Dikira Kastil Iblis

Golem Golem itu pun di program secara masal dengan perintah menjaga ketertiban dan kebersihan Kastil dan mereka di bagi ke 4 penjuru gerbang.

50 Golem batu dan 100 Golem tanah di setiap gerbang dan sisanya menjaga di depan gedung singgasana kerajaan dan lebih tepatnya disebut kantor operasional kerja.

Di belakang kantor operasional terdapat halaman dan rumah pohon yang di tempati Yudi dan Lili dan di sekelilingnya di jadikan tempat pribadi Yudi dan Lili seperti kamar tidur kamar mandi dan fasilitas lainnya.

Di ruang pribadi atau area pribadi Yudi dan Lili hanya para Golem pelayan dan prajurit Jirah besi yang ada di sana, 2 orang prajurit Jirah besi atau mereka sebut prajurit kesatria besi yang bersenjatakan tombak di tempatkan di depan pintu masuk kantor operasional, dan 2 orang prajurit kesatria besi bersenjatakan tombak di depan pintu Rumah pohon.

5 orang prajurit kesatria besi lainnya di tempatkan di area pribadi Yudi dan Lili.

Golem tanah dan Golem batu kekuatan tempurnya tidak sekuat para Golem pelayan, karena kristal merah yang di pakai adalah yang paling kecil.

Semakin besar kristal merah maka kekuatan tempur Golem akan semakin tinggi poinnya, sedangkan kekuatan tempur Golem tahan hanya sekitar 20 poin dan Golem batu 45 poin.

Kekuatan Golem Golem itu cukup untuk melawan monster tingkat rendah dan menghalau para prajurit manusia.

Waktu tidak terasa sudah menjelang malam, Yudi dan Lili pun segera beristirahat karena kelelahan dan kehabisan stamina karena banyak mengeluarkan energi sihir.

Mereka tidur sangat pulas sekali sampai sampai suara berisik dari luar gerbang tidak kedengaran saking jauhnya antara rumah pohon dan gerbang utama kastil.

Dan kebetulan mereka menjadikan kamar rumah pohon menjadi tempat kontrol seluruh area kastil yang mereka tempati sekarang. Yudi merubah Smartphone yang mereka bawa dari dunia asalnya menjadi layar monitor yang besar dan membuat beberapa Golem burung dari kayu yang Yudi bawa dari hutan ketika berburu.

Golem burung itu di buat mirip seperti burung elang, Yudi membuat 10 Golem burung elang yang bisa terbang dan di matanya di selipi kristal penghubung seperti kamera CCTV yang di aliri sihir, sehingga Yudi dan Lili bisa melihat seluruh area kasti mereka cukup dengan melihat layar monitor, yang di Pasang di kamar tidur.

Ketika Lili terbangun dan melihat layar monitor Lili pun segera membangunkan Yudi.

"Bang bangun ....."

"Ea.....h"

Yudi membalikan badannya dan merubah posisi tidurnya.

"Eh malah ngorok, bangun bang bangun"

"Ea. ....h, Ada apa dek pagi-pagi begini sudah membangunkan Abang"

"Pagi mata Abang soek, ini sudah siang tau, lihat bang di layar monitor, kayaknya di gerbang utama ada keributan dan banyak manusia berwarna hijau sedang di hadang Golem penjaga gerbang"

"Ya sudah ayo kita samperin mereka tapi Abang ke kamar mandi dulu buat cuci muka"

"Adek juga baru bangun belum cuci muka"

Setelah mereka cuci muka dan memakai pakaian mereka pun berjalan kearah keributan dengan di ikuti 6 pengawal yaitu prajurit kesatria besi yang bersenjatakan pedang.

*Ketika para Goblin mengungsi.

Goblas dengan rombongan goblin yang dari semalam berjalan kaki dengan tujuan Rumah pohon kediaman Yudi dan Lili.

Seterah mereka sampai, mereka terkejut karena dulu daerah ini adalah hamparan luas yang penuh dengan rumput yang hijau dan di tengah hamparan ini ada pohon yang sangat besar yang di jadikan rumah pohon oleh pahlawan penyihir agung Volyaw Fahetar dan kemudian di tempati oleh Yudi dan Lili.

Hamparan rumput ini adalah hamparan di tengah tengah hutan kabut misteri yang sangat luas, bahkan setengah dari benua bagian selatan adalah hutan kabut misteri.

Sekarang hamparan luas yang penuh rumput berubah total entah kapan mereka membangun kastil besar yang megah tersebut.

Kastil ini sebanding dengan ibukota kerajaan Vitwins dengan bangunan yang megah dan unik.

Goblas pun tidak banyak berpikir, dia mengajak masuk rombongan goblin ke dalam kastil karena gerbang kastil tidak memakai pintu dan terbuka sehingga mereka menganggap bisa dengan mudah masuk kedalam kastil dan menuju rumah pohon yang masih kelihatan nampak dari kejauhan.

Baru mau sampai gerbang tiba tiba di kagetkan dengan prajurit Golem yang bergerak dan menghadang mereka.

Mereka pun kaget dan bingung sedikit tidak percaya karena mereka kira itu hanya patung saja ternyata itu Golem penjaga gerbang kastil.

Mereka pun tidak melawan ketika Golem menghadang, karena Goblas memerintahkan para Goblin untuk mundur dan tidak menyerang pasukan Golem.

Goblas pun berteriak teriak memanggil.

"Tuan..... Tuanku......Tuanku Yudi ini kami..."

Isti Goblas pun ikut memanggil

"Nyonya......Nyonya.....Nyonya Lili, ini saya Melia"

Para Goblin Pun Memanggil secara bersama sama sehingga panggilan itu bergemuruh keras.

"Master.....Master....Yudi dan Master... Lili,

Ini kami bawahan kalian....."

Yudi dan Lili segera menghampiri mereka di depan gerbang kastil, setelah melihat manusia berwarna hijau itu Yudi pun bertanya.

"Siapa kalian mengapa membuat kegaduhan di kastil ku ini"

Para Goblin yang ditanyai Yudi demikian malah tersenyum bangga karena tidak mengira bawa tuan mereka adalah seorang raja dan ratu di kastil ini.

Semua Goblin pun berlutut dan berkata

"Hormat kami semua, yang mulia raja dan ratu"

Yudi dan Lili semakin binggung, lalu Yudi pun bertanya lagi.

"Loh kenapa kalian berlutut, siapa kalian sebenarnya"

Lalu Goblas pun berbicara

"Saya Goblas tuanku, kami semua adalah yang pernah tuanku beri nama beberapa waktu yang lalu, dan kami semua telah berikrar janji setia menjadi bawahan dan Pesuruh tuanku"

Yudi dan Lili semakin binggung.

Lili pun berbicara

"Goblin yang kita tolong dan di beri nama, tidak seperti kalian, jadi siapa kalian sebenarnya"

Merasa tidak percaya

Melia berusaha meyakinkan Lili dan Yudi

"Nyonya ini saya Melia benar benar Melia, Semenjak kami di beri nama Dan yang memberi nama kami mempunyai kekuatan yang besar, kami berevolusi dari Goblin Menjadi Goblina, dan Suami saya Goblas Berevolusi menjadi HobGoblin dan inilah penampilan kami setelah Berevolusi"

Yudi dan Lili pun akhirnya percaya dan membolehkan mereka masuk kedalam kastil.