya masih penuh dan mengunyah.

Birru tersenyum lucu melihat pipi reeva menggembung. Tangannya menyodorkan gelas yang berisi air putih kepada reeva yang terlihat tersedak.

"aku takut jadwal keberangkatanku ke korea bersamaan dengan hari pernikahan rania" tangan birru masih menyentuh layar tabnya dengan tenang dan mata abu-abunya terlihat sangat fokus mengamati layar tab itu.

"emangnya kamu berpikir untuk menghadirinya?" reeva bertanya penasaran, matanya terlihat penuh tanya, namun tidak menganggu kegiatan makannya sama sekali. Gadis itu tetap mengunyah makanannya dengan santai.

Birru menoleh, menatap reeva heran,

"apakah orangtuamu tidak mengundang kita?"

Reeva menggeleng cepat, "bukan tidak mengundang, aku hanya bertanya apakah kamu mau menghadiri pernikahan nia"

"kenapa tidak?" tanya birru cepat, mata elangnya terlihat memicing heran.

"akukan menantu di keluarga kalian"

"benar sih" angguk reeva setuju,

"tapi kamu biasanya tidak perduli hal-hal sepele seperti itu"

"sepele?, merekakan keluargamu?, kamu istriku, berarti mereka juga keluargaku." ujar birru heran masih menatap reeva yang terlihat terkejut.

Mata besar reeva membulat sempurna, sungguh ia tidak menyangka akan mendengar ucapan seperti itu dari birru. Dan terus terang saja, ucapan birru barusan mampu membuat hatinya menghangat, reeva tersentak menyadari sesuatu menjalar di wajahnya. Pipi ranumnya ia yakin pasti sedang memerah.

"jadi, kapan pernikahan rania digelar?" birru kembali bertanya, karena melihat reeva yang mendadak terdiam.

"ehemmm" reeva mendehem, menetralkan suaranya yang sempat tercekat di tenggorokannya.

"akad nikah akan di gelar di sabtu pagi, resepsinya akan berlanjut di malamnya"

"heeummmm" gumam birru menyentuh dagunya, matanya terlihat menatap tabnya dan menggulir dengan serius.

"berarti lusa yah?" gumamnya pelan, lebih ke dirinya sendiri,matanya terlihat mengamati layar tabnya dengan sorot serius.

"berarti tidak bentrok dengan jadwalku ke korea, aku rencananya ke korea hari selasanya, heuummm, apakah kita tidak perlu menginap di rumah orangtuamu, jumat malamnya?" mata penuh tanya itu menuntut jawaban dari reeva yang hanya mengamati birru tanpa suara.

Reeva menggelengkan kepalanya pelan,

"kita mau tidur dimana?, di rumah hanya ada 2 kamar, kamar orangtuaku juga kamar rania dan aku.., apa kamu mau kita tidur di lantai di ruang keluarga?"

"ahhhhh...iya, aku lupa" seru birru dengan suara tertahan,

"aku lupa, kalau rumahmu itu sangat kecil"

Reeva membelalakkan mata besarnya itu, ucapan birru barusan, walau tidak ada maksud untuk mengejek, namun entah mengapa reeva sedikit tersinggung mendengarnya.

"tuan..." tiba-tiba pak lukman terlihat tergopoh-gopoh masuk menghampiri mereka, wajah tuanya terlihat cemas, bersamaan birru dan reeva menoleh, mengamati gerak-gerik pak lukman yang terlihat gelisah.

"ada apa pak lukman?" suara birru terdengar begitu wibawa, sorot matanya terlihat tajam.

"anu..tuan, anu, ada nona shaira di dep—..." belum selesai pak lukman berbicara, suara sol sepatu berhak, berdetak di lantai, suaranya terdengar sangat jelas menuju ke arah ruang makan.

"birru..." suara merdu memanggil birru yang terlihat biasa saja, wajah birru hanya terlihat sedikit menegang, namun tatapan matanya berubah lebih tajam.

"pak lukman boleh keluar" ujar birru dengan datar, pak lukman mengangguk sopan dan dengan segera pergi meninggalkan ruang makan tanpa suara.

"apa maksud ucapanmu kemarin?" wanita cantik yang sudah duduk di hadapan reeva itu bertanya dengan suara merdunya, namun matanya melirik reeva dengan sudut matanya.

Reeva mendengus kesal, walau ia tahu kalau dirinya tak secantik wanita ini, namun adab wanita di depannya ini sangat menyebalkan.

"kamu beneran sudah menikah birru?, plisslah sayang, kalau ngeprank jangan kelewatan" rajuk shaira manja mengabaikan dengusan reeva yang sangat jelas terdengar.

"nggak mungkin kamu menikah dengan gadis kecilkan?, sayang..."

Mata reeva menatap tak suka, ia mengamati gerakan perempuan itu yang mengoyang-goyangkan manja lengan birru yang masih terdiam, dingin.

"jawab sayang, kamu ngeprank akukan?" rajukkan manja wanita itu mulai terdengar memuakkan di telinga reeva, mata hazel milik shaira terlihat mengerjap-erjap manja.

Reeva kembali mendengus kesal, namun reeva tidak bicara, ia hanya melirik kesal.

Tiba-tiba birru menarik tangan reeva, reeva tersentak berdiri dan tubuhnya terasa melayang. Tubuh mungilnya dengan cepat di raih birru dengan sebelah tangannya, tangan kekar itu memeluk pinggang ramping reeva, dan mendudukkan tubuh reeva ke pangkuannya.

Dalam waktu sepersekian detik, sebelum reeva mendapatkan kesadarannya, bibir birru sudah mendarat mulus di pipi reeva yang masih terkesiap.

Reeva terkesima, begitu juga wanita yang melotot ke arah mereka,

"birru..." teriak shaira marah, menyadarkan reeva yang masih belum sepenuhnya sadar, hati reeva mendadak panas, ada yang menggelegak di hatinya. Entah mengapa reeva merasa seperti sedang dilecehkan.

Dengan marah reeva bangkit dari pangkuan birru, berlari menuju lantai 2, meninggalkan birru dengan shaira tanpa meninggalkan sepatah katapun.

Reeva marah, reeva sakit hati, reeva merasa sedang di lecehkan, tapi reeva menyukainya, damn. Rasa sialan ini tidak boleh menyelusup ke hati reeva, reeva benci, tapi reeva juga suka.

Bersambung...

1
rhn fidiah
Mengharukan 😢
ewie_srt: terima kasih 🙏🙏
total 1 replies
Kei Kurono
Mantap banget thor, plotnya bikin gak bisa berhenti baca!
ewie_srt: terima kasih, udah mau singgah 🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!