SEASON 1-3
WARNING !!!
(Ada bacaan 21+++)
Harap bijak dalam memilih bacaan, bijak dalam berkomentar dan menilai karya orang lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khalisa maisara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27
Hai hai
jangan lupa tinggalkan jejak yah
semoga suka dan selamat membaca
...______...
Ke sana ke mari terus mencari, wanita itu tak henti-hentinya menitikan air mata. Ia terus menyesali dan menyalahkan kebodohan nya karena terlalu membesarkan egois nya.
Sadifa putus asa, ia merasa sangat lelah. Setiap hari dia mencari dimana keberadaan putri nya yang sampai saat ini tak juga kunjung ia temukan. Ia pun sudah melaporkan atas hilang nya Cinta putri nya pada kepolisian, tapi juga tak ada perkembangan nya sampai detik ini.
Seorang ibu itu menangis, menumpahkan air mata nya. Ia benar-benar telah gagal. Gagal menjadi seorang ibu sekaligus ayah untuk putri nya itu.
Sekarang, entah dimana kah putri nya itu berada. Tak ada sedikit pun petunjuk yang bisa membuat nya mengetahui dimana Cinta berada.
"Maaf kan bunda nak." Wanita itu bergumam sambil menangis. "Maafin aku Fahri." ujar Sadifa tergugu.
Kini, dunia nya terasa benar-benar telah hancur. Tak ada yang bisa lagi ia pertahan kan, tak ada lagi penyemangat hidup nya, dan tidak ada lagi alasan untuk nya tetap bertahan hidup di dunia nya saat ini.
Wanita itu menggelengkan kepala nya samar, seolah masih tak percaya dengan kehidupan nya sekarang ini.
Kenapa ? Kenapa dunia ini tak pernah adil kepada nya. Salah apa dia selama ini. Atau pernah berbuat dosa apakah dia.
Berdiri di tepian jalan fly over, menatap kosong kendaraan yang melaju di bawah jalan sana. Wanita itu lelah, ia benar-benar merasa sangat putus asa atas kehidupan yang tak pernah berpihak kepada nya itu.
Sadifa pejamkan mata nya, ia sedang membayang kan bahwa dia sedang terbang melayang jauh ke angkasa. Tiupan angin menerpa diri nya dan membuat rambut panjang nya tak beraturan.
Ia membayangkan diri nya yang terjatuh dari ketinggian, melayang dan lepas tanpa beban.
Ya, Sadifa menginginkan itu.
Berharap semua beban hidup yang ia pikul sendiri selama ini bisa lepas melayang bersamaan dengan diri nya.
"Sadifa.. tidak !!!"
Tama memaksakan laju mobil nya untuk terhenti, dengan cepat ia membuka pintu dan langsung berlari kencang ke arah Sadifa yang hendak menjatuhkan diri nya.
Dan,
Bruk..
Ke dua nya terjatuh tersungkur karena Tama menarik tangan Sadifa ke belakang. Beruntung laki-laki itu masih sempat menarik nya, jika tidak. Mungkin wanita itu sudah terjatuh ke bawah sana.
"Dif kamu apa-apa an sih !!" Tama berkata dengan nada yang tinggi. "Kamu mati tidak akan menyelesaikan semua nya Dif !!" Laki-laki itu marah.
Sadifa tak menjawab. Ia hanya diam dengan air mata yang membanjiri ke dua pipi nya.
"Emang kalo mati bisa ketemu anak kamu ! enggak kan !!" Ketus laki-laki itu. Tama benar-benar tak habis pikir dengan apa yang wanita itu akan lakukan.
"Mas, aku-
"Jangan menyerah kaya gini dong Dif." Tama berkata, lalu laki-laki itu menarik tubuh Sadifa ke dalam dekapan nya. "Jangan lari dari kenyataan meski hidup tak pernah adil sama kamu !" Ucap Tama yang memeluk Sadifa guna memberi nya ketenangan pada wanita itu.
"Aku capek mas." Gumam Sadifa di depan dada Tama yang masih memeluk nya. "Anak aku hilang, sedangkan cuma dia penyemangat hidup aku satu-satunya."
"Iya aku ngerti, tapi jangan dengan cara ini kamu akhiri semua nya." Tama semakin mengencang kan pelukan nya. Dalam hati, laki-laki itu pun sangat takut kehilangan wanita yang sudah mencuri perhatian nya itu.
..._____...
Maaf dikit yah 😁 ini tambahan tadi siang aku up 😂 sebenarnya masih pengen ngetik banyak tapi mata ku sakit gengs ga bisa mantengin layar hp lama-lama 😭 dan di tambah kepala juga berdenyut bngt 😭
jaga selalu kesehatan kalian ya gengs 🥰 selamat malam dan selamat istirahat ❤️
see you ❤️❤️❤️
buat Gleen tau yg sebenarnya knp Hilmi pergi ...
akhirnya yang jadi korban anak kasihan fisik mental nya jangan liat fisik badan nya tapi mental nya