Katherine mencintai Ethan. Melakukan semuanya dengan nama cinta. Sementara Ethan hanya menjeratnya dalam hubungan tanpa nama.
Saat Katherine berusaha lari tali di lehernya semakin mengencang dan mengerat. Ketidak relaan Ethan semakin menjeratnya semakin dalam.
"Kamu hanya milikku, Kath!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hidup Baru
Trak!
Ethan meremas gelas di tangannya hingga pecah dan darah mengalir dari sela- sela jarinya.
Kenyataan yang baru dia ketahui tentu saja melukai harga dirinya.
100 juta?
Apa Kath tidak berpikir uang itu hanya butiran kecil untuknya. Dari pada meminta pada Mamanya kenapa gadis itu tak meminta padanya? Dia akan berikan, bahkan lebih besar dari jumlah yang di berikan Teresha.
"Sialan!"
Rahang Ethan mengeras. Dia pikir Kath meninggalkannya karena sebuah kepastian yang tidak dia berikan, rupanya hanya demi uang?
"Temukan! Temukan dia!" Ethan berteriak dengan melempar pecahan gelas di tangannya. "Bahkan meski harus mati, dia harus mati di sisiku." Tidak masalah, asal Kath selalu bersamanya. Dia akan memaafkan Kath.
Davin yang berdiri tegak di belakang Ethan hanya bisa menghela nafasnya. Kenapa semuanya jadi semakin rumit.
Dan yang membuatnya pusing dia tidak bisa menemukan Kath. Kemana Kath pergi sebenarnya?
...
Di belahan Desa lainnya Kath yang sedang menikmati hidup barunya tersenyum menatap hamparan laut di depannya. Dia yang awalnya akan pergi ke luar negeri, di saat terakhir membatalkan niatnya lalu pergi dengan taksi menuju sebuah desa terpencil.
Sebuah Desa dekat dengan laut dengan mayoritas penduduk adalah nelayan. Tak terasa sudah 8 bulan dia tinggal disana dan merasakan nyamannya hidup dalam kesederhanaan. Tak ada hal mewah yang selalu dia dapatkan dari Ethan, bahkan Kath rasa disana dia tak perlu takut meski hidup tanpa uang. Para penduduk desa yang saling membantu tidak membiarkan satu sama lain jika salah satu dari mereka sedang dalam kesulitan, dan selama 8 bulan dia disana dia merasakan kebaikan mereka.
Kath merasa tenang. Meski belum sepenuhnya melupakan Ethan, namun dia rasa dia juga tidak akan gila karena tak bersama pria itu.
Ethan?
Entah bagaimana kabar pria itu sekarang. Kath benar-benar mengunci mata dan telinganya dari berita tentang Ethan. Dia yang dulu tak pernah melewatkan berita bisnis demi melihat perkembangan kesuksesan pria itu mulai menghilangkan kebiasaan itu. Dia bahkan tak pernah menonton televisi juga menyingkirkan ponsel dari hidupnya.
"Apa kau mencariku," gumamnya masih dengan menatap hamparan laut.
Sebenarnya Kath sedikit penasaran bagaimana reaksi Ethan saat tak menemukannya di apartemen. Tapi, apa pria itu benar-benar mencarinya?
"Aku rasa tidak." Kath menjawab pertanyaannya sendiri.
Tentu saja, Ethan bahkan langsung melaksanakan pernikahan setelah memecatnya.
"Tidak berperasaan." Kath mendengus kesal. Kath masih asik dengan lamunannya hingga seseorang memanggilnya.
"Kath, ayo makan!" Kath menoleh dan menemukan seorang wanita paruh baya melambaikan tangan padanya.
Kath bergegas menghampiri. Dress putih yang dia kenakan melambai karena tiupan angin pantai dan juga langkahnya yang sedikit terburu-buru. Saat tiba di rumah kayu Kath melihat beberapa makanan di meja. "Apa restorannya akan segera buka?"
"Ya, hari ini banyak turis yang datang dari kota. Jadi cepat sarapan sebelum aku pergi bekerja."
Kath mengangguk, lalu mengambil sedikit makanan ke dalam piringnya.
Baru saja akan duduk seseorang memperingatinya. "Apa- apaan kau!" Kath nyaris mendudukan dirinya pun mendongak menatap seorang pria di depannya.
"Apa?"
"Itu yang namanya makan," tunjuknya, sementara Kath melanjutkan niatnya untuk duduk.
"Kenapa memang?" Kath menatap bingung.
"Kau harus memasukan banyak asupan gizi ke dalam tubuhmu." Kath membelalakan matanya saat makanan di piringnya di tambah lagi, dan lagi.
"Jason, apa- apaan ini kamu pikir aku gorila?" ucapnya kesal.
"Ya kau gorila. Lihat perutmu yang besar itu." Kath meraba perutnya yang memang seperti di katakan Jason. Besar.
Bagaimana tidak, dia mengandung bayi di dalamnya dengan usia kandungan 9 bulan. Bayi yang awalnya akan dia gugurkan. Namun saat dia mendengar ucapan dokter saat itu dia tersadar, bahwa seperti apapun bayinya berhak lahir. Dia tidak bersalah.
"Nona, kau yakin?"
"Aku tidak punya apapun untuk mempertahankannya..." saat itu Kath bahkan sangat putus asa, bagaimana bisa dia melahirkan bayi itu
Dokter tersenyum lalu membawa tangan Kath lalu menaruhnya di atas perut. "Kau memilikinya, Nona. Rasakanlah." Ucapan Dokter membuat Kath tertegun.
"Dia berhak hidup."
Kath meneteskan air matanya.
"Dia tidak akan memiliki Ayah, Dokter," ucapnya dengan sengau.
"Aku yakin kau kuat sendiri. Bayangkanlah tangisnya akan menghilangkan rasa sepimu, kesendirianmu."
Kath menangis semakin kencang. Ya, dokter benar. Pada akhirnya dia membutuhkan teman. Jadi dia bertekad akan membesarkan anaknya meski sendiri.
....
"Bibi Firda," keluh Kath. "Aku tidak akan bisa menghabiskan ini," tunjuk Kath pada makanan yang di tuang Jason.
"Jason benar, Kath. Apalagi kau mendekati hari kelahiran, asupan gizimu harus banyak agar nanti kuat saat melahirkan."
Kath mencebik sementara pria bernama Jason merasa menang.
"Dan hari ini jangan ke restoran. Akan banyak tamu dan kau akan kelelahan nanti," kata Jason lagi.
Kath mengernyit. "Oh, tidak. Jaraknya hanya beberapa meter dari sini," tunjuk Kath pada rumah kayu lainnya yang memang di buat khusus dan terbuka sebab memang itu sebuah restoran.
"Tetap saja kalau sampai nanti kelelahan bagaimana?"
"Bibi—"
"Jason benar, Kath." baru saja akan kembali mengadu, ucapan Kath terpotong. Dan tentu saja Firda akan mendukung Jason.
"Baiklah." Jason dan Firda akhirnya hanya bisa tertawa saat Kath mengeluh pasrah.
Kath ikut tertawa. Kedua orang ini Kath temui saat baru tiba di desa ini. Kath awalnya bertanya dimana dia bisa menyewa rumah, dan tak menyangka ternyata mereka juga menyewakan rumah. Secara kebetulan mereka juga sedang mencari pegawai baru untuk restoran kayu tepi pantai milik mereka, dan Kath pun tak menyiakan kesempatan untuk melamar pekerjaan. Tentu saja Kath membutuhkan pekerjaan untuk menopang hidupnya. Apalagi sebentar lagi dia akan melahirkan dan membutuhkan uang yang tak sedikit. Hanya akhir- akhir ini Jason dan Firda tak mengizinkannya untuk bekerja sebab mendekati hari kelahiran.
Setelah sarapan Jason dan Firda benar-benar pergi ke restoran sementara Kath hanya bisa melihat pengunjung pantai yang mulai ramai dari teras rumah Firda.
Setelah asik berenang mereka mulai naik dan memasuki restoran. Bukan hanya Firda dan Jason yang membuka rumah makan disana. Ada beberapa restoran lagi yang berdiri sepanjang pantai.
Melihat restoran mulai ramai Kath melangkah menuruni teras. Khawatir akan membuat Firda dan Jason kerepotan melayani mereka, Kath berniat membantu, namun baru setengah jalan Kath tiba-tiba berhenti saat merasakan perutnya melilit.
"Akh." Kath menyentuh bagian bawah perutnya yang mulai terasa nyeri. Tubuh Kath yang awalnya tegak mulai menunduk demi menahan rasa sakit yang menderanya.
"Owh, kau akan keluar?" ucapnya dengan menatap perutnya.
"Bibi! Jason!" Kath berteriak saat sakit di perutnya semakin tak tertahankan, hingga beberapa orang melihat ke arahnya.
"Kath!" Kath melihat Firda dan Jason berlari ke arahnya.
"Bibi, sepertinya aku akan melahirkan, akh!" Kath kembali meringis saat rasa sakitnya semakin tak tertahankan.
ethan jd laki2 kok egois ga peka, sapa jg yg mau sm laki2 yg mulutnya ga dijaga dan menikah dg wanita lain, walaupun sbnrnya ethan cm cinta kath, tp perempuan tuh butuh kepastian dan kata2 yg lembut.
dia seperti sETHAN yg menjerat mu agar kamu selalu seperti yg dia mau.siapa tau suatu saat nanti kamu punya keberuntungan bisa hidup seperti yg kau mau atau bisa mengatur si sETHAN ini seperti yang kau mau.
masih kecil sekali 🥹 tapi kalau Ethan tau , seperti yg kath khawatirkan, Nathan pasti akan dijadikan pion untuk mengendalikan kath sesuka hatinya 😔😔, itulah yang kath tak mau. apa si Ethan ini akan memaksanya jadi simpanan
😔😔😔 ngancem lagi🙄🙄🙄
seberapa besar dia mencintaimu, sebesar itu pulalah luka dihatinya karena kamu, cinta yang tulus pun bisa memudar karena tidak ada harapan didalamnya dan tidak ada penghormatan untuk rasa cinta itu.
dia yg tak memberi kepastian maka jangan berharap dan memberi harapan.
siapa tau dia juga tengah menantikan kelahiran anak dari istrinya, entah seperti apa hidupnya setelah 8bln sudah kehilangan mu,apa masih ngamuk² ,tantrum atau sudah berdamai dengan keadaan dan hidup bahagia bersama keluarga kecilnya.
apa kabarmu Ethan? semoga kau makin gila😄 ,doa jahat karena kamu jahat pada kath
kau jadikan dia pemuas n*fsumu saja dan ingin tetap jadi simpanan setelah kau punya istri 😔.
bisa saja dia minta banyak lalu kabur tapi membuat mu kena mental dgn harga murah rasanya lebih badas.
anjlok nggak tuh harga diri 🤭.
hilang yg lama ya kath🤗 jangan cepat ketemu, kalau ketemu semoga ketika anaknya sudah bisa membela ibunya dan melawan bapaknya.
kau hanya lelaki lemah dan tamak kekuasaan karena kau belum mampu membuat keputusan sesuai hati nurani mu, itu adalah bukti ketidakmampuan dalam bersikap.
bahwa kehadirannya sungguh berharga..
nyesel kan sekarang kamu Ethan😨
suatu saat sapa tau ketemu Ethan lagi
biar tahu rasa si ethan
obati hatimu yang terluka dgn tidak lagi berada disekitarnya.
mungkin dia hanya lelaki lemah
yg cuma bisa patuh pada aturan keluarganya atau dia lelaki tamak akan kekuasaan, persetan dengan cinta yang penting dia semakin sukses.
orang yg modelan begitu tidak cocok dengan wanita berhati tulus, cocoknya sama wanita yang sefrekuensi dengannya
wanita licik dan tak punya hati.