*Tahap Revisi Ulang!!!*
"Mas panggil Lea kepada suami nya tapi tak ada sautan dari sang suami, sekali lagi Lea memanggil Raka tapi Raka tak menghiraukan panggilan dari istri nya itu.
"mas kamu sekarang pergi ke kantor? Lea ikut ya mas!"
Raka yang duduk di sisi ranjang langsung berdiri mengambil dasi yang di ambilkan Lea, dia tak menanggapi perkataan dari istri nya itu.
Lea Michelle wanita cantik, mandiri berumur 25 tahun menikah dengan CEO dingin dan tak mau peduli.
"mas Lea ikut ya!"
"ck decak Raka, terserah kamu lea, kamu yang kerja sebagai asisten sekaligus istri saya seharusnya kamu tau apa yang harus kamu lakukan!"
Raka putra Mahendra gentala yang berumur 29 tahun menikahi wanita cantik pilihan nya sendiri, namun semenjak menikah Raka selalu cuek kepada Lea ntah kenapa dia sebegitu bencinya kepada Lea istrinya sendiri.
akankah Raka bisa menerima lea sebagai istrinya, mari simak cerita ini selengkapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon purna yudiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 17. Mencari Lea kembali
Pada hari ini Raka pulang dari kantor nya sangat cepat, setelah sampai di rumah Raka langsung saja pergi ke kamarnya dia hanya duduk termenung di atas ranjang sambil memikirkan lea.
"kamu apa kabar sekarang Lea?, hmm sudah lima bulan kita tak bertemu, aku harap kamu bisa menjaga anak kita baik-baik! ucap Raka sambil melihat foto Lea yang berada di galery HP nya.
sudah lima bulan Raka tak pernah berjumpa dengan Lea lagi, bukan Raka tak mau mencari Lea tapi Raka sendiri yang tidak tau keberadaan Lea, Raka tak pernah tau dimana kampung Lea sebenarnya yang Raka tau kampung Lea berada di kota X, Lea tidak pernah bercerita ke Raka kalau kampung sebenarnya ada di desa X.
"apa aku coba cari Lea ke kota X lagi ya? ucap Raka penuh keyakinan, sebelum pergi ke kota X Raka terlebih dahulu meminta izin ke mami Yulie dan papi Mahendra, sebelum berangkat Raka bertanya ke mami Yulie terlebih dahulu
"mami, Raka mau tanya? ucap Raka
"iya kamu mau tanya tentang apa? jawab mami Yulie
"apa selama ini Lea pernah bercerita ke mami dimana kampungnya? tanya Raka
mami Yulie sempat berpikir terlebih dulu, "hmm, Lea tidak pernah cerita ke kami ka! jawab mami sedih, bukanlah Lea tinggal di kota X bersama orang tua nya dulu?
"Raka sudah pernah ke sana mi, tapi orang tua Lea sudah pindah, kemungkinan besar Lea yang mengajak orangtuanya untuk pindah dari kota itu! ucap Raka
"sekarang kamu mau cari Lea kemana lagi ka? tanya papi Mahendra
"Raka bakalan cari Lea ke rumahnya lagi pi siapa tau lea ada di sana!
Papi Mahendra hanya mengangguk saja sambil berkata, " kamu hati-hati di jalan, mudah-mudahan kamu bisa secepatnya bertemu Lea kembali!
Raka langsung menganggukkan kepalanya sambil meluk papi Mahendra lalu mencium punggung tangan papi Mahendra dan mami Yulie.
"Raka pamit dulu mi pi doa kan Raka supaya bisa bertemu Lea kembali! ucap Raka
mami Yulie hanya mengangguk, setelah itu Raka pergi ke kota X untuk mencari Lea kembali.
"semoga kita bisa bertemu kembali Lea! ucap Raka lirih, sambil melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
...
Di sisi lainnya Lea sedang berada di dalam kamarnya, sekarang ini Lea lagi duduk sambil tersenyum mengelus-elus perut nya.
"anak mommy baik-baik ya di sana, mommy sayang sama kalian, hanya kalianlah penyemangat hidup mommy sekarang ini! ucap Lea dengan mata yang berkaca-kaca.
entah kenapa Lea kepikiran sama Raka, hati Lea berdetak kencang saat dia teringat sama Raka.
"kamu apa kabar mas?, aku harap kamu baik-baik saja di sana, aku janji bakalan menjaga anak kita baik-baik! ucap Lea sambil menangis.
Ternyata bunda inka memperhatikan Lea dari tadi dari celah pintu yang agak kebuka.
"kasihan sekali kamu nak, bunda tidak tega melihat kamu menangis seperti ini! lirih bunda inka, lalu bunda inka pergi dari tempat itu dengan perasaan yang sedih.
"mami papi maafin Lea, Lea tidak bermaksud membuat kalian khawatir sama keadaan lea disini Lea baik-baik saja, Lea pengen menyendiri terlebih dahulu, Lea belum sanggup untuk balik ke rumah mami papi lagi apa lagi bertemu sama mas Raka, Lea tidak sanggup dicuekin lagi, lebih baik Lea pergi dari pada Lea makan hati terus-terusan! ucap Lea sambil menangis.
Di ruang keluarga bunda inka mengobrol sama ayah arka tentang penyelidikan raka.
"gimana yah, ayah udah selidiki raka? tanya bunda inka
"sudah bunda, kita tinggal tunggu infonya aja lagi! jawab ayah arka
"syukurlah bunda lega denger nya! sambil tersenyum
"oh iya besok ayah bakalan pergi ke kota X untuk melihat rumah kita udah lama kita nggak ke sana untuk mengeceknya?
"kapan ayah ke sana? tanya bunda inka
"Rencana ayah sih besok pagi, supaya sampainya nggak kemalaman balik ke sini lagi!
"kenapa nggak nginap aja?
"ayah nggak tega tinggalin kalian berdua, apa lagi Lea sedang hamil nanti terjadi sesuatu sama dia gimana?, sedangkan ayah lagi tidak ada di rumah!
"iya juga sih! ucap bunda inka
sedangkan di perjalanan menuju kota X Raka melihat-lihat kiri kanannya siapa tau lea ada di sekitaran kota ini.
"aku tidak akan pernah menyerah untuk mencari keberadaan kamu Lea! ucap Raka
Raka masih tetap melajukan mobilnya walaupun mata nya sudah mengantuk, sudah hampir pagi baru Raka sampai di rumah Lea, Raka terlebih dahulu mencari mesjid untuk sholat subuh, setelah selesai sholat Raka kembali lagi ke rumah Lea itu, rumah itu kelihatan sudah lama di tinggalkan, lalu Raka turun dari mobilnya dan menanyakan kepada orang yang kebetulan lewat di sana.
"permisi Bu, saya mau tanya? ucap Raka ramah
"iya mau tanya apa mas? ucap ibu-ibu itu
"apa ibu tau sama pemilik rumah ini? tanya Raka sambil menunjuk rumah orang tua Lea
"tau mas, maaf mas tapi orangnya sudah lama pergi dari rumah ini kira-kira sudah lima bulan lebih lah mereka pindah ke kampung aslinya! ucap ibu-ibu itu
"hmm gitu, apa ibu tau kampung nya dimana? tanya Raka
"maaf mas saya kurang tau, kalau nggak salah pak arka pindah bersama anak dan istrinya!
"anak? ulang Raka, lalu Raka merongoh saku celananya dan mengambil hpnya lalu menunjukkan foto Lea ke ibu-ibu tadi
"apa ini anaknya Bu? tanya Raka sambil memperlihatkan foto lea
"nah iya mas kalau nggak salah nama anaknya Lea! ucap ibu-ibu itu
"ooh kalau begitu makasih ya bu waktu nya! ucap Raka sopan
"iya sama-sama mas!, saya permisi dulu!
Raka hanya mengangguk, lalu Raka masuk ke mobilnya lagi.
"benar apa yang aku pikirkan, Lea sempat kesini, lalu mereka sengaja pindah supaya aku tidak bisa menemukan lea! ucap Raka emosi
"ayah bunda kenapa kalian menutupi ini semua, kenapa kalian membawa Lea pergi, kenapa kalian tidak memberi tahu ku? ucap Raka kesal.
lalu Raka pergi dari rumah itu, tak berapa lama Raka pergi ayah arka sudah sampai di rumahnya itu, hanya selisih waktu berapa menit ayah arka sampai di rumahnya itu, tapi sungguh sayang sekali Raka sudah pergi dari rumah itu.
Siang harinya Raka sudah kembali lagi kerumahnya. Raka sangat emosi telah menerima kenyataan ini
"sialan! umpat Raka
"kamu kenapa marah ka? tanya mami Yulie baik-baik
"ayah sama bunda Lea telah menyembunyikan Lea dari Raka mi! ucap Raka kesal
"maksud kamu? tanya mami Yulie bingung
"Lea di bawa pergi oleh orang tuanya mi, Raka tau dari tetangga nya!
"kamu yakin?
"yakin banget mi, nggak mungkin kan tetangga nya bohong!
"jangan salahkan mertua kamu, yang patut di salahkan itu kamu ka seharusnya kamu introspeksi diri terlebih dahulu baru kamu menyalahkan orang lain! ucap mami Yulie marah lalu mami Yulie pergi meninggalkan Raka.
"aarghh...
"iya aku tau kalau aku salah mi, tapi nggak seharusnya orang tua Lea menyembunyikan Lea dari Raka mi! ucap Raka kesal.
"mami kan udah bilang jangan salah kan orang lain, yang salah berawal dari diri kamu ka! ucap mami Yulie marah dari arah dapur.
lalu Raka pergi ke kamarnya untuk menenangkan diri nya.
"ada apa ribut-ribut mi? tanya papi Mahendra
"itu pi, Raka dia tau kalau Lea di bawa pergi oleh pak arka sama buk inka!
"beneran kalau Lea di bawa oleh orangtuanya?
"katanya sih gitu!
"terus kenapa dia marah-marah? tanya papi Mahendra
"dia kesal karena mertua nya tidak memberi tau keberadaan Lea, menurut mami ini ya yang salah itu putra kita, nggak seharusnya dia menyalahkan mertua nya itu.
"mami benar, yang salah itu memang putra kita, berawal dari Raka lah yang salah, nggak sepatutnya Raka bersikap seperti ini!.
...
bersambung...
...----------------...
hai-hai hari ini author double up 😁😁😁
terima kasih sudah mampir di cerita author, dan terima kasih atas dukungan nya🙏🙏
semoga kalian tidak bosan sama cerita author 😁😁😁