tentang gadis remaja bernama vana yang mempunyai perjanjian rahasia dengan laki-laki misterius bernama Sagara
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DevinaYunita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 rencana kabur kedua kalinya
"Emmm apa Sagara selalu tak dirumah..?"tanya vana pada asya
"yaa tuan selalu tak dirumah justru ia hanya kesini saat ia ad kerjaan saja tapi semenjak nona berada disini tuan Sagara selalu ingin pulang"jawab jujur asya
"ah begitu,kalo boleh bertanya apa rumah ini sangat luas..?"tanya vana lagi
"yaaa nona rumah ini sangat luas,apa nona Vana ingin aku bawa keliling rumah ini..?"tawar asya
"apakah aku boleh keluar..?"tanya vana
"yaa tuan memperbolehkan nona keluar untuk keliling rumah ini"jawab asya
Tapi asya tak pernah menuruti kata vana ia tetap saja memanggil vana dengan sebutan nona,vana dibuat kesal oleh asya jadi sekarang vana membiarkan asya memanggilnya nona,vana memanfaatkan asya untuk merencanakan kabur dari rumah Sagara.
"asya ayo bawa aku berkeliling"ajak vana pada asya
"tapi nona kan belum sembuh dokter bilang nona baru bisa keluar beberapa hari lagi"ucap asya menjelaskan pada vana
vana juga merasa bagian bawahnya masih ngilu akibat keberutalan Sagara semalam jadi ia menunggu beberapa hari lagi agar bener-bener sembuh,ia selalu mengoleskan salap pereda sakit.
Disisi lain Sagara tak merasa curiga sama sekali oleh tingkah vana yang tak mengamuk padanya setelah kejadian itu tapi Vana tak mau berbicara ataupun melihat nya dan itu cukup membuat Sagara tersiksa dibuatnya.
"Alex bagaimana membuat wanita Agar tak marah lagi maksudnya dengan cara apa membujuk nya..?"tanya Sagara pada Alex sahabat nya
"wah,wah sepertinya masalah Kakak ipar belum selesai,apa yang kau lakukan padanya..?"tanya Alex
"aku tak melakukan apapun aku hanya menidurinya"jawab sagara enteng
"WHAT,kau gila,kau bilang cuman..? Cuman bagaimana sagara yang kau lakukan itu diluar prediksi BMKG"ujar Alex syok
"kan aku bertanggung jawab atas apa yang aku lakukan padanya"jawab sagara singkat
"ini salah satu masalah serius.emmm bagaimana kalau kau memberikan nya bonekah..?"saran Alex
"dia tak begitu menyukai boneka"ucap Sagara
"bagaimana kalau buket bunga"saran Alex lagi
"ia juga Smaa tak menyukai bunga"jawab sagara
"lalu apa kalau ia saja tak mau semua,coba kau ajak ia berlibur hilling gitu"saran Alex lagi
"emm ide yang lumayan bagus, kebetulan vana sangat suka jalan-jalan"ucap Sagara yang langsung berfikir kemana ia akan membawa vana berlibur
"kira-kira Diman yaa kita harus berlibur, di Swiss,India atau jepang ..?"tanya Sagara pada Alex sahabat nya
"kalau kataku lebih baik bawa dia kechina si soalnya disana banyak spot indah"ucap Alex
"baiklah kalau begitu siapkan semuanya Minggu depan aku ingin membawanya kesana"ucap Sagara langsung diproses Alex
Disisi lain juga Vana sibuk memikirkan cara bagaimana ia kabur dari sini setelah ia sembuh.
"pokoknya aku harus bisa keluar dari sini"ucap nya pada dirinya sendiri
Sangking fokus nya ia dengan rencana nya ia sampai tak makan seharian membuat asya binggung menyuruh vana makan ia takut kena marah tuanya yaitu Sagara.
"nona vana ayo dimakan dulu nanti kalo tuan Sagara tau aku bisa dihabisi"ucap nya menjelaskan tentang nasipnya jika ia tak makan
"kalau begitu kau saja yang makan maka ia tak akan mengetahui nya"jawab vana enteng
"tapi maslanya tuan Sagara tak bisa dibohongi nona"jawab asya
"aduh asya kamu ini sangat merepotkan udah ah sana aku mau istirahat"ucap nya langsung menarik selimut nya hingga menutupi seluruh tubuhnya
Tak lama dari asya turun Sagara sampai membuat ia sangat takut karna tak berhasil membujuk nona vana makan.
"apa ia mau makan..?"tanya Sagara pada asya pelayan pribadi vana
"maaf tuan nona vana tak mau makan seharian ini bahkan ia tak mau berbicara padaku kecuali dia yang bertanya"jawab asya ketakutan
Sagara dibuat menghela nafas panjang karna tingkah laku vana,gadisnya benar-benar sangat sulit untuk ditebak.ia masuk kekamar dan melihat vana menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut membuat Sagara langsung mendekati nya.
"asya aku udah bilang aku gak mau makan sana bawa lagi kebawah makanya"ucap vana saat Sagara memegang badanya dan ia kira itu asya.
Sagara datang dengan nampan berisi makanan untuk vana karna ia tau pasti gadisnya belum makan.
"syaang ini aku,kamu belum makan kan ayok aku suapin,kalo kamu gak makan nanti sakit"ucap nya lembut untuk membujuk vana mau makan.
Vana langsung membuka selimut nya dan melita kearah Sagara sangat sinis dan tajam,membuat Sagara sedikit takut jika vana mengamuk padanya.
Tiba-tiba saat vana menatapnya ia meneteskan air mata yang membuat Sagara heran mengapa vana menangis, sagara sedetik kemudian langsung khawatir melihat vana malah semakin menjadi-jadi menagis ya.
"huaaaaaa hikss-hikssss hikss-hikssss Kau sangat jahat aku membencimu bahkan mendengar suara mu aku tak suka,aku tak mau melihat mu"ucap vana sambil memukul dada bidang Sagara
Walupun pukulan vana tak kuat tapi cukup membuat Sagara sedih karna vana sekarang membencinya.
"Sayang stttttttt tenang yaaa kan aku bakal tanggung jawab"ucap Sagara
"aku gak suka sama kamu huaaaa hikss-hikssss hikss-hikssss pergiiiii aku gak mau liat kamu"ucap nya menghempas tanggan Sagara yang menangkup wajahnya.
"maaf,maaf sayang aku membuatmu terluka, sekarang bilang kamu mau aku ngapain biar kamu maafin aku dan menerima aku kembali"ucap Sagara tak menyerah ia tetap memeluk vana walupun sekeras tenaga vana memberontak
"aku mau kau melepaskan ku sekarang"jawab vana membuat Sagara langsung menggeleng kepala secepat mungkin
"gak,gak,gak sayang aku gak mungkin ngelepas sin kamu buat apa aku sampai dititik ini kalau hanya untuk melepaskan mu, Sayang aku mohon kasih aku kesempatan yaa"ucap Sagara penuh kesedihan
"gak sampai kapanpun aku gak akan pernah maafin kamu,kamu jahat,kamu sakitin aku,kamu tau Sagara aku sangat kecewa terhadap sikap mu"ucap vana terbata-bata
"aku,aku akan berubah demi kamu yaaa tapi aku mohon jangan tinggalkan aku"jelas Sagara
"laki-laki kayak kamu gak akan pernah berubah sekalinya bajingan akan tetap menjadi bajingan"ucap vana langsung membelakangi Sagara karna ia merasa percuma berdebat dengan nya.
"Sayang,aku benar-benar minta maaf,aku bakal lakuin apa aja untuk kamu asal jangan meminta aku melepaskan mu"ucap nyasedih membuat vana menutup tenginya.
Sagara mencoba memengang tangan vana tapi ditepis oleh vana langsung membuat Sagara menghela nafas sebentar,mungkin ia harus memberi waktu sedikit untuk vana Agar vana dapat beristirahat sejenak Dnegan pikiran nya.
Setelah dari sagara keluar kamar vana menangis sejadi-jadinya membuat asya melihat itu binggung bagaimana cara membuat vana berhenti menagis.
"hikss-hikssss hikss-hikssss hikss-hikssss JAHAT SAGARA JAHAT"ucapnya membuat asya kaget
mampir juga di novel ku ya kakak🙏☺️