sekuel dari suami dadakan..
Ini babnya banyak ya, karena authornya gila up pas ongoing🤣🤣.. yg penasaran tapi enek duluan pas liat bab ratusan, bisa cek kolom komentar. Bagian pertengahan bab banyak kejutan. ✨✨✨
ini novel komedi romantis jadi tiap part pasti gak monoton.
Bisa mampir kesana dulu ya biar paham alurnya ceritanya 🙏🙏
Ini hanya kisah hasil halu emak-emak kaum rebahan jadi bijaklah dalam berkomentar karena hatiku tak sekuat bangunan yang di cor pake mobil molen 😂😂😂
🍂🍂🍂
Menikah muda karna sebuah kesalahpahaman namun berujung dengan cinta yang tak pernah terungkapkan.
Air dan Hujan..
pasangan suami istri yang saling melengkapi, sifat Air yang manja sangat bergantung pada Hujan yang tegas dan galak.
Hari-hari mereka lalui dengan warna tersendiri, meski tetap di selingi dengan perdebatan kecil.
Apakah Hujan akan tetap bertahan dengan sikap Air yang posesif, manja dan pecemburu di tengah tekanannya sebagai calon dokter?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 17
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
"Mau buka gak?" bisik Air yang sudah berada di atas tubuh istrinya.
"Enggak!" jawab Hujan.
"Mau ngelawan sama gue?" tantang Air dengan memainkan hidungnya di daun telinga sang istri.
Air yang memang sudah tak memakai baju tentu bisa merasakan detak jantung Hujan yang terbaring di bawahnya.
"Kan gue bilang udahan!"
"Ya tapi buka dulu, kan Lo salah jawabnya" tukas Air yang gemas karna gadis halalnya selalu saja mengelak.
"Malu" lirihnya dengan mata terpejam.
"Gue bukain ya" bisiknya lagi, hembusan hangat nafas pemuda itu sungguh terasa ditelinga Hujan sampai membuat hatinya berdesir.
"Jangan, ntar Lo kaget terus jantungan" timpal Hujan yang langsung membuat Air bangun.
Air yang bertumpu pada dua tangannya tentu kini menjadi wajah mereka kini saling berhadapan.
"Gue cabein tuh mulut, boleh?" kata Air dengan kesal.
Hujan hanya tersenyum melihat raut wajah suaminya yang dalam ekspresi apapun terlihat tampan.
"Berani?" gadis itu ikut menantang dan dalam hitungan detik ia mendorong tubuh suaminya.
Kini mereka berganti posisi, Hujan sudah duduk di atas perut Air membuat pemuda itu langsung panik.
"Heh mau ngapain Lo?" sentaknya saat hujan mencondongkan tubuhnya.
"Main main, kan tadi Lo ngajak main"
GLEK...
Air menelan Salivanya, ia tak menyangka jika istrinya bisa melakukan diluar perkiraannya.
"Jangan, Jan!" pinta sambil memejamkan matanya
"Kenapa?" tanya Hujan, ia benar-benar merasa gemas dengan tingkah suaminya.
"Gue takut kalo Lo begini!" sentaknya lagi, degupan jantungnya membuat bulir keringat memenuhi keningnya.
"Hahahaha, lucu banget sih, Ay" Hujan tertawa sambil turun dari atas perut sang suami.
"Lucu Lo bilang?, segini gue deg-degannya!" sungut Air yang bangun dan meraih kaos yang sempat ia buka tadi.
"Kan Lo yang ngajakin tadi" balas Hujan. Ia pun sebenernya merasakan hal yang sama tapi entah kenapa ia selalu ingin menolak perasaan itu.
"Sumpah! yang tadinya tegang langsung lemes gue! awas Lo ya begitu dadakan lagi!" ancam Air yang langsung masuk kedalam kamar mandi.
*****
Usai makan siang bersama di restauran hotel, semuanya berbincang bersama.
Hanya keluarga ini yang ada karena kelurga Hujan sudah pulang sedari lagi dan tak bisa ikut resepsi di luar kota.
"Papah katanya mau cerita sama kakak" rengek si sulung sambil bisikan-bisik.
"Cerita apa?" tanya Reza bingung, ia sepertinya lupa dengan rapat tadi pagi karna langsung menuju kenikmatan yang hakiki bersama sang istri.
"Minta nanemnya gimana?" tanya Air lagi.
"Ya ampun, kak! tinggal garap aja terus tanem gali terus sampe dalem abis itu siram, kelar!" ucap Reza.
"Aku tau, tapi mulainya gimana?, tadi udah buka baju eh aku pake lagi" kata Air dengan begitu polosnya.
"Mulainya kasih salam dulu" kekeh Reza.
"Assalamualaikum, gitu?" balasnya.
"Iya, Bu Sumbangannya seikhlasnya" Reza semakin tertawa membuat yang lain langsung menoleh kearah dua Pria tampan beda generasi itu.
"Ngetawain apa sih, mama ikutan dong" seru Melisa yang pindah duduk diantara anak dan suaminya.
"Si kakak mau piknik, Ra" bisik Reza pada KHUMAIRAHnya.
Melisa mengernyitkan dahinya
"Emang belom?" tanyanya pada si sulung.
"Belom, Mah" jawabnya malu malu.
"Ugh, kasian menantu mama belum di Colek sama Si ganteng" godanya pada Air.
"Gak bisa apa gak mau?" tanya Melisa serius.
"Enak aja gak bisa" protes Air kesal.
"Terus kenapa?"
"Kakak, bingung mulainya" lirih Air lagi.
Jika merayu dan menggoda itu hal biasa baginya tapi jika berurusan dengan menyentuh fisik tentu ia tak berani.
"Cium dulu keningnya nanti juga tuh bibir sama tangan jalan jalan sendiri" kekeh Reza.
"Jalan-jalan kemana?" tanya Air.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bukit gunung sama Hutan belantara.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
pengen banget tuh ekor buaya gue yang tanemin kak 🤭🤭🤭🤭🤭
Like komen nya yuk ramai kan ❤️
Jangan pke Bahasa yang penting...
Menikah itu sdh Ada 2 Hati Dan 2 perasaan jgn mo seenak udel dhewe..
#bocah..
#sy lelaki yg jauh Dr kata baik tp pas nikah ya mesti jaga Hati istri, spe reuni ja g pernah dateng krn ada mantan di situ