NovelToon NovelToon
Kutukan Gadis Pemuas

Kutukan Gadis Pemuas

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Harem / Cinta Murni
Popularitas:15.4k
Nilai: 5
Nama Author: mermaidku

"harusnya kamu gak usah lahir ke dunia! mama nyesel lahirin anak iblis kayak kamu,"

satu tamparan mendarat di pipi mulus celin, ia tak bisa berhenti menangis karena mamanya selalu mengeluarkan kata kata pedih dari mulutnya.

"aku kan gak minta di lahirin ma," celin menangis memeluk kaki mamanya.

"hidup kamu gak bakalan bener kamu sama aja kayak kakak kamu cuma bisa jadi pelacur!!!" sentak mama celin sebelum pergi meninggalkan celin di pinggir jalan.

celin hanya duduk dan menangis di bawah guyuran hujan melihat mobil mamanya yang perlahan menjauhi dirinya.

selengkapnya>>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 16

Paginya celine melupakan janjinya untuk datang, ia sibuk melayani pembeli bersama Rahmat karena kafe sangat ramai.

"mbak, mbak celine jadian sama mas bima?" tanya rahmat di sebelah celine.

"deket sih, sebenernya bima sakit makannya dia ngehindar,"

"sakit apa?"

"silahkan pesananya," ucap rahmat.

pembeli itu tampak berpikir sambil membaca daftar menu, "brown sugar satu sama big burger,"

Setelah membayar dan pergi, sekali lagi Rahmat kembali bertanya, "sakit apa mas bima? Kok sampai ngehindar? Cacar air atau apa? Takut nular mbak?"

"ginjal kronis,"

"kasian jadi itu alesan mas bima jauhin mbak celine?"

"iya mat, apa aku hamil anak dia aja ya biar dia gak tinggalin aku,"

"semprul, emang bu retno bolehin?"

"gak tau mat tapi kalau aku hamil aku yakin pasti langsung di nikahin hehe,"

"mbak tapi kasihan mas bima, kalau gitu dia jadi tertekan,"

"Kenapa?"

"mbak dia aja udah kepikiran buat ngehindar berarti sakitnya udah parah, mbak celine gak boleh egois,"

Celine terdiam, ia yang awalnya memaksa bima untuk melakukan hb. Bahkan ia dengan berani membiarkan bima mengeluarkannya di dalam.

Celine langsung memegang perutnya, ia baru berpikir bagaimana jika ia hamil dan membuat bima makin sakit karena kepikiran.

Aduh sialan kalau gue beneran hamil gimana? Gimana kalau bima takut dan gak bisa? Gimana kalau bima syok dan bikin penyakitnya tambah parah? Ah goblok banget sih setan

"mbak udah tidur sama mas bima?" tanya rahmat hati hati.

"iya mat, keluar di dalem lagi,"

"astaga semprull, mbak mbak kok bisa gitu loh. Mas bima yang minta?"

"aku mat, aku yang mulai. Aku juga yang sengaja buat bima keluar di dalem,"

Rahmat tak habis pikir dengan wanita di sebelahnya ini, ia rasanya ingin menempeleng kepala celine.

"piye to mbak mbak, mikir apa mbak celine tu? Mbak hamil itu gak bikin kalian bisa nikah mbak. Astaga.... Ws mbuh mbak pusing aku," ucap rahmat pergi menghampiri pelanggan untuk mengantarkan pesanan.

Aduh gimana ya mana kemarin aku baru aja main lagi, kok sekarang baru mikir ya?

Lamunan celine buyar ketika wanita paruh baya yang ia kenal mendekat ke arahnya.

"celine kamu lupa ya mama suruh ke rumah?" tanya winda- mama bima.

"astaga tan aku lupa, maaf ya celine kesana sekarang," celine buru buru melepas apron miliknya.

"bima masuk rumah sakit, dia lagi di rawat. besok dia operasi,"

"operasi?"

"cangkok ginjal,"

"tante tapi kalau bima kenapa kenapa gimana?" ucap celine khawatir, pasalnya jika sudah masuk ke ruang operasi hal tak terduga bisa terjadi begitu saja.

"doakan saja, bima mau kamu temenin dia selama operasi. Kamu bisa kan?"

"bisa tante,"

"panggil mama," tekan winda.

"iya ma, bentar celine ambil tas dulu,"

"kamu kesana sendiri gak papa kan? Mama mau ambil pakaian bima dulu,"

"ohh iya ma, celine gak papa,"

Setelah melihat mama bima pergi, celine langsung mengambil tas dan ponselnya.

"mat ika suruh lembur ku bayar dobel sampai besok kalian berdua,''

"siap," ucap rahmat senang.

"mbak celine,"

"kenapa mat?" tanya celine sambil berkaca merapikan rambutnya.

"semoga mas bima segera sembuh ya mbak,"

"makasih ya mat, aku berangkat dulu,"

Celine buru buru pergi, matanya sudah memerah menahan tangis. Pikirannya benar benar pecah, ia khawatir tentang bima dan perutnya.

Setelah sampai di rumah sakit, celine langsung pergi ke kamar yang sudah di beritahukan mama bima. Namun saat sampai di depan pintu ia langsung lemas, melihat bima yang tertidur bersama gracia di sampingnya.

celine belum masuk, ia masih berdiri dan melihat dari jendela di tengah pintu. Terlihat bima yang tidur dengan tenang dan gracia yang tidur memeluknya dari samping.

"bim, kenapa?"

"mama lo udah setuju ya?"

"baru kemarin lo minta gue temenin lo, sekarang kenapa udah di temenin orang lain?"

Tangannya merogoh ponsel di dalam tasnya, ia mengambil gambar bima yang sedang tertidur bersama gracia.

Celine bergegas pergi, air matanya langsung menetes membanjiri pipinya. Kepalanya langsung pusing, bahkan kakinya terasa lemas. Celine duduk di lantai yang dingin, menangis tersedu-sedu.

Celine sadar jika hubungannya dengan bima tidak jelas, di lain waktu mereka begitu mesra bahkan menggunakan kosa kata aku dan kamu. Namun di sisi lain mereka akan saling ketus dan membiarkan satu sama lain melakukan kegiatannya dan saling melupakan.

"gue boleh cemburu gak sih? Sakit banget bim, sakit banget,"

Celine berusaha berdiri dan kembali melanjutkan langkahnya untuk pergi. Ia mengirimkan foto itu pada mama bima.

^^^Send a picture ✉️^^^

^^^Maaf ma, celine pulang dulu ✉️^^^

Ia bingung harus bagaiman, "apa gue pulang ke rumah simbok aja ya? Iya deh,"

Celine tanpa persiapan langsung pergi ke rumah neneknya di desa. Ia tak peduli lagi dengan operasi bima, walaupun ia tetepa ingin disana namun tetap saja itu tak membuat hatinya tenang dan lega.

...****************...

Sudah dua hari celine tinggal di desa, ia banyak menghabiskan waktu bersama ahmad di sawah dan sungai.

"met jamet sini deh," panggil ahmad.

"jamet jamet, gini gini aku cantik," kesal celine.

"yaudah cepetan sini, liat tuh ikannya besar. Cepetan tangkap,"

Celine dan ahmad sedang berada di sungai, awalnya mereka berdua hanya mencuci baju. Namun sampai sore hari meraka malah asik bersantai disana.

"met kamu udah ada pacar?" tanya ahmad.

"udah, kenapa? Kamu juga udah punya pacar?"

"u-udah,"

"sedesa ini?"

"iya,"

"lah semprul kalau orange liat kita berduan apa gak sakit hati? Gila kamu ya udah ayo pulang. Gak mau aku rusak hubungan mu gini, ayo gak enak juga kalau orangtuanya tau,"

"yaealh santai aja lin,"

"santai santai pala bapak kau,"

ahmad terkekeh melihat celine yang kesal, "indah namanya kamu tau?"

"enggak, aku kan ansos kamu kan tau aku disini cuma kenal sama kamu,"

"ayo tak kenalin," ajak ahmad.

"nanti malem aja deh, sekarang pulang dulu takut di cariin mama,"

Mereka berdua berjalan beriringan menuju rumah mereka. Rumah simbok dan rumah ahmad tak terlalu jauh dan satu arah.

"itu indah,"

"indah!!" panggil ahmat yang melihat indah sedang membawa gabah.

"eh mas ahmad sama siapa?" indah melihat celine tak suka, jelas saja karena celine mengenakan daster pendek yang terlihat sexy. Sedangkan indah memakai baju biasa yang tertutup.

"celine," ucap celine mengulurkan tangannya namun tak di gubris oleh indah.

"ini celine yang pernah aku ceritain ke kamu, cantik kan? Kamu harus belajar banyak dari dia. Dia punya usaha, siapa tau kamu mau belajar,"

"enggak mas makasih, indah jadi pemilik sawah seluas ini aja udah cukup gak usah jadi pengusaha," jawab indah sombong.

Halah sawah aku juga punya, walaupun punya simbok sih tapikan sama sama luas. Lagian siapa yang mau ngajarin situ, lagak banget!

"sini mas bawakan,"

"terimakasih mas, mari mbak. Kamu pulang sendiri gak papa kan mbak? Apa harus di anter pacar saya?"

"dih najis, udah sana kalau mau berduaan. Aku juga gak minta di anterin pulang kok, ge-er banget!"

1
Nur Safira
minimal judul sesuai isi gak jelas bnget
jenny
kok celine punya sifat seperti itu?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!