"Witing tresno jalaran soko kulino" Percayakah kamu akan kata kata itu?
Rasa suka dan nyaman ada karena sudah terbiasa. Tapi, bagaimana bila rasa itu di salah artikan? atau menolak untuk merasakan.
Ketika persahabatan yang sudah terjalin belasan tahun, di uji oleh sebuah perasaan yang bertepuk sebelah tangan.
Antara rasa nyaman dan cinta, manakah yang akan di pilih oleh Kenzo?
Benarkah dia mencintai Arsy? atau hanya sebatas mengaguminya saja?
Dan benarkah dia hanya menyayangi Naura karena sahabat kecil? Atau sayang karena cinta?
Ikuti kisah Kenzo Aprilio Nolan, laki laki tengil si biang rusuh yang sedang di landa dilema antara Nyaman dan Cinta pada dua orang gadis yang sejak kecil ia kagumi dan sayangi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jadian
J&F cafe and restauran.
Hampir setengah jam ken duduk seorang diri di sana, menunggu adalah hal paling menyebalkan untuk laki laki itu. Namun, ia rela menunggu kalau itu untuk gadis pujaan hatinya, Arsyla.
“Assalamualaikum Ken, maaf lama,” Ujar Arsy yang baru saja datang dengan senyum khas di wajah nya.
“Walaikumsalam, cantik,” Jawab Ken masih terus menatap Arsy dengan senyum mengembang di wajah nya.
Ya, Arsy terlihat begitu cantik dengan pakaian muslim berwarna dusty pink dengan kerudung nude. Senyum nya terasa begitu meneduhkan hingga membuat jantung Ken terasa berdetak lebih cepat dari biasanya.
Arsy meletakkan tas nya di kursi samping nya, lalu ia menatap Ken masih dengan senyum manis yang seolah tidak pernah luntur dari wajah itu, “Apa kamu sudah lama?” tanya Arsy.
“Belum kok, baru beberapa menit saja. Oh iya, kamu mau pesan apa?” Ken memberikan sebuah buku menu kepada Arsy agar memesan makanan.
“Aku tadi sudah makan, hemm mungkin aku mau milkshake nya saja,” ucap Arsy setelah melihat beberapa menu.
“Baiklah,” Ken memanggil pelayan untuk memesan, lalu ia kembali menatap Arsy lagi, seolah menunggu jawaban apa yang akan ia dengar dari sebuah pernyataan hatinya beberapa hari yang lalu.
“Jadi—?” tanya Ken mengerutkan dahi.
“Jadi? Kamu gak sabaran banget ya ternyata orang nya,” kata Arsy terkekeh.
“Kamu tahu, aku memang bukan type orang yang sabar. Tapi untuk kamu, aku akan berusaha untuk sabar,” balas Ken tersenyum dan mengerlingkan sebelah matanya.
Arsy langsung menutup mulut nya dengan tangan saat tersenyum begitu lebar, “Selain tidak sabaran, sepertinya kamu juga seorang penggombal.”
“Tidak, aku tidak pernah gombal pada siapapun. Kamu tahu, sejak kita pertama kali bertemu? aku sudah meyakinkan diri untuk menunggu kamu. Dan selama ini aku tidak pernah menjalin hubungan dengan siapapun. Kamu, cewek pertama yang ku tembak.” Kata Ken jujur.
“Mati dong kalau di tembak,” jawab Arsy terkekeh dan menggelengkan kepala.
“Jangan ketawa dong, jawab deh, aku udah gak sabar denger kalau kamu nerima aku.” Kata Ken begitu percaya diri hingga membuat Arsy semakin tak kuasa menahan tawa nya.
“Astaghfirullah Ken, kamu begitu narsis ternyata yah.”
“Bukan narsis Arsy, tapi aku percaya diri. Dan aku sangat yakin kalau kamu akan memberikanku kabar baik,” kata Ken dengan santai nya.
“Ya ya ya ya, terserah kamu.” Ucap Arsy menghela nafas nya berat.
“Ayo dong, jawab!” desak Ken kembali membuat Arsy tersenyum.
“Iya Ken, aku mau nerima kamu,” jawab Arsy sedikit malu malu.
“Yesss!” seketika Ken langsung berdiri dan bersorak senang hingga membuat perhatian beberapa orang yang makan di kafe tersebut, “Huhhh, akhirnya yang gue tunggu!” seru nya, “Thanks Arsy, terimakasih!” ucap nya begitu bahagia.
“Aku sayang sama kamu, dan aku janji gak akan pernah ngecewain kamu!” ucap Ken tulus dengan menggenggam tangan Arsy. Ini adalah kali pertama ia menggenggam jemari tangan lembut itu.
“Jangan mudah mengucapkan janji Ken, kita ini manusia yang tidak luput dari kesalahan, jangan sampai kamu termakan janji mu sendiri. Aku tidak mau itu.” Kata Arsy dengan wajah tenang nya.
"Kita jalani seperti air mengalir. Ikuti saja alur nya dan nikmati setiap waktu nya." imbuh Arsy tersenyum.
“Baiklah aku tidak akan berjanji untuk gak ngecewain kamu. Tapi aku akan terus berusaha untuk membuat kamu bahagia dan nyaman bersama ku. Aku akan berusaha untuk tidak mengecewakan kamu,” ucap Ken dengan yakin, Arsy kembali tersenyum dan menganggukkan kepala nya saat melihat wajah Ken yang begitu sangat bahagia.
"Senyum kamu selalu memabukkan ku," kata Ken yang terus menatap wajah Arsy yang sedang tersenyum, entah mengapa hanya sekedar senyum namun mampu membuat Ken candu. Dan juga hati Ken selalu tenang dan berbunga setiap kali menatap wajah cantik itu.