Sarah

"sudah ku duga lelaki itu adalah mantan kekasihnya Sarah,kini ia datang mencari Sarah" ucap Nurul sambil menghisap rokok dan menghembuskannya duduk di sebuah kursi menghadap ke sebuah kaca dengan rambut Terurai. Dia Nurul Aini seorang wanita cantik yang kini menyamar menjadi Sarah dengan cadar yang selalu menutupi wajah aslinya dia anak yatim piatu yang di besarkan di pondok dari masuk SMP ia mengenal Satrio dan sangat dekat dengannya sampai dewasa.

mata Sarah kini terbuka, ia baru sadar ternyata ia di tempat berbeda bukan lagi di ruangan yang biasa ia tinggal.ia melihat sekeliling di lihatnya seorang wanita berambut pirang yang duduk di kursi putar dengan kaki berpangku di kaki satunya dan tangan yang masih memegang sebatang rokok yang di hisap lalu asap yang menyembur dari mulutnya .

"selamat malam Sarah!!!"ucapnya melihat ke arah Sarah yang duduk di lantai seperti masih sempoyongan karena baru sadar.

"Nurul!!!" Sarah sangat terkejut siapa yang baru saja menyapa itu.hatinya bertanya-tanya kenapa ada Nurul di sini? dan kenapa ia ada di sini ?semua pertanyaan ada di benaknya yang ia ingat terakhir ia sholat zhuhur tiba-tiba pundaknya terasa berat dan ia tak mengingat lagi apa yang terjadi dan berakhir di tempat yang tak di kenalnya di hadapan Nurul .

"kenapa wajah mu kaget seperti itu Sarah..?" dengan senyuman sinisnya.

"kenapa kau ada di sini?dan apa yang kau lakukan padaku?"ucapnya dengan gemetar menahan amarahnya melihat wanita ini lagi di hadapannya , Sarah masih ingat betul kejadian dulu ia memergoki suaminya sedang berhubungan intim dengan wanita ini .

flash back....

Sarah yang baru pulang dari masjid mengajar para murid di malam hari ketika ia membuka pintu terdengar suara samar-samar seorang wanita di lantai dua dengan rasa penasaran ia menaiki anak tangga yang dengan diam-diam,ia membuka pintu kamarnya karena di lantai atas adalah tempat kamar utama di rumah ini.

cklek... pintu pun terbuka ternyata tak ada siapa-siapa di dalam kamarnya hanya ada ruangan kosong dan suara itu tak terdengar lagi tapi hatinya masih penasaran suara apa tadi .

"ahhh mas .." mendengar suara itu lagi ,Sarah langsung gemetar. di atas ini selain kamar utama ada ruangan kerja suaminya.ia berusaha berpikir positif tapi tak bisa di pungkiri hatinya sangat cemas apa ada orang lain di ruangan kerja suaminya.perlahan ia berjalan mendekati ruangan itu duarrr.... dengan sangat terkejutnya ia melihat siapa yang ada di dalam , ternyata suaminya sedang berhubungan intim di atas sofa dengan Nurul yang sudah di anggap adiknya sendiri , Satrio memunggunginya sedangkan Nurul melihatnya berdiri di selah pintu bukan ekspresi yang takut karena ketahuan berselingkuh dengan suaminya malah sebaliknya Nurul malah tersenyum tipis seperti menunjukkan kalau ia menang darinya tak ada wajah bersalah yang tunjukan saat itu.itulah awal semua hancur satu persatu bahakan suaminya yang telah mengkhianatinya tak pernah mengucapkan maaf sedikitpun padanya.

Back story...

"kau tak perlu terkejut seperti itu, seperti melihat hantu saja.!!" ucapnya kini berjongkok menatap Sarah dengan penuh rasa bencinya.

"apa yang kau inginkan di sini?"dengan tatapan tajam ke arah Nurul.

"aku hanya, ingin menjauhkan mu dari selingkuhan mu saja!!"ucapnya menatap tajam ke arah wajah kurus yang masih tetap terlihat cantik meski tak secantik dulu lagi di hadapannya.

"selingkuhan?aku tak pernah berselingkuh!!tapi kau lah yang berselingkuh dengan suami ku "ucapnya penuh kebencian.

"berselingkuh?apa aku tidak salah dengar?kau lah yang merebutnya dari ku.!!kau penghianat di sini.kau tau aku sangat menyukainya tapi kau sengaja menerima pinangan pak kyai untuk Satrio.!!!"teriaknya yang kini berdiri membelakangi Sarah yang masih duduk di lantai.ia bingung kenapa ia yang malah di sebut penghianat sedangkan sudah jelas jika ia yang menjadi korban di sini.

"kau menyukai Satrio sebelum aku?"tanyanya dengan keheranan mendengar apa yang di sebutkan Nurul.

"ya , tapi kau dengan bangganya menjadi ummi Sarah seorang istri pemilik pondok pesantren ternama yang di warisi suami hasil merebut dari tangan ku!!"

"aku tak pernah tau kau menyukainya, juga bukan aku yang menerima perjodohan ini tapi ayah ku . Kau tau ayah ku yang tanpa bicara menikahkan aku dengannya ."ucapnya dengan tertunduk lalu menoleh pada Nurul yang berdiri di hadapannya.

"diam kau wanita munafik!! Kau bisa menolaknya karena hanya karena kau anak orang terpandang dan prestasi kau tak pantas merebut kebahagiaan ku."ucap menoleh ke bawah di mana Sarah kini hanya tertunduk.

"maaf jika aku tanpa sengaja merusak kebahagiaan mu!!"ucapnya tertunduk lesu.

melihat Sarah yang kini murung di hatinya merasa senang akhirnya ia menjatuhkan wanita ini , wanita yang selalu di puji-puji oleh ayah angkatnya yaitu ayah dari Satrio.

ia berjalan meninggalkan ruangan itu dan kembali memakai cadar nya, melihat Nurul yang akan keluar dari tempat ini Sarah langsung berlari mengejarnya supaya bisa ikut keluar dari sini tapi apalah daya Nurul langsung menutup pintu dan menguncinya dari luar.

Sarah menggedor pintu itu tapi tak ada jawaban dari Nurul hanya ada suara langkah kaki yang semakin menjauh ,sepertinya Nurul langsung meninggalkannya di tempat ini.

lihat tempat ini ia hanya bisa menangis dengan keadaannya sekarang, bagaimana ia bertemu dengan Dewi yang kini sedang mencari Rahmat untuk membantunya keluar dari sini tapi ia malah di tempat yang berbeda akan sulit untuk Dewi menemukan nya.

Di tempat lain hari sudah menunjukan pukul sepuluh malam tapi Icha dan Dewi belum juga tidur memikirkan kemana perginya wanita bernama Sarah itu.

"Dewi apa menurut mu mbak Sarah itu sudah bebas mangkanya dia tak ada lagi di tempat itu??" ucap Icha yang kini duduk di ranjang Dewi sedangkan Dewi dari tadi mondar-mandir seperti sedang berpikir keras.

"ku rasa tidak !! Mbak Sarah pernah cerita ia sudah beberapa kali berusaha kabur tapi tetap saja tak bisa jadi bisa kemungkinan dia belum bebas!!"ucapnya masih berdiri berjalan kesana kemari.

"kalau begitu ia di pindahkan? Apa ada yang tau kalau kau akan pergi ke sana ."

"kau benar Icha ,apa mungkin ada yang tau gerak-gerik kita akan menyelamatkan mbak Sarah?"

"bisa jadi !!! tapi siapa yang melakukan itu?"

"aku tidak tau , selama ini tak pernah ada yang tau aku sering pergi ke sana jadi sangat sulit mencari pelaku yang memindahkan mbak Sarah dari sana."

"aku punya ide!!"ucap Icha yang tiba-tiba berpikir tentang saran yang menurutnya bagus.

"apa ??"Dewi langsung menoleh ke Icha yang sedang duduk.

"kita bisa ikuti kemana perginya musuh kita .jadi kita bisa tau di mana target kita di sembunyikan!!" ucapnya sembari tersenyum memberi saran.

"kau benar, pasti salah satu dari ustadz Satrio atau ummi Sarah palsu akan mengunjungi tempat di mana mbak Sarah di sembunyikan,!!"