Andrew Pratama adalah seorang raja bisnis, dia memulai
bisnis nya dari nol hingga menjadi seorang raja bisnis nomor
satu di negara garuda, bahkan menjadi salah satu orang
terkaya didunia.
Namun Andrew memiliki satu penyesalan yang selalu
menghantui nya, yaitu anak dan istrinya yang bunuh diri
akibat perbuatan masa lalu nya.
Sebelum menjadi raja bisnis Andrew merupakan putra
keluarga perdana dan memiliki istri yang bernama Meyrin
kusuma, dan memiliki seorang putri bernama Cheline
pratama, karena pernikahan mereka bukan berdasarkan
cinta melainkan dari perjodohan, Andrew sangat membenci
Meyrin bahkan tidak menganggap Cheline itu putrinya,
karena dia tidak ingat pernah menyentuh Meyrin, tapi
sebenarnya dia pernah menyentuh Meyrin saat dia mabuk.
Andrew selalu melakukan KDRT karena menganggap Meyrin
mengkhianati nya, hingga akhirnya Meyrin yang sudah tidak
tahan dan bunuh diri, setelah putri satu-satunya meninggal
karena sakit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wira Yudha Cs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16 ENAM BELAS
Setelah terdiam sejenak, akhirnya meyrin bangkit dari sofa dia terkejut sekaligus bahagia sekarang keluarga kecil mereka tidak akan kekurangan uang lagi.
"Sayang kamu tidak berbohong ka, uang itu benar-benar dari hasil bermain saham, kamu jangan sampai melakukan tindakan yang melanggar hukum" Ucap meyrin yang masih sedikit khawatir Andrew mendapatkan uang itu dengan
cara tidak benar.
"Kamu tenang saja, semua uang itu aku dapatkan secara sah dan tidak melanggar peraturan mana pun, itu murni keberuntungan ku sedang bagus jadi mendapat keuntungan yang besar" Ucap Andrew sambil memeluk istrinya itu.
"Ayah, ibu ayo kita berangkat nanti cheline telat ke sekolahnya" Ucap cheline yang sudah siap berangkat dengan tas kecil lucu di punggungnya. "Heheheheh iya sayang ayo kita berangkat" Ucap Andrew sambil terkekeh.
Andrew membuka pintu belakang mobil untuk cheline, tapi cheline tidak mau masuk dia mau duduk di depan bersama
ayahnya.
"Cheline kenapa belum naik, katanya tadi sudah mau terlambat" Ucap meyrin yang melihat cheline tidak kunjung naik ke mobil
"Aku mau duduk di depan bersama ayah, kali ini ibu yang duduk di belakang" Ucap cheline sambil berusaha membuka pintu depan mobil.
"Mey seperti nya kamu harus duduk dibelakang kali lini, putri kecil kita mau duduk didepan" Ucap Andrew sambil membuka pintu depan mobilnya.
"Huh dasar anak ku sendiri mau merebut suamiku" Gumam meyrin pelan, sambil tersenyum kecut.
"Sayang kenapa masih berdiri disitu, kita harus segera berangkat" Ucap Andrew yang melihat meyrin masih belum
masuk ke mobil
"Iya sayang, aku cuma lagi mikirin sesuatu" Ucap meyrin lalu bergegas masuk ke mobil Setelah tiga puluh menit perjalanan mereka hampir sampai di sekolah cheline.
"Sayang apa kita harus memindahkan sekolah cheline ke dekat rumah kita, aku merasa jarak sekolah dan rumah kita sangat jauh" Ucap Andrew setelah tiba di depan gerbang sekolah cheline.
"Biarkan saja dulu sayang, lagi pula cheline akan segera masuk sekolah dasar jadi dia cuman sebentar lagi di TK ini" Ucap meyrin menolak usulan andrew karena sebentar lagi
cheline akan masuk sekolah dasar.
"Iya ayah aku masih mau di sekolah ini, aku masih mau bermain dengan teman-teman ku" Ucap cheline yang juga
menolak.
"Hmmm baiklah cheline masih sekolah disini, tapi sekolah dasar nya harus dekat rumah atau perusahaan fashion milik kita" Ucap andrew yang tidak mau mengambil resiko.
Setelah terlahir kembali Andrew sangat protektif pada meyrin dan cheline, dia tidak mau kehilangan kedua wanita yang sangat dicintai nya itu dan mengulang kesalahannya dulu.
"Ayo turun sayang itu teman mu sudah menunggu" Ucap andrew sambil membuka pintu mobil dan melepaskan sabuk
pengaman cheline. "Pagi om, tante" Ucap kedua teman cheline
"Pagi juga luna, gita, kalian sudah menunggu lama ya" Ucap
meyrin yang mengenal kedua sahabat putri nya itu.
"Belum kok tante kami juga baru sampai" Ucap Luna sambil
tersenyum manis.
"Kalian berdua sahabat cheline kan, terima kasih ya sudah berteman dengan anak om," Ucap andrew sambil mengelus kepala kedua sahabat putri nya itu. "Iya om sama-sama, kami
juga senang berteman dengan cheline" Ucap gita
"Hmm baiklah kalau begitu kalian masuk sana nanti terlambat" Ucap andrew
"Baik ayah, baik om" Ucap ketiga gadis kecil itu lalu berlari
masuk ke sekolah.
Setelah melihat putri nya sudah masuk sekolah dengan selamat andrew mengajak meyrin kembali ke mobil.
"Sayang ayo kita pergi juga, kamu sudah menyiapkan surat pengunduran diri kan" Ucap andrew setelah mereka masuk
ke mobil.
"Sudah sayang tadi malam aku sudah membuat nya" Ucap meyrin yang duduk disamping Andrew.
Saat andrew mau menyalakan mobil nya, ponselnya tiba-tiba berbunyi.
Tuttt... Tuttt... Tuttt..
"Hallo siapa ini? "Ucap andrew yang tidak mengenal pemilik nomor itu. "Selamat pagi tuan andrew, saya melani sekretaris CEO living fashion yang baru tuan beli" Ucap melani
"Oh nona melani ada keperluan apa?"
"Kapan tuan bisa ke perusahaan untuk menandatangani surat
pengalihan kepemilikan perusahaan"
"Pagi ini kebetulan saya punya waktu luang, saya akan ke sana sekitar jam sepuluh, karena saya masih ada urusan lain" "Baik tuan saya akan menunggu kedatangan anda" Andrew pun memutuskan panggilan teleponnya.
"Siapa sayang?" Tanya meyrin yang melihat andrew menelpon
"Itu calon sekretaris pribadi kamu sayang, dia menanyakan
kapan kita bisa datang ke perusahaan" Jawab andrew.
Setelah mendengar jawaban suaminya, jantung meyrin
berdetak kencang dia gugup sekaligus bahagia, dia tidak menyangka impiannya untuk memiliki perusahaan fashion
akan segera terwujud.
Setelah itu mereka segera ke pabrik tempat meyrin bekerja.
"Sayang masih jauh gak?" Tanya Andrew dia memang belum pernah datang ke tempat kerja meyrin.
"Sudah dekat sayang, di depan belok kiri" Ucap meyrin sambil menunjukkan jalan ke pabrik.
Saat mereka sampai di pabrik keduanya langsung turun, para pegawai yang mengenal meyrin langsung
sibuk bergosip.
"Eh bukan nya itu meyrin, dia sudah seminggu tidak masuk
aku dengar dia masuk rumah sakit"
"Iya aku juga mendengar nya, aku rasa dia dipukuli sangat
keras kali ini sampai seminggu penuh di rumah sakit"
"Kamu benar, tapi kenapa dia turun dari mobil mewah, dan
ditemani pria tampan"
"Mungkin meyrin sudah bercerai dengan suami brengseknya, dan mendapat sandaran baru, dia kan masih cantik, jadi wajar banyak pria yang mengejar nya" Mereka terus bergosip
karena meyrin sudah seminggu tidak masuk kerja, mereka
mengira meyrin kembali menerima KDRT, dulu meyrin
sering datang ke pabrik dengan wajah lebam.
Meyrin dan andrew pun tidak membalas ucapan mereka,
dan langsung masuk ke lift untuk segera menemui manajer pabrik itu.
"Sayang maafkan aku, aku tidak menyangka gara-gara aku
kamu menjadi bahan gosip di perusahaan" Ucap andrew
sambil menunduk dia sangat merasa bersalah pada meyrin.
"Jangan terus minta maaf sayang, aku sudah memaafkan
mu dan melupakan masa lalu yang kelam" Ucap meyrin sambil
menggenggam tangan andrew.
"Lagi pula kamu sudah berubah, dan aku sangat bahagia
saat ini. Jadi jangan dengar kan omongan orang lain, aku sudah melihat tekad mu untuk berubah" Lanjut meyrin
"Terima kasih sayang" Mereka terus bergandengan tangan hingga sampai ke ruangan manajer pabrik.
Tok!!.... Tok!!.. Tok...
"Masuk" Ucap seseorang dari dalam ruangan.
"Meyrin kamu sudah kembali bekerja" Ucap manajer itu yang melihat orang yang datang ternyata meyrin. "Selamat pagi buk Carla, apa ibu punya waktu" Ucap meyrin.
"Oh punya silahkan duduk dulu, ada keperluan apa kamu
menemui ku? "Ucap Carla, dia memang sangat baik pada
meyrin, walau dia tidak tau ceritanya, tapi dia merasa
kasihan dengan meyrin yang sering datang bekerja dengan
wajah memar.
"Apa operasi anak mu berhasil? "Lanjut Carla dia tau kalau selama meyrin tidak masuk dia menjaga anaknya yang baru dioperasi. "Operasi anak saya berhasil buk sekarang dia sudah pulih" Ucap meyrin menjawab dengan sopan.
"Syukurlah, jadi ada keperluan apa kamu kesini" Ucap Carla kembali bertanya.
"Saya mau mengundurkan diri buk" Ucap meyrin sambil
mengeluarkan surat pengunduran dirinya.
"Mengundurkan diri kenapa? Bukannya kamu tulang punggung keluarga, apa lagi putri mu habis di operasi pasti biayanya besarkan" Ucap Carla terkejut mendengar meyrin mau
mengundurkan diri.
"Saya sudah punya pekerjaan yang lebih baik bu, dan terima kasih selama ini sudah baik pada saya dan menjaga saya di pabrik ini" Ucap meyrin dia sangat berterima kasih pada Carla, Carla sering membantu nya dulu, dia sering meminjamkan uang saat meyrin membutuhkan nya.
"Hmm baiklah kalau kamu sudah mendapat pekerjaan yang
lebih baik, ngomong siapa pria yang menemani mu ini? "Ucap
Carla yang sebenarnya sudah ingin bertanya sejak tadi.
"Dia....
Bersambung.....