Nadia seorang istri yang rela kembali pada suaminya yang berkali-kali selingkuh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayunda nadhifa akmal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 16
Mas Bram dan aku menghabiskan waktu bersama dengan bermain di Timezone
setelah itu aku dan mas Bram pergi menonton film
telp mas Bram berdering ada panggilan dari rumah sakit yang mengharuskan mas Bram pergi
Setelah mengantarku pulang,mas Bram bergegas menuju rumah sakit
💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐
Keesokan harinya
Saat mata kuliah telah selesai aku menunggu mas Bram tapi mas Bram tak kunjung menjemputku
Aku memutuskan untuk pergi ke klinik tempat mas Bram praktek, sesampainya di sana tak ada satupun orang di sana
Aku mengetuk pintu ruangan mas Bram,tak ada jawaban sama sekali
ku putar handle pintu,aku terkejut melihat mas Bram tampak sedang menghisap puting asistensi pribadinya
"mas" teriakku seketika
"Nadia"mas Bram berusaha mengejarku
Sesampainya di apartemen aku membereskan semua pakaianku dan barangku
Aku memutuskan untuk keluar dari sini,aku tak henti-hentinya menangis
"kamu mau kemana Nadia"
"kamu jangan pernah hubungi aku lagi mas,aku akan pergi" ucapku sambil menyeret koper
Mas Bram menarik tanganku,dia berusaha untuk melumat bibirku, langsung aku menamparnya
Dia tampak marah sekali,dia menarikku ke kamar dan menghempaskan tubuhku ke ranjang
Mas Bram berusaha untuk membuka seluruh pakaianku,dia berusaha memasukkan miliknya ke dalam milikku
Dengan cepat aku mendendangkannya hingga mas Bram terhempas,dengan cepat aku bergegas bangun dan memakai pakaian kembali
Aku tak perduli mas Bram tampak memegang kepalanya, mungkin mas Bram kesakitan
💐💐💐💐💐💐💐
hari ini aku harus membayar tagihan UKT,aku menuju ATM terdekat,aku terkejut saat ATM tidak bisa di gunakan
mungkin saja mas Bram telah memblokirnya,aku menarik nafas dalam-dalam
Aku tak mungkin membayar kuliah kedokteran tanpa bantuan mas Bram,
apa aku harus kembali pada mas Bram
Tapi
Aku bergegas pulang menuju kostan,saat melintasi sebuah kamar,aku mendengar suara desahan
Itu kamar Vera,dengan sangat pelan aku membuka handle pintu
mataku langsung membulat sempurna
saat melihat Vera sedang bergumul dengan pak Zaki,pak Zaki dosen kami di kampus
Aku bergegas pergi meninggalkan mereka
Aku menatap gawaiku,ingin menghubungi mas Bram,tapi aku urungkan niatku
aku tak mau kembali pada lelaki tak setia itu
💐💐💐💐💐💐💐💐
Enam bulan kemudian
enam bulan yang lalu aku memutuskan untuk cuti kuliah,aku tak sanggup membayar biaya kuliah kedokteran
Aku memutuskan bekerja di hotel,aku pergi dari kota tempat mas Bram tinggal
aku tak pernah bertemu dengan mas Bram
"Nadia, tolong antarkan makanan ini ke kamar 216"
Aku mengangguk dan bergegas menuju kamar yang di sebutkan tadi
Tok tok tok
tak lama kemudian pintu kamar terbuka,betapa terkejutnya aku ketika melihat mas Bram yang membuka pintu
Aku membawa makanan dan meletakkan di atas meja
aku berusaha untuk tidak canggung di hadapan mas Bram,aku pamit dan segera pergi
"Nadia"ucap mas Bram
"ya pak,ada yang bisa saya bantu" ucapku dengan sopan
Mas Bram mendekatkan diri kepadaku, saat mas Bram akan menyentuh pundakku
aku segera menghindar
"maaf pak saya masih banyak pekerjaan, permisi pak"ucapku sambil berlalu begitu saja
Aku melanjutkan pekerjaan, aku tak mau terlena, aku sudah melupakannya
"Nadia,kamar 216 memintamu ke atas"
"waktunya untuk aku pulang pak"
"tidak akan lama Nadia"
Dengan terpaksa aku menyetujui permintaan pak Dani, manager hotel