NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Melawan Dewa

Pendekar Pedang Melawan Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Budidaya dan Peningkatan / Harem
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yun Ru Ze

Yun Bàntiān adalah pendekar pedang terkuat di dunia kultivasi. Terkenal, tampan, dan ditakuti... namun memilih hidup damai bersama istri dan anaknya, jauh dari hiruk-pikuk dunia.

Tapi kedamaian itu hancur ketika dua dewa turun dari langit—berniat membunuhnya demi menghentikan sebuah ramalan kuno.

Dalam pertempuran yang mengguncang dunia, Yun Bàntiān mengorbankan seluruh tubuh dan jiwanya… dan membunuh dua dewa sekaligus..

Namun kematian bukan akhir.
Ia terbangun di masa lalu—sebagai bayi!
Sayangnya, ingatannya telah hilang, tercerai-berai bagaikan bintang di langit.

Siapa dia sebenarnya?
Kenapa para dewa takut padanya?
Apa isi ramalan yang bahkan surga ingin lenyapkan?

Ini adalah kisah sang pendekar yang hidup kembali untuk mengubah takdir... dan menantang surga itu sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yun Ru Ze, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15–Ujian Dari Naga Yin Dan Yang (bagian 2)

Raungan mengerikan menggema dari segala arah. Ribuan monster menerjang tanpa henti dari balik kabut. Yun Bàntiān dan Luo Qīngméi berdiri berdampingan, napas mereka seirama, aura mereka menyatu.

Luo Qīngméi mengayunkan Pedang Iblis Penghancur Langit, menebas makhluk-makhluk mengerikan yang menerjang. Dengan sigap, ia menggendong Yun Bàntiān ke pangkuannya, lalu melompat menjauhi kepungan.

"Qing'er.." ucap Yun Bàntiān lembut sambil memejamkan mata "Aku rasa ujian bukan membantai monster.Tapi tentang... bagaimana kita saling membantu satu sama lain."

Luo Qīngméi menatapnya dalam, lalu mengangguk penuh pengertian. Ia menurunkan Yun Bàntiān ke tanah.

Mereka pun mulai bertempur. Yun Bàntiān, meski kultivasinya masih pada Penghirupan Qi Awal, mengerahkan seluruh kekuatannya melawan monster-monster dari tingkat rendah hingga tahap akhir. Di sisi lain, Luo Qīngméi menangani musuh dengan kekuatan lebih tinggi.

Saat monster kuat muncul di sisi Yun Bàntiān, Luo Qīngméi segera berpindah, menggantikan posisinya. Gerakan mereka bagaikan tarian maut—pedang menusuk, menebas, dan membelah musuh yang datang tak berkesudahan.

Sepuluh ribu... Dua puluh ribu... Empat puluh ribu...Lima Puluh ribu...

Beberapa Hari telah Berlalu

Tubuh Yun Bàntiān kelelahan dan ia jatuh ke pangkuan Luo Qīngméi. Luo Qīngméi segera membawanya ke gua terdekat dan menyalakan api..

Yun Bàntiān berkata dengan lemas "Qing'er maafkan aku karena membebanimu."

Luo Qīngméi menggelengkan kepalanya "Aku tahu, di antara kita berdua, kultivasi mu masih belum sekuat milikku... Tapi sebagai pasanganmu, aku akan selalu ada untuk melindungi mu."

"Formasi Pelindung Pedang,Tirai Embun Bening."

Lapisan energi transparan menyelimuti gua, melindungi mereka dari monster tingkat rendah. Tapi hanya bertahan selama dua belas jam.

Luo Qīngméi mengeluarkan sup ayam hangat dari cincin penyimpanannya dan menyodorkannya sambil tersenyum manis. "Kau harus makan. Kondisimu butuh pemulihan."

Yun Bàntiān mengaguk memakan sup ayam dengan lahap hingga akhirnya habis.ia berkata dengan lembut "Coba kau periksa cincinmu. Mungkin pil pemulihan Qi yang diberikan guruku ikut terbawa."

Luo Qīngméi mengangguk,mereka memberitahu semua barang yang ada di cincin penyimpanan mereka masing-masing tanpa ada yang di rahasiakan, namun yang membuat Yun Bàntiān terkejut ketika Luo Qīngméi memberitahu dia membawa ranjang spritual.

"Untuk apa dia bawa ranjang spiritual...?" gumam Yun Bàntiān dengan bingung.

Sedangkan Luo Qīngméi tersenyum ketika Yun Bàntiān memberitahu membawa sup ayam buatannya kedalam cincin penyimpanan nya.

"Tiān'er..." ia bergumam pelan. "Kau benar-benar menyukai masakanku, ya..."

Mereka menghabiskan waktu dengan berlatih, menyempurnakan teknik pedang dan kekuatan mereka.

Dua Belas Jam Telah Berlalu...

Penghalang menghilang. Raungan kembali menggema. Gua runtuh dalam sekejap. Mereka melompat keluar, langsung menyambut gelombang monster berikutnya.

Yun Bàntiān menyerang, menebas, dan menari di medan pertempuran.

"Formasi Seribu Pedang!!."

Siluet-siluet pedang berwarna biru bermunculan, melesat ke segala arah dan menghantam monster yang mendekat. Yun Bàntiān menari di medan pertempuran, tubuhnya menyatu dengan pedang-pedang itu—gerakannya lincah, tajam, dan mematikan. Jubah birunya yang semula bersih kini berlumur darah monster, menandai setiap langkah pembantaian.

Seribu...Dua ribu...Tiga ribu...Lima ribu.

Sementara pembantaian tak henti dilakukan Yun Bàntiān, di sisi lain, Luo Qīngméi menghadapi monster yang jauh lebih kuat. Dengan Pedang Iblis Penghancur Langit di tangannya, ia menari di tengah medan perang bagaikan iblis malam—gerakannya cepat, mematikan, dan tak terhentikan. Dalam sekejap, setiap musuh yang mendekat terbelah tanpa ampun.

Dua ribu.. empat ribu...tujuh ribu... sepuluh ribu.

Luo Qīngméi "Pedang Iblis Pembelah Bumi!."

Sebuah siluet pedang ungu raksasa menghantam tanah. Ledakan mengguncang dunia. Tanah terbelah, memperlihatkan lava mendidih yang menelan ratusan ribu monster.

BOOOOMMM!!!

Suara Naga Yin Bergema "Gelombang pertama selesai. Kalian berhasil membunuh dua ratus lima puluh ribu monster. Kalian diberi waktu istirahat 15 menit. Waktu tersisa: dua bulan lagi."

Yun Bàntiān terkejut"Satu bulan?! Rasanya baru beberapa minggu..."

Naga Yin berkata acuh tak acuh "Kalian pikir kalian berlindung dalam gua itu dua belas jam,tapi di hitungan kami kalian disana selama setengah bulan."

Luo Qīngméi,Yun Bàntiān "APA?!!!."

Naga Yin melanjutkan datar "Dunia ini—Dunia Transenden—dibuat oleh kami. Aturan berbeda, waktu berbeda. Tempat khusus bagi mereka yang layak diuji."

Yun Bàntiān bertanya dengan ragu "Jadi di dunia ini semua berbeda dari dunia kami."

Naga Yin mengaguk perlahan

Yun Bàntiān bertanya serius "Jadi, tubuhku berubah jadi seperti ini bukan karena kultivasi ku melemah... tapi karena dunia ini mengikuti aturan yang berbeda? Dunia buatan kalian..."

Naga Yang menjawab dengan datar"Benar. Dunia ini sepenuhnya berjalan sesuai aturan yang kami ciptakan. Sebagai perwujudan dari konsep keseimbangan, kami membentuk Dunia Transenden ini."

Naga Yang muncul bersama saudaranya. Dunia berhenti. Monster membeku. Angin diam. Segalanya tunduk pada kehadiran dua naga ilahi.

Yun Bàntiān dan Luo Qīngméi langsung merasakan sesak napas saat kedua naga turun dari langit. Aura yang mereka pancarkan nyaris menyentuh ranah Dao, menekan ruang dan waktu di sekeliling. Saat keduanya muncul dalam wujud sejatinya, tampak ornamen megah di belakang mereka—lingkaran besi emas yang berputar, dengan simbol Yin dan Yang bersinar di tengahnya

Naga Yang berkata acuh tak acuh "Kalian telah menyelesaikan Gelombang Pertama. Kini, kami akan menjelaskan aturan untuk Gelombang Kedua—karena semuanya akan berbeda.”

Ia melanjutkan dengan dingin "Gelombang kedua akan jauh lebih sulit. Kultivasi kalian akan berpindah. Jika sebelumnya kekuatan berada pada pihak wanita, maka kini akan berada di tangan pasangan pria. Namun, ada syarat yang memperberat: wanita tidak akan mampu berjalan, sementara pria—yang kini memiliki kultivasi diatasnya—harus melindungi dan membawanya.”

Yun Bàntiān dan Luo Qīngméi menyimak dengan seksama. Setiap kata mengandung tekanan, setiap aturan bisa menentukan hidup dan mati.

“Monster yang akan kalian hadapi kini bersifat agresif, tidak pasif seperti sebelumnya. Mereka terbuat dari bebatuan api, dan mampu melepaskan Qi api secara bersamaan.”

"Dan perlu kalian ketahui... mereka tidak bisa dibunuh dengan cara biasa. Satu-satunya cara untuk mengalahkan mereka adalah dengan menusuk titik kelemahan mereka yang tersembunyi. Jika kalian tidak menemukannya... maka kalian akan terus dikejar hingga binasa.”

Naga Yin mengangkat satu cakarnya, lalu menjatuhkan sebuah batu misterius yang memancarkan cahaya Yin dan Yang. Batu itu perlahan melayang ke arah Yun Bàntiān dan Luo Qīngméi, seolah menguji apakah mereka layak menerimanya.

Tanpa sepatah kata lagi, kedua naga agung itu menghilang—seakan mereka tak pernah ada. Dunia kembali bergerak, namun tidak seperti sebelumnya.

Monster yang sebelumnya memiliki bentuk campuran hewan liar kini telah berubah... menjadi sosok humanoid api—berbadan besar, mata membara, dan tubuhnya memancarkan panas seperti kawah gunung berapi.

Namun yang membuat Yun Bàntiān dan Luo Qīngméi tercengang, bukan hanya perubahan bentuk itu... tetapi kenyataan bahwa setiap lima puluh monster, terdapat satu makhluk raksasa yang menjulang tinggi hingga lima puluh kaki, berdiri seperti dewa penghukum di belakang barisan pasukan.

Suara Naga Yang menggema datar "Kalian diberikan istirahat selama sepuluh menit, sebelum monster itu menyerang kalian secara agresif."

Yun Bàntiān terbaring di tanah, mengatur napas. Luo Qīngméi duduk di sampingnya, membiarkan kepalanya bersandar di pahanya.

"Tiān'er... sekarang giliranku dilindungi. Kau siap?" tanya Luo Qīngméi lembut

Yun Bàntiān berkata dengan serius "Aku akan melindungi mu dari apa pun—sekalipun seluruh dunia menjadi musuhmu."

Luo Qīngméi memberikan ciuman singkat di bibirnya,ia tersenyum tipis "Tiān'er, tahu tidak? Aku justru lebih menyukai penampilanmu yang sekarang... imut, manis, dan menggemaskan. Jauh lebih menarik daripada saat kau berwujud remaja."

Yun Bàntiān mengerutkan dahinya "benarkah,apa kamu lebih suka ukuran anak kecil ku yang berumur sepuluh tahun."

Luo Qīngméi tersenyum manis"benar, tapi bukan karena wajahmu tidak tampan... tapi karena aku bisa mengendong mu seperti seorang kakak yang melindungi adiknya."

Yun Bàntiān sempat terdiam, hatinya tersentuh oleh kata-kata Luo Qīngméi. Sebuah kehangatan mengalir dalam dadanya. Namun momen itu hanya sekejap... karena di depan mereka, derap langkah monster mulai mengguncang tanah.

1
Yun Ru Ze
Bab Selanjutnya Akan dikirim PUKUL 18.00 WIB,Ada kejutan yang pasti membuat kalian terkejut, maupun plotwis yang kalian tidak sangka -sangka
Yun Ru Ze
untuk bab selanjutnya akan sedikit lama 2-3 hari karena ini pertarungan besar meskipun awal chapter/Gosh/
Yun Ru Ze: tolong support nya /Applaud/
total 1 replies
Aran
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.
Laura Rivera 🇨🇴❤️
Ceritanya selalu bikin ku ketagihan dan engga bisa berhenti membacanya.
[donel williams ]
Aku merasa terhubung dengan setiap adegannya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!