Sakitnya patah hati melihat pria yang dicintainya bermesraan dengan istrinya di depan matanya saat mereka sedang melakukan perjalanan bisnis membuat Flower melakukan hal konyol dengan menumpahkan kekesalahannya lewat meminum minuman alkohol tak terhitung banyaknya.
Tindakan ceroboh yang ia lakukan akhirnya mengantarkannya terjebak cinta satu malam dengan pria yang sangat dibencinya. Flower pikir setelah melewati satu malam dengan Malik tidak akan berpengaruh apa pun pada hidupnya.
Ternyata apa yang dipikirkannya salah karena satu bulan kemudian ia dinyatakan hamil dan hal itu diketahui oleh kedua orang tuanya hingga membuat mereka murka.
William Arnold ayah kandung Flower meminta Flower untuk menikah dengan ayah kandung dari anak yang Flower kandung walau Flower menolak dengan keras karena Malik adalah pria yang sangat dibencinya dan tidak sederajat dengan mereka.
"Aku tidak mau menikah denganmu karena kau adalah pria miskin!" Hardik Flower saat Malik datang menemuinya untuk bertanggung jawab.
"Kau pikir aku mau menikahi wanita seperti dirimu!" Jawab Malik.
Apakah pernikahan mereka akan berjalan dengan lancar dengan dua orang yang saling tidak mencintai?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menerima tawaran
"Sangat menarik." Zaki tersenyum miring menatap kepergian Flower hingga hilang dari pandangannya. Entah apa yang ada di dalam pemikiran Zaki saat ini tentang Flower. Yang pasti Malik yang sejak tadi menatapnya tanpa berkedip dapat melihat ada yang tidak beres dari tatapan Zaki pada Flower. Zaki pun keluar dari dalam loby hotel tanpa menyadari jika sejak tadi ada Malik yang terus menatap gerak-geriknya.
*
Hari ini adalah hari terakhir Flower berada di Surabaya bersama Malik dan Rey karena besok mereka sudah harus pulang ke ibu kota dan menjalankan rutinitas mereka seperti biasanya di perusahaan.
Dan seperti apa yang Flower pikirkan sejak awal ia melihat keberadaan Yura, Flower selalu dibuat sakit mata dan hati karena melihat kebersamaan Rey dan Yura di depan matanya. Bahkan sepasang suami istri itu nampak tidak sungkan menunjukkan keromantisan mereka di hadapannya. Entah sengaja atau tidak, Flower pun tidak mengetahuinya.
Seperti saat ini, Flower semakin dibuat sesak saat melihat Rey dan Yura tengah berciuman mesra di dalam ruangan hotel yang tadi mereka pergunakan untuk bertemu dengan salah satu rekan bisnis Rey di Surabaya. Niatnya yang ingin mengambil ponselnya yang tertinggal di atas sofa harus berujung sakit karena melihat keromantisan di antara mereka.
"Flower." Yura segera melepas pangutan Rey saat menyadari ada Flower di dekat mereka.
"Maaf, aku hanya ingin mengambil ponselku yang tertinggal." Ucap Flower lalu bergegas mengambil ponselnya yang ada di atas sofa.
Yura tak dapat berkata-kata dan hanya menatap Flower yang tengah mengambil ponselnya hingga berpamitan kembali untuk keluar dari dalam kamar hotel.
Flower melangkah tergesa-gesa meninggalkan kamar hotel sambil menahan sesak di dada dan air mata yang sudah menumpuk di pulupuk matanya.
"Tahan Flo..." Flower terus berjalan dengan cepat agar cepat sampai di lift dan menuju kamar penginapannya.
Karena tidak fokus pada jalan di depannya Flower tidak sengaja menabrak Malik yang baru saja keluar dari dalam lift.
"Ma—" Flower menghentikan ucapannya saat menyadari pria yang ia tabrak adalah Malik. Flower pun segera masuk ke dalam lift tanpa berani mengangkat kepalanya.
Pergerakan Flower itu pun tak lepas dari mata Malik yang sejak tadi memperhatikannya.
"Ada apa dengannya?" Tanya Malik menatap datar pintu lift yang sudah tertutup. Malik pun memilih mengabaikan Flower dan segera melangkah menuju ruangan pertemuan mereka tadi untuk menyerahkan berkas salinan yang sudah selesai ia kerjakan.
Beberapa saat berlalu, kini Flower telah masuk ke dalam kamarnya. Ia melempar ponsel di tangannya begitu saja di atas ranjang lalu menangis tersedu-sedu.
"Kenapa rasanya sakit sekali..." Flower menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Rasanya ia tak sanggup menahan rasa sakit di dadanya saat ini dan hanya bisa mencurahkannya lewat tangisan di wajahnya saat ini.
"Huuu." Flower menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang lalu menangis di sana. Walau ia tahu rasa sakitnya saat ini tidak pantas karena ia cemburu dengan wanita yang berstatus sebagai istri Rey, namun tetap saja Flower tidak bisa berbohong jika sampai saat ini ia begitu mencintai Rey dan sulit untuk melupakan Rey.
Cukup lama Flower menangis di atas ranjang hingga akhirnya ia bangkit dari atas ranjang saat mengingat tawaran pesta yang kembali Zaki tawarkan padanya tadi pagi lewat pesan di media sosialnya.
"Apa aku terima saja tawarannya kali ini?" Gumam Flower dengan wajah sembab.
***
Lanjut? Jangan lupa berikan vote, like, point, rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ dan komennya dulu, ya.
Sambil menunggu Yura dan Rey update, silahkan mampir di novel shay yang lagi on going juga berjudul Terjebak Cinta Tuan Marvel, ya🖤
Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ untuk mengetahui informasi update.
yaa sayang dong pindahin ke tempat ku 🌳 m🥭angganya om lumayan ikutan pesta rujak 😅🤣🤣🤤😋