NovelToon NovelToon
Luka Yang Membawa Pulang

Luka Yang Membawa Pulang

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Obsesi / Wanita Karir
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: deviyaa

Apa jadinya setelah ditinggalkan lalu dipertemukan kembali? Alisha Maureen wanita cantik dengan senyuman manis ini dipertemukan kembali dengan pria yang dulu ia gila-gilai.

Ketika Alisha kembali bertemu dengan Askara, Ia tak menyangka luka lama justru tumbuh menjadi harapan baru. Namun saat beberapa potong kejadian membuat Alisha bertanya-tanya siapa sebenarnya yang harus ia percaya? Kisah nya semakin rumit saat kesalahpahaman, rahasia, dan sebuah perjodohan.

Namun benarkah begitu? Ataukah Alisha hanya terjebak pada apa yang matanya lihat, sementara hati nya sendiri menolak percaya?

Saat kebenaran terungkap ia harus memilih
untuk percaya pada keraguannya, atau kembali pada janji manis Askara yang tak pernah berhenti untuk memanggil nya pulang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deviyaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part - 32

Hari ini adalah hari yang berat untuk Sandra, pasalnya Sandra akan mengantarkan kekasihnya ke bandara, sepanjang perjalanan Sandra hanya diam dan murung saja, seperti tak ada semangat dalam hidupnya.

Sandra sudah menghubungi Alisha jika ia akan datang terlambat, ia dan Nick akan LDR untuk beberapa waktu mungkin bahkan beberapa bulan, entah sampai kapan mereka pun belum tahu.

Mereka telah melewati banyak momen yang indah bersama sudah lumayan lama, tapi saat ini perpisahan tak bisa dihindari. Kemarin, Sandra bisa bernafas lega saat pria ini akan menetap disini, ya meskipun Sandra tau jika pria ini akan sementara. Namun, ia masih tak siap jika hari ini adalah waktu dimana mereka akan berpisah.

Sesampainya di bandara genggaman tangan Sandra dan juga Nick masih belum terlepas, malah semakin erat saja.

Nick menoleh kepada wanitanya.

"Sayang, coba lihat aku." Nick memegang dagu Sandra untuk dapat melihat keatas ke arahnya.

"Kita pasti bisa melewati ini semua, yakinlah." Ujar Nick.

"Aku takut Nick." Ucap Sandra. Matanya sudah berkaca-kaca.

"Ini cuman sementara sayang, aku disana akan fokus untuk memperbaiki perusahaan keluarga. Setelah selesai aku akan cepat kembali kesini dan kita bisa bersama kembali."

Sandra pun menundukkan kepalanya, mencoba untuk menahan air matanya. Dengan segera Nick pun membawa Sandra ke pelukannya, mencoba untuk memberi kekuatan dan menenangkan terhadap wanitanya.

"Aku akan selalu mencintaimu, disana aku akan bekerja bukan untuk mencari wanita lain. Tak mungkin aku akan meninggalkan wanita yang seksi ini." Ujar Nick dengan senyum menggoda.

Sandra pun memukul lengan Nick dengan kesal.

"Aku berjanji akan selalu menghubungi mu setiap waktu, hanya jarak saja yang jauh namun hati kita tidak." Ucap Nick kembali.

"Aku juga mencintaimu mu Nick, tolong jaga kepercayaan ku untuk hubungan ini." Sandra menatap dengan dalam mata dari laki-laki yang ada dihadapannya ini.

"Tentu beb, aku yakin kita bisa lalui ini bersama."

Cup

Nick pun memberikan kecupan bertubi-tubi di wajah Sandra, sebelum benar-benar akan naik ke pesawat. Sandra dan Nick pun berpelukan dengan erat.

Pelukan terlepas mereka menatap satu sama lain, Nick pun mendekatkan wajahnya lalu melumat bibir Sandra. Tak ada balasan apapun dari Sandra.

Sandra hanya bisa melongo, Nick pun terkekeh melihatnya setelah ia melepaskan lumatannya.

"Aku pergi ya, doakan perjalanan ku selamat sampai tujuan." Ujar Nick.

Sandra mengangguk, kemudian Nick pun berjalan dengan melambaikan tangannya ke arah Sandra. Sandra pun membalas hingga tubuh laki-laki itu sudah tak terlihat kembali.

Di perjalanan menuju butik milik Alisha, Sandra hanya terdiam kosong, hatinya berasa kosong setelah beberapa minggu kemarin ia berbunga-bunga. Padahal ia baru berpisah beberapa menit yang lalu, namun ia merasa ada kehampaan dalam hatinya.

Mata Sandra berkaca-kaca ternyata ia sudah jatuh terlalu dalam, ia kira dirinya tidak akan merasa seperti ini, ternyata salah. Sandra telah terperangkap oleh pesona lelaki itu.

...----------------...

Keadaan di butik milik Alisha saat ini lumayan sepi, pengunjung sudah satu persatu telah kembali pulang. Deretan gaun putih berjejer rapih di rak kaca, begitupun dengan pakaian modis lainnya yang menyegarkan mata kaum hawa.

Saat ini Alisha akan bertemu dengan klien nya, yaitu Riani. Gadis itu akan kembali mengunjungi Alisha karena sudah membuat janji temu sebelum nya.

Alisha sedang merapikan beberapa kain, lalu saat pintu kaca itu berbunyi "tring" Alisha pun menoleh melihat siapa pengunjung yang datang.

Riani masuk dengan langkah anggun, terlihat jelas tas branded berada di lengannya, tak lupa dengan pakaian dari brand terkenal. Memang Riani ini orang yang cukup berada, jadi tak heran bahwa ia berpenampilan glamor.

"Hai selamat siang nona Alisha." Sapa Riani ramah.

"Oh halo Nona Riani selamat siang juga." Ujar Alisha dengan tersenyum.

"Mari ikut saya." Alisha berjalan dan mengarahkan klien nya ini untuk duduk di ruangan. Riani pun mengikutinya dari belakang.

"Ada yang bisa saya bantu? Anda ingin mengubah konsep yang sebelumnya atau bagaimana?" Tanya Alisha.

Riani duduk dengan elegan, lalu tertawa ringan.

"Sebenarnya aku bukan ingin mengubah konsep yang kemarin, namun ingin menambahkan beberapa detail khusus di berbagai titik gaunnya." Ujar Riani.

"Ohh baiklah." Ujar Alisha mengangguk paham menanggapi Riani. Kemudian Alisha mengambil buku dan iPad miliknya.

Riani sedang menjelaskan detail desain yang mau ia tambahkan.

"Maaf saya jadi merepotkan Anda nona Alisha, saya baru kepikiran dan melihat di sosial media gaun itu sepertinya cocok." Ujar Riani.

"Saya paham nona, pasti anda ingin yang terbaik di hari spesial anda." Ucap Alisha dengan tersenyum.

"Jujur, aku sebenarnya agak bingung. Calon ku orangnya sangat cuek, seperti orang yang tak gampang disentuh. Jadi, aku kebingungan untuk bisa membuat ia terpukau dengan penampilan ku nanti. Kayaknya dia nggak begitu peduli soal detail beginian. Tapi aku ingin tampil cantik dan sesuai seleranya didepan dia nanti."

Padahal Riani memang tak ingin dijodohkan karena ia merasa tak cinta, tapi jika akhirnya ia tak bisa membawa kekasih dalam waktu dua bulan ini Riani akan pasrah saja. Lagipula calon suami nya bukan orang biasa, mungkin cinta akan berjalan dengan seiringnya waktu.

Alisha pun menatap heran sejenak, menatap penasaran. "Cuek?" Tanyanya.

"Iya." Riani mengangguk, kemudian mata nya kembali berbinar.

"Dia orangnya tegas, dingin, dan selalu serius kalau ngomong. Tapi, entah kenapa justru itu yang bikin... Menarik."

Alisha pun tersenyum tipis

"Kalau begitu menurut saya gaun yang cocok untuk dipakai oleh anda adalah gaun yang sederhana tapi akan terlihat elegan, sesuai dengan calon Anda, akan cocok dengan karakter nya yang tegas." Ujar Alisha.

"Ya, benar." Riani pun menepuk tangan kecil.

"Aku nggak mau yang terlalu berlebihan, sesuatu yang sederhana saja, tapi tetap bisa bikin ia terkesan."

Alisha pun langsung mencatat dengan tersenyum sopan, meskipun dalam hati nya terselip rasa penasaran. Siapakah laki-laki itu? baru kali ini ia penasaran tentang calon kliennya. Tapi, Alisha tak berani untuk menanyakan lebih jauh karena itu privasi.

"Tapi pertunangan ini akan di rahasiakan." Ucap Riani.

"Kenapa?" Alisha mengerutkan keningnya dengan bingung. Masa hari spesial seperti ini di rahasiakan?

"Ini semacam bisnis, apalagi calon suami saya orang yang cukup besar. Jadi ia meminta untuk dirahasiakan dahulu, mungkin nanti setelah pesta pernikahan baru akan dipublikasikan." Jelas Riani.

"Oh begitu yaa, tapi apa kalian saling mencintai?" Tanya Alisha, jujur ia sangat penasaran sampai menanyakan pada hal yang sifatnya itu sudah hal pribadi.

"Sebenarnya belum, tapi kita sudah berinteraksi lumayan intens mungkin dia masih gengsi." Jawab Riani.

Alisha terkekeh.

"Semangat Nona, saya harap pendekatan kalian berjalan dengan lancar ya." Ujar Alisha sambil menepuk bahu Riani untuk menyemangati.

"Terima kasih Nona Alisha, aku harap aku bisa." Ucap Riani.

"Nanti kalau kamu melihat orangnya, kamu pasti ngerti kenapa aku bisa segila ini sama dia." Riani menambahkan sambil terkekeh pelan.

Alisha hanya tersenyum tipis tak menanyakan hal yang lebih dalam lagi.

1
kappa-UwU
Terpesona☺️
inidevv: seperti aku melihat kamu kak😍 terimakasih sudah mampir
total 1 replies
fianci🍎
Penuh emosi!
inidevv: thank u kak telah support❤️ tunggu update bab selanjutnya ya hihi!><
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!