NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Kekasih Sahabatku

Mengandung Benih Kekasih Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Pernikahan rahasia
Popularitas:222.2k
Nilai: 5
Nama Author: SHy

Mengandung benih kekasih sahabatnya sendiri, sungguh bukanlah hal yang pernah terbayangkan oleh Meisya. Akibat obat perangsang yang tanpa sengaja ia minum di acara party membuatnya terjebak melewatkan malam panas bersama Kenzo. Teman sekaligus kekasih dari sahabat baiknya.

Niat hati ingin melupakan kejadian malam panas bersama Kenzo, Meisya justru mendapatkan kenyataan pelik karena ia dinyatakan hamil tepat sebulan setelah kejadian malam kelam itu.

“Menikahlah denganku demi anak kita, setelah anak kita lahir, kita akan berpisah.” Kata Kenzo ingin bertanggung jawab.

Tak punya pilihan, Meisya menerima tawaran Kenzo. Dengan syarat menutupi pernikahan mereka dari Bianca karena Meisya tidak ingin menyakiti hati Bianca bila dia mengetahuinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MBKS 17 - Kamu Merindukanku?

“Sayang, kamu mau kemana?” Bianca terlihat kaget melihat Kenzo yang baru saja keluar dari dalam kamar sambil memegang koper di tangannya.

Kenzo menghela nafas. Karena terlalu buru-buru untuk pulang, dia sampai lupa memberitahu Bianca jika akan pulang lebih awal. “Aku mau pulang, Sayang. Maaf karna aku lupa kasih tau kamu masalah ini. Karena aku buru-buru banget.”

Dahi Bianca yang sudah mengkerut makin mengkerut dalam mendengar jawaban Kenzo. “Pulang? Kok pulangnya sekarang sih, Sayang. Bukannya jadwal pulangnya nanti sore?”

Kedua kelopak mata Kenzo terpejam singkat sebelum menjawab. Sepertinya dia harus berbohong lagi untuk menutupi kesalahannya. “Tadi pihak produser telfon katanya ada hal penting yang mau dibicarakan siang nanti denganku. Jadi aku diminta untuk kembali secepatnya. Maaf, aku lupa kasih tau kamu karena mereka juga memberitahu aku mendadak banget. Aku juga gak bisa pesan tiket pulang lebih awal sama kamu karena tiketnya sudah habis.”

“Kok semuanya serbak mendadak terus dari kemarin, Sayang. Gak biasanya kamu seperti ini.” Bianca jadi heran sendiri. Padahal biasanya jadwal Kenzo selalu teratur. Tidak pernah mendadak seperti ini.

Kenzo tak ingin memperpanjang percakapan. Dia segera menenangkan Bianca dan berjanji akan menjemput Bianca di bandara nanti sore jika Bianca sudah tiba di ibu kota.

“Makin hari Kenzo makin aneh aja. Aku jadi gak punya waktu banyak untuk berduaan dengannya.” Gumam Bianca. Meski sedih karena tak jadi pulang bersama dengan Kenzo, tapi Bianca enggan untuk mempermasalahkannya. Dia memilih mencari kebahagiaannya yang lain dengan menikmati waktu senggangnya sebelum kembali ke ibu kota.

Pukul sepuluh pagi, Kenzo terlihat sudah tiba di apartemen. Kedatangannya kali ini tak disambut seperti biasanya oleh Meisya. Karena Meisya menyambutnya dengan senyum tak lagi dengan wajah masam seperti biasanya.

“Kamu udah pulang, Ken?” Tanya Meisya. Rasanya dia senang sekali melihat Kenzo kembali. Karena jujur saja sejak malam dia kesulitan tidur karena menunggu Kenzo kembali.

Kenzo mengangguk. Dia ikut tersenyum seperti yang Meisya lakukan. “Gimana tidurnya tadi malam, nyenyak gak?” Tanya Kenzo sambil menaruh koper di samping sofa.

Meisya mengerutkan dahi mendengar pertanyaan Kenzo. “Kenapa kamu nanya begitu?” Tanya Meisya heran.

“Emh, ya. Karena aku kepikiran aja sama kamu dan anak kita. Aku berpikir kalau tadi malam tidur kamu gak nyaman.”

Meisya terdiam. Kenapa makin ke sini Kenzo makin bisa menebak apa yang terjadi pada dirinya?

“Emh, ya, begitulah. Aku juga gak tau kenapa aku gak nyaman tidurnya tadi malam. Mungkin karena masih mual.” Balas Meisya seadanya.

Kenzo jadi khawatir mendengar Meisya yang kesulitan tidur seperti itu. Karena berarti janin Meisya tidak mendapatkan istirahat yang cukup dari ibunya.

“Kenapa bisa mual? Apa obat yang dikasih dokter gak mempan meredakan rasa mual?” Tanya Kenzo.

Meisya mengangkat kedua pundaknya bersamaan. “Aku juga gak tau. Masalahnya baru tadi malam aku ngerasa begitu.”

“Kalau begitu tunggulah sebentar.” Kenzo melangkah ke arah dapur. Membuat Meisya kembali mengerutkan dahi melihat pergerakannya. “Kamu mau ngapain?” Teriak Meisya yang masih duduk di atas sofa. Dia enggan untuk mengikuti langkah Kenzo karena rasa lemas pada tubuhnya.

“Aku mau buatin wedang jahe buat kamu. Aku pernah dengar dari mamaku kalau wedang jahe bisa meredakan rasa mual.” Balas Kenzo sambil mencari letak jahe berada.

Meisya sontak bangkit dari posisi duduk. Berjalan ke arah dapur dan mendekati Kenzo yang sudah memotong jahe saat ini. “Astaga, Ken. Buat apa kamu buatin wedang jahe seperti ini. Aku bisa kok buatnya sendiri. Lebih baik kamu pulang dan istirahat aja. Karena kamu pasti capek manggung kemarin. Apa lagi pagi ini udah balik ke sini.”

Kenzo tak menghiraukan perkataan Meisya. Tangannya masih saja bergerak memotong jahe. “Kamu tahu, aku jauh lebih capek kalau aku gak bisa mastiin kamu udah gak mual lagi. Jadi lebih baik kamu kembali duduk diam di sofa. Tunggu aku selesai membuatkan wedang jahe buat kamu!” Titah Kenzo.

“Tapi—“ Meisya hendak menolak. Tapi Kenzo sudah melototkan kedua bola matanya pada Meisya.

“Gak ada penolakan. Turuti apa kata suami kamu, Meisya!” Tekan Kenzo.

Deg

Jantung Meisya berdebar begitu cepat mendengar perkataan Kenzo. Suami? Kenzo menegaskan pada dirinya jika dia adalah suaminya? Rasanya hanya mendengar kalimat itu saja sudah membuat Meisya sulit untuk mengontrol diri dengan baik.

“Kenapa diam? Ayo balik lagi ke sofa.” Titah Kenzo lagi. Dia sama sekali tidak menyadari jika Meisya terdiam saat ini karena perkataannya.

Meisya mengangguk saja dan segera kembali ke arah sofa sembari mengontrol diri agar tenang. Sementara Kenzo, dia sudah kembali melanjutkan pekerjaannya tanpa merasa lelah sedikit pun. Kenzo begitu semangat membuatkan wedang jahe untuk Meisya dan memberikannya pada Meisya.

“Minumlah selagi masih hangat.” Kata Kenzo setelah meletakkan secangkir wedang jahe di atas meja.

Meisya menatap Kenzo sejenak sebelum meminum wedang jahe buatan Kenzo. “Terima kasih. Maaf sudah membuat kamu repot dari semalam.” Kata Meisya merasa tidak enak hati.

Kenzo menggeleng cepat. “Aku sama sekali gak merasa direpotkan. Lagi pula sudah menjadi kewajiban aku melayani kamu yang lagi hamil seperti ini.”

Meisya terdiam. Lagi-lagi perkataan Kenzo membuatnya tak dapat berkata-kata. Makin ke sini, sikap Kenzo kepadanya makin manis sekali hingga membuatnya bingung dalam bersikap.

“Oh ya, apa kamu udah sarapan tadi?” Tanya Kenzo setelah Meisya menghabiskan minumannya.

Meisya mengangguk pelan. “Udah, meski gak banyak.” Balasnya seadanya.

“Kenapa bisa begitu? Apa karena kamu masih mual?” Tanya Kenzo.

Pelan, Meisya mengangguk. “Aku gak tau kenapa mudah banget mual dari semalam. Rasanya gak enak banget lapar tapi gak bisa makan.”

Kenzo tak langsung memberikan jawaban. Dia terdiam beberapa saat lebih dulu seolah sedang berpikir. “Apa karena aku jauh dari kamu makanya kamu sampai mual dan gak selera makan seperti itu?” Tebak Kenzo. Entah mengapa dia tiba-tiba saja kepikiran ke sana.

Jantung Meisya dibuat kembali berdetak kencang. Lagi, Kenzo mengetahui isi hatinya. Membuatnya jadi salah tingkah bukan main karena perkataan Kenzo.

“Emh, gak gitu kok. Emang lagi di fase tiba-tiba mual aja.” Pungkas Meisya. Tidak ingin Kenzo salah paham meski kenyataannya benar seperti itu.

“Masa sih? Kok aku ngerasa gak gitu. Aku yakin banget ini kamu mual karena aku gak ada di dekat kamu. Aku gak bisa masakin makanan buat kamu dan temanin kamu makan.” Balas Kenzo. Wajahnya kelihatan sangat yakin sekali saat mengatakannya. Membuat Meisya jadi malu bukan main mendengarnya. Bahkan wajah putihnya saat ini sudah memerah karena rasa malu dan salah tingkah yang dirasakannya saat ini.

“Kenapa Kenzo jadi asal bunyi begini sih?!” Gerutu Meisya dalam hati.

***

Jika teman-teman suka dengan cerita Meisya dan Kenzo, tinggalkan komentar dan klik tombol suka sebelum meninggalkan halaman ini. Satu lagi, jangan lupa kasih rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ seperti biasanya.

Untuk seputar info karya, teman-teman bisa follos akun instaggram @shy1210 yaaa

Terima kasih🌺

1
Salim ah
Ayuk thor lanjut
Siti Nina
Dikit amat thor up nya
Sugiharti Rusli
diam terkadang lebih baik sih tuk saat ini, dan berdoa semoga suatu saat kebenaran akan terungkap dengan cara apapun
Sugiharti Rusli
lebih baik kamu bersabar saja, karena kalo nanti kamu jadi ikutan tegang bisa terjadi sesuatu sama kandungan kamu juga
Sugiharti Rusli
biarkan saja si Bianca berasumsi buruk sama kamu Mei, karena pembelaan kamu ga akan diterima oleh orang, semua pasti ga akan percaya tuk sekarang
Sugiharti Rusli
karena apapun pembelaan Meisya sekarang akan tetap dianggap sebuah kebohongan semata olehnya
anonim
wis apapun yang diucapkan Kenzo dan Meisya - kekecewaan Bianca menggunung dah - yang ada dipikirannya penyebab putusnya hubungan dengan Kenzo adalah Meisya. Dan nyatanya juga demikian.
Sugiharti Rusli
aturan si Meisya lebih baik ga bicara apa" di saat si Bianca sedang emosi dan marah terhadap dirinya sih,,,
anonim
namanya kecewa karena sahabatnya mengkhianati pertemanannya - pikiran Bianca terobrak-abrik dengan kejadian yang ada - tak hiraukan penjelasan dari Meisya maupun dari Kenzo. Runyam jadinya.
Cindy
lanjut
Oma Gavin
silahkan kalian bertiga bertengkar dan mempertahankan ego masing" toh yg menang tetap merasa tersakiti jgn pada playing victim membosankan sudah pada dewasa jgn goblok semua
Zainab Ddi
author makasih Uda update ditunggu selalu kelanjutannya 💪🏻🙏🏻😘
Zainab Ddi
waduh Bianca dengerin dulu penjelasan dari Mesya ngak mungkin mau merebut Kenzo dari mu
isni afif
lanjut kak....
faridah ida
sakit2 daah kamu Bianca , Kenzo malah bela Meisya ...😋😜
faridah ida
waduuuh seneng banget ini Kenzo , Bianca bilang Meisya suka sama Kenzo dari dulu ...😋🫠
faridah ida
Emang iyaa Bianca ... yang Meisya kandung anak Kenzo ...😁😁🤭
Sri Hendrayani
kasian meisya kena tuduh begitu
kymlove...
ini si meisya juga lelet banget... udah di tuduh kayak gitu masih aja lunak ma bianca!!
Dwi Winarni Wina
Bianca menuduh meisya lah yg menjebak kenzo sampai hamil, urusannya jd rumit kan bianca salahpaham, dr awal meisya dan kenzo seharusnya jujur ke bianca....

Kenzo membela meisya bianca menuduh meisya, pdhal kenzo dan meisya sama2 terpengaruh obat merasa pd saat melakukannya....
Meisya terpaksa menikah sirih sm kenzo sudah hamidun....
Bianca merasa meisya merebut kenzo darinya.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!