NovelToon NovelToon
Terjebak

Terjebak

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Time Travel / Iblis / Mata Batin / Kutukan
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Asyiah A

Malam temaram, cahaya siluet datang menyambar. Detak jantung berlarian ke segala arah. Menimpali ubin yang kaku di tanah.

Di sana, seorang anak kecil berdiri seperti ingin buang air. Tapi saat wajah mendekat, Sesosok hitam berhamburan, melayang-layang menatap seorang wanita berbaju zirah, mengayunkan pedang yang mengkilat. Namun ia menebas kekosongan.

Apakah dimensi yang ia huni adalah dunia lain? nantikan terus kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asyiah A, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terluka parah

Sehari setelah kejadian. Lucy tak sadarkan diri.

Ternyata racun itu dipoles di pedang milik laki-laki misterius. Sehingga saat laki-laki itu menyentuhkan senjatanya pada Lucy. Secara harfiah, Lucy tidak menyadari karena cahaya yang remang.

Sementara, Kick dan Biksu Chou sedang mengintrograsi laki-laki yang masih memakai pakaian seperti ninja.

Kick melepas kain tipis yang menutupi wajah laki-laki itu.

"AHHHHH" laki-laki itu mengerang. Dia kesakitan dibagian kaki dan perutnya.

"Katakan padaku, siapa yang mengutusmu kemari??? "

"Aku tidak akan mengaku! " Ucap laki-laki yang wajahnya sudah babak belur.

"Oh begitu ya. " Kick mengepalkan tinju dan mulai memukul bertubi-tubi lagi dibagian perut.

"AAAAAAHHH!!!!"

"AAAAAAAAHHHH!!!!!"

Suaranya menggema. Ruangan rahasia yang berada di ujung tembok dan bermuara di bawah tanah ini tidak akan ditembus oleh siapapun. Suara nya pun lenyap.

CIAAAATTTTT

BUGGGGGG.... BUGGGGGG..... BUGGGGGG....

"ARGGGGG" Laki-laki itu tak sadarkan diri.

Keringat Kick mengucur. Tampak sedikit pucat dengan cahaya yang remang. Dia menatap Biksu Chou.

"Dia sangat bernyali. Tidak ingin mengaku. Harus kah ku bunuh dia? "

"Tidak perlu. Pergilah ke atas. Lucy belum sembuh. Nampaknya racun itu menyebar. "

Kick terkejut dan pergi melesat menaiki tangga yang berdebu.

DREEETTTT

Pintu kamar bergeser. Keadaan Lucy sangat lemah. Dia terlihat lemas dan pucat.

Kick menggenggam tangan yang sedikit basah. Tangan yang pucat.

Dia menoleh, mendapati Stella yang sedang membawa wadah berisi air dari kayu.

"Lucy baru saja selesai ku bersihkan. "

"Jangan sembarangan menyentuhnya! " Sergah Kick.

Racun itu berhasil masuk kedalam pertahanan imun Lucy. Tanpa berpikir panjang dia menggendong Lucy.

"Kita mau ke mana? " Tanya Stella.

"Ke rumah tabib Zhu! "

...****************...

Mereka melintasi jalanan yang masih sepi. Pagi berkabut. Mereka melesat dengan cepat hingga sampailah di rumah reot milik tabib Zhu.

Tokkk... Tokk... Tok...

"Tabib, ini aku datang! " Teriak Kick.

Ceklek....

Pintu terbuka. Tabib tampak baru saja merapikan pakaiannya. Lapisan tipis yang berada di jubah putihnya tampak bergeser.

Tabib merapikan ikat pinggang nya yang tampak longgar. Cuaca pagi membuatnya melapisi banyak pakaian.

"Masuklah! " Perintah Tabib.

Jarum akupuntur sudah dia siapkan. Saat ini tabib sedang menyiapkan jarum yang panjang, dan tipis. Dia harus menyelamatkan nyawa Lucy. Semua bergantung padanya.

Sementara itu, Stella merogoh tas anyaman yang dia bawa. Dia menyentuh isi dalam tas. Menyadari tanaman obat yang dia dan bibi temukan di goa. Dia menyadari sesuatu.

Saat jarum akupuntur tak selamanya berhasil. Tabib seakan putus asa. Kick yang marah-marah tidak bisa mengendalikan emosinya. Dia pergi ke luar.

"Tabib, kau berhutang nyawa. Kau harus selamatkan Lucy!!!! "

"Atau ku akan membunuhmu! "

BRAKKKK

Pintu tertutup dengan kencang.

"Tabib, aku ingin menyerahkan ini. " Stella menyerahkan tanaman yang sedikit layu.

Tabib mengamati setiap detailnya. Berusaha mendiagnosis apakah tanaman ini berbahaya atau mujarab.

"Luar biasa! Kau temukan di mana?? "

"Sewaktu berada di dimensi lain. Aku dan bibi menemukan tanaman itu. Bibi berkata bahwa tanaman ini adalah obat yang akan menjadi penawar bagi kutukan perempuan berbaju zirah. Rupanya perempuan itu adalah Lucy. Apakah aku terlambat memberi tahu ini padamu? " Tanya Stella dengan hati-hati.

"Tidak.Aku yang berterima kasih padamu. Tanaman ini adalah gingseng yang berusia lebih dari 100 tahun. Pada masa ini, gingseng sudah tidak dapat ditemukan. Kemungkinan saat kau memasuki goa itu. Adalah goa terakhir yang menyembunyikan herbal paling mujarab. "

Tabib membersihkan gingseng. Sehingga tampaklah warna keemasan bercampur kehijau-hijauan an yang mengkilap. Akar-akarnya kemudian menjuntai.

Terakhir kali melihatnya. Stella hanya melihat seonggok tanaman layu yang bahkan wujudnya hampir seperti terbungkus tanah. Sedikit keras dan berdebu.

"Tanah melindungi gingseng. Akar gingseng sangat kuat. Gingseng sangat banyak manfaatnya. "

Tabib merebus air. Akar-akarnya dia rebus bersama air tersebut. Sementara umbi gingseng dia tumbuk hingga halus menjadi butiran-butiran bubuk sedikit kasar.

Uhuk.... Uhukk...

Tabib terbatuk. Bubuk itu sedikit tertelan olehnya.

"Bisakah kau membantu? " Tabib membawa air rebusan akar gingseng di dalam mangkuk berwarna kecoklatan.

"Baik, Tabib. "

Stella menopang kepala Lucy, membuka penutup kepalanya. Membiarkan rambut hitam lurus itu terurai.

Wajahnya tampak pucat, hampir separuh kehilangan darah. Terserap oleh racun.

Stella membantu Lucy untuk minum. Seteguk demi seteguk dia usahakan agar air tersebut tidak tumpah. Walaupun nyatanya tetap tumpah.

Sementara Tabib Zhu menaburi bubuk dan membalurnya disekitar tangan dan kaki Lucy.

Sisanya dia bungkus untuk dibawa oleh Stella. Tabib kemudian berdiam diri, menunggu reaksi obat.

Setelah 2 jam berlalu. Lucy pun tersadar.

Matanya menyipit. Menyesuaikan cahaya dan gelap yang menyatu. Lalu matanya tertuju pada Stella.

Dia menatap sekitar, melihat tabib Zhu. Dia masih mencari seseorang.

"Syukurlah kau sudah selamat. " Ucap Stella penuh kelegaan.

"Kau mencari Kick? " Tebak Stella.

Lucy mengangguk. Dia ingin bangkit, tapi urung tenaganya masih belum pulih.

"Istirahatlah dengan baik. Kau baru saja terlepas dari racun. Berterima kasihlah pada Stella, yang sudah membantu mu. Dia membawa tanaman gingseng yang sudah sangat lama usianya. "

"Penawar racun dan kutukanmu! "

"Aku akan mencari Kick. " Tabib Zhu meninggalkan Lucy dan Stella.

"Dari mana kau bisa menemukan tanaman itu? "

"Aku menemukannya bersama bibi saat berada di dunia bibi berada. Saat itu di Goa yang suram, bibi memberikan tanaman itu padaku. Dia mengatakan bahwa tanaman ini adalah obat untuk melepaskan kutukan mu. "

Lucy terlihat mengangguk.

"Kau terkena kutukan? "

"Kutukan apa?? "

...----------------...

1
Verhexte
belum update kak? /Cry/
Sia A: belum kak. tunggu ya/Sob/
total 1 replies
Protocetus
Crazy up
Sia A: /Joyful//Joyful/
total 1 replies
Protocetus
Siluet apa silhuet min yang bener?
Sia A: iyaa jadinya benda tajam yaaa kak/Sneer//Sneer//Sweat/
Protocetus: hadeh2 padahal pas di lidah kalok ada h nya, kadang orang ngira kita ngomong silet 😂
total 3 replies
Protocetus
Novel misteri yang sangat bagus
Sia A: makasih sudah mampir kakk
total 1 replies
NURIKA DWI ALIRA
Pasti sakit banget jatuhnya
Sia A: bener /Facepalm/
total 1 replies
NURIKA DWI ALIRA
Wahhh semakin seruuu
NURIKA DWI ALIRA
Semakin buat penasaran nihh
Sia A: iyaaa kakak, stay tuned yaaa
total 1 replies
NURIKA DWI ALIRA
Had, Thor. Aku mampir nih/Smile//Smile/
Sia A: waaahhh, makasih banyak sudah mampir kak/Kiss/
total 1 replies
Verhexte
wiiih epic tapi masih setengah cerita Thor /Cry/ ditunggu nextnya
Sia A: Tunggu ya kakkk, lagi merenung/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Sweat/
total 1 replies
Verhexte
bjirrr wanita kuat ini /Frown/ liat ular gede malah ditantang
Sia A: adrenalin nya selalu tertantang /Facepalm//Joyful/
total 1 replies
Verhexte
what the /Skull//Toasted//Cry/
Sia A: /Scream//Toasted/
total 1 replies
Protocetus
New Pet Unlocked /Good/
Sia A: benerrrrr, no debat kakak/Determined//Joyful/
total 1 replies
Verhexte
ceritanya agak santai mungkin pertanda kedepannya bakal deg-degan lagi ini mah pasti
Sia A: Yaaa begitulah, /Chuckle/
total 1 replies
Verhexte
ternyata moon tuh nama kucing
Sia A: ohh iyaaa/Smile/
Verhexte: owh aku belum nonton hehe 🙏🥲
total 3 replies
Verhexte
owh kucing tiga warna
Sia A: hehee iyaaa
Verhexte: wkwkw slah baca aku
kirain jingga ternyata jangan
total 3 replies
Verhexte
waduh tiap kali dikalahkan bakal belah diri?/Skull//Toasted/
Sia A: iya. jadi makin banyaaaak monster nya
total 1 replies
Anyue
lama sekali perjalananya 🙄
Sia A: hehee maklum lagi terjebak kak/Smirk//Toasted//Toasted/
total 1 replies
Verhexte
owh jadi mereka bakal pindah dunia lagi kah?
Sia A: okeeeee
ditunggu juga up nya Kelanjutan kisah Daniya kak/Sneer//Sneer//Sneer/
Verhexte: hmmm jadi penasaran banget bjirr, ditunggu dah di next chapter nya
total 3 replies
Verhexte
bjir jadi penasaran emang ada apa ini ?/Toasted//Toasted/
Sia A: /Sweat//Puke//Puke//Angry/
total 1 replies
Verhexte
owh ini ada heheh😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!