Sehabis Hujan

Ayus benar-benar melihat kekacauan di sana, sehingga dia memilih untuk meninggalkan ruang karyawan itu bersama Raina.

Ghina mengepalkan tangannya dan akan balas dendam setelah ini, Ayus setelah direbut oleh Raina, posisinya juga sudah dirampas oleh Raina.

Ini waktu yang tepat untuk membebaskan semua sakit hati yang ada di dalam dadanya.

"Oke, aku akan menerima semua penghinaan yang kau berikan kepadaku Yus, tetapi kau ingat! jika aku tidak bisa memilikimu, jangan harap gadis lain bisa bersamamu! aku bersumpah kepada dirimu sendiri bahwa kebahagiaanmu ada di dalam tanganku!" batin Ghina sambil memakan sisa makanannya, lalu membuang bekas makanan itu ke dalam tempat sampah dengan sangat kasar.

Ghina dalam situasi yang tidak kondusif dan penuh emosi.

Di dalam otaknya, ada suatu hal yang akan segera di eksekusi.

.

.

.

Depan restoran ...

"Heh, kenapa kita ada di sini? nanti kalau bos melihat, dia akan marah sebab para karyawan tidak boleh beristirahat atau duduk di depan."

"Aku pernah melihat bos bersamamu di sini, memangnya aku tidak tahu? aku sudah cukup lama menjadi montir di bengkel, aku juga sering memperhatikan kalian."

"Haha, aku juga baru tahu kau adalah pacarnya Ghina."

"Kau meledekku ya?"

"Iya, aku tidak menyangka jika ada pria yang mau dengannya! sifatnya itu begitu buruk karena selalu merundungku, bahkan tidak segan menyakitiku dengan beberapa tingkahnya yang sangat tidak masuk akal, aku sudah mengatakan kepada bos untuk memindahkan aku di bagian pelayan saja sebab aku merasa tidak mampu menjadi asistennya, tapi bos Kim terlalu keras kepala untuk mengubah peraturan yang ada."

"Aku cukup paham mengenai seorang Ghina, dia adalah gadis yang selama ini mencintaiku dan aku cintai, aku senang ketika bisa bekerja di bengkel lalu melihatnya pulang kerja. Kami terima habiskan waktu bersama namun saat aku mengetahui dia telah membagi cintanya, aku sakit hati dan tidak bisa move on. Kau tahu kan bagaimana rasanya jika kita diabaikan begitu saja? namun tiba-tiba saja orang yang telah mengabaikan kita itu kembali lagi, dia menginginkan kita menjadi kekasihnya. Padahal, sudah menancapkan luka yang sangat dalam di hati. Ini sangat tidak mungkin bagiku untuk menerimanya!"

Ayus secara tidak sadar memberikan gambaran bahwa dirinya memang terlalu mencintai seorang Ghina, Raina sebenarnya tidak terlalu dekat dengannya karena jujur dia lebih benci Ayus daripada Ghina.

Namun, saat Fandi memindah tugas Ayus menjadi seorang koki, Raina cukup senang.

"Kau adalah orang yang setia yang setia ya? aku baru tahu lho!" ucap Raina.

Dia tidak pernah menyangka jika ada orang yang begitu cinta kepada mantan kekasih setelah dikhianati.

"Haha, kau jangan pernah mengungkit hal itu karena tidak ada lagi perasaanku untuknya, aku hanya ingin fokus bekerja, bos Kim sudah membantuku begitu banyak. Dia melepaskan jerat pamanku yang menjadikanku karyawan seumur hidup di bengkelnya, pamanku, dia juga sudah mendapatkan uang yang cukup banyak dari bos. Entah mengapa, bos sangat yakin aku bisa bekerja di tempat ini dengan baik! jadi, melalui keyakinan itu aku mau usaha menjadi yang terbaik sebagai bagian dari keluarga besar korean Food!"

Semangat Ayus, begitu memukau Raina.

Ada yang beda dari seorang Ayus, Raina begitu terpukau sampai-sampai dia melamun ketika Ayus mengatakan berulang kali ada bos Kim datang.

"Raina! woy! bos Kim datang!" ucap Ayus.

Bos Kim tersenyum, dia meminta Ayus pergi.

Bos Kim menggantikan posisi Ayus.

"Heh, Raina, siapa yang kau suka?" tanya si bos jahil.

"Ayus pria yang baik, aku sepertinya sudah mulai kagum padanya!"

Ayus yang mendengar ini semua hanya bisa tersenyum, dia sebenarnya menyukai kata-kata ini tetapi kasihan dengan Raina yang sedang dikerjain bos.

*****