Lisa mencoba mempertahankan pernikahannya,yang sudah tidak sehat demi anak nya karena anaknya begitu dekat dengan ayahnya.Tapi seiring berjalannya waktu suami dan mertuanya semakin tidak menghargainya,dan bahkan mertuanya dengan terangan-terangan mendukung suaminya untuk selingkuh.
Apakah lisa mampu mempertahankan rumah tangganya yang sudah tidak sehat apakah dia berani bercerai dengan suaminya yang selalu mengancam anak ikut dengannya sementara dia begitu mencintai papanya.
Ikuti kisah ini jangan lupa dukuangannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulis remahan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 ~ Penghianatan cinta ~
Bunga-bunga cantik yang ada di sudut ruangan menjadi saksi atas penghianatan Antoni terhadap istrinya yang sangat setia dan baik.Antoni sudah menodai pernikahan suci mereka dengan menghadirkan wanita lain dalam pernikahannya dengan Lisa istri yang dia pilih sendiri.
Antoni memunguti pakaiannya yang berserakan dilantai lalu memakainya kembali.Dia menoleh arah jam dinding ternyata malam sudah cukup larut tidak terasa hampir tiga jam dia bermain dengan Viona.
" Mona,aku pulang dulu ya,aku tidak enak dengan Lisa,takutnya dia curiga padaku." Ucapnya setelah memakai pakaiannya dengan rapi kembali.
" Hmm...Ya sudah mas,hati-hati dijalan." Jawab Mona.
Antoni membuka pintu,dia melihat sekeliling halaman,saat merasa semuanya aman Antoni segera keluar lalu menghidupkan sepeda motornya dan segera pulang kembali ke rumahnya.
Sementara itu Lisa di rumahnya berulang kali menghubungi ponsel suaminya,tapi sampai jam sebelas malam panggilannya tidak ada jawaban membuatnya sedikit khawatir.
Dia khawatir sekali sesuatu yang buruk terjadi kepada suaminya karena memang belum pernah suaminya tidak pulang sampai selarut ini.
"Apa jangan-jangan dia dibegal,jaman sekarang para perampok sangatlah kejam." Ucapnya dalam hati lalu kembali menyibak gorden kamar dan melihat keluar rumah yang cukup gelap.
Lisa kembali merebahkan tubuhnya di atas ranjang,dia mencoba memejamkan matanya tapi sedikit pun matanya tidak mau terpejam membuatnya semakin gelisah.
Tidak lama kemudian dari kejauhan dia mendengar suara sepeda motor suaminya,Lisa menghela napas lega,walaupun sudah larut malam setidaknya kalau pria itu kembali dengan selamat sudah cukup membuatnya tenang.
Lisa keluar dari kamar lalu membuka pintu rumah mereka,Antoni menghampirinya lalu memberikan tas kerjanya,dia bersikap seolah-olah baru pulang kerja.
" Kenapa pulang sampai selarut ini mas? " Tanya Lisa setelah mereka masuk ke dalam rumah dan Lisa meletakkan tas suaminya di atas meja.
" Itulah dek,dikantor sibuk banget,dek...Aku lapar apa masih ada makanan?" Tanya Antoni,sejak keluar dari rumah Mona dia sudah kelaparan,dia takut meminta kepada Mona yang segalanya serba simple.Disuruh pesan makanan dia sendiri sudah tidak punya uang sama sekali.
"Masih mas,aku panaskan dulu sebentar ya." Jawab Lisa sembari pergi ke dapur Antoni mengikutinya dari belakang lalu duduk,dia menunggu Lisa melayaninya sembari bermain ponsel.
" Chatingan sama siapa mas? Dari tadi ponselmu bunyi terus seru banget obrolannya padahal sudah malam ini?" Tanya Lisa yang sedari tadi bekerja sambil memperhatikan suaminya.
" Ah_itu dek,kata bos aku laporan ku masih kurang,kepalaku hampir pecah memikirkan itu." Jawab Antoni sembari meletakkan ponselnya takut Lisa jadi curiga padanya.
" Oohh....Jangan terlalu dipikirkan mas,namanya juga pekerjaan pasti ada saja masalahnya." Jawab Lisa yang sedikit pun tidak menaruh curiga pada suaminya.
Lisa melayani suaminya dengan ikhlas sekalipun sudah larut malam.Tidak pernah sedikit pun dia mengeluh di depan suaminya,dia benar-benar menjadi istri yang baik untuk suaminya yang tidak tau bersyukur.
Antoni makan dengan sangat lahap,Lisa dengan sengaja menyisihkan dua paha ayam untuk suaminya karena dia tau Antoni sangat suka ayam semur buatannya dan benar saja Antoni menghabiskan keduanya tanpa tersisa sedikit pun membuat Lisa bahagia.
"Sayang masakan mu enak sekali,terima kasih ya sayang kamu memang sangat baik." Ucap Antoni setelah selesai makan.
" Sama-sama mas,kamu makan dengan lahap aku sudah sangat senang." jawab Lisa.Keduanya masuk ke dalam kamar lalu tidur kembali.Jauh di lubuk hatinya Lisa sedikit bertanya-tanya,dalam hati sudah hampir tiga Minggu Antoni tidak meminta jatah sebagai suami padahal biasanya paling sedikit dua kali seminggu mereka melakukannya.
" Mungkin dia lelah." Ucapnya dalam hati.Lisa mengira malam ini Antoni meminta jatah seperti biasa ternyata tidak sama sekali pria itu langsung tertidur pulas setelah mereka masuk ke dalam kamar.
****
Keadaan kembali seperti biasa,Lisa dengan ikhlas belanja semua kebutuhan rumah tanpa meminta kepada suaminya.Di meja makan kembali dihidangkan beberapa lauk dan juga buah-buahan dan tentu saja Antoni tersenyum dalam hati.
" Akhirnya aku bisa kembali bebas tanpa harus memikirkan kebutuhan rumah tangga,untung saja Lisa wanita yang polos." Ucapnya dalam hati sembari menikmati mie goreng buatan istrinya.
" Sepertinya aku bisa mempertimbangkan ucapan Mona,membeli mobil untukku,rasanya sedikit malu memang kalau tidak punya mobil di jaman sekarang,tapi aku harus meminta persetujuan Lisa agar dia bisa membantuku kalau keadaan sedang tidak baik-baik saja." Ucapnya dalam hati.
" Dek,kamu belum siap membereskan dapur?" Tanya Antoni setelah piringnya kosong.
"Sudah kok mas ini tinggal mengeringkan wastafel. Ada apa memangnya mas?"
"Aku mau bicara dek,kamu kesini dulu duduk di dekatku." Jawab Antoni.Lisa mengakhiri pekerjaannya lalu dia segera duduk di depan suaminya.
" Ada apa mas?" Tanya lisa yang sudah penasaran.
" Tapi kamu jangan marah ya dek,kalau pun kamu tidak setuju aku nga papa kok."
"Mau ngomong apa sih mas,bilang saja langsung jangan buat aku penasaran." Ucap Lisa semakin penasaran.
" Itu dek,kamu mau tidak kalau aku kredit mobil,jujur saja aku malu pergi ke kantor naik motor butut ku itu,semua teman-teman ku sudah punya mobil tinggal aku yang belum.Tapi kalau kamu tidak setuju aku nga papa sih."
Antoni sangat pintar mempermainkan perasaan Lisa,dia tau bagaimana sikap lembut istrinya yang sangat sulit menolak jika ada keinginannya.Lisa terdiam cukup lama,sebenarnya tidak ada sangkut pautnya sama dia kalau pun pria itu ingin beli mobil.
" Aku sih terserah kamu mas,kalau emang kamu mampu ya sudah beli aja,kenapa harus minta ijin padaku." Jawab Lisa pada akhirnya.
"Sayang itu artinya mulai sekarang semua kebutuhan rumah kita kamu yang tanggung,gajiku pasti habis membayar cicilan mobil,rumah dan uang kuliah Viona,dan mungkin mulai sekarang aku juga akan sering minta tolong padamu saat aku kekurangan uang." Ucap Antoni lagi.
" Kalian bahas apa kenapa serius begitu,ibu perhatikan dari tadi wajah mu sangat serius " Ibunya tiba-tiba menghampiri mereka,padahal pembicaraan mereka belum juga ada keputusan.
" Aku mau beli mobil bu,jadi aku minta ijin kepada menantu mu,biar bagaimana pun dia istriku jadi aku harus minta ijin padanya." Jawab Antoni.
"Untuk apa minta ijin padanya,kalau emang ada uang langsung pergi beli,persetujuan dia tidak penting sama sekali." Jawab ibunya,terlihat sekali wajah cemburu ibunya membuat Antoni sedikit kesal kepada ibunya yang sangat sulit di ajak kerja sama.
" Bu....!!sampai kapan ibu bersikap seperti itu terhadap Lisa...!! Bentak Antoni membuat ibunya kaget.
🌹🌹🌹 bersambung 🌹🌹🌹