NovelToon NovelToon
Istri Muda Untuk Suamiku

Istri Muda Untuk Suamiku

Status: tamat
Genre:Poligami / Keluarga / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:349.7k
Nilai: 5
Nama Author: AMY DOANK

Sepuluh tahun Solehudin 35 tahun membina rumah tangga dengan Amelia 30 tahun, namun tak kunjung diberi kepercayaan seorang anak oleh Allah SWT.

Mariana dan Anta, kedua orang tua Soleh yang memang tidak menyukai Amelia karena menantunya itu adalah orang susah, menjodohkan putra sulungnya itu dengan anak juragan kaya raya di kampung sebelah yang masih gadis tetapi sudah melahirkan. Siti Juriah namanya, usia 22 tahun.

Niatan mereka memang kurang baik dari awal. Semua karena harta dan tahta.

Dengan penuh drama, perdebatan panjang serta berbagai kisah, akhirnya Soleh kembali menikah dengan Juriah atas persetujuan Amelia.

Inilah kisah poligami yang menguras emosi, antara Solehudin, Amelia dan Siti Juriah dalam novel "Istri Muda Untuk Suamiku"

Please please 🙏🙏🙏yok bantu dukung dengan like, subscribe dan komentarnya para reader sejati yang baik hati 🙏🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AMY DOANK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17 Hari Pernikahan

Seperti mimpi, Amelia duduk disebelah Solehudin yang berdampingan dengan seorang perempuan berparas cantik mengenakan kebaya putih dan bersanggul sederhana.

Soleh akan mengucapkan ijab kabul dihadapan pak penghulu dan wali nikah serta saksi ketua RT setempat wilayah tempat tinggal Siti Juriah.

Ini benar-benar bagaikan mimpi.

Suasana hikmat itu dengan cepat mengubah takdir Amelia menjadi istri tertua setelah menikahkan suaminya sendiri. Tepatnya setelah Soleh dengan satu kali tarikan nafas berhasil menyebut nama Siti Juriah binti Bapak Ojan Sumpena menjadi istri mudanya.

Mariana dan Anta yang duduk dibelakangnya tersenyum lega.

Bayangan harta berharga milik Ojan satu persatu akan mereka nikmati hasilnya setelah putra sulungnya menikah dengan putri tunggal Ojan dan Samsiah, orang terkaya di kampung sebelah yang memiliki tanah berupa sawah dan perkebunan berhektar-hektar. Yang mempunyai usaha sampingan bengkel besar di pusat kota kecil tempat tinggal mereka.

Khayalan mereka telah tinggi jauh melayang.

Berbeda dengan khayalan Soleh yang tersenyum jumawa hatinya karena kini statusnya beristrikan dua orang wanita. Yang satu mencintainya dengan sepenuh hati, satu lagi wanita muda, cantik jelita meskipun sudah pernah melahirkan dan sempat punya anak.

Bayangan hidup bahagia dicintai dan diberikan kasih sayang berlimpah oleh dua perempuan tampak terbayang di pelupuk matanya.

Ojan dan Samsiah juga tersenyum lega.

Perlahan orang akan melupakan peristiwa pahit yang menimpa Juriah, putrinya lima tahun lalu karena kini telah ada yang mempersuntingnya. Meskipun sebagai istri muda, tetapi statusnya adalah istri sah karena menikah di KUA dan tercatat resmi sebagai pasangan suami istri.

Amelia sudah menguatkan hati sehari sebelum akad dilaksanakan dan setibanya Ia di kampung halaman Sang Suami sehingga tidak tampak setetes pun air mata yang jatuh dari pelupuknya.

Amelia telah mengambil langkah. Jadi dia juga harus bisa menerima konsekuensinya.

Suara tetabuhan rebana membuat Amelia menoleh ke pintu Kantor Urusan Agama.

Sebuah minibus yang dihiasi pita dan bunga warna-warni baru saja terparkir menurunkan beberapa orang anggota marawisan lingkungan rumah Juriah.

Amelia termangu.

"Ibu?! Kenapa banyak orang di luar? Itu seperti ketua pemuda dari kampung kita!" tanya Juriah mulai terlihat resah.

Samsiah mengangguk.

"Mereka ingin buat acara untuk selametan nikahan kamu, Nduk!"

Amelia lemas. Juriah hanya bisa melirik madunya dengan tatapan tak berdaya.

"Tidak apa-apa. Mau bagaimana lagi, toh yang menyiapkan acara itu adalah warga. Bukannya kita. Sejak kemarin aku sudah bilang, kita cuma acara pengajian saja setelah ijab kabul. Kalau ternyata warga antusias atas pernikahanmu, masa' kita larang?"

Amelia menunduk lemah.

Mereka telah dijemput mobil minibus untuk segera meluncur pulang mengantar pasangan pengantin baru.

Ternyata, di rumah Juriah telah terpasang tenda dan kursi pelaminan.

Rupanya Ojan dan Samsiah telah melanggar perjanjian Juriah dengan Amelia.

"Mbak, maaf...! Saya sudah berusaha sekuat mungkin melarang,"

"Sudahlah..., nasi sudah jadi bubur!"

Amelia hanya bisa diam memperhatikan kesibukan keluarga Juriah beserta kerabat dan warga setempat menyambut kebahagiaan pasangan baru itu.

Ada kegembiraan pastinya bagi semua. Tapi tidak dengan Amelia.

Keberadaannya di antara mereka justru bagai samar bahkan nyaris abstrak tak terlihat.

Mariana, Anta bahkan Soleh pun terlarut dengan pesta dadakan yang telah keluarga Juriah persiapkan.

Berbagai acara seperti ketuk pintu, menginjak telur dan pecahkan kendi serta tarik bekakak juga suap-suapan, menjadi ritual wajib bagi pasangan pengantin itu sebelum duduk di kursi pelaminan.

Bahkan ada saweran segala yang menambah riuh gempita kegembiraan para bocah yang ramai berkumpul disana.

Amelia hanya menjadi penonton saja.

Bibirnya terkatup rapat. Lidahnya kelu, dan tubuhnya bagaikan kaku.

Amelia hanya duduk di salah satu kursi tamu tanpa dipedulikan oleh Mariana juga Anta yang terlihat sangat gembira hingga bisa dengan leluasanya tertawa terbahak-bahak.

Sungguh pemandangan menyakitkan bagi Amelia yang berusaha bertahan disana demi untuk menjaga nama baik dirinya serta Soleh suaminya.

Hingga Tito adik iparnya, suami dari Lani melintas di depan Amelia sembari memutar-mutar tali kunci motor.

"Tito!"

"Iya, Mbak?"

"Lani mana?"

"Di kamar mandi. Antar Cia mau pup katanya."

"Tito, bisa antar Mbak ke rumah Ibu?" pinta Amelia mulai tidak kuat berlama-lama di tempat hajat.

Mariana mencolek Anta dan mereka kompak memperhatikan kedua menantunya yang sedang berbicara, lalu mengadu pada Soleh yang sudah duduk manis di panggung pelaminan.

"Amel!" panggil Soleh.

Semua tertuju mata memandang.

Amelia tampak gugup menghampiri suaminya yang terlihat sangat tampan dengan pakaian kebesaran Raja dan Ratu Sehari itu.

"Bang, kepalaku agak pusing. Aku pulang duluan ya ke rumah Ibu?" kata Amel dengan suara pelan.

Mariana mendekat dan memeluk Amelia.

"Pulanglah duluan, Nduk! Kami mengerti sekali!" katanya sembari mengusap pipi Amelia sehingga menantunya itu menatap tak percaya. Sikapnya ini seperti mimpi. Ternyata, ada banyak pasang mata yang sedang kasak-kusuk memperhatikan mereka.

"Ibunya baik sekali. Pantas saja istrinya mau dimadu. Pasti suaminya si Juriah itu pria hebat perkasa," bisik-bisik tetangga yang hadir di acara pesta pernikahan Juriah dan Solehuddin terdengar di sana-sini.

"Beruntungnya ya Juriah?"

"Istri tuanya kelihatan sangat sabar ya?"

"Itu Ibu Mertuanya sampai perhatian begitu sama menantu pertamanya ya?!"

"Keluarga yang keren. Aku iri dengan kedekatan mereka satu sama lain. Pak Ojan sungguh beruntung! Aku pikir tadinya Juriah bakalan hidup tersiksa karena hanya jadi istri kedua!"

"Ish, ga lah! Istri muda pasti lebih disayang suami sama mertua pastinya!"

"Aku koq kasian ya liat istri tuanya? Koq bisa ya setegar itu menghadiri acara pernikahan suaminya sendiri?"

"Berarti ilmu agamanya sudah dalem itu. Suaminya mungkin seorang ahli agama minimal ustad yang bisa menaklukan hati dua wanita sekaligus. Tau sendiri khan, Juriah itu seperti apa. Dia ga akan mau dinikahi lelaki sembarangan biarpun dia pernah jadi perempuan yang dilecehkan!"

Suara-suara itu seperti jarum yang menusuk gendang telinga Amelia.

Ternyata Ibu Mariana hanya pencitraan saja! Ternyata beliau baik demi untuk dipandang bagus para tamu undangan saja. Hhh... Bodohnya aku mempercayai mereka dan juga Juriah! Tapi..., tapi ini juga bukan sepenuhnya salah istri muda Bang Soleh. Toh dia anak satu-satunya. Keluarganya pasti menunggu momen indah pernikahannya ini setelah bertahun-tahun dirundung kesedihan.

Soleh mencium pipi Amelia dihadapan Juriah dan banyak orang.

"Pulanglah. Istirahatlah di kamarku, Mel!" katanya sembari merapikan kerudung Amelia yang terlihat agak miring sedikit.

"Mbak! Terima kasih banyak. Terima kasih," tambah Juriah setelah Soleh melepaskan pelukannya.

Juriah menggenggam jemari Amelia dengan tatapan penuh kehangatan. Amelia kembali merasakan kalau kekhawatirannya pada Juriah terlalu berlebihan.

Dirinya serta kehidupannya kedepan pasti akan baik-baik saja.

Dia tak perlu terlalu khawatir karena pernikahan sang suami yang kedua. Justru Amelia harus bersyukur, tugasnya melayani dan mengurus Soleh kini lebih ringan karena ada Juriah.

Tito mengantar Amelia ke kediaman Mariana Anta di kampung sebelah.

Sepanjang perjalanan, Amelia seperti patung yang hanya duduk diam menikmati pemandangan alam sekitar.

Hingga Tito yang merasa prihatin dan sedih menyapa mengajak Amelia berbicara.

"Mbak Amel..."

"Ya?"

"Yang sabar ya? Mungkin ini sudah jadi Jalan-Nya Gusti Allah."

"Iya."

Hanya sepatah kata itu yang keluar dari bibir Amelia yang terlihat dingin dan kesepian.

BERSAMBUNG

1
Yuni Ngsih
Thooooor ceritramu greget sekali ....cuma sayang kebahagian Inayah dlm ceritramu hanya sebentar......tapi ngga pa" trskan Thor dengan ceritra yg lain yg lebih seru...ok👍👍👍💪💪💪
Yuni Ngsih
sholeh"udah dapat karma dari Allah masih emosi aja sadaaaaaar dong......
Yuni Ngsih
betul inayah belajarlah dengan tekun ,spy kamu bisa berhasil dengan nilai yg sempurna ,klw jodoh Tuhan sudah memberikan pasangan masing ,Thooooor novel kamu memang yg terbaik bikin greget ....ok semangat
Yuni Ngsih
baguuuuus Inayah....itulah anak sholehah ...🤲🤲🤲
Vira Playstore
hm,,, semakin seru lanjut thor
Hastia Tia
lanjutkan
Baek chanhun
thanks mbak, sudah menghibur
kami selama ini.
semoga mbak selalu mendapatkan
keberkahan dari Allah SWT.
kami tunggu karya selanjutnya.
💪🥰🙏🏻😭
Embun Kesiangan: huaaaa terharu kak doanya🙏🤧 doa yg sama buat kakak. moga kita selalu diberi kesehatan dan rezeki yang berkah berlimpah. aamiin ya Allah ya robbal'alamiin 🤲😇🥰
total 1 replies
Hana Roichati
Makasih thor, bagus ceritanya 👍👍
Embun Kesiangan: terima kasih banyak Kaka 🙏 mendukung novel picisan ini sampai akhir 😊🫰🥰
total 1 replies
Baek chanhun
Thor, thanks banyak2, hari ini
banyak banget up untuk menghibur kami kaum rebahan ini.
Embun Kesiangan: sehat2 selalu semangat Kak 💪
total 1 replies
Baek chanhun
Alfatihah, untuk almarhumah
O'connor, semoga surga yang
kau tempati.
Embun Kesiangan: aamiin Allahumma aamiin. walaupun sempat ada kontroversi ketika putranya meninggal dunia gandir dan Shuhada sempat menanggalkan jilbabnya menguburkan secara Budha 🤧 dia salah satu penyanyi legendaris yang InshaAllah husnul khotimah wafatnya
total 1 replies
Baek chanhun
💪🫰
Embun Kesiangan: tararengkyu syayank 🫰😘
total 1 replies
Baek chanhun
semangat mbak, tidak ada
usaha menghianati hasi.🥰💪
Baek chanhun
next Mbak 💪😘
Embun Kesiangan: berangkaat 🤭🫰🥰
total 1 replies
Baek chanhun
lanjutkan mbak 💪
Baek chanhun
lanjutkan mbak AMY💪😍👍
Embun Kesiangan: sehat2 selalu kita semuanya kak🤲😇🥰
total 1 replies
Baek chanhun
mbak AMY, aku minta maaf, karena
komentar aku waktu itu begitu
pedas, tapi mbak Ng marah mbak is the best, jalan ceritan novel begitu
bagus jadi aku sebagai pembaca
ikut emosi. kembali ke komenan
banyak pengarang marah, emosi,
akhirnya kami Ng apa2 hanya baca doang, Ada yang ngasih bintang satu,ada yang stop baca novel tersebut. tapi mbak ini pengecualian
berlapang dada menerima kritikan.
thanks mbak 💪😍👍🙏🏻
Embun Kesiangan: novelku sepi kak😅berkat kakak yg selalu update cerita novel ini, lope2 banget kakak🙏🙏🙏
Embun Kesiangan: ga koq ka😄maaf baru bisa up lg. realita lagi padat merayap ka🙏bukan karena komenan kakak. suwer, justru karena selalu dpt komentar dari kakak, aku semangat lanjut novel ini😘
total 2 replies
Baek chanhun
Amelia, begitu ceroboh, Ng dewasa
padahal begitu banyak ujian dalam
hidupnya, apa ng belajar kepahitan hidup yang pernah dia jalani.
selidiki dulu apa benar Arthur macam2, sekarang rasain adek Lo yg menderita, apa yang Lo lakuin.
Embun Kesiangan: 🤧 terkadang kesenangan masa kini melupakan kepahitan di masa lalu 😥
total 1 replies
Baek chanhun
senang gue visualnya artis Indonesia, kebanyakan visualnya orang Korea
Embun Kesiangan: lope2 Mbak, makasih 😍🥰
total 1 replies
Sumi afiz
selamat belah duren arthur
Embun Kesiangan: wkwkwk 👍🥰 makasih kakak dukungannya 😍🫰💜
total 1 replies
Baek chanhun
bagus inaya, biarlah Arthur berpikir,
dia harus belajar dewasa, dan mengambil keputusannya.
thanks mbak 💪👍🙏🏻
Embun Kesiangan: lope2 Kakak 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!