NovelToon NovelToon
Suamiku Sakit Mental

Suamiku Sakit Mental

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Angst
Popularitas:745.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rani

Jesika terpaksa menggantikan adik angkatnya untuk menikah dengan pria kaya, tapi mentalnya sakit. Namun, keterpaksaan itu membawa Jesi tahu akan seberapa tersiksanya kehidupan Jonathan dengan gangguan mental yang dia alami.

Mampukah Jesi menyembuhkan sakit mental sang suami? Lalu, bagaimana jika setelah sakit mental itu sembuh? Akankah Jona punya perasaan pada Jesi yang sudah menyembuhkannya? Atau, malah sebaliknya? Melupakan Jesi dan memilih menjauh. Temukan jawabannya di sini! Di Suamiku Sakit Mental.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*Episode 16

Begitulah Jesika terus mencoba untuk dekat dengan Jonathan. Sekarang, sudah satu minggu dia belajar berbaur dengan kehidupan barunya.

Kehidupannya yang baru tidak cukup buruk dari yang sebelumnya. Di sini, meski dia dianggap sama oleh sebagian pelayan, tapi tetap saja, dia masih dihormati. Dia masih dianggap tinggi oleh sebagian pelayan yang lainnya.

"Dia itu dinikahkan hanya untuk dijadikan pembantu bagi tuan muda. Lalu, kenapa kita harus menghormati dia?" Salah satu pelayan yang tidak suka Jesi berucap lantang saat melihat Jesika dari kejauhan.

"Tapi tetap saja, dia itu nona di sini, kan? Dia tetap istri tuan muda. Jadi, kita wajib menghormati dia."

"Yah, aku dengar, dia perempuan yang dipilih secara langsung oleh tuan besar. Jangan cari masalah dengannya atau kamu akan berurusan dengan tuan besar," ucap yang lainnya pula.

"Tapi, aku dengar, Nyonya kita tidak suka dia. Dia itu hanya anak angkat yang tidak tahu siapa latar bekang orang tua juga apa kedudukannya. Dia tidak cocok dengan tuan muda kita yang punya nama besar. Meski tuan muda kita sakit, tapi tetap saja, dia anak keluarga Wijaya yang terpandang. Satu-satunya pewaris keluarga ini."

"Tapi apa kamu tahu? Dia itu bisa sangat akrab dengan tuan muda hanya dalam hitungan jam. Kita yang sudah bekerja di sini selama bertahun-tahun saja masih tidak bisa berhadapan langsung dengan tuan muda."

Begitulah, obrolan demi obrolan antara dua kubu yang sama-sama membicarakan Jesi hampir setiap hari sejak kedatangan Jesi di rumah ini. Jesi tahu, tapi dia tidak ingin ambil pusing. Karena apa yang telah dia lalui, sudah membuatnya pintar untuk menutup telinga dan berpura-pura tidak mendengar apa yang orang lain bicarakan tentang dia.

Satu minggu bersama dengan Jonathan, Jesi sedikit merasakan kehangatan. Dan, bersama dengan Jonathan kini adalah kebahagiaan tersendiri baginya. Meskipun, pria itu masih tetap tidak bicara sepatah katapun pada Jesi selama mereka bersama. Tapi Jesi merasa bahagia akan apa yang dia lalui selama satu minggu terakhir ini.

"Jona. Apa kamu ingin keluar sekarang?" tanya Jesi berusaha untuk mengubah suasana mereka. Dia ingin Jona menikmati suasana hangat dan hembusan angin di luar ruangan.

Tapi, Jona langsung menggelengkan kepalanya. Tanda dia tidak ingin melakukan apa yang Jesi katakan.

"Kamu tidak mau? Baiklah, aku tidak akan memaksa. Kita akan berada di dalam kamar saja sekarang."

"Mm ... tapi apa kamu tidak merasa bosan dengan ruangan ini? Tidak melakukan apapun selain duduk melihat ke arah luar dari jendela kamarmu ini?"

"Oh, aku tahu. Bagaimana jika kita nonton vidio saja lewat ponselku? Karena di kamar ini tidak ada televisi, maka kita hanya bisa nonton vidio lewat ponsel saja."

"Tunggu ya," ucap Jesi sambil merogoh saku celana untuk mengeluarkan ponsel usang yang selalu dia bawa ke manapun dia pergi.

Jesika pun langsung mengutak atik ponsel usang tersebut dengan lincah. Saat dia membuka aplikasi, langsung muncul berita tentang kelahiran anak pertama dari pasangan terkenal pewaris terkaya di kota tersebut.

Reaksi yang Jona berikan sungguh luar biasa. Saat mendengar berita itu, dia langsung meraih ponsel yang ada di tangan Jesi dengan cepat.

Tentu saja Jesi sangat terkejut karena ulah Jona barusan. Dengan mata melebar, Jesi menatap Jona sambil memanggil nama pria itu dengan nada sedikit tinggi.

"Jona!"

"Tidak! Mereka berbahagia sejak awal hingga sekarang. Mereka terus tersenyum tanpa memikirkan aku sedikitpun. Mereka tertawa di atas penderitaan ku. Tidaaak ...!"

Pletak! Bunyi ponsel usang Jesi yang Jona banting dengan keras. Gawai usang itupun berserakan di atas lantai dengan kaca yang terpisah dari badannya.

"Tidak! Kalian bahagia tanpa aku! Kalian terus bahagia tanpa sedikitpun memikirkan aku. Jangankan datang untuk menemui ku, menanyakan kabarku saja tidak. Kalian kejam! Sangat kejam!"

"Jona! Apa yang kamu katakan!?"

Prak! Bukannya menjawab pertanyaan Jesika, Jona malah memukul cermin kaca yang ada di dekatnya mengunakan tangan.

"Kalian kejam ...!" Jona kembali berteriak dengan keras.

"Jona! Kuasai dirimu!" Jesika berusaha menenangkan Jonathan yang kini tak ubah banteng besar yang tengah menggila.

"Minggir! Siapa kamu beraninya memerintah aku, hah!" Jona berucap sambil mendorong tubuh mungil Jesi sehingga tubuh itu kehilangan kendali dan terjatuh ke lantai.

"Auh." Jesika mengeluh karena pantatnya terhempas dengan sangat keras ke lantai.

Sementara Jesi sedang menahan sakit. Jona tidak menghiraukan keadaan Jesi. Dia malah sibuk dengan urusannya.

Jonathan langsung mengambil serpihan cermin kaca yang pecah. Lalu, tanpa menunggu aba-aba lagi, setelah cermin ada di tangannya, Jona langsung menggoreskan cermin tersebut pada pergelangan tangan dengan kuat.

1
Bara Athallah
bagus papa jona. aq jg benci dg mamah jona
Syarifah Syarifah
Luar biasa
Rani: makasih banyak
total 1 replies
Kintan Ibrahim
iya saya pon sama ingatkan cewek rupanya cowok 😅😅
budak jambi
oi sadar sean km tu hanya ank angkt tdk ada hak nya atur ortu jesi buat jesi bahagia.walau nikh sm org sakit mental skalipun dr pd km dan marisa yg waras tp tdk punya hati sm skali
budak jambi
dasar wanita gila t mm jona dan mila.semoga mm jona menyesal sdh jaht pd jesika
Sandi Sanjaya
jadi penasaran
Sandi Sanjaya
Mereka pasti menyesal
Sandi Sanjaya
semoga berhasil si jaka
Sandi Sanjaya
Bagus
Jue
Kalau orang Islam menikah dengan orang yang tidak cukup akal itu tidak sah , Nikah tanpa wali juga tidak sah , Orang yang kesihatan mental nya sihat sewaktu menjabat tangan wali mahupun imam maka pernikahan itu baru dikira sah .
Rani: iyah. makanya terkadang aku kalo bikin karya itu jarang mencantumkan agama mereka. soalnya, sulit untuk di jelaskan terkadang. biar pake imajinasi pembaca masing2 aja
total 1 replies
A&R
👍
Ryan Jacob
semangat Thor
Rani: makasih banyak🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Anggun Ramadhani
hahaha
Aily Iad
Luar biasa
Rani: makasih banyak😘😘😘
total 1 replies
Aily Iad
Lumayan
Rani: thank
total 1 replies
Aily Iad
Halah, kunu mamae yo garek ongkong ongkong sikil tok ae kok
Eric ardy Yahya
itu hukuman yang pantas buat kamu Marissa . dasar wanita munafik , ternyata kamu awal mula hancurnya persahabatan Sean dan Jonathan.
Eric ardy Yahya
gak usah kamu sok tersakiti, dasar wanita gila. kamu tuh sama kayak ibu kamu , mau ada materi kemudian habiskan biar gak dibilang wanita matre. memang penjara adalah tempat yang cocok buat kamu .
Eric ardy Yahya
padahl kan kalau kamu gak gengsi , pasti gak akan kejadian seperti ini , eh kamu baru sadar sekarang ? di mana otak kamu ketika kamu merasa Jesika salah wanita yang jahat dan jadi benalu ? di mana otak kamu ketika kamu gak mengetahui , Mila adalah wanita pemalas ? semuanya sudah terlambat .
Eric ardy Yahya
Gak usah PD deh MILA . kamu tuh wanita gila yang tidak tau diri , palingan kamu yang akan dipermalukan sekarang .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!