NovelToon NovelToon
Istri Pengganti Tuan Muda Yang Cacat

Istri Pengganti Tuan Muda Yang Cacat

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Badboy / Nikahkontrak / Perjodohan / Cintamanis
Popularitas:22.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Meylani Putri Putti

" Kumohon Tuan! lepaskan aku! aku tahu kau tak pernah mencintai ku, kau hanya mencintai kakak ku, dan menganggap ku hanya bayang-bayang dari Kakak ku Sania."

"Aku tak ingin terjebak pernikahan ini selamanya! aku menikahi mu karna kakak ku yang memintanya, bergitu pun diri mu, tak akan pernah terjadi cinta di antara kita! lepaskan aku Tuan, aku juga ingin bahagia!"


Barley dan Sania sudah merencana kan pernikahan mewah, mengingat Barley adalah putra tunggal dari milioner bernama Hasta Raja Prawira.

Disaat pernikahanya tinggal menunggu waktu,.Barley harus kehilangan Sania, calon pengantin yang sangat ia cintai.

Selain itu Barley mengalami patah kaki karna tulangnya yang retak hingga harus menggunakan kursi roda.

Barley menjadi putus asa, keluarga juga memutuskan untuk menjodohkan Barley dan Santi, selain menjadi istri,.tugas Santi adalah merawat anak mereka yang cacat sementara karna mengalami keretakan tulang pada kakinya.

Sanggupkah Santi bertahan dalam menghadapi sikaf arogan dari suaminya tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meylani Putri Putti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang Ke Tanah Air

Beberapa jam berlalu, operasi yang di jalani Barley telah selesai, dalam keadaan setengah sadar Barley di bawa kembali keruangannya karna operasi yang ia jalani tergolong berhasil.

Kini tinggal menunggu dua minggu lagi untuk tahap pemulihan Barley.

Santi dan Arief berjalan mebuntuti kedua orang tua Barley.

Mereka mendengar sendiri rencana Nyonya Andini yang akan menikahkan Amora dengan Barley, setelah Barley benar-benar sembuh.

"Kamu tahu Amora, mommy ingin membuat pesta meriah saat pernikahan kamu dan Barley," ujarnya seraya berjalan beriringan.

"Kalau aku sih ingin, bulan madu keliling dunia mommy, dan ngak pulang sebelum aku mengandung benih keluarga Hasta Raja Prawira." Amora.

"Mommy setuju banget,"Andini.

Santi hanya bisa menyimak obrolan orang-orang yang sepertinya sengaja ingin menyakiti hatinya, namun Santi tetap menanggapinya dengan Santai.

Begitu pun Arief yang mendengus kesal, melihat kedua wanita tersebut.

Sesampainya di kamar perawatan Barley, Andini menyuruh Santi untuk mengemasi barang-barangnya.

"Santi!.kamu kemasi barang-barang kamu, sekarang juga kamu pulang bersama Arief "

"Setelah itu, kamu beresi barang-barang kamu di rumah dan segerah keluar dari rumah kami, sebelum kita semua kenbali ke Indonesia!" Andini

"Dan satu lagi Santi, kau urusi surat perceraian kalian, jika kau mau terbebas sepenuhnya dari Barley."

"Proses pengadilan akan cepat jika Barley tidak memenuhi panggilan setelah tiga kali, dengan demia kian, dengan mudah ikatan pernikahan kalian terputus, kau tenang saja karna semua ada kompensasinya, termasuk ke gadisan mu, itu pun kalau Barley sudi untuk menyentuh mu." cecar Andini yang semakin menyakiti Santi.

Santi menatap mata Nyonya Andini dengan tajam.

"Dengan senang hati Nyonya, saya akan lakukan perintah anda, saya juga tidak sudi menjadi bagian dari keluarga anda!"cetus Santi.

"Kurang ajar sekali kamu! kamu belum tahu siapa saya Santi?!" seru Andini.

"Oh saya sangat tahu anda Nyonya, lebih dari orang lain, simpan saja budi baik anda untuk membayar keperawanan saya,karna jujur saja, saat ini saya masih perawan."

"Saya bukan type orang yang suka merayu, Nyonya, saya tahu jika tuan Barley tidak mencintai saya, karna dari itu kami tidak sampai melakukannya, meski pun setiap harinya kami habiskan waktu bersama," cetus Santi.

Andini dan Amora melempar cibiran kearah Santi.

Santi mengemasi pakaiannya dan memasuk kannya kedalam koper.

Tuan Hasta mendekati Andini, dan menariknya keluar ruangan.

"Mommy kenapa sih Mommy mengusir Santi dari sini?"tanya tuan Hasta mendengus.

"Biarin saja Daddy, dari pada Barley selalu bergantung dengan wanita itu, nanti mereka malah jatuh cinta beneran, "sahut Andini.

"Mommy ngak mau Barley akan mengulang sejarah dengan mencintai Santi, "papar Andini.

"Mommy, mommy kamu selalu saja begitu, selalu memaksakan kehendak kamu! meski pun Santi itu gadis sederhana tapi ia tulus merawat Barley, masalah cinta bisa menyusul setelah keduanya menjalani kehidupan setelah menikah." Tuan Hasta mendengus.

"Ngak, Amora lebih pantas jadi pendamping Barley!" serunya ia pun kembali lagi ke kamar perawatan Barley.

Santi mengangkat kopernya karna saat itu juga ia dan Arief akan pulang menggunakan pesawat komersil.

Entahlah perasaan apa yang sedang menggelayuti hati Santi, ada rasa sedih, tapi juga ada rasa lega di hatinya karna terbebas dari tekanan keluarga Barley.

Santi dan Arief langsung menuju bandara dengan menggunakan taxi lokal.

Wajah Santi terlihat sedih, ia tak menyangka akan mendapat penghinaan seperti itu.

Dirinya seolah tak berharga, setidaknya jika perceraian itu memang harus terjadi, keluarga Barley harus mengembalikan ia pada keluarganya dengan cara yang baik-baik bukan dengan cara mengusirnya secara tak hormat.

Setelah berada di lobi rumah sakit, Arief memesan taxi untuk mereka, dan dengan segera mereka meninggalkan tempat tersebut tanpa berpamitan kepada Barley.

Di dalam mobil ketika perjalanan menuju bandara, Santi masih terngiang-ngiang dengan ucapan demi ucan Andini kepadanya, rasa sakit karna penghinaan memnuatnya begitu down, rasanya ia ingin menangis dan menjerit menumpahkan ke kesalan hatinya.

Untuk menghilangkan kegundahan hatinya, Santi menatap pemandangan dari luar jendela, berusaha tak menangis di depan Arief.

Namun tetap saja air mata itu meleleh tak tertahan kan,ia pun tak kuasa lagi untuk membendungnya.

Santi menangis segegukan di samping Arief, Arief hanya bisa mengusap dada melihat kezaliman terjadi di hadapannya, ia juga tak bisa berbuat banyak karna begitu banyak hutang budinya pada keluarga Hasta Raja Prawira.

Santi menumpahkan segala keluh kesah nya dengan air mata, ia membayangkan betapa terlukanya orang tuanya, jika saja mereka tahu apa yang di lakukan keluarga Barley terhadapnya.

Puas menumpahkan air matanya, Santi pun terlelap di samping Arief.

Ada rasa iba di hati Arief melihat gadis malang tersebut di campakan begitu saja oleh keluargan mertuanya.

Arief membiarkan Santi terlelap, hingga mereka sampai di bandara.

Setelah melakukan chek-in, mereka pun langsung melakukan penerbangan pulang ke negara asalnya.

***

Tiga jam pasca operasi Barley pun membuka matanya dengan perlahan.

Iya menerjab nerjab seraya mengedar pandangan keseliling.

Senyum manis terlukis di wajah ketiga orang yang mengelilinginya tersebut, namun Barley merasa ada yang kurang di antara mereka.

"Dimana Santi?"cetusnya.

Andini dan Amora langsung menarik senyum mereka mendengar pertanyaan Barley, yang menanyakan keberadaan Santi ketika pertama kali membuka matanya.

"Ehm, kau sudah sadar sayang?"tanya Andini pada Barley, ia pun duduk seraya membelai rambut putranya.

"Kalian belum menjawab pertanyaan ku, Di mana Santi?!" Barley mempertegas.

"Ehm Barley, Santi meminta di pulangkan ke Indonesia, karna katanya ia sudah tak mau mengurusi kamu lagi," ujar Andini yang sengaja berbohong.

Barley memicingkan matanya melihat kearah Andini, apa yang dikatakan Andini terasa meragukan, mengingat ia tak pernah mendengar keluhan Santi, terkecuali ketika ia tak menurutinya.

"Ehm sudalah sayang, ada kabar baik untuk kamu, operasi kamu berhasil, dalam dalam sebulan lagi kamu akan berjalan normal, jadi jangan pikirlan hal lain lagi, pikirkan saja kesembuhan kamu, " papar Andini.

Barley merasa kesal dengan penuturan Andini, namun ia tak bisa berbuat apa-apa karna seluruh tubuhnua terasa sakit.

Tiba waktunya makan malam bagi Barley, makan malam Barley sudah sedia di atas nakas, untuk menarik perhatian Barley, Amora pun bermaksud untuk menyuapi Barley.

Amora mendekati nakas seraya membawa nampan tersebut mendekat kearah Barley, dengan anggunnya ia duduk di samping Barley.

"Barley makan dulu, kemudian minum obatnya," ucap Amora lembut seraya menyuapi makanan tersebut kearah mulut Barley.

"Aku tak mau makan!" serunya seraya membuangkan wajahnya kearah lain.

Melihat Barley yang kembali berulah, Andini merasa geram, ia pun mendekati Barley.

"Barley kamu harus makan, kita sudah menghabiskan banyak uang dan tenaga untuk kesembuhan kamu dan sekarang kamu malah tak bersemangat, semua ini jadi terasa sia-sia!"Andini.

Andini meraih piring dari tangan Amora kemudian ia menyuapi Barley, akhirnya Barley mau membuka mulutnya meski makan sedikit, namun ia cukup untuk membuat perutnya terisi.

***

Didalam pesawat meski duduk bersebelahan tak ada obrolan atau apa pun yang terjadi di antara Santi dan Arief.

Kadang mereka mencari kesibukan sendiri, seperti bermain handpohone atau pun mendengarkan musik, setelah merasa bosan dan lelah mereka pun tertidur pulas.

Sesampainya di tanah Air Santi langsung memesan taxi untuk mengantarnya pulang.

"Bang Arief, kita berpisah sampai di sini saja, terima kasih karna telah menemani perjalanan saya," ucap Santi ketika mereka berada di pintu keluar.

"Tidak Nyonya, saya akan menemani dan mengantar Nyonya sampai ke tempat tujuan, saya harus memastika anda pulang dalam keadaan selamat, sekarang anda ikut saya kedalam mobil dan saya antarkan kemana saja anda pergi," papar Arief.

Santi diam sejenak memikirkan tawaran Arief, sebenarnya ia tak mau menyusahkan pria tersebut, mengingat ia bukan siapa-siapa dari keluarga Barley.

"Bagaimana Nyonya?"tanya Arief meminta kejelasan.

"Ehm baik lah bang Arief, tapi dengan satu syarat."Santi.

"Syarat? Apa?"tanya Arief sambil menyeritkan dahinya.

"Syaratnya mudah kok, berhentilah memanggil saya Nyonya, karna saya bukan bos anda." ujar Santi seraya tersenyum.

"Ehm Lalu sata harus panggil apa?"tanya Arief merasa sungkan.

"Ehm panggil Santi saja, atau Dek Santi juga boleh. " cetusnya dengan pipi merona.

Arief tersenyum kemudian menunduk malu.

Dek, Santi,.apa maksudnya?, batin Arief namun berhasil membuatnya salah tingkah.

Bersambung.

Pastikan selalu dukung Author dengan like, komentar dan rate bintang lima untuk mendukung Author ya. terima kasih.

1
Elisabeth Thai
ceritanya cinta dan dendam yang bikin seru
Jeissi
harusnya pakai cara lain kenapa juga harus mengorbankan perasaan istri.
Jeissi
Padahal bisa pakai cara lain untuk menjebak chintya, kenapa harus sentuh² dan ciuman segala sih 😏
sama aja barley nyakitin santi, menggunakan kesempatan yang ada.
Jeissi
kalau sampai santi tau apa yang barley lakukan bakalan ada perang dunia sih
Fadhil Rayhandi
luar biasa
Ry
kocak
Yanti Yulian
Luar biasa
Dapur Mami
Amora si nenek lampir ,kok malah di jodohkan Ama anakmu Andini ..Andini
Dapur Mami
suka di kabari tian muda nya
Dapur Mami
mampir
Yeni Wahyu Widiasih
Luar biasa
tri kutmiati
karena bukan karna
terjeda bukan terjedah
tri kutmiati
aldo kan di penjara...bukanya di penjara gak boleh pegang hp.....
tri kutmiati
apa arti kata " tergaman ".. kayaknya ga ada
tri kutmiati
sikap...bukan sikaf
bersikap...bukan bersikaf...
tri kutmiati
tabiat serakah ...yg medarah daging...
tri kutmiati
realnya..gak ada perempuan yg mau diajak melamar rivalnya...aneh...
tri kutmiati
asal tdk KDRT...perempuan sbg istri hrs sabar tanpa batas...
Ristiyana hasan
banyak memberi inspirasi
linanti yani
cerita bagus lho, aku suka
👑Meylani Putri Putti: terima kasih kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!