Farland Isekai

Setelah itu, Totto-jichan langsung tertawa terbahak-bahak. “Kehahaha ... kehahaha ... selamat Boby Goloberg, karena sudah sampai sejauh ini. Kesempatan pertama bagaimana menurutmu? Baik atau buruk?”

Ia langsung menundukkan kepalanya dan aura tubuhnya langsung dipenuhi dengan banyak aura hitam gelap yang berarti mengeluh. “Yahh ... baik dan buruk sih. Sepertinya kebanyakan buruk.”

Balark langsung melihat tubuhnya dengan hanya matanya saja yang bergerak, sedangkan tubuhnya tetap berdiri menghadap ke arahnya. “Boby-kun, sepertinya beberapa dari mereka memukulmu ya!” tebaknya.

Ia langsung mengangkatkan kepalanya ke atas dan sedikit tersenyum. “Ya, anda benar sekali, Balark-san. Oh iya, walaupun banyak hal buruk ...” ia langsung tersenyum lebar dan ... “Aku sangat berterimasih kepada Balark-san karena membuatku menjadi lebih baik. Terimasih banyak, Balark-san.” Sebuah rasa terimakasih yang seperti kata-kata terakhir diucapkan.

Balark langsung tersenyum lebar dan langsung tertawa terbahak-bahak. “Kau seperti mau pergi darisini selamanya saja, bwahaha.”

Boby hanya bisa tersenyum lebar, melihat arah depan, dan langsung melangkah satu kali untuk menuju ke tempat ia akan meletakkan tangan kanannya di tombol biru lebih dekat dan gampang untuk diletakkan kalau lebih dekat. Setelah itu, Bonjou Musque langsung tersenyum lebar ke arahnya dan langsung bertanya kepadanya. “Fufufu, apakah anda sudah siap tuan Boby?”

“Ya, aku sudah siap untuk menjadi pedagang kesempatan kedua.”

“Bwahahaha, oke, itu semangat yang bagus. Kalau begitu, letakkan tangan kanan anda di benda bulat ini!” perintahnya kepadanya.

Boby langsung melakukan apa yang disuruhnya dan alat pun sedang memroses dengan memperlihatkan kata loading. Boby yang tidak mengerti dan membuka mulutnya untuk bertanya, Bonjou langsung menjawabnya dengan cepat. “Artinya memuat, tuan Boby.”

“Oke.”

Selama menunggu, Balark langsung merangkulnya dengan tangan kanannya dan badannya berdekatan dengannya. “Tenang saja, aku akan mengajakmu ke rumahku setelah kau menjadi pedagang kesempatan kedua.”

Boby tersenyum lebar dan melihat ke arahnya. “Aku menantikannya.” Ia menatap ke arahnya dan langsung melihat kembali ke arah benda bulat. “Oke, cepatlah sedikit, aku ingin segera melihat bangunan besar setengah lingkaran itu soalnya.”

“Bwahaha, karena itu saja ya. Bagus, bagus. Tenang saja, kau akan bisa melihatnya kok setelah ini!”

Ia yang mendengarnya langsung tersenyum lebar. “Ya, aku menantikannya juga.”

Setelah 30 menit menunggu, Boby langsung kesal dan marah sampai teriak-teriak ke arah benda bulat itu. “Woyy ... kenapa lama seka__” teriakannya dihentikan karena hasil sudah muncul dengan memperlihatkan kata completed dan saat ia membuka mulutnya, Bonjou langsung menjawabnya dengan cepat lagi. “Artinya selesai tuan Boby. Sebentar saya cek dulu ya!”

“Oke, aku mengerti.”

Saat mau dicek, ia tertawa terbahak-bahak. “Bwahahaha, pedagang kesempatan kedua. Oke, oke, ayo kita lihat bersama!”

“Apa katamu?!”

Mereka berempat langsung melingkar dan karena dibagian ini hanya Bonjou yang bisa melihat gambar yang tiba-tiba muncul dengan tulisan tidak jelas dan ia saja yang bisa membacanya, mereka bertiga langsung membuka mulut secara bersamaan dan Bonjou langsung mengatakannya dengan cepat. “Oke, akan kubacakan.”

“Oke siap,” ucap mereka bertiga secara serentak.

Bonjou yang sudah menekannya dan sebelum membacanya langsung tertawa terbahak-bahak. “Bwahahaha, pedagang kesempatan kedua, bwahaha.”

Mereka berdua yang kesal dan marah (Boby dan Balark) langsung teriak kecil ke arahnya. “Cepat baca!!”

Bonjou yang langsung membuka matanya dan langsung melihat statusnya sekarang. “Oke, katanya kau mendapatkan kesempatan kedua yang... bwahaha,” tertawa dengan menutup matanya dan menengadahkan kepalanya ke atas. “Aaahh ... sama pastinya ya. Tidak perlu kubaca bukan?”

“Baca saja dan perlihatkan padaku!”

“Oke, oke ... bwahaha ... ayo kita ulangi!”

Ia mengulanginya dengan tersenyum lebar. “Oke, katanya kau mendapatkan kesempatan kedua yang berubah, bwahaha ... sudah kuduga tetap sa__BERUBAH!!!”

Semua mata langsung tertuju ke dirinya dan Balark langsung bertanya kepadanya. “Apa maksudnya itu? Boby-kun berubah?” tanyanya kepadanya.

“Saya tidak tahu. Sebentar saya akan menekan tombol untuk melihat kau mendapatkan hewan atau bunga.”

“Ya, cepat lakukan itu, aku mau segera kembali ke tempatku soalnya untuk memberitahu informasi ini ke seluruh dunia,” ucap Totto-jichan kepadanya dengan nada bicara cukup terburu-buru.

Boby langsung terlihat bahagia. “Aku berubah ya. Hebat sekali. Aku menjadi apa menurutmu, Trash-kun?”

Trash-kun yang ada di belakangnya langsung bersuara dengan nada bahagia. “Sepertinya anda akan mendapatkan hewan.”

“Woaahh,” pukaunya saat mendengar hal itu. “Oke, Bonjou-san tolong tekan tombolnya cepat, aku ingin tahu aku menjadi hewan atau bunga soalnya!” mohonnya kepadanya.

“Ya, cepat lakukan, Bonjou!” perintah Balark kepadanya.

“Cepatlah, aku harus memberitakan ini secepat mungkin!” perintah Totto-jichan kepadanya.

Semua suara pun langsung mengatakan Bonjou dengan serentak, bahkan Trash-kun juga ikut-ikutan mengatakannya. Bonjou yang kesal karena tidak bisa mengolok-olok Boby lagi langsung mengembuskan napasnya dan langsung tersenyum kecil. “Baiklah, baiklah. Oke, ini dia, eeettoo ... kau mendapatkan__ aaaa...” dirinya langsung mundur ke belakang dan terkejut sekali.

Terlihat wajahnya penuh akan ketakutan. “Aaaa...” ia tidak bisa berkata apa-apa lagi dan Boby langsung bertanya kepadanya. “Kenapa? Apakah aku mendapatkan hewan atau bunga? Cepat katakan, Bonjou!” perintahnya kepadanya.

“Dia benar Bonjou, aku ingin tahu Boby dapat hewan atau bunga apa.” Balark melanjutkan dan Totto-jichan juga langsung melanjutkannya. “Cepat, aku harus beri kabar. Hewan atau bunga, yang mana?!”

Bonjou langsung mengembuskan napasnya dan langsung berjalan ke depan dan membanting meja sampai menundukkan kepalanya. Boby yang kaget langsung kesal sedikit dan marah sedikit kepadanya. “Oyy!!” teriak kecilnya.

“___” ia mengatakan sesuatu yang tidak dimengertinya dan Boby langsung bertanya. “Apa yang kau katakan, aku tidak mengerti?”

Bonjou langsung melihat ke arahnya dan tatapan ketakutan luar biasa karena kaget sekali terlihat jelas di wajahnya. “Dengar ini baik-baik Boby, di kesempatan kedua ini kau__”

“Hewan atau bunga, yang mana!?” serunya dengan sangat senang.

“Kau__”

“Cepat sedikit Bonjou, burung hantu ini kasihan mau pergi tidak jadi-jadi.”

“Kau__”

“Ia benar, cepat, aku mau pergi dan memberitakannya kepada seluruh dunia.”

“Kau__”

Mereka bertiga langsung teriak kecil serentak. “Bonjou!”

Bonjou langsung menatap mereka dengan wajah menakutkan karena diganggu terus waktu mau mengatakan apa yang di dapat oleh Boby pada kesempatan kedua ini. Mereka berempat langsung menundukkan kepala mereka sebentar karena ketakutan dan langsung menaikkan lagi kepala mereka setelah meminta maaf kepadanya.

“Haahh.” Ia langsung mengembuskan napasnya dan melanjutkan pembicaraannya dengan tertawa terbahak-bahak dan tersenyum lebar. “Bwahahaha, bwahahaha, bwahahahaha ... hebat sekali, Boby Goloberg.”

Boby yang mendengar pujian itu langsung senang sekali. “Ehehe biasa saja kok.” Ia langsung menatapnya serius. “Jadi, apa yang kudapatkan? Hewan atau bunga?”