NovelToon NovelToon
Tergoda Adik Angkat

Tergoda Adik Angkat

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Diam-Diam Cinta / Percintaan Konglomerat / Romantis / Cintapertama / Roman-Angst Mafia
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: mommy ha

Siapa bilang pria dingin yang telah tumbuh dewasa itu tidak menyimpan rasa pada sang adik angkat, yang jelas-jelas dirinya hanyalah kakak angkat yang kebetulan di rawat oleh keluarga Satuan.

"Siapa suruh kamu begitu menarik, jangan salahkan kakak jika kamu selama ini jadi fantasi kakak, kamu cantik dannnn menarik Sea. " Delane menatap bingkai foto milik Sea.

Tapii, hubungan itu telah membawa keduanya ke jenjang yang seharusnya tidak di lakukan. Apalagi setelah itu mereka terpisah negara dan juga waktu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy ha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Jangan sampai ketahuan

Delane hanya diam lalu ia tersenyum sangat tipis sekali, selain itu ia sangat sadar akan posisinya seperti apa di keluarga Satuan, Delane tau bahwa dirinya bukan anak kandung mereka sejak kelas 1 SD dan dirinya tau lantaran ia tidak mendapatkan nama Satuan di belakang nama seperti yang mereka berdua miliki, lalu diam-diam ia mengambil sempel dan mengecek statusnya sendiri siapa dan ternyata benar dirinya bukan anak kandung mereka, sesak namun harus tau kenyataannya, lewat siapa Delane mengeceknya tentu saja lewat baby sitter yang senantiasa merawatnya sejak ia lahir, lantas kedua orang tuanya dimana? Setelah itu saat duduk di bangku kelas 6 SD dan mereka mulai paham barulah di beritahu kenyataan yang ada, Delane menangis dan sejak saat itu keceriaannya hilang dan menjadi lebih dingin lagi.

Hingga kini Delane tak tau dimana keberadaan kedua orang tuanya yang masih tersisa, kenapa ia sampai-sampai dikirim ke kediaman Satuan, aneh kan. Buku yang tadi dibaca kini ia letakkan di dalam tas dengan rapi dan lihatlah betapa gagah dan tampannya Delane dengan mata berwarna coklat.

"Halah bullshit, yang ada itu yang benar seperti kak Delane, lempeng gak ada tuh naksir sama cewek, " Sea memuji Delane.

"Kata siapa, naksir tuh sama cewek."

Saat Delane minum langsung tersedak. "Uhuk uhuk, "

Gea langsung menoleh kebelakang. "Iya kah? Siapa? Mommy boleh tau? "

"Gak ada mom, sumpah. Sky mengada-ada mom, " Ia menutup botol minum itu dan mengembalikan nya.

"Iya kah, terus gambar wanita yang kamu lukis itu siapa? "

"Gak ada, " Tetap dingin saja Delane ini.

"Ck, jangan bilang itu Sea. "

Deg.

Sea langsung menatap ke arah Sky.

"Bukan, " Delane menyahut.

"Hufttt syukurlah jika bukan si jelek dekil Sea ini, kalau benar ya kak Delane. Aku akan jadi orang pertama yang melarang kakak untuk bersama Sea, yang ada kepalanya Sea jadi tambah besar kepala karena di cintai dan di sayangi kamu kak Delane. "

"Kita keluarga, tidak ada hubungan selain itu, " Dingin sekali.

"Bagus deh, ya seharusnya begitu meski awalnya aku sempat tak percaya kalau kak Delane ini bukan anak kandung mommy dan daddy, kakak ini lebih mirip ke mommy dan daddy dari segi manapun, aneh kan, justru kita yang kembar saja gak mirip daddy sama mommy. Apa jangan-jangan justru kita berdua yang anak pungut. "

Puk.

"Anak sialan, siang malam daddy mu ini dan mommy berjuang untuk melahirkan kalian justru kalian menanggap diri kalian anak pungut,"

"Aduhhh habisnya kami tidak ada mirip-miripnya dengan daddy dan mommy. " Sky bicara apa adanya.

Brian sangat tampan rupawan dan rich, sedangkan Gea cantik sekali dari kecil sampai punya anak, tapi lihatlah Sky dan Sea yang kecantikan Sea saja gak ada secuilnya Gea apalagi Sky yang tampannya seperti sang opa saat muda dulu.

"Sudah, kalian anak-anaknya mommy dan daddy jangan bertengkar lagi. Bikin pusing saja kalian ini, " Gea kembali menatap ke arah jalanan.

Merawat mereka hampir barengan usianya bukanlah mudah, meski sekarang Delane sudah kelas 3 SMA dan Sea serta Sky kelas 2 SMA, mereka sekolah selayaknya anak seusianya tidak lebih cepat ataupun lebih lambat, agar usia mereka menikmati masa-masa sekolah nya.

"Itu tuh mom, kakak yang mulai duluan. Lagian Sea sedari tadi kalem dan gak aneh-aneh, "

Sky menyipitkan matanya, bisa-bisanya Sea bicara begitu, padahal akar utamanya tiap hari ya Sea ini.

"Apaan sih jelek, kaca mata coba di lepas. Gak minus atau plus ngapain pakai kacamata? Biar jelek gitu? "

"Iyalah, masalah buat lu? "

"Ehhh aku kakak kamu, sampai aku dengar lagi kamu bilang lu ke kakak kamu, awassss aja, " Menujuk Sea.

Sea menjulurkan lidahnya, tak ada takut-takutnya pada Sky.

"Tapi gak ada masalah kan, lagian terserah Sea lah mau pakai kacamata yang ada plus atau minusnya. Gak mengurangi daya tarik bukan. "

Bangga dan menghargai dirinya sendiri. Maka dari itu rejekinya sangat lancar, gambar-gambar hasil karyanya baru publish dan sudah menghasilkan sejak pertama rilis 10 bab pertama, wahhh memang bidang seni mengalir murni dalam dirinya.

"Mengurangi lah, kamu jadi jelek dan gak cantik apalagi menarik yang ada bikin bosan lihatnya, "

"Itukan kak Sky yang lihat, kalau orang lain kan beda. "

"Sama jelek, gak ada cantik-cantiknya, apalagi manis gak ada, "

Sambil mengibaskan tangannya menolak bahwa Sea ini memang cantik sekarang ini, meski kacamata dan kuncir 2 nya masih stay di kepalanya.

Justru Delane menganggap sebaliknya. Menarik sekali gadis yang ia kagumi, bahkan tiap hari ia tidak bisa tidak memikirkan dia.

"Sudah, jangan bertengkar. Sudah sampai, angkat barang-barang sana. "

Delane sudah keluar dari mobil. Sedangkan pengawal pribadi juga sama tapi mereka tidak menggunakan pakaian resmi justru santai agar tidak mencolok.

"Siap kak Delane. " Sky melompat dan bergegas membuka bagasi belakang dan menatap adiknya yang membantu menurunkan barang-barang.

Lalu Delane.

Deg.

"Hey, tutupin. " Meraih syal yang bergelantungan di leher sky.

Sea malu, lantaran di tegur Delane apalagi mereka sekarang bukan anak-anak lagi melainkan remaja yang sedang tumbuh.

Kaos v neck yang dikenakannya ternyata membuat miliknya terekspos dan tepat di depan wajah Delane.

Lihatlah telinga Delane sampai memerah.

Sky menepuk pundak kanannya.

"Kak, ada apa? " Tak paham bahwa adiknya membuat ulah.

"Ehem, gak ada apa-apa. Angin terlalu kencang, gak baik untuk kesehatan. Apalagi sekarang musimnya tak menentu, " Bergegas pergi.

Sedangkan Sea mengambil makanan dan ikut membantu membawa bekal itu. Delane sudah kembali mengambil makanan sisa lainnya.

"Sini, lelet banget. "

"Apaan sih, gak lelet kok cuma kurang cepat aja kok jalannya, " Menggerutu pasalnya ia sering di katain lelet oleh Delane, sedangkan Sky selalu mengatakan dirinya jelek dan pendek.

Tapi meskipun begitu ia adalah kebanggaan milik keluarga Satuan, sehari tanpa Sea seperti satu abad lamanya, sunyi tanpa ke berisikan.

"Sama saja, lelet kamu itu. Perasaan sudah tujuh belas tahun, masih saja lelet. "

"Apaan sih, enggak lelet kok. Udah cepet ini, kakak tuh yang jalannya kepanjangan, lagian aku belum tujuh belas tahun, kurang dia minggu lagi," Elak nya membenarkan.

"Sama saja. " Delane menyahut.

Melihat kaki Delane yang memang panjang, lalu ke atas sedikit. Wajah Sea memerah, ia bukan gadis polos yang tak tau apa-apa, justru hobinya lihat  perut sixpack dan wajah tampan tentunya.

Sky menangkap ekspresi Sea. "Ehem, suka? "

Deg.

"Apaan? " Menoleh dan menatapnya tajam.

Sky dan Sea sudah berada sejak di dalam kandungan, ia tau tabiat adik kembarnya ini.

"Akui sajaaa kenapa, "

Plak.

Berisik sekali Sky ini.

1
Zamasu
Ngakak guling-guling
Vicki-ying-loveneryone~
Gak sabar nih thor, gimana kelanjutan cerita nya? Update yuk sekarang!
Nino
Gila ini karya hebat, dari jalan ceritanya sampe karakternya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!