Kisah ini lanjutan dari kisah ku yang berjudul TRANSMIGRASI WANITA LICIK KE TUBUH MENANTU TAK DIINGINKAN versi kisah cinta Leon.
Dimana ada seorang gadis cantik sangat menyukai pria yang penuh tantangan. Dan akhirnya ia bertemu dengan Leon. Membuat dirinya jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Penasaran?!
Ayo langsung mampir saja dan baca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MCTL~15
...🔥🔥🔥...
...Acara pun dimulai dengan meriah, para tamu undangan mulai makan dan minum sambil menikmati musik konser yang diadakan secara live dengan mengundang artis-artis terkenal dari berbagai negara, dan diantaranya ada Beyonce dan member K-POP BTS, mereka semua diundang sebagai tamu spesial oleh Nyonya Silvia dan Tuan Antonio, atas permintaan Aulia....
...Di acara itu hanya tertinggal Nyonya Silvia, Tuan Antonio, Nanda, Aulia dan Noah, sedangkan Nolan dan Leon memilih pergi meninggalkan acara yang menurut keduanya sangat membosankan....
...Saat sedang menikmati musik, Leticia di hampiri oleh Nyonya Silvia sambil membawa segelas orange jus menuju ke arahnya sambil tersenyum lebar....
"Kamu suka sayang?" tanya Nyonya Silvia.
Leticia pun mengangguk senang."Iya Ma, mereka semua adalah artis favoritku, Ma," jawab Leticia.
"Baiklah, kalau begitu minum dulu, sejak tadi Mama lihat kamu belum minum apa-apa," tawar Nyonya Silvia menyodorkan gelas berisi minuman ke arah Leticia.
"Baik Ma." Tanpa ragu, Leticia meraih gelas itu, lalu meneguk minuman itu hingga kandas, sambil di perhatikan oleh Nyonya Silvia."Ah, terima kasih Ma," ucap Leticia kembali fokus menyaksikan konser itu.
...Nyonya Silvia memilih tetap berdiri di samping Leticia sambil mengirim pesan kepada Alan yang tengah sibuk melakukan tugasnya, karena sebentar lagi Leticia akan pingsan dalam hitungan menit....
*
*
...Di sisi lain, Alan dan para anak buahnya sudah menyamar memakai pakaian serba hitam, tertutup dari kaki hingga kepala. Mereka berpencar di setiap sisi jalan raya menanti kedatangan Leon yang sebentar lagi akan melintas menuju mansion miliknya. Terpaksa mereka harus mengunakan cara ini, karena menjebak Leon dengan cara biasa, tidak akan mampang bagi Leon yang sudah lama berkeliaran di dunia bawa tanah sebagai ketua Mafia menggantikan posisi sang ibu sambung....
"Ingat, jangan sampai sampai ketahuan," bisik Alan memperingati para anak buahnya.
"Baik Tuan," sahut mereka serempak.
Vroom!
...Suara mobil sport milik Leon meraung dari kejauhan memecahkan keheningan malam. Menelusuri jalan raya yang nampak sunyi karena sudah larut malam. Dari kejauhan, Alan dengan santai membidik body mobil Leon mengunakan senjata berisi listrik bertekanan tinggi, yang mampu melumpuhkan berbagai kendaraan, dan......
Swos.
Bug.
Cit!
...Mobil yang Leon tumpangi kehilangan kendali dan menari hebat di atas aspal memutar beberapa kali hingga akhirnya berhenti. Melihat itu, Alan segera memberi kode kepada para bawahannya. Dan mereka pun keluar dari tempat persembunyian mereka masing-masing berjalan ke arah Leon sambil mengarahkan senjata....
"Sial!" umpat Leon hendak mencari senjata, akan tetapi ia baru sadar kalau mobil yang ia bawa, adalah mobil yang baru saja ia beli satu bulan yang lalu."Fvck! Kenapa hari ini aku sial sekali," umpat Leon lagi sambil merogoh setiap saku setelan yang ia kenakan, mencari ponselnya, akan tetapi hasilnya nihil, karena ponselnya saat ini berada di tangan Aulia yang tadi merengek meminta ponselnya untuk mengambil foto para artis yang menghadiri acara itu. Tentu saja itu semua rencana Nyonya Silvia.
...Sedangkan di luar. Para bawahan dan Alan semakin dekat ke arah mobil Leon. Tak ada pilihan lain, Leon pun mendengus kesal membuka pintu mobil, lalu turun berdiri tegap menatap mereka semua dengan tatapan tajam....
"Malam ini adalah malam keberuntungan kalian, karena aku tidak membawa apa-apa," ucap Leon dingin, membuat para bawahan itu menelan ludah dengan susah payah."Kalau tidak. Aku yakin, aku akan menghabisi kalian semua satu persatu lalu akan aku jadikan tubuh kalian sebagai makanan untuk peliharaanku."
"Cih," desis Alan mengangkat senjata berisi obat bius mengarahkannya ke arah Leon, dan...
Dor!
"Akkkhhhh!" ringis Leon memegang lehernya yang tertembak obat bius."Bajingan, aku akan mencari mu dan membunuh mu, camkan itu," ucap Leon sempoyongan.
...Alan dengan cepat dan penuh hati-hati mendekati Leon dan menahan tubuh Leon yang akhirnya pingsan tak berdaya. Sambil menghela nafas berat, Alan mengeluarkan obat perangsang dari sakunya mengarahkannya ke arah Leon....
"Waktunya menikah sobat," bisik Alan menancapkan jarum itu di leher Leon, kemudian memapah tubuh Leon pergi meninggalkan tempat itu menuju hotel.
...Sesampainya di sana. Alan dan para bawahannya memapah tubuh Leon turun dari mobil berjalan masuk ke hotel menuju pintu lift, lalu masuk ke dalam lift menuju lantai 4, dimana Nyonya Silvia sudah menunggu mereka....
Ting!
...Pintu lift berbunyi kencang dan terbuka lebar, menampakan Nyonya Silvia dengan pakaian serba hitam berdiri tegap di depan pintu lift menyambut mereka bersama para bawahan yang lain....
"Cepat bawa dia ke kamar," perintah Nyonya Silvia dingin, berjalan terlebih dahulu.
...Alan mengangguk samar mengikuti Nyonya Silvia, dan mereka berjalan menuju sebuah pintu kamar yang sedang di jaga ketat oleh beberapa anak buah Nyonya Silvia....
Ceklek.
"Bawa dia masuk," perintah Nyonya Silvia lagi setelah membuka lebar pintu kamar.
...Kamar itu nampak gelap, hanya diterangi oleh cahaya rembulan malam. Dengan hati-hati, Alan membawa Leon masuk ke dalam kamar menuju kasur, dimana terdapat Leticia yang sama-sama pingsan tak sadarkan diri juga. Dengan tubuh terbalut kain seprei dari kaki hingga kepala....
"Letakan dia disini," ucap Nyonya Silvia memerintah.
...Alan dan bawahannya membaringkan tubuh Leon di samping Leticia dengan pelan. Setelah memastikan semua selesai, mereka pun pergi meninggalkan kamar itu....
(Bersambung)