Cinta kita berbeda seperti dua garis yang tidak pernah bertemu,namun tetap saling melengkapi. kita memiliki latar belakang, keyakinan, dan impian yang berbeda. Tapi cinta kita kuat dan tak tergoyahkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda permata Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
**BRUGHHH**!!
Rindu melihat bola basket itu masuk ke rink dengan sempurna. Lemparan indah dan tepat sasaran evan. Tanpa sadar Wulan tersenyum.
Adel dan vivian yang sudah ada filing bahwa selama ini rindu ada rasa kepada evan, dan melihat langsung apa yang terjadi di lapangan, saat evan latihan basket Tatapan rindu tidak berpaling dari evan sedetik pun.
"Hayo, lo lagi lihatin siapa? " Tanya adel yang mengagetkan rindu dari lamunannya.
Rindu yang merasa malu kepada sahabat nya karena ketahuan, memperhatikan evan secara diam-diam.
"Gue, nggak lagi lihatin siapa-siapa" Jawabnya yang menyembunyikan kegugupan nya.
"Udah lo jujur aja, ke kita lo naksir kan sama evan? " Ucap adel.
"Nggak, ap ansi kalian" Jawab rindu dan langsung pergi meninggalkan sahabatnya itu.
"Rindu tungguin kita " Teriak vivian dan langsung mengejar rindu, dan di ikuti adel.
Evan yang mendengar ada yang menyebut namanya di sekitar lapangan basket, akhirnya menoleh dan mendapati rindu yang hendak keluar lapangan itu, hingga ia memanggilnya "Rindu"Panggil evan , panggilan evan membuat pergerakan Rindu terhenti, Rindu berbalik menoleh kepada evan .
" Kenapa? "Tanya rindu pada posisinya.
" Ngapain lo di sana, lihatin gue lo ya? "Tanya evan sambil ngeledekin rindu.
" Kepedean amat lo bos "Balas rindu
" Gue boleh minta tolong nggak sama lo? "Ucap evan
" Apa. ..? "Tanya Rindu.
" Lo, boleh nggak temani gue ke toko kue, gue mau beliin nyokap gue kue, tapi malas aja pergi sendiri"Jawab evan basa basi kepada rindu.
Rindu yang mendengar ajakan evan, mengernyit pasalnya evan sang ke tua geng dan sudah memiliki ke kasih, dan sekarang dia mengajak gue ke toko kue, apa dia akan menjadikan gue target plai boi dia selanjutnya 'fikir rindu.
"Kenapa lo, ngajak gue kenapa lo nggak ngajak kekasih lo atau sahabat lo? " Tanya rindu yang merasa heran dengan tawaran dari evan.
Evan yang mendapat pertanyaan dari rindu, juga merasa heran kenapa dia tiba-tiba mengajak ini cewek untuk temanin dia ke toko kue, fikirnya.
Rindu yang melihat evan hanya terdiam akhirnya buka suara " Sori, gue mau ke toko bue temanin adel dan vivian "Jawab rindu.
Adel dan vivian merasa ini waktu yang cocok untuk, mendekati rindu dan evan akhirnya buka suara " Nggak kok, kita nggak jadi gue di antar sama Wulan saja, lo antar evan saja kasian dia "Ucap Adel
Rindu yang kaget kepada sahabatnya bertanya-tanya sejak kapan mereka di sini, bukannya mereka sudah balik fikir rindu.
Rindu yang tidak ada alasan lagi untuk menolak ajakan evan akhirnya menerima. " Oke tapi pacar lo bagaimana? "Tanya rindu
" Tenang, saja gampang "Balas evan.
" Oke, gue tunggu lo di parkiran pulang sekolah" Lanjut evan lagi.
"Oke... " Jawab rindu dan langsung melangkah pergi menuju kelas.
Di dalam kelas, Wulan dan arin lagi mengerjakan sesuatu, Tiba-tiba ke tiga sahabat mereka datang langsung duduk tanpa permisi.
"Ada apa? " Tanya arin yang melihat ke arah vivian untuk meminta penjelasan ada apa dengan rindu.
" Nggak ada apa-apa "Jawab Kristian yang mala tersenyum sambil melihat ke arah rindu.
" Eh lan, bentar pulang dari sini lo temanin kita dong ke toko buku "Pinta Adel kepada Wulan.
" Oke, gue jug mau cari buku baru "Jawab Wulan.