NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Tubuh Pangeran Yang Sakit

Transmigrasi Ke Tubuh Pangeran Yang Sakit

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mengubah Takdir / Akademi Sihir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Murid Genius / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: NoxVerse

Sejak kecil Adrian Pratama Putra hidup di lingkungan keluarga yang menuntut kesempurnaan, dimana Orangtuanya selalu menetapkan standar yang sangat tinggi kepadanya, karena itulah Adrian setiap hari bekerja mati-matian agar bisa menjadi seorang anak yang diinginkan orangtuanya.

Hingga dimana Adrian telah berada dititik keputusasaan total — Telah menyerah dan tidak lagi mengejar dengan apa yang namanya keluarga. Di saat itulah dia mulai mengenal yang namanya novel yang selalu menjadi tempat hati Adrian yang dulunya retak kini mulai terpasang kembali berkat membaca novel.

Mungkin Akibat kebanyakan membaca sebuah novel Reyan tiba-tiba masuk kedalam salah satu novel yang pernah ia baca. Tapi masalahnya novel yang dia masuki itu ... dark fantasi!! Sebuah webnovel yang terakhir kali dia baca.

Terlebih lagi dia masuk kedalam tubuh lemah yang sebentar lagi akan menjemput ajalnya!?

Halo para readers. Ini karya pertamaku, jadi mohon maaf bila banyak kesalahan dan typo yang bersebaran😓

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NoxVerse, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15: Pembicaraan Di Dalam Kereta

Setelah aku dan Lyria berpamitan dengan Charlotte, kami berdua masuk ke kereta kuda untuk pergi ke pendaftaran awal Academy. Di dalam kereta kami berdua sedikit berbincang mengenai hal apa yang terjadi jika kita berdua sudah sampai di Academy.

Dan juga kami sedikit bercanda di sela-sela pembicaraan kami tentang betapa imutnya saat Charlotte menunjukkan ekspresi yang sedikit tidak rela melihat Sean yang alih-alih mendaftar ke academy pedang, justru Sean malah masuk ke academy sihir, tapi dalam hatiku aku sungguh sangat tidak ingin memilih academy yang sama dengan Charlotte.

Wanita itu adalah maniak pertarungan, jika aku mendaftar di academy pedang yang sama dengannya, kemungkinan dia pasti akan meminta duel terus-menerus karena di matanya aku seseorang yang memiliki potensi tinggi di masa depan jadinya, yaah.. dia ingin melakukan semacam investasi. Itu membuat bulu kudukku berdiri dan badanku merinding saat memikirkan skenarionya.

Di sisi lain, Lyria tengah melihat ke luar jendela dengan senang. "Tuan Muda! Lihatlah di luar jendela, pemandangannya sangat indah!" ucap Lyria dengan wajah berseri-seri.

Aku Speechless melihat sifat yang terlalu semangatnya. Sean jadi bertanya-tanya pada dirinya sendiri sebenarnya siapa yang mendaftar. Tapi tak bisa di pungkiri kalau Sean juga bahagia melihat Lyria yang ceria, tanpa sadar Sean membentuk senyuman kecil.

"Benar, pemandangan di luar sangat indah, di penuhi pegunungan dan langit biru yang segar di pandang mata, apalagi udaranya yang sejuk karena banyak pepohonan yang tumbuh di sini," tuturku.

Lagipula mereka berdua hampir tidak pernah menginjakkan kaki keluar istana karena dulu Sean yang memiliki tubuh lemah tidak mungkin melakukan jalan-jalan keluar istana. Lyria juga adalah maid pribadi Sean, dia selalu merawat dan berada di sisi Sean setiap hari jadi pastinya dia tidak memiliki waktu untuk berlibur kecuali ada urusan penting.

mereka berdua bersamaan melihat keluar, menikmati keindahan alam dengan hening, bukan keheningan yang canggung tapi lebih ke menikmati pemandangan alam di diri mereka masing-masing.

Setelah cukup lama menikmati keindahan di luar, kami berdua kembali tenang di dalam kereta dengan sesekali melakukan perbincangan.

Ngomong-ngomong, aku jadi penasaran dengan Lyria soalnya Lyria memiliki keberanian untuk menghina keluarga kekaisaran (Darian) dan dia tidak mendapatkan hukuman apapun dari perbuatannya. Apalagi setelah melihat fisik yang dimiliki Lyria keyakinanku semakin kuat kalau Lyria memang bukan Maid biasa.

Tapi tidak apa-apa jika Lyria memiliki latar belakang yang masih abu-abu. Aku juga bukan orang yang kepo dengan hidup orang lain. Bagiku, kasih sayang yang Lyria berikan itu tulus sudah cukup untukku.

"Oh iya, sepanjang perjalanan ini kau selalu nama nona Charlotte tanpa menyebutkan marga keluarganya, aku juga tidak pernah melihatmu berinteraksi langsung dengan nona Charlotte, jadi ... Sejak kapan kalian mulai akrab?" tanyaku.

Lyria yang mendengar aku bertanya tentang hal itu membuatnya secara tak sadar memasang ekspresi rasa tidak suka. "Kami memang pernah melakukan perbincangan sebanyak 2 kali, tapi bukan berarti kami berdua langsung akrab begitu saja," jawab Lyria. Nada bicara sedikit lebih rendah dari biasanya, yang berarti dia tidak suka dengan pertanyaan ini.

Suasana di sekitar menjadi sedikit canggung. Aku tidak tau bagaimana mananya yang salah saat aku bertanya tentang hubungan mereka?

[Menurut saya ada suatu hal yang terjadi antara mereka berdua host.] Melihatku kebingungan Sistem kemudian turun tangan memberitahuku kemungkinan yang terjadi antara mereka berdua.

'Tapi, sebelum menanyakan hal itu tidak ada yang terjadi. Kami berdua juga sedikit membicarakan Charlotte tapi Lyria memasang muka seperti itu,' batinku kebingungan dan berbicara pada sistem.

Saat sebelum masuk dari kereta kuda, Lyria dan Charlotte sempat bertemu dan tidak ada yang terjadi. Dari kelihatan luar mereka berdua seperti tidak mengenal satu sama lain. Aku juga tidak pernah melihat mereka berinteraksi.

[Host tidak perlu memikirkan keras hal itu. cukup menunggu waktu saja agar Host bisa mendapatkan Jawaban yang di inginkan,] ujar Sistem.

Aku tidak tau kenapa, tapi perkataan Sistem seperti mengandung sebuah misteri—menyuruhku memecahkan sebuah teka-teki yang di susun dengan ribuan Puzzle rumit.

"Tuan!"

"Y–ya? Kenapa?" Karena terlalu sibuk dengan pikiranku, jantungku hampir keluar dari tempatnya karena teriakan Lyria.

"Dari tadi anda tidak mendengarkan sahutan saya. Apa karena saya dan nona Charlotte yang mengganggu pikiran anda?" Rasa bersalah muncul di dalam diri Lyria.

Aku mengibaskan kedua tanganku menyangkal sembari menenangkan Lyria. "Tidak, bukan hal itu. Maafkan aku karena tidak mendengarkan sahutan mu, aku hanya berpikir tentang academy kita mendaftar tempatnya seperti apa," ujarku.

Kalau Lyria tidak ingin memberitahukannya maka aku juga tidak punya hak untuk mencari rahasia seseorang. Segera aku mengubah arah pembicaraan dengan cepat, kami kemudian membahas hal-hal fundamental sihir dan yang mengejutkan nya ternyata Lyria tahu banyak tentang sihir.

"Di dunia ini, mana merupakan sebuah energi yang ada di dalam atau tersimpan di jantung penyihir dan hal paling dasar untuk di pelajari. Meskipun mana adalah hal dasar anda tidak boleh meremehkannya, pasalnya mana itu lumayan sulit di bangkitkan karena mana adalah inti dari semua kekuatan yang ada," tutur Lyria menjelaskan konsep dasar mana.

Aku dengan seksama penjelasan Lyria, mendengar semua hal yang di jelaskan Lyria tanpa terlewat satu katapun dari telingaku.

Kemudian Lyria kembali menjelaskan. "Agar mana bisa berguna, ia tidak boleh diam di jantung. Ia harus dialirkan. Di sinilah konsep "Sirkulasi" bekerja. Seharusnya anda sudah tau bagaimana cara kerjanya kan?" Sembari menjelaskan, Lyria juga menatapku dipadukan senyuman indahnya.

Aku menganggukkan kepalaku membenarkan perkataan Lyria. "Benar, aku pernah mencobanya saat berduel dengan nona Charlotte. Saat mana dialirkan keluar dari jantungku, manaku akan melapisi tubuhku dengan sebuah warna dan setiap pengguna mana akan memiliki warna berbeda."

Aku kembali melanjutkan. " Warna yang terpancar dari tubuh penggunanya melambangkan seberapa kuat mana mereka,Kebetulan manaku berwarna biru azure yang berada di tingkat ketiga di bawah kegelapan dan cahaya."

"Penjelasan anda memang sudah tepat semua," ujar Lyria memujiku. "Tapi, warna mana tidak menentukan seberapa kuat dia. Seseorang yang memiliki mana cahaya akan dikalahkan dengan penggunaan mana yang warnanya berada di kasta terbawah karena dia tahu konsep inti asal mula mana," lanjutnya menjelaskan.

Setelah mendengar penjelasan Lyria Tentang mana, aku jadi tahu kenapa aku bisa kewalahan saat melawan Charlotte yang bahkan belum membangkitkan mananya, itu karena aku belum menguasai manaku dengan baik. Meskipun aku tidak mengerti maksud bagian akhir penjelasan Lyria.

"Dan juga ada sebuah trik agar mana bisa menjadi tak terlihat di mata seseorang, itu bisa membuat musuh jadi sulit mengidentifikasi warna mana apa yang kita miliki."

"Bagaimana caranya?" tanyaku bersemangat. Mataku di penuhi bintang-bintang yang berkilauan dan rasa ingin tahu yang tinggi.

1
Carolline2011
Ayo Thor, lanjut
ARFIAN
wah,seru juga ceritanya aku tunggu kelanjutannya ya...
NoxVerse: hehe, makasih kak. insyaallah aku akan terus updatenya
total 1 replies
Không có tên
Terperangkap dalam cerita 😱
NoxVerse: hehe, makasih sudah mampir kak/Determined/
total 1 replies
Hoa xương rồng
Aku udah baca beberapa cerita disini, tapi ini yang paling bikin saya excited!
NoxVerse: makasih banget kak😍 aku jadi semangat buat lanjutin ceritanya/Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!