NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Sang Kapten

Jerat Cinta Sang Kapten

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikahi tentara / Duda / Cintapertama
Popularitas:20.3k
Nilai: 5
Nama Author: keipouloe

Jhonatan Wijaya, seorang Kapten TNI yang dikenal kaku dan dingin, menyimpan rahasia tentang cinta pandangan pertamanya. Sembilan tahun lalu, ia bertemu dengan seorang gadis di sebuah acara Akmil dan langsung jatuh cinta, namun kehilangan jejaknya. Pencariannya selama bertahun-tahun sia-sia, dan ia pasrah.

Hidup Jhonatan kembali bergejolak saat ia bertemu kembali dengan gadis itu di rumah sahabatnya, Alvino Alfarisi, di sebuah batalyon di Jakarta. Gadis itu adalah Aresa, sepupu Alvino, seorang ahli telemetri dengan bayaran puluhan miliar yang kini ingin membangun bisnis kafe. Aresa, yang sama sekali tidak mengenal Jhonatan, terkejut dengan tatapan intensnya dan berusaha menghindar.

Jhonatan, yang telah menemukan takdirnya, tidak menyerah. Ia menggunakan dalih bisnis kafe untuk mendekati Aresa. Ketegangan memuncak saat mereka bertemu kembali. Aresa yang profesional dan dingin, berhadapan dengan Jhonatan yang tenang namun penuh dominasi. Dan kisah mereka berlanjut secara tak terduga

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon keipouloe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Pagi itu, setelah tugas piketnya selesai, Kapten Jhonatan masih duduk di kantor. Kepalanya terasa berat—bukan karena kurang tidur, tapi karena gejolak batin yang tak bisa ia kendalikan. Pikirannya melayang jauh, kembali pada sosok Aresa.

“Aresa,” bisiknya dalam hati, menatap kosong ke meja.

“Aku bingung kenapa terus memikirkan mu. Ini bukan sekadar rasa tanggung jawab. Aku tahu, aku benar-benar tertarik padamu. Entah kamu wanita yang kutemui sembilan tahun lalu atau bukan, yang jelas... kamu sudah membuatku penasaran sejak pertama kali kita bertemu.”

Hari kian siang. Jhonatan akhirnya memutuskan untuk pulang.

Begitu tiba di rumah dinas, udara dingin dan sepi langsung menyambutnya. Ia sempat membayangkan—andai pernikahan pertamanya bertahan, mungkin ada tawa dan kehangatan yang menemaninya pulang. Namun ia segera menggeleng.

Masa lalu tetaplah masa lalu.

Penyesalan tak ada gunanya.

Tubuhnya yang lengket membuatnya akhirnya memilih mandi lalu beristirahat.

****

Di rumah sakit, Aresa sudah siap untuk pulang. Meski tubuhnya masih lemas, Arian tak ingin ambil risiko. Kedatangan Kapten Jhonatan tadi siang membuatnya bertindak cepat.

Setelah mendapat izin dokter—dengan syarat Aresa diawasi dokter pribadi—Arian langsung menyuruhnya bersiap.

Namun, di parkiran, Aresa sempat terkejut saat tahu dirinya hanya akan diantar oleh Vero.

“Mas Arian ke mana?” tanyanya heran.

Vero hanya menjawab singkat, “Ada urusan penting.”

Dalam perjalanan, Aresa mendapati mobil mereka tidak menuju ke arah apartemen Arian.

“Ver, kenapa kita malah belok ke sini? Bukannya ke apartemen Mas Arian?” tanya Aresa curiga.

“Apartemen Mas Arian sudah nggak aman, Res,” jawab Vero sambil fokus menyetir.

“Setelah Kapten itu datang, Mas Arian langsung perketat pengamanan. Sekarang tempatku lebih aman. Kamu tinggal di sana dulu sampai benar-benar pulih.”

Aresa mengangguk pasrah.

“Baiklah... aku jadi tahanan rumahmu, ya?” ucapnya setengah bercanda.

“Iya, karena rumahku paling nyaman, Princess,” balas Vero sambil tersenyum. “Pokoknya kamu di sana sampai benar-benar sembuh!”

Sesampainya di apartemen Vero, Aresa langsung diarahkan ke kamar yang sudah disiapkan.

Beberapa menit kemudian, ia keluar lagi, mendatangi Vero di ruang kerja.

“Vero, aku bosan sekali! Boleh nggak aku nonton TV sebentar di luar kamar?” rengeknya.

Vero menoleh, menatap serius.

“Tidak, Res. Kamu harus patuh. Aku tahu kamu bosan, tapi istirahat itu wajib. Aku nggak mau Mas Arian marah kalau kamu kambuh lagi.”

Aresa akhirnya menyerah dan kembali ke kamar. Tak lama kemudian, ia pun tertidur.

****

Sementara itu, setelah mengurus kepulangan Aresa, Arian langsung menuju kantornya.

Sesampainya di sana, sekretarisnya sekaligus sahabat karibnya, Azzam, langsung menyambut.

“Zam, nanti ke ruanganku,” ujar Arian serius.

“Siap, Pak,” jawab Azzam dengan nada formal.

Di ruangannya, Arian duduk sambil mengirimkan foto Jhonatan—yang diam-diam ia ambil di rumah sakit—kepada satpam apartemen.

“Pastikan orang ini tidak boleh masuk. Sekalipun,”

pesannya tegas.

Beberapa menit kemudian, Azzam masuk setelah mengetuk pintu.

“Ada apa, Yan? Kelihatannya penting banget,” tanyanya penasaran.

“Gue mau ubah profil publik Aresa,” kata Arian. Suaranya tenang tapi tegas. “Gue mau dia terlihat seperti wanita biasa. Lulusan D3 dari universitas swasta kecil, kerja freelancer desain grafis, atau apa pun yang nggak mencolok.”

Azzam mengangguk.

“Tujuannya bagus. Kita harus jaga latar belakang aslinya. Dunia sekarang nggak aman.”

Belum sempat mereka melanjutkan pembicaraan, Azzam menerima email darurat. Matanya langsung membesar.

“Ada laporan, Yan,” katanya cepat. “Seseorang di rumah sakit nyoba nyelidiki Aresa. Dia bahkan maksa minta data pribadi, tapi untung pihak rumah sakit menolak.”

Wajah Arian langsung memanas.

“Siapa yang berani melakukan itu?! Lacak orang itu sekarang, Zam! Jangan sampai lolos!”

Ia tak bisa tenang. Segera ia meninggalkan kantor dan melajukan mobil menuju apartemen Vero.

Sesampainya di sana, Arian langsung masuk ke kamar Aresa.

Gadis itu masih tertidur pulas. Ia mendekat, mencium kening adiknya perlahan, lalu keluar agar tak mengganggu.

Ia menuju ruang kerja Vero.

“Ada orang yang menyelidiki Aresa di rumah sakit, Ver,”

ujar Arian tanpa basa-basi.

Vero tetap tenang.

“Gue tahu, Mas. Gue sudah menduganya.”

“Menduga? Lo sudah tahu?” tanya Arian cepat.

Vero menatapnya serius.

“Maaf, Mas. Gue sudah menyelidiki si Kapten itu. Setelah dari rumah sakit, dia sempat ke rumah kakaknya. Di sana, dia menolak dijodohkan dengan seorang wanita. Katanya, dia sudah punya pasangan.”

Arian menyipitkan mata.

“Dan lo pikir wanita itu yang menyuruh orang menyelidiki Aresa?”

Vero mengangguk pelan.

“Iya. Wanita itu pasti merasa tersinggung dan ingin tahu siapa perempuan yang disebut Jhonatan. Mungkin dia curiga Aresa adalah orangnya.”

Arian menghela napas berat. Mereka tahu kini mereka berhadapan dengan musuh baru—seorang wanita yang terluka harga dirinya.

Namun di sisi lain, Arian merasa tenang karena profil publik Aresa sudah dimanipulasi lebih dulu.

Beberapa saat kemudian, ponsel Arian berdering.

Nama Azzam tertera di layar.

“Yan, gue sudah dapat orangnya,” lapor Azzam dengan nada tegang.

“Orang suruhan itu berasal dari jaringan privat, tapi gue berhasil lacak siapa yang menyuruhnya. Namanya Sella. Seorang Dokter, praktik di Jakarta Pusat.”

Wajah Arian mengeras.

“Suruh orang-orang mu awasi perempuan itu, Zam. Jangan biarkan dia mendekat ke Aresa.”

“Baik. Gue laksanakan segera,” jawab Azzam cepat.

“Kalau nanti dia mulai bermain, kita imbangi,” tegas Arian.

“Oke, gue tutup dulu.” Azzam mematikan telepon.

Vero yang sejak tadi memperhatikan langsung bertanya,

“Siapa, Mas? Kelihatannya penting.”

“Azzam,” jawab Arian, mengembuskan napas berat. “Dia dapat info siapa yang menyuruh orang selidiki Aresa.”

Ia menatap Vero serius. “Untung gue udah ubah profil publik Aresa lebih dulu.”

Vero mengangguk.

“Iya, Mas. Tapi orang itu pasti nggak akan berhenti di situ. Dia pasti terus menggali.”

Arian diam sejenak, pandangannya tajam.

“Kalau begitu, kita juga harus bersiap. Permainan ini baru dimulai.”

1
Drezzlle
mana pengertian lagi kak Jessica. aku suka 🥰🥰
Drezzlle
kayaknya emang bang Jo dan Aresa berjodoh. Semoga kak Jes ini bisa jadi Mak comblang 🥰
kim elly
jadi saling untit
kim elly
🤣🤣nyiksa namannya
Mutia Kim🍑
Aduhh yang khawatirkan Aresa🤭
Mutia Kim🍑
Apa mereka suruhan Sella atau Jhonatan?
rokhatii: Orang suruhan sella & Jhonatan
total 1 replies
Shin Himawari
mau makin tanggung jawab Jo? nikahin aja Aresa nya langsung🤣
rokhatii: belum berani kak🤭🤭
total 1 replies
Shin Himawari
hayoo mas kapten ujian restu pertama harus kamu selesaikan nii🤭
rokhatii: bentengnya banyak ini kak sulit
total 1 replies
Wida_Ast Jcy
waduh.... gawat donk. kabur aja lah kamu joe
rokhatii: seorang pria sejati tidak akan kabur 🤣🤣🤣
total 1 replies
Wida_Ast Jcy
nah siap siap dech kamu dpt masalah besar
rokhatii: masalah kecil kok kak🤣🤣🤣
total 1 replies
Nurika Hikmawati
lgsg pgn dibawa pulang aja /Facepalm/
Nurika Hikmawati
jadi jonathan ini duda ya?
rokhatii: duren sawit lebih tepatnya kak🤣🤣🤣
total 1 replies
Nurika Hikmawati
Jonathan jatuh hati pada pandangan pertama
sunflow
pemanasan dlu bang
rokhatii: biar nggak sakit badan🤣🤣
total 1 replies
sunflow
lindungi aresa dari belatung nangka bang..
rokhatii: aduh gawa kok bisa ada belatung nangka🤣🤣🤣
total 1 replies
sunflow
iya tahanan rumah tp ga perlu lapor
sunflow
duda to bang jho
rokhatii: duren sawit ini boss 🤣🤣
total 1 replies
mama Al
wah cocok camer dan cantu
mama Al
wkwkwkw... Kena jebakan Batman
mama Al
koreksi diri apa yang membuat kamu di tolak.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!