Kehidupan Gracel berubah di saat seorang bocah berusia 5-tahun memanggilnya dengan sebutan Mommy di atas bus, karena anak itu terus saja memanggilnya Mommy pada akhirnya seorang duda yang merupakan Ayah anak itu menawarkannya sebuah kerja sama.
Dia ingin membiayain hidup serta biaya kuliah Gracel, syarat menjadi Mommy anaknya tersebut.
Akan kah, Gracel ingin menjadi Mommy anaknya? Atau dia memilih untuk membiayai hidupnya sendiri yang sering tak berkecekupan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 17 ~Mommy Untuk Anak Duda~
Xaviel maju ke arah neneknya. "Glandma, cantik gak?" tanya Xaviel pada Grandmanya.
Mami Rani yang tadinya menatap Gracel langsung beralih menatap cucunya. Dia memangkunya tanpa menjawab pertanyaanya.
"Grandma ada robot buat cucu tampan Grandma." Wanita paruh baya itu berusaha mengalihkan topik.
"Mana Glandma?" tanya Xaviel.
Mami Rani mengambil paperbang yang ada di sampingnya lalu memberikannya pada cucunya.
"Wah lobot kelen," puji Xaviel pergi dari sana.
Mami Rani kembali menatap kembali Gracel lalu beralih ke Revandra.
"Calon istri mu?" tanyanya pada sang anak.
Revandra tidak menjawab pertanyaan sang mami. Dia juga mau jawab apa? Haruskah dia menjawab kalau Gracel calon istrinya.
Gracel menggeleng. "Bukan tan, maaf menyela, tapi saya bukan calon istrinya pak Revandra hanya babysisternya El," sahut Racel menunduk merasa takut. Bukan apa-apa dia hanya takut ibunda Revandra menjauhkannya dari Xaviel.
Mami Rani berdiri membuat Revandra ikut berdiri.
"Mih," cegah Revandra saat maminya ingin mendekati Gracel yang merasa ketakutan.
Mami Rani menepis tangan anaknya lalu memegang kedua bahu Gracel membuat gadis itu meremas tangannya sendiri.
"Hei, kenapa takut? Mami gak bakal makan kamu." Mama Rani berbicara lembut sambil memegang kedua bahu gadis itu.
Gracel menaikan pandangannya. Dia kira wanita paruh baya tersebut akan menjelekkannya karena berpenampilan yang sangat kampungan menurutnya. Mungkin efek selalu membaca novel ibu mertua kejam makanya dia was-was.
"Cantik," puji mami Rani. "Mau jadi istri anakku?" tanyanya tiba-tiba membuat Revandra maupun Gracel melotot.
Mami Rani tiba-tiba tertawa. "Bercanda jangan tegang gitu, tapi kalau mau juga gak papa," serunya.
"Kamu cantik seperti mendiang menantuku." Mama Rani memeluk Gracel lalu mengecup singkat pipinya. "Maaf."
Gracel tersenyum kaku lalu menggeleng. "Gak papa, tan," jawabnya.
"Aduh, cucuku memang pandai cari mommy," seru Grandma mengampiri cucunya.
Gracel menggaruk belakang kepalanya. "Gue pergi," ujarnya pergi dari sana.
Mereka pun sarapan pagi bersama, Gracel yang merasa sungkan dengan sang ibunda Revandra hanya menyiupi Xaviel.
"Kok kamu gak makan?Ayo makan, kata Revan kamu juga akan kuliah kan? Kamu harus makan penjanggal perut," tutur Mami Rani.
"Ya mommy, benal kata Glandma mommy juga halus makan bial gak cakit," ujar Xaviel menyuapi Gracel makan.
Gracel merasa sangat canggung, dia pun menerima suapan dari Xaviel.
"Glandma, mommy ku cantik kan?" tanya Xaviel yang duduk di kursi dekat Gracel.
Mami Rani mengangguk. "Jelas sayang, cantik banget. Kamu dapat dari mana?" tanyanya.
"Kata Daddy, mommy El tuh cantik telus El ketemu mommy di bus," jawabnya.
Gracel batuk-batuk langsung di sodorkan segelas air oleh duda yang dari tadi hanya diam.
"Makasih," ucapnya merai segelas air itu lalu meneguknya.
Setelah sarapan Gracel membantu art membersihkan lalu masuk ke dalam kamar untuk kembali bersiap-siap.
"Mommy mau kemana," teriak Xaviel melihat mommynya membawa tas keluar dari kamar.
Anak itu berlari memeluk Gracel.
"Mommy mau kuliah dulu sayang," jawab Gracel.
"El ayo les," panggil Revandra menggendong anak itu. "Cepat gue tunggu lo di luar." Setelah mangatakan itu Revandra berjalan keluar menggendong Xaviel sambil membawa juga tas anaknya.
Gracel berpamitan dulu dengan mami Rani sebelum melangkah keluar dari rumah.
"Om gak usah," teriak Gracel berlari.
"Maksud lo?" tanya Revandra.
"Gue gak langsung ke kuliah mau kesuatu tempat dulu, lagian masuk siang kok," jawabnya.
"Terus? Nanti gue antar lo kesana," timpal Revandra.
Gracel menggeleng. "Antar El aja, takut lambatkan kalau harus putar balik," tolaknya. "Ok ya babay." Gracel mencium pipi Xaviel lalu menaiki taksi yang sudah dia pesan.
Revandra hanya menghela nafas lalu memasuki mobilnya.
"Mommy gak ikut antal El ke tempat les? Tadi dia udah janji." Anak itu nampak kecewa karena Gracel malah pergi.
"Mommy ada urusan, udah ya sama daddy aja dulu,"bujuk Revandra.
Xaviel hanya mendengus lalu menatap keluar jendela. Orang dewasa memang tukang ingkar janji dan tukang bohong, pikir Xaviel.
apa maksudnya bodyguard? mohon jawab thor 🙏